BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
Pemakaian Asam Organik dan Anorganik sebagai Acidifier berpengaruh Positif terhadap Performan Anak Babi Pasca Sapih

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

Peubah yang diamati meliputi berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi pakan, feed convertion ratio (FCR), kecernaan

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

I. PENDAHULUAN. Ayam pedaging merupakan salah satu ternak penghasil daging yang. Ayam pedaging merupakan ternak yang paling ekonomis bila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suprijatna, 2006). Karakteristik ayam broiler yang baik adalah ayam aktif, lincah,

PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI ASAM SITRAT DAN ASAM LAKTAT CAIR DAN TERENKAPSULASI SEBAGAI ADITIF PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan

SUPLEMENTASI BEBERAPA PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER PERIODE AKHIR

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

TINJAUAN PUSTAKA. (Setianto, 2009). Cahaya sangat di perlukan untuk ayam broiler terutama pada

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT DALAM RANSUM SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN BOBOT BADAN AKHIR PADA ITIK JANTAN LOKAL

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

PERSENTASE KARKAS DAN NON KARKAS SERTA LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER YANG DIBERI ACIDIFIER ASAM SITRