ABSTRAK. Kata Kunci: kebakaran hutan, penginderaan jauh, satelit Landsat, brightness temperature

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR Aplikasi Penginderaan Jauh dalam Mendeteksi Kebakaran Hutan Menggunakan Citra Satelit Landsat

PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE THRESHOLD DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOUR DALAM DETEKSI LUAS TUTUPAN VEGETASI GUNUNG AGUNG BALI INDONESIA

ABSTRAK. Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, Penginderaan Jauh, Citra Landsat 8, Indeks Vegetasi (NDVI, MSAVI2 dan WDRVI) vii

RANCANG BANGUN APLIKASI FUSI CITRA (IMAGE FUSION) DARI DATA PENGINDERAAN JAUH MENGGUNAKAN METODE PANSHARPENING TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR Klasifikasi Tingkat Pencemaran di Perairan Selatan Bali Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Dengan Algoritma TSS.

DETEKSI SEBARAN TITIK API PADA KEBAKARAN HUTAN GAMBUT MENGGUNAKAN GELOMBANG-SINGKAT DAN BACKPROPAGATION (STUDI KASUS KOTA DUMAI PROVINSI RIAU)

BAB I PENDAHULUAN. and R.W. Kiefer., 1979). Penggunaan penginderaan jauh dalam mendeteksi luas

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH UNTUK PENGHITUNGAN SEBARAN CO 2 DARI TUTUPAN HUTAN DENGAN SATELIT LANDSAT 8 TUGAS AKHIR

KOREKSI RADIOMETRIK CITRA LANDSAT-8 KANAL MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN TOP OF ATMOSPHERE (TOA) UNTUK MENDUKUNG KLASIFIKASI PENUTUP LAHAN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGHITUNGAN GROSS PRIMARY PRODUCTION (GPP) DARI DATA PENGINDERAAN JAUH BERBASIS DESKTOP

BAB I PENDAHULUAN. pada radius 4 kilometer dari bibir kawah. (

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

IDENTIFIKASI AREAL BEKAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA, KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN)

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Satelit Landsat 8, Landsat Data Continuity Mission Pengolahan Citra Digital

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT MUSIK PIANO AUGMENTED REALITY BERBASIS DESKTOP

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

KOREKSI RADIOMETRIK CITRA LANDSAT-8 KANAL MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN TOP OF ATMOSPHERE (TOA) UNTUK MENDUKUNG KLASIFIKASI PENUTUP LAHAN

PENGARUH FENOMENA LA-NINA TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN KABUPATEN MALANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

INTERPRETASI LAHAN RAWA YANG BELUM DIALIH FUNGSI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8

ABSTRAK. Kata kunci : pemesanan tiket kereta api online, WAP, XHTML, PHP, Macromedia Dreamweaver, Visual Basic 6.0, MYSQL. vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. Beberapa definisi tentang tutupan lahan antara lain:

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

Pemanfaatan Data Landsat-8 dan MODIS untuk Identifikasi Daerah Bekas Terbakar Menggunakan Metode NDVI (Studi Kasus: Kawasan Gunung Bromo)

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

i Aplikasii Diajukan kepada Informasi Oleh: Aulia Adie Putra NIM: Salatiga Mei 20122

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Evapotranspirasi Potensial Standard (ETo)

Studi Akurasi Citra Landsat 8 dan Citra MODIS untuk Pemetaan Area Terbakar (Studi Kasus: Provinsi Riau)

ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA DAN AQUA MODIS (STUDI KASUS : DAERAH KABUPATEN MALANG DAN SURABAYA)

BAB III. Metode Penelitian

Proof of Concept 2016 LAPAN Fire Hotspot: Sistem Peringatan Dini Potensi Kebakaran Hutan Dan Lahan Berbasis Web Dan Android

Bangunan Berdasarkan Citra Landsat 5 TM dan Sentinel 2A MSI (Kasus: Kota Salatiga) Anggito Venuary S

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Titik Panas

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

METODOLOGI PENELITIAN

12/1/2009. Pengamatan dilakukan dengan kanal yang sempit Sensor dapat memiliki 200 kanal masing-

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi. P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

09 - Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Dijital. by: Ahmad Syauqi Ahsan

REMOTE SENSING AND GIS DATA FOR URBAN PLANNING

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN KORELASI ANTARA KELEMBABAN TANAH DENGAN TATA GUNA LAHAN BERBASIS CITRA SATELIT. (Studi Kasus Daerah Bandung dan Sekitarnya) IRLAND FARDANI

ABSTRAK. Kata Kunci : Pola Kristik, Bilinear Interpolation, Euclidean Distance. viii

PENGENALAN DAN PEWARNAAN PADA CITRA GRAY-SCALE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Laut di Laut Banda Berdasarkan Data Citra Satelit. Forecasting Fishing Areas in Banda Sea Based on Satellite Data

PENENTUAN ARUS PERMUKAAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT NOAA DAN METODE MAXIMUM CROSS CORRELATION

PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK IDENTIFIKASI NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX (NDVI) DI KECAMATAN SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

ABSTRAK. Kata Kunci : informasi, banjir, bandung, website.

ABSTRAK. Kata Kunci: dokumen digitalisasi, manajemen dokumen, sistem informasi. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

1. Pendahuluan. Deteksi Parameter Geobiofisik dan Diseminasi Penginderaan Jauh

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING HOTSPOT (KEBAKARAN HUTAN) MENGGUNAKAN DATA SATELIT NOAA/AVHRR HRPT BERBASIS WEB-GIS

bdtbt.esdm.go.id Benefits of Remote Sensing and Land Cover

ANALISIS KESELARASAN PEMANFAATAN RUANG KECAMATAN SEWON BANTUL TAHUN 2006, 2010, 2014 TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN (RDTRK )

Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Pasal 12 Undang-undang Kehutanan disebutkan bahwa. penyusunan rencana kehutanan. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : google map API, internet, lokasi, pendaftaran online, sebaran. Universitas Kristen Maranatha

Kata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis.

PRISMA FISIKA, Vol. VI, No. 2 (2018), Hal ISSN :

ISTILAH DI NEGARA LAIN

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Web Map Admin Web Map Member Web Map Guest Perancangan User Interface Desain Halaman Menu

RANCANG BANGUN APLIKASI TES BUTA WARNA METODE ISHIHARA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Proof of Concept 2016 Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis pemetaan titik api (hotspot) pemicu

Pemanfaatan Citra Aster untuk Inventarisasi Sumberdaya Laut dan Pesisir Pulau Karimunjawa dan Kemujan, Kepulauan Karimunjawa

SURAT PERNYATAAN ABSTRACK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NLYSIS QICKBIRD IMGERY SING SPERISED ND NSPERISED CLSSIFICTION Latifa lfah ( ) Information System Major, Faculty of Computer and Technology Inf

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

MODEL PENDUGA BIOMASSA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT HARLYN HARLINDA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

PEMBENTUKAN MODEL DAN PARAMETER UNTUK ESTIMASI KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN DATA LIGHT DETECTION AND RANGING

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print)

KLASIFIKASI CITRA SIDIK JARI DENGAN METODE TEMPLTE MATCHING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KERAPATAN VEGETASI PADA KELAS TUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI LEPAN

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

IMPLEMENTASI KATALOG PARAMETER KELAUTAN UNTUK SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DARI DATA SATELIT TERRA/AQUA MODIS DAN NOAA AVHRR

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Analisis Pergantian Konten Image Pada Website (Studi Kasus: Nexmedia) TUGAS AKHIR

INTISARI. Kata kunci : remote administration, client, server UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Transkripsi:

ABSTRAK Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki hamparan hutan yang luas tidak terlepas dengan adanya masalah-masalah lingkungan yang dihasilkan, khususnya kebakaran hutan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan adalah teknologi penginderaan jarak jauh. Teknologi penginderaan jauh dan masalah kebakaran pada wilayah kehutanan di Indonesia menjadi latar belakang penelitian. Deteksi dilakukan menggunakan aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman Matlab dalam menentukan titik-titik api (hotspot) yang ada pada wilayah kehutanan menggunakan citra satelit Landsat 8. Menggunakan Band 10 atau band thermal yang memiliki informasi terhadap suhu. Metode Brightness Temperature digunakan dalam aplikasi untuk menghitung suhu permukaan pada hotspot untuk membuktikan terjadinya kebakaran hutan. Hasil data berupa hotspot didapatkan jika terdapat kebakaran hutan. Threshold adalah proses klasifikasi objek berdasarkan nilai pada piksel Brightness Temperature merupakan tahap lanjutan yang digunakan menentukan daerah titik api. Hasil dari threshold digunakan untuk mendapatkan luas dan posisi latitude dan longitude dari titik api yang terdeteksi. Kebakaran hutan di Wilayah Indonesia dapat dideteksi pada Citra Satelit Landsat dengan menggunakan metode Brightness Temperature. Aplikasi Kebakaran Hutan menghasilkan aplikasi berbasis desktop. Kata Kunci: kebakaran hutan, penginderaan jauh, satelit Landsat, brightness temperature

ABSTRACT The Indonesian archipelago has a vast expanse of forest that can not be separated with their environmental problems resulting, in particular forest fires. One technology that could be used to address forest fires is remote sensing technology. Remote sensing technology and the fire problem in the area of forestry in Indonesia into the background research. The detection was made using applications built with the Matlab programming language in determining hotspots which is in the forest area using satellite images Landsat 8. Using Band 10 or thermal band that has information on the temperature. Temperature Brightness methods used in the application to calculate the surface temperature on the hotspots to prove the occurrence of forest fires. Results obtained data is a hotspot if there is a forest fire. Threshold is the process of object classification based on pixel values of Brightness Temperature is an advanced stage that is used determines the area hotspots. The results of the threshold used to obtain comprehensive and latitude and longitude position of hotspots detected. The area of forest fires in Indonesia could be detected on Landsat satellite imagery using the Brightness Temperature. Applications Fires produce desktop-based applications. Keywords: forest fires, remote sensing, Landsat satellite, brightness temperature

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv BERITA ACARA TUGAS AKHIR... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat... 3 1.6 Sistematika Penulisan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 State of The Art... 5 2.2 Penginderaan Jauh (Remote Sensing)... 6 2.3 Karakteristik Citra... 8 2.4 Interpretasi Citra... 10 2.5 Spektrum Elektromagnetik... 15 2.6 NDVI... 18 2.7 Satelit Landsat... 19 2.7.1 Sistem Sensor dalam Satelit Landsat... 20 2.7.2 Perkembangan Satelit Landsat... 21 2.7.3 Resolusi Spasial Citra... 26 2.7.4 Brightness Temperature... 27 2.8 Matlab... 28 BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM... 30 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 30 3.2 Data... 30 3.2.1 Sumber data... 30 3.2.2 Jenis data... 30 3.2.3 Metode pengumpulan data... 31 3.3 Alat penelitian... 31 3.4 Perancangan Sistem... 32 3.4.1 Gambaran Umum... 32 3.4.2 Diagram Alir Program... 33 3.4.3 Activity Diagram... 34

3.5 Pemilihan Citra Satelit... 36 3.6 Subset Spasial... 39 3.7 Pengolahan Citra... 39 3.8 Penentuan Latitude dan Longitude... 44 3.9 Perancangan User Interface... 46 3.10 Sintaks Umum Pembuatan Aplikasi... 49 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN... 57 4.1 Implementasi Sistem... 57 4.1.1 Panel Aplikasi... 57 4.1.2 Pesan Validasi... 61 4.2 Ujicoba... 63 BAB V PENUTUP... 71 5.1 Simpulan... 71 5.2 Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA... 72 LAMPIRAN... 74 CURICULUM VITAE... 78

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sensor aktif dan sensor pasif... 7 Gambar 2.2 Foto Hitam Putih Kota Ottawa, Kanada... 8 Gambar 2.3 Elemen Citra atau Piksel... 9 Gambar 2.4 Citra Hitam Putih dan Citra Warna... 10 Gambar 2.5 Warna dan Rona... 11 Gambar 2.6 Tekstur... 13 Gambar 2.7 Pola... 14 Gambar 2.8 Bayangan... 14 Gambar 2.9 Spektrum Elektromagnetik... 16 Gambar 2.10 Timeline satelit Landsat... 21 Gambar 2.11 Resolusi Spasial Citra Band 8... 26 Gambar 3.1 Gambaran Umum Alur Proses Aplikasi... 32 Gambar 3.2 Flowchart Aplikasi Pengolahan Citra... 33 Gambar 3.3 Activity Diagram Aplikasi Deteksi Kebakaran Hutan... 35 Gambar 3.4 Tampilan Utama Website USGS... 37 Gambar 3.5 Menentukan Lokasi dengan Kordinat... 37 Gambar 3.6 Dataset pada USGS... 38 Gambar 3.7 Memilih Data yang Tersedia... 38 Gambar 3.8 Subset Spasial atau Cropping... 39 Gambar 3.9 Citra Komposit True Color... 41 Gambar 3.10 Citra Komposit False Color... 41 Gambar 3.11 Citra Hasil Perhitungan Brightness Temperature... 42 Gambar 3.12 Citra Hasil Threshold... 43 Gambar 3.13 Citra Hasil NDVI dan Threshold NDVI... 44 Gambar 3.14 Penentuan Kordinat pada Citra... 45 Gambar 3.15 Penentuan Kordinat pada Citra Hasil... 46 Gambar 3.16 User Interface Aplikasi... 47 Gambar 4.1 Panel Open Image... 57 Gambar 4.2 Panel Metadata File... 59 Gambar 4.3 Nilai Metadata pada File Txt... 60 Gambar 4.4 Panel Informasi... 61 Gambar 4.5 Pesan Input Kosong... 62 Gambar 4.6 Progress Bar... 62 Gambar 4.7 Proses Open Image... 63 Gambar 4.8 Komposit True Color... 64 Gambar 4.9 Komposit False Color... 65 Gambar 4.10 Ujicoba Brightness Temperature... 66 Gambar 4.11 Ujicoba Menampilkan Kordinat... 67 Gambar 4.12 Ujicoba Menampilkan Threshold... 68 Gambar 4.13 Ujicoba Menampilkan Threshold... 69 Gambar 4.14 Ujicoba Menampilkan NDVI dan Threshold NDVI... 70

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi NDVI... 19 Tabel 2.2 Daftar 9 band yang terdapat pada Sensor OLI... 25 Tabel 2.3 Daftar 2 band yang terdapat pada Sensor TIRS... 26 Tabel 3.1 Button dan Aksi Button pada Aplikasi... 48 Tabel 3.2 Panel dan Fungsi Panel pada Aplikasi... 49 Tabel 4.1 Pemberian Nama pada Panel Open Image... 58 Tabel 4.2 Pemberian Simbol pada Panel Metadata... 60

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki hamparan hutan yang luas, dengan luas hutan Indonesia sekitar 96,4 juta hektar atau sekitar 51,53% luas wilayah Indonesia (Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, 2014), hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting peranannya bagi kehidupan di bumi. Tentu saja hutan yang telah dijelaskan tadi tidak terlepas dengan adanya masalah-masalah lingkungan yang dihasilkan. Salah satu persoalan lingkungan yang muncul hampir setiap tahun di Indonesia terutama pasca tahun 2000 adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan di Indonesia merupakan permasalahan yang rutin terjadi pada setiap musim kemarau. Dampak yang ditimbulkan kebakaran hutan sangat merugikan meliputi aspek fisik-kimia, biologi, sosial ekonomi maupun aspek ekologi (Syumanda, 2003). Penyebab kebakaran bisa beragam yang dibagi ke dalam dua kelompok utama yaitu alam dan campur tangan manusia. Kebakaran hutan di Indonesia sebanyak 90% disebabkan oleh manusia atau sengaja dibakar dan selebihnya adalah kehendak alam (Purnomo, 2015). Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini telah banyak memberikan kemudahan yang dapat dilakukan dalam kehidupan manusia bahkan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di Indonesia sebagai negara yang memiliki keluasan wilayah hutan adalah teknologi penginderaan jarak jauh. Teknologi penginderaan jauh dan masalah kebakaran pada wilayah kehutanan di Indonesia menjadi latar belakang diangkatnya penelitian dengan judul Aplikasi Penginderaan Jauh Dalam Mendeteksi Kebakaran Hutan Menggunakan Citra Satelit Landsat 8. Penginderaan jauh atau dalam istilah asing sering disebut juga dengan istilah Remote Sensing merupakan ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat kontak langsung dengan objek, daerah atau gejala tersebut 1

