BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dunia bisnis juga semakin pesat. Hal ini membuat persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Pesaing bisnis yang dihadapi tidak hanya pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional. Perusahaan diharuskan dapat menghasilkan produk yang berkualitas untuk dapat bersaing di pangsa pasar dan mendapat profit (laba) yang maksimal untuk kelangsunan hidup perusahaan. Sejalan dengan hal itu untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan maka perusahaan harus mampu menentukan produk yang tepat. Dengan biaya yang di bebankan pada produk tidak over costed (dibebani biaya lebih dari seharusnya) atau juga tidak under costed (dibebani biaya kurang dari seharusnya) sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang besaing atau bahkan lebih murah dibandingkan pesaing dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dibandingkan pesaing (Tandiontong, 2011;2). Untuk memperoleh harga jual yang akurat, maka perhitungan yang harus dilakukan perusahaan terlebih dahulu adalah dengan menghitung harga pokok produksinya. Perhitungan harga pokok produksi awalnnya diterapkan dalam perusahaan manufaktur, akan tetapi dalam perkembanganya harga pokok produk di adaptasi pada perusahaan jasa, perusahaan dagang dan sektor nirlaba. Harga pokok produk merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang/jasa yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual (Supriyono, 2010). Harga pokok produksi adalah sejumlah biaya yang terjadi dan dibebankan dalam proses produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Mulyadi (2010) bahwa harga pokok mempunyai peranan yang 1
2 sangat penting dalam menentukan harga jual produk/jasa. Penetapan biaya yang lebih tepat akan menghasilkan harga pokok produk/jasa yang lebih akurat. Untuk perusahaan harus benar-benar serius menangani harga pokok produksinya. Harga pokok produksi merupakan hasil akhir dari penentuan harga suatu produk/jasa yang dihasilkan perusahaan. Penentuan harga pokok produk dalam perusahaan akan berpengaruh pada laba atau rugi yang akan diterima perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan harga pokok produksi dengan benar sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan usahanya, karena penetapan harga pokok produksi yang tidak tepat akan membuat kegagalan dalam usaha perusahaan. Penerapan harga pokok produksi yang tidak benar akan menyebabkan kegagalan dalam bidang usahanya. Terdapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi apabila perhitungan harga pokok produksi tidak tepat yaitu apabila penentuan harga pokok produksi yang terlalu tinggi, akan menyebabkan harga jual produk tersebut dipasaran akan mahal. Selain apabila perhitungan harga pokok produksi yang terlalu rendah akan menyebabkan harga jual dipasaran yang rendah hal itu kerugian bagi perusahaan. Dengan adanya informasi harga pokok produksi yang akurat dapat membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan mengenai suatu produk yang dihasilkan baik tentang harga jual maupun keputusan lain dengan tepat. Ada beberapa cara dalam penentuan harga pokok produksi di antaranya dengan metode Job Order Costing. Job order costing method adalah metode harga pokok pesanan cara penentuan harga pokok produk di mana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
3 Mulyadi (2010) menyatakan, bahwa job order costing method adalah perhitungan yang dihasilkan adalah biaya produksi dari setiap pesanan. Perhitungan harga pokok produksi dengan job order costing method membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi agar perusahaan akan terhindar dari kerugian. Dengan metode ini pula perusahaan dapat menghitung harga pokok produksinya setiap pesanan yang diterimanya, dan sebagai bahan pertimbangan penerimaan atau penolakan pesanan tersebut.pada metode harga pokok pesanan, yang menjadi objek biaya (cost object) adalah unit produk individual, batch atau kelompok produk dalam satu job ( Daljono. 2011). Metode job order costing dapat diterapkan pada perusahan yang beroperasi atau memproduksi sesuai dengan pesanan pelangaga sesuai dengan kreteria tertentu. Dengan metode ini biaya produksi masing-masing dipisahkan secara jelas produk sehingga dapat dihitung harga pokok produksi di setiap pesanannya. Untuk menghitung biaya produksi setiap pesanan secara efektif sangat penting untuk perusahaan mengidentifikasi biaya secara terpisah sesuai dengan pesanan. Untuk itu dalam perhitungan harga pokok produksi berdasarkan pesanan sangat dibutuhkan kecermatan dan ketepatan yang tinggi agar perusahaan terhindar dari kerugian. Dengan itu maka perusahaan akan memperoleh pembebanan biaya yang akurat dan menghasilkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengambilan keputusan mengenai penetapan harga pokok produksinya. Pudiastu (2003) yang meneliti tentang peranan job order costing method dalam menetapkan harga pokok produksi menyimpulkan, bahwa dengan menerapkan Job Order Costing Method maka pihak manajemen dapat mengetahui besarnya harga pokok pesanan, Dengan demikian perusahaan memprediksi order pesanan yang datang akan diterima atau ditolak. Sehingga perusahaan dapat terhindar dari kerugian.
