PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN USAHA PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 13 TAHUN TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 37 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TANGGAL : 4 SEPTEMBER 2007 DAFTAR LAMPIRAN

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Surat Izin Usaha Perdagangan. Perubahan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG SURAT IZIN PERDAGANGAN DI KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) WALIKOTA DENPASAR,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Peraturan...

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBAHANAHUWATA ALA BUPATI ACEH BESAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI USAHA DI BIDANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 75 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 38 TAHUN 2001 TENTANG IJIN USAHA PERDAGANGAN

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dalam penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan sebagai salah satu legalitas usaha di bidang perdagangan perlu diberikan kemudahan; b. bahwa ketentuan pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan, perlu disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan; c. bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo. Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang Menyatakan Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia dan Mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1660); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 1

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3502); 6. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3611); 7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3720); 9. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 10. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 2

13. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang Penyaluran Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1144) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1467); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1977 tentang Pengakhiran Kegiatan Usaha Asing di Bidang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3113) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3734); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3805); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3806); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 20. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung Nomor 6 Tahun 1985 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung Tahun 1986 Seri D Nomor 4); Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 3

22. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2000 Nomor 19); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BELITUNG dan BUPATI BELITUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA PERDANGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Belitung. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dinas adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah berbentuk Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. 6. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Belitung. 7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Perdagangan adalah kegiatan usaha transaksi barang atau jasa seperti jual beli, sewa beli, sewa menyewa yang dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. 9. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha perdagangan yang bersifat tetap, berkelanjutan, didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/ atau laba. 10. Badan Usaha adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 4

atau organisasi yang sejenis, lembaga, serta bentuk badan usaha lainnya. 11. Surat Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan yang selanjutnya disingkat SP SIUP adalah formulir permohonan izin yang harus diisi oleh perusahaan, yang memuat data-data perusahaan untuk memperoleh SIUP Kecil/ Menengah/ Besar. 12. Surat Izin Usaha Perdagangan yang selanjutnya disingkat SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. 13. Perubahan Perusahaan adalah perubahan data perusahaan yang meliputi perubahan Nama Perusahaan, Bentuk Perusahaan, Alamat Kantor Perusahaan, Nama Pemillik/ Penanggung jawab, Modal dan Kekayaan Bersih, Bidang Usaha, Jenis Barang/ Jasa Dagangan Utama. 14. Cabang Perusahaan adalah Perusahaan yang merupakan unit atau bagian dari perusahaan induknya yang dapat berkedudukan di tempat yang berlainan dan dapat bersifat berdiri sendiri atau bertugas untuk melaksanakan sebagian tugas dari perusahaan induknya 15. Perwakilan Perusahaan adalah Perusahaan yang bertindak mewakili kantor pusat perusahaanyang menunjuk untuk melakukan suatu kegiatan dan/ atau pengurusan sesuai wewenang yang diberikan. 16. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk kepentingan orang peribadi atau badan. 17. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 18. Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas penertbitan dan pendaftaran ulang SIUP Kecil/ Menengah/ Besar oleh Pemerintah Kabupaten kepada perusahaan atau badan usaha, untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. 19. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perudang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 20. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Kabupaten. 21. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yang oleh Wajib Retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran Retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati. 22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 5

23. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan/ atau denda. 24. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban retribusi dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan retribusi. 25. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangka. BAB II PERIZINAN Bagian Pertama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Pasal 2 (1) Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdagangan wajib memiliki SIUP. (2) SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. SIUP Kecil; b. SIUP Menengah; dan c. SIUP Besar. Pasal 3 (1) SIUP Kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, wajib dimiliki oleh Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya sampai dengan Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. (2) SIUP Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, wajib dimiliki oleh Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya di atas Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. (3) SIUP Besar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, wajib dimiliki oleh Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya di atas Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 6