2 (Lillesand et al, 2015). Umumnya penelitian yang berkaitan dengan bidang ilmu Remote Sensing dilakukan dengan melibatkan aplikasi pihak ketiga sebagai aplikasi pengolah citra. Aplikasi pihak ketiga banyak tersedia di internet mulai dari yang gratis hingga berbayar. Salah satu contoh penggunaan teknologi penginderaan jarak jauh untuk masalah kebakaran hutan adalah seperti yang dilakukan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA dengan satelit TERRA AQUA MODIS menyediakan data Hotspot (titik panas) di dalam website-nya https://earthdata.nasa.gov/. Data yang tersedia di dalam website lembaga tersebut real time 24 jam, 48 jam, dan 7 hari dengan format data shapefile, kml, wms, atau txt, yang bisa digunakan pada Google Earth sebagai alat bantu untuk menampilkan hotspot (titik panas). Penggunaan teknologi penginderaan jauh yang bisa mengamati keadaan permukaan bumi tanpa bersentuhan langsung dengan lokasi sangat membantu dalam menentukan titik-titik api (hotspot) yang ada pada wilayah kehutanan di Indonesia. Deteksi yang akurat dapat membantu ketepatan tahap pemadaman kebakaran dan tahap penanganan pasca kebakaran. Pada pelaksanaan di lapangan, keakuratan proses deteksi dapat membantu menentukan alokasi dana, kelancaran operasi pemadaman, dan kebutuhan investigasi dalam kasus pelanggaran hukum lingkungan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan sesuai dengan latar belakang dalam penelitian ini dirangkum menjadi beberapa topik. Rumusan masalah yang ada antara lain: 1. Bagaimana kebakaran hutan di Wilayah Indonesia dapat dideteksi dengan menggunakan Citra LANDSAT pada Teknologi Penginderaan Jarak Jauh. 2. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi berbasis desktop dalam mendeteksi kebakaran hutan di Indonesia.

3 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan luasnya ruang lingkup dalam pembuatan aplikasi ini, maka diperlukan batasan masalah untuk penelitian ini. Ruang lingkup dan batasan masalah yang telah dirumuskan diantaranya: 1. Data satelit yang digunakan dalam pengolahan citra merupakan data citra satelit Landsat 8. 2. Pengolahan citra dilakukan dengan metode perhitungan Brightness Temperature dan teori Remote Sensing yang meliputi Komposit dan NDVI. 3. Aplikasi ini dibangun berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan dan pembuatan aplikasi untuk mendeteksi areal kebakaran hutan dan perubahan lahan serta membandingkan keakuratan data titik panas (hotspot) dari sumber penyedia data. 1.5 Manfaat Adapaun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi mampu menentukan titik-titik kebakaran hutan (hotspot) yang terjadi sehingga dapat memudahkan user dalam menanggulangi kebakaran hutan di daerah yang telah terdeteksi oleh aplikasi. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini dapat dijelaskan sebagai berikut ini: Bab I : Pendahuluan Bagian ini berisikan gambaran umum dari tulisan yang didalamnya membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, hingga mengenai sistematika penulisan

4 Bab II Bab III Bab IV Bab V : Tinjauan Pustaka Bagian ini berisikan mengenai berbagai macam teori penunjang dalam memecahkan permasalahan, yakni mulai dari pembahasan mengenai citra penginderaan jauh dan keterkaitannya dalam mendeteksi kebakaran hutan serta pengolahan citra yang harus dilakukan. : Metode dan Perancangan Sistem Bab ini membahas mengenai gambaran umum sistem terkait pemodelan aplikasi mendeteksi kebakaran huta ke dalam sistem yang dibuat, serta sumber data dan metode pengumpulan data. : Implementasi dan Pengujian Bab ini berisi paparan lebih detail mengenai implementasi dan pengujian terhadap aplikasi secara keseluruhan. : Penutup Bab ini berisikan mengenai kesimpulan tulisan secara keseluruhan yang menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, serta berisi saran-saran terkait pengembangan sistem selanjutnya.

5