4 Perusahaan CV. Korowelang IT Solution beralamat di Jl. Ir. H. juanda No. 58 Kota Probolinggo. Perusahan ini merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang IT dan beroperasi pada penyedian jasa network, pembuatan aplikasi (software), VOID (Voice Over Contol), pembuatan tower internet dan pemasangan perangkat internet, serta pembuatan pemancar radio. Perusahaan dihadapkan pada berbagai macam produk sesuai dengan keinginan atau pesanan konsumen. Dalam penelitian ini peneliti hanya berfokus pada pemasangan perangkat internet karena produk/ jasa ini yang paling banyak dipesan atau diminati konsumen. Perusahaan dihadapkan pada berbagai harga sesuai dengan permintaan atau pesanan pelanggan. Perusahaan melaksanakan proses produksinya sesuai pesanan pelanggan,sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui terlebih dahulu biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk produk/ jasa tersebut sehingga dapat ditentukan harga jual yang akurat. Sesuai dengan karakeristik di atas untuk meningkatkan efisiensi biaya-biaya, serta untuk memperoleh harga pokok produksi yang akurat, maka perusahaan dapat menggunakan job order costing method untuk mengetahui harga pokok setiap pesanan pelanggan atau konsumen. Karena dengan metode job order costing maka peusahaan dapat menentukan harga pokok setiap pesanan. Metode ini juga dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam membuat laporan keuangan eksternal dan mengambil keputusan-keputusan terkait dengan produksi. Dalam perusahaan ini perhitungan harga pokok produksinya masih menggunakan cara sederhana yaitu hanya menghitung jumlah total biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah produk yang telah dihasilkan, tetapi semua unsur biaya belum dimasukkan secara terperinci. Perusahaan hanya menghitung biaya yang dikeluarkan secara garis besar saja. Perusahaan sering mengabaikan proses pencatatan menurut sistem akuntansi yang benar terutama pada biaya yang dikeluarkan dalam setiap pesanan. Akibatnya biaya-biaya yang dikeluarkan
5 perusahaan tidak dapat dipastikan secara akurat, dan belum benar-benar menghasilkan harga pokok di setiap pesanannya. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini ditetapkan topik sekaligus sebagai judul perhitungan harga pokok produk dengan metode job order costing pada CV. Korowelang IT Solution Probolinggo. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perhitungan harga pokok produk dengan metode yang digunakan pada perusahaan? 2. Bagaimana perhitungan harga pokok produk dengan metode job order costing pada perusahaan? 3. Apakah metode job order costing akurat dalam penentuan harga pokok produksi bagi perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan yaitu : a) Untuk menganalisis perhitungan harga pokok produk menurut perusahan. b) Untuk menganalisis perhitungan harga pokok produk menurut job order costing method. c) Untuk menganalisis keakuratan perhitungan harga pokok produksi perusahaan dengan metode job order costing.
6 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai kalangan yaitu, sebagai berikut : a) Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat berguna bagi perusahaan sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk penentuan biaya produksi dan juga penentuan harga pokok produksi. b) Dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri atau wawasan berkaitan dengan harga pokok produksi khususnya dengan job order costing method. c) Sebagai bahan bacaaan atau literatur bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian harga pokok produksi.