Pasal 4 (1) Kewajiban memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dikecualikan terhadap : a. Cabang Perusahaan atau Perwakilan Perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usaha perdagangan mempergunakan SIUP Perusahaan Pusat; b. Perusahaan Kecil perorangan yang memenuhi ketentuan sabagai berikut: 1) tidak berbentuk Badan Hukum atau Persekutuan; 2) diurus, dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau anggota keluarga/ kerabat dekat. c. Pedagang Keliling, Pedagang Asongan, Pedagang Pinggir Jalan atau Pedagang Kaki Lima. (2) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, dapat diberikan SIUP apabila dikehendaki yang bersangkutan. Pasal 5 (1) Perusahaan yang telah memiliki SIUP dilarang melakukan kegiatan : a. yang tidak sesuai dengan kelembagaan dan/ atau kegiatan usaha, sebagaimana yang tercantum dalam SIUP; b. menghimpun dana dari masyarakat dengan menawarkan janji keuntungan yang tidak wajar (maney game); c. perdagangan barang dan/ atau jasa dengan sistem penjualan langsung langsung (single level marketing atau multi level marketing); d. perdagangan Jasa Survey; dan e. Perdagangan Berjangka Komoditi. (2) Pedagang Besar (Wholesaler) dilarang melakukan kegiatan sebagai Pedagang Pengecer (Retailer) dan Pedagang Informal. Pasal 6 (1) SIUP diterbitkan berdasarkan tempat kedudukan (domisili) perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. (2) SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan kepada Penanggung Jawab/ Direktur Utama/ Pemilik Perusahaan yang berkewarganegaraan Indonesia atas nama Perusahaan. (3) SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diberikan kepada penanam modal dalam negeri dan kepada penanam modal asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal. Pasal 7 Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 7

(1) SIUP berlaku selama Perusahaan yang bersangkutan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan. (2) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan pendaftaran ulang selama setiap 5 (lima) tahun di tempat diterbitkannya SIUP. Bagian Kedua Kewenangan Pasal 8 (1) Kewenangan penerbitan SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), berada pada Bupati. (2) Bupati melimpahkan kewenangan penerbitan SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perdagangan atau Pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Bagian Ketiga Tata Cara dan Persyaratan Penerbitan SIUP Pasal 9 (1) SP-SIUP diajukan kepada Bupati melalui Kepala Dinas, dengan mengisi formulir SP-SIUP Model A-1, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.A dan membuat surat pernyataan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.B dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (2) SP-SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk baru/ daftar ulang/ perubahan harus ditandatangani oleh Pemilik/ Direktur Utama/ Penanggung Jawab Perusahaan. (3) Dalam hal pengurusan untuk mendapatkan SIUP dilakukan Pihak Ketiga, wajib melampirkan surat kuasa yang bermeterai cukup dan ditandatangani oleh Pemilik/ Direktur Utama/ Penanggung Jawab Perusahaan. Pasal 10 (1) SP-SIUP baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagi berikut : a. Perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas : 1. fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan dan Perubahannya (bila ada); 2. fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas dari Departemen yang bertanggungjawab di bidang hukum; Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 8

3. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direktur Utama/ Penanggung Jawab Perusahaan; 4. fotokopi NPWP Perusahaan setempat; 5. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha perusahaan; dan 6. foto Direktur Utama atau Penanggung Jawab Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar; b. Perusahaan berbadan hukum Koperasi : 1. fotokopi Akta Notaris Pendirian Koperasi yang telah mendapatkan Pengesahan dari instansi berwenang; 2. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengurus/ Penanggung Jawab Koperasi; 3. fotokopi NPWP Koperasi; 4. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha koperasi; dan 5. foto Pengurusa atau Penanggung Jawab Koperasi ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. c. Perusahaan yang berbentuk CV dan Firma : 1. fotokopi Surat Akte Pendirian Perusahaan/ Akta Notaris yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri ; 2. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penanggung Jawab/ Pemilik Perusahaan; 3. fotokopi NPWP Perusahaan setempat; dan 4. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha perusahaan; dan 5. foto Penanggungjawab/ Pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. e. Perusahaan Perorangan : 1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik/ Penanggung jawab Perusahaan; 2. fotokopi NPWP Perusahaan setempat; 3. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha perusahaan; dan 4. foto Penanggungjawab/ Pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. (2) Dalam hal penyampaian fotokopi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemohon wajib menunjukkan dokumen asli dan akan Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 9

dikembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan setelah dilakukan pemeriksaan mengenai keabsahannya. (3) SP-SIUP daftar ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dengan ketentuan persyaratan sebagi berikut : a. SIUP Asli; b. Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus untuk Perseroan Terbatas); c. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha perusahaan. (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak berlaku SP-SIUP daftar ulang. (5) Selama persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2) tidak terpenuhi maka perusahaan tersebut tidak dizinkan untuk melaksanakan kegiatannya. Pasal 11 Perusahaan yang dikecualikan untuk memiliki SIUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b dan huruf c, dapat mengajukan SP-SIUP kepada Bupati melalui Kepala Dinas dengan melampirkan : a. fotokopi KTP Pemilik/ Penanggung Jawab Perusahaan. b. fotokopi Surat Keterangan Domisili dari Lurah/ Kepala Desa setempat. Pasal 12 (1) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP-SIUP Model A-1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 secara lengkap dan benar, Bupati cq. Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP menerbitkan SIUP dengan menggunakan Formulir Model B sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, dengan ketentuan sebagai berikut: a. warna putih untuk SIUP Kecil; b. warna biru untuk SIUP Menengah; c. warna kuning untuk SIUP Besar. (2) Apabila SP-SIUP Model A dinilai belum lengkap dan benar, Bupati cq. Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP membuat surat penolakan pemberian SIUP paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP-SIUP Model A-1, dengan menggunakan Formulir Model C sebagaimana tercantum dalam lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 10

(3) Pemohon SIUP yang ditolak permohonannya dapat mengajukan kembali permohonan SIUP sesuai persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 13 (1) Setiap perusahaan yang telah memiliki SIUP selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal diterbitkan SIUP wajib mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan sebagaimana dimasuk dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. (2) Khusus untuk perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas, pendaftaran sebagaiman dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pengesahan atau persetujuan diberikan. Bagian Keempat Penunjukan Pejabat Penerbit SIUP Pasal 14 Apabila Pejabat yang berwenang menerbitkan SIUP berhalangan selama 5 (lima) hari kerja berurut-turut, Pejabat yang bersangkutan wajib menunjuk satu Pejabat yang membidangi Perdagangan bertindak untuk dan atas nama pejabat yang bersangkutan untuk menerbitkan SIUP. Bagian Kelima Pembukaan Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan Pasal 15 (1) Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP yang berkedudukan di luar Kabupaten yang akan membuka Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan di Kabupaten, wajib melapor secara tertulis kepada Bupati cq. Kepala Dinas atau Pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (2) Laporan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut : a. fotokopi SIUP Kantor Pusat Perusahaan yang dilegalisir oleh Pejabat Penerbit SIUP; b. fotokopi dokumen pembukaan Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan; c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat penunjukan sebagai Penanggung Jawab Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan; d. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (kantor Pusat); dan e. Surat Pernyataan dari pemohon SIUP tentang lokasi usaha Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 11

(3) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya laporan dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) secara lengkap dan benar, Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP mencatat/ mendaftarkan dalam Buku Register Pembukaan Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan dan membubuhkan tanda tangan, cap stempel pada halaman depan fotokopi SIUP Perusahaan Pusat. (4) Fotokopi SIUP yang telah didaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berlaku sebagai SIUP bagi Kantor Cabang/ Perwakilan Perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di daerah. Bagian Keenam Perubahan Perusahaan Pasal 16 (1) Setiap perubahan data Perusahaan termasuk perubahan modal, kekayaan bersih, jumlah dan/atau kepemilikan saham, Perusahaan wajib mengajukan SP-SIUP perubahan secara tertulis kepada Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP, paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak terjadi perubahan. (2) Terhadap perubahan data Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perusahaan wajib mengajukan Surat Permohonan perubahan SIUP Kecil/ Menengah/ Besar dengan mengisi Formulir SP-SIUP Model A, dengan ketentuan persyaratan sebagi berikut : a. SIUP Asli; b. Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus untuk Perseroan Terbatas); c. Data pendukung perubahan; dan d. foto Penanggungjawab/ Pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. (3) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP- SIUP perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat ayat (2) secara lengkap dan benar, Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP menerbitkan SIUP Perubahan dengan Formulir Model D sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 17 (1) Dalam hal, SIUP hilang, rusak atau tidak terbaca, Perusahaan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan penggantian SIUP secara tertulis kepada Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP untuk memperoleh SIUP Pengganti. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 12

(2) Permohonan penggantian SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. SIUP hilang : 1. melampirkan Surat Keterangan hilang dari kepolisian setempat bagi SIUP yang hilang; 2. fotokopi SIUP lama (bila ada); dan 3. foto Penanggungjawab/ Pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. b. SIUP rusak : 1. SIUP asli yang rusak; 2. foto Penanggungjawab/ Pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. (3) Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat permohonan penggantian SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP, menerbitkan SIUP Pengganti, dengan membubuhkan kata Pengganti disebelah kiri atas halaman pertama Formulir SIUP Model B. Bagian Ketujuh Pelaporan Pasal 18 (1) Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan oleh : a. Pemilik SIUP Kecil dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, setiap 1 (satu) tahun sekali selambatlambatnya tanggal 31 Januari tahun berikutnya; b. Pemilik SIUP Menengah dan SIUP Besar sebanyak 2 (dua) kali setahun; (3) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan dengan jadwal sebagai berikut : a. Laporan Pertama paling lambat setiap tanggal 31 Juli tahun berjalan; b. Laporan Kedua paling lambat setiap tanggal 31 Januari tahun berikutnya. (4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dan huruf b, disampaikan dengan menggunakan Formulir Model E sebagaimana Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 13

tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (5) Pemilik SIUP Kecil dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya di bawah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dikecualikan dari kewajiban menyampaikan laporan kegiatan perusahaan. Pasal 19 Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP wajib memberikan laporan dan data/ informasi mengenai pelaksanaan kegiatan usaha, sewaktu-waktu apabila diminta oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. Pasal 20 a. Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP yang tidak lagi melakukan kegiatan usaha selama 6 (enam) bulan berturutturut atau menutup perusahaannya wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP disertai alasan penutupan dan mengembalikan SIUP asli. b. Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengeluarkan Keputusan Penutupan Perusahaan dengan menggunakan Formulir Model F, sebagaimana tercantum dalam lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 21 (1) Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP menyampaikan laporan perkembangan data penerbitan, pencabutan, penutupan Perusahaan dan informasi kegiatan usaha perdagangan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dengan tembusan kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung cq. Kepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, dengan jadwal sebagai berikut : a. Laporan Pertama periode Januari Juni, paling lambat setiap tanggal 31 Juli tahun berjalan; b. Laporan Kedua periode Juli Desember, paling lambat setiap tanggal 31 Januari tahun berikutnya. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan dengan menggunakan Formulir Model G sebagaimana tercantum dalam Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 14

Lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB III NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 22 Dengan nama Retribusi Izin Usaha Perdagangan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan. Pasal 23 Obyek Retribusi adalah biaya administrasi dalam pemberian Surat Usaha Perdagangan Izin Pasal 24 Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan usaha yang memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan. BAB IV GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 25 Retribusi Izin Usaha Perdagangan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum. BAB V CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 26 Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan jumlah modal yang disetor dan kekayaan bersih (netto) perusahaan. BAB VI PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 27 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan atas tujuan untuk biaya penyelenggaraan pemberian izin, penertiban, biaya pengendalian dan pengawasan. BAB VII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 28 Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 15

(1) Struktur tarif retribusi digolongkan berdasarkan, jumlah modal yang disetor dan kekayaan bersih (netto) Perusahaan, berupa : a. penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan baru; dan b. pendaftaran ulang Surat Izin Usaha Perdagangan. (2) Besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut : a. SIUP Kecil biaya administrasinya Rp. 100.000,- b. SIUP Menengah biaya administrasinya Rp. 150.000,- c. SIUP Besar biaya administrasinya Rp. 300.000,- (3) SIUP untuk Pedagang Keliling, Pedagang Asongan, Pedagang Pinggir Jalan atau Pedagang Kaki Lima tidak dikenakan biaya administrasi. (4) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), akan ditinjau kembali sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 29 Retribusi yang terhutang dipungut di wilayah daerah tempat Izin Usaha Perdagangan yang diberikan. BAB VIII MASA RETRIBUSI DAN SAAT PEMUNGUTAN RETRIBUSI Pasal 30 Masa retribusi adalah jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Bupati sebagai dasar untuk menetapkan besarnya retribusi. Pasal 31 Saat pemungutan retribusi adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB IX TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 32 (1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 16

BAB X TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 33 (1) Pembayaran retribusi harus dilakukan secara tunai/ lunas. (2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disetorkan secara keseluruhan ke rekening Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati. (3) Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka hasil penerimaan retribusi harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditetapkan oleh Bupati. BAB XI TATA CARA PENAGIHAN Pasal 34 (1) Pengeluaran surat teguran/ surat peringatan/ surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi, disampaikan setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran. (2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/ surat peringatan/ surat lain yang sejenis disampaikan, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terutang. (3) Surat teguran/ surat peringatan/ surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikeluarkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk. BAB XII SANKSI ADMINISTRASI Pasal 35 (1) Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 7 ayat (2), Pasal 15 ayat (1), Pasal 16 ayat (1), dan ayat (2), Pasal 18, Pasal 19 dan Pasal 20 dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis dari Kepala Dinas/ Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk. (2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak tanggal pengiriman oleh Kepala Dinas/ Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 17

Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk, dengan mengeluarkan Surat peringatan Tertulis Model H, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 36 (1) Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2), dikenakan sanksi administratif berupa pemberhentian sementara SIUP paling lama 3 (tiga) bulan. (2) Pemberhentian sementara SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala Dinas/ Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk, dengan mengeluarkan Keputusan Pemberhentian Sementara SIUP Model I, sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 37 (1) Pemilik SIUP atau pengurus Perusahaan yang telah memiliki SIUP yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 36 ayat (1), dikenakan sanksi administratif berupa pecabutan SIUP. (2) Pencabutan SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala Dinas/ Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk, dengan mengeluarkan Keputusan Pencabutan SIUP Model J, sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (3) Perusahaan yang telah dicabut SIUP-nya tidak dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan terhitung sejak tanggal pencabutan. Pasal 38 Dalam hal wajib retribusi membayar tidak tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa denda/ bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari besarnya tarif retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 39 (1) Setiap orang atau Badan hukum yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) huruf Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 18

b dan huruf c, dikenakan sanksi pidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). (2) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi terutang. (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah pelanggaran. (4) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), pelanggaran terhadap ketentuan pidana dalam Peraturan Daerah ini dapat dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB XIV PENYIDIKAN Pasal 40 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran ketentuan dalam Peraturan Daerah ini sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang hukum acara pidana yang berlaku. (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya tindak pidana atas pelanggaran Peraturan Daerah; b. melakukan tindakan pertama dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian; c. menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penyitaan benda atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang, f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 19

memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya; i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikanya kepada penuntut umum melalui penyidik pejabat Polisi Negara sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang hukum acara pidana yang berlaku. BAB XIV PELAKSANAAN Pasal 41 (1) Pelaksanaan pemberian SIUP dilakukan oleh Dinas yang bertanggung jawab di bidangi perdagangan atau pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. (2) Pelaksanaan penegakan hukum Peraturan Daerah ini dikoordinasikan oleh Satuan Kerja Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung. BAB XVI KETENTUAN LAIN Pasal 42 (1) Perusahaan yang telah dicabut SIUP-nya, dapat mengajukan keberatan kepada Kepala Dinas/ Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal pencabutan. (2) Kepala Dinas/ Pejabat penerbit SIUP/ Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud ayat (1) paling lama 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan keberatan dapat menerima atau menolak permohonan tersebut secara tertulis disertai alasan-alasan. (3) Dalam hal permohonan keberatan diterima, SIUP yang telah dicabut dapat diterbitkan kembali. Pasal 43 Setiap Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan yang mempunyai kekhususan atau profesi seperti Perdagangan Jasa Survey, Penjualan Langsung (Dirrect Selling), Pasar Modern, Penjualan Minuman Beralkohol dan Penjualan Bahan Berbahaya, wajib memiliki izin usaha khusus yang diatur tersendiri dalam ketentuan peraturan perundangundangan lain. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 20

BAB XVII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 44 (1) SIUP Kecil, SIUP Menengah, dan SIUP Besar, yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini tetap berlaku selama perusahaan menjalankan usaha perdagangan, dengan ketentuan wajib disesuaikan dan didaftar ulang sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini. (2) Pelaksanaan penerbitan SIUP berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan sejak berlakunya Peraturan Daerah ini. (3) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan untuk memiliki SIUP yang sedang dalam proses penyelesaian sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, wajib mengajukan kembali permohonan baru kepada Pejabat yang berwenang menerbitkan SIUP sesuai ketentuan dalam Peraturan Daerah ini. BAB XVII KETENTUAN PENUTUP Pasal 45 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum diganti dan tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2001 Nomor 21), dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 46 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 21

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 29 Oktober 2008 Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 29 Oktober 2008 HARYONO MOELYO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Cap/Ttd. M U L G A N I LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2008 NOMOR 8 Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 22

LAMPIRAN I.A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 Model A.1 Diisi oleh Pemohon SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PARDAGANGAN (KECIL/ MENENGAH/ BESAR *) Diisi/ diketik dengan huruf cetak Kepada Yth. Bupati Belitung Cq. Kepala Dinas/ Kantor... di Tanjungpandan. Yang bertanda tangan dibawah ini mengajukan permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No..../M- DAG/PER/.../2007, jo. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor Tahun 2008. 1. Pemohonan SIUP Baru *) 2. Permohonan Pendaftaran Ulang, Perubahan SIUP *) 1. Nama :... 2. Alamat tempat tinggal :... 3. Tempat/tanggal lahir :.../... 4. Nomor Telp/Fax. :... 5. Nomor KTP/Paspor :.../... 6. Kewarganegaraan :... 1. Nama Perusahaan :... 2. Alamat Perusahaan :... 3. Nomor Telp/Fax. :... 4. Propinsi :... 5. Kabupaten/Kota/Kotamadya :... 6. Kecamatan :... 7. Kelurahan/Desa :... 8. Status : PMA/PMDN/Lain-lain**) 9. Kode Pos : Perusahaan Berbentuk Perseroan Terbatas/Kopersasi/CV/Firma**) 1. Akta Pendirian a. Nomor & Tgl Akta :... b. Nomor & Tgl Pengesahan :... 2. Akta Prubahan a. Nomor & Tgl Akta :... b. Nomor & Tgl Pengesahan :... Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 23

1. Modal dan Nilai kekayaan :... Bersih Perusahaan, (tidak Termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) 2. Saham (khusus untuk penanam modal asing) a. Total Nilai Saham :... b. Komposisi Kepemilikan Saham - Nasional :... % - Asing :... % 1. Kelembagaan :... 2. Kegiatan usaha ( KLBI 5 Digit ) :... 3. Barang/Jasa dagangan utama :... Demikian Surat Permohonan SIUP ini, kami buat dan isi dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata data dan atau informasi dan keterangan tersebut tidak benar atau palsu, kami menyatakan bersedia untuk dicabut SIUP yang telah diterbitkan dan dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.... Nama dan Tanda tangan Pemilik/Pengurus/Penangungjawab Perusahaan perdagangan **) Cap perusahaan dan materai cukup... Catatan : *) beri tanda salah satu **) coret yang tidak perlu Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 24

LAMPIRAN I.B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 Model A.2 Diisi oleh Pemohon CONTOH SURAT PERNYATAAN : KOP SURAT PERUSAHAAN SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini : Nama :... Jabatan :... Perusahaan :... Alamat Perusahaan :...... dengan ini menyatakan bahwa kantor perusahaan beralamat/berdomisili sebagaimana yang telah kami nyatakan diatas adalah benar adanya. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari Surat Pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan SIUP perushaan yang telah diterbitkan untuk dibatalkan dan dicabut. Tempat, tanggal Tanda tangan diatas Materai secukupnya Nama & Jabatan Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 25

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS/ KANTOR Jalan TANJUNGPANDAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN NOMOR : Model B Lembar 1 NAMA PERUSAHAAN : NAMA PENANGGUNG : JAWAB & JABATAN ALAMAT PERUSAHAAN : NOMOR TELEPON : FAX : MODAL DAN KEKAYAAN : BERSIH PERUSAHAAN (TIDAK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN) KELEMBAGAAN : KEGIATAN USAHA (KLBI) : BARANG/JASA DAGANGAN : UTAMA IZIN INI BERLAKU UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA, SELAMA PERUSAHAAN MASIH MENJALANKAN USAHANYA, DAN WAJIN DIDAFTAR ULANG SETIAP 5 (LIMA) TAHUN SEKALI Diterbitkan di Tanjungpandan Pada tanggal... Pas Photo 3 x 4 cm a.n. BUPATI BELITUNG KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP (...) NIP. Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 26

Lembar 2 1. Telah dilakukan pendaftaran ulang Untuk s/d tanggal.. Tanjungpandan. a.n. BUPATI BELITUNG KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP 2. Telah dilakukan pendaftaran ulang Untuk s/d tanggal.. Tanjungpandan. a.n. BUPATI BELITUNG KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP (...) NIP. (...) NIP. 3. Telah dilakukan pendaftaran ulang Untuk s/d tanggal.. Tanjungpandan. a.n. BUPATI BELITUNG KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP 4. Telah dilakukan pendaftaran ulang Untuk s/d tanggal.. Tanjungpandan. a.n. BUPATI BELITUNG KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP (...) NIP. (...) NIP. Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 27

LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS/ KANTOR... Jalan TANJUNGPANDAN Model C Nomor Lampiran Perihal : : : Penolakan Permohonan SIUP Tanjungpandan,...200... Kepada Yth....... di -... Berdasarkan hasil pemerikasaan atas permohonan Saudara dengan SP- SIUP Nomor... tanggal... atas nama (Perusahaan)... ternyata belum lengkap dan benar sehinga tidak dapat diproses untuk penerbitan SIUP. Kekurangan dimaksud adalah : 1.... 2.... 3.... 4.... Apabila Saudara tetap berkeinginan untuk memiliki SIUP maka Saudara harus melengkapi kekurangan tersebut di ats dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja terhitung sejak dikeluarkan surat penolakan ini. Demikian, untuk menjadi perhatian saudara. KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP Tembusan : 1. Bupati Belitung (sebagai laporan) 2. Kepala Dinas Perindagkop-UKM Prov. Kepulauan Bangka Belitung (...) NIP. Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 28

LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS/ KANTOR... Jalan TANJUNGPANDAN Model D Nomor Lampiran Perihal : : : Persetujuan Perubahan Data SIUP Kecil/ Menegah/ Besar Tanjungpandan,...200... Kepada Yth....... di -... Sehubungan dengan surat Saudara Nomor... tanggal... perihal laporan perubahan Perusahaan atas nama... dengan ini kami memberitahukan persetujuan atau perubahan tersebut sebagai berikut : Data Lama :... Data Baru :... Persetujuan Perubahan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan SIUP Kecil/ Menegah/ Besar Nomor... tanggal... Demikian, untuk menjadi maklum. KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP Tembusan : 1. Bupati Belitung (sebagai laporan) 2. Kepala Dinas Perindagkop-UKM Prov. Kepulauan Bangka Belitung (...) NIP. Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 29

LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 KOP SURAT PERUSAHAAN Model E Tanjungpandan,...200... Nomor Lampiran Perihal : : : Laporan Kegiatan Usaha Perusahaan Kepada Yth. Bupati Belitung Cq. Kepala Dinas/ Pejabat Penerbit SIUP di - Tanjungpandan. 1. Nama Perusahaan :... 2. Nomor & Tanggal SIUP :... 3. Kegiatan Usaha (KLBI) :... 4. Omset (Hasil Penjualan Tahunan) : a. Tahun berjalan :... b. Tahun sebelumnya :... 5. Jumlah Tenaga Kerja :... a. Lokal :... b. Tenaga Kerja Asing :... 6. Khusus penanam modal : a. Dalam Negeri - Total aset :... b. Asing 1). Total Aset :... 2). Komposisi kepemilikan saham - Asing :... % - Nasional :... % Demikian, laporan ini kami buat dengan sebenarnya. Penanggungjawab Perusahaan Perdagangan (...) Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 30

LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 29 Oktober 2008 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS/ KANTOR... Jalan TANJUNGPANDAN Model F KEPUTUSAN KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP... NOMOR :... TENTANG PENUTUPAN PERUSAHAAN KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP..., Menimbang Mengingat : : bahwa berhubungan.. (nama perusahaan) telah menghentikan kegiatan usahanya berdasarkan Surat. Perihal laporan penutupan perusahaan, maka dipandang perlu menutup perusahaan tersebut; 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang Penyaluran Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1144) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1467); 6. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2000 Nomor 19); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor... Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor...); Memperhatikan : 1....; 2....; Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 31

Menetapkan : MEMUTUSKAN : PERTAMA : Menutup perusahaan tersebut di bawah ini : a. Nama Perusahaan : b. Alamat Perusahaan : c. Nama Penanggungjawab : d. Nomor SIUP : KEDUA : Dengan ditutupnya Perusahaan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA, maka Perusahaan yang bersangkutan dilarang untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan ini. KETIGA : Kepada Perusahaan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA, harus mengembalikan SIUP-nya kepada Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Belitung yang menerbitkan SIUP. KEEMPAT : Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, dikenakan sanksi tindak pidana ekonomi sesuai ketentuan yang berlaku. KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal... 200... a.n. BUPATI BELITUNG, KEPALA DINAS/ PEJABAT PENERBIT SIUP Tembusan Yth: 1. Bupati Belitung (sebagai laporan) 2. Kadin Perindagkop-Ukm Prov. Kep Bangka Belitung 3. Pertinggal (...) NIP. Pj. BUPATI BELITUNG, Cap/Ttd. HARYONO MOELYO Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun 2008.doc 32