BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan / pengujian untuk mendapatkan data, data tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan hasil perbandingan dengan syarat-syarat yang ada. Laboratorium yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Jenis data dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer. 3.2.1 Data Primer Data primer merupakan data yang langsung dicari dan dikumpulkan dalam penelitian dengan mengacu pada petunjuk manual yang ada, misalnya dengan mengadakan penelitian/ pengujian secara langsung. Data primer yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data-data: 1. Pengujian Kadar Air (ASTM D 2216-98). 2. Pengujian Berat Jenis Tanah (ASTM D 854-91). 3. Pengujian Berat Volume Basah (ASTM D 4253-91). 4. Pengujian Kadar Abu dan Kadar Serat (ASTM D 2974-87). 5. Pengujian Pemadatan Modifikasi (ASTM D 698-00a). 6. Pengujian Triaksial UU (ASTM D 2850 95 (1999)) 17
18 3.3. Lokasi Pengambilan Benda Uji Gambar 3.1.Peta Lokasi Pengambilan Benda Uji Tanah Gambut 3.4. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Tanah gambut Tanah gambut yang digunakan pada penelitian ini mengambil sampel daridaerah Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Pengambilan sampel tanah dengan cara terganggu (disturb sample) yaitu dengan cara mencangkul sampai kedalaman ± 50cm.
19 b. Gypsum Sintetis (CaSO4 CaSO4) Gypsum Sintetis (CaSO4 2H2O) yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan gypsum casting yang banyak didapatkan di toko toko bangunan. c. Garam Dapur (NaCl) Garam dapur (NaCl) yang digunakan dalam penelitian ini adalah garam dapur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari dan banyak terdapat dipasaran atau di toko toko. 3.5. Tahapan Penelitian Berikut ini adalah tahapan tahapan yang harus dilalui selama proses penelitian : a. Tahap I Tahap persiapan. Tahapan ini bertujuan untuk mempersiapkan kebutuhan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian, agar dapat berjalan lancar. Persiapan tersebut meliputi penjemuran tanah gambut, persiapan bahan tambah berupa Gypsum sintetis dan NaCl, serta pengecekan alat yang diperlukan. b. Tahap II Tahap pengujian properties tanah : Pemeriksaan tanah gambut meliputi pengujian pendahuluan dan pengujian sifat fisis tanah (soil test) yang dilakukan di laboratorium mekanika tanahfakultas teknik universitas sebelas maret surakarta. Pegujian ini dilaksanakan untuk mengetahui tanah gambut di Rawa Pening termasuk kriterian tanah gambut. Tahap Pengujian Ash and Organic Matter of Peat Pengujian Ash and Organic Matter of Peatmerupakan tahapan untuk mendapatkan nilai dari kadar organik suatu tanah. Kadar organik merupakan hal yang paling penting dalam geoteknik, dalam hal ini hambatan air dari tanah gambut yang tergantung pada kadar organiknya. Untuk pengujian kadar organik mengacu pada metode ASTM D 2947-87 dimana diperoleh jumlah kadar abunya, kemudian diperoleh jumlah kadar zat organiknya.
20 Langkah-langkah pengujian Ash and Organic Matter of Peat: Keringkan benda uji dalam oven untuk mengukur kadar air Kedua, lanjutkan pemanasanan bertahap sampai 440 o C hingga tanah menjadi abu, lalu timbang Hitung kadar organik dari berat abu yang telah diketahui. Perhitungan pengujian Ash and Organic Matter of Peat: % kadar abu = Berat abu Berat tanah yang sudah di oven. 100% (3.1) % kadar organik = 100% - % kadar abu (3.2) c. Tahap III Tahap pembuatan dan pemadatan sample jumlah benda uji dalam penelitian ini dibuat beberapa variasi campuran antara tanah gambut dengan gypsum sintetis, tanah gambut dengan NaCl dan antara tanah gambut, gypsum sintetis dengan NaCl. Sedangkan untuk prosentase bahan tambah (gypsum sintetis dan NaCl) merupakan prosentase dari beratkering tanah gambut. Adapun variasi campuran benda uji antara lain : Tabel 3.1 Rekapitulasi tanah gambut dengan bahan tambah No. Tanah gambut dengan % bahan tambah 1 Gambut Asli 2 10% Gypsum 3 15% Gypsum 4 20% Gypsum 5 2% NaCl 6 4% NaCl 7 6% NaCl 8 10% Gypsum + 2% NaCl 9 10% Gypsum + 4% NaCl 10 10% Gypsum + 6% NaCl 11 15% Gypsum + 2% NaCl 12 15% Gypsum + 4% NaCl 13 15% Gypsum + 6% NaCl 14 20% Gypsum + 2% NaCl 15 20% Gypsum + 4% NaCl 16 20% Gypsum + 6% NaCl
21 Cara pencampuran untuk pembuatan benda uji ini adalah denganmenambahkan bahan campur berupa gypsum dan garam secara berkalakemudian ditambahkan air yang besarnya kadar air didapat dari perhitungankadar air optimum pada pengujian Modified Proctor. Penggunanan pemadatan tanah menggunakan Modified Proctor dikarenakan meyesuaikan tim yang lain yang melakukan uji CBR. d. Tahap IV Tahap pengujian Triaksial Tahap IV adalah tahap pengujian benda uji yang telah diberi beberap variasi yaitu tanah dengan gypum sintetis, tanah gambut dengan NaCl dan antara tanah gambut, gypsum sintetis dengan NaCl, yaitu dengan pengujian triaksial UU. Triaksial UU adalahuji kompresi triaksial dimana tidak diperkenankan perubahan kadar air dalam contoh tanah. Sampel tidak dikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser. Tujuan dari uji triaksial UU adalah mengetahui kekuatan geser tanah yaitu c (kohesi) φ ( sudut geser dalam).pengujian ini menggunakan alat triaksial UU dan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. e. Tahap V Analisis dan Kesimpulan Pada tahap ini data yang telah didapat selama proses penelitian baik berupa pengujian triaksial kemudian direkapitulasi dan dilakukan analisis secara keseluruhan dan kemudian dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian tersebut. 3.6. Hipotesa Pada penelitian stabilisasi tanah gambut menggunakan campuran CaSO4 2H20 dan NaCl ini diharapkan dapat menaikan nilai c (kohesi) dan φ (sudut geser dalam) yang ditinjau dari pengujian Triaksial UU.
22 3.7. Diagram Alir Penelitian Mulai Persiapan Tanah Gambut Persiapan Bahan Tambah Gypsum Sintetis (CaSO4.2H2O) Garam (NaCl) Pengujian properties tanah gambut (Kadar Air, Berat Jenis Tanah, Berat Volume, Kadar Abu, dan Kadar Serat) Menyiapkan bahan tambah dengan berbagai macam variasi yang telah direncanakan Melakukan Pengujian Modified Proctor Triaksial UU Analisa Hasil dan Pembahasan Selesai Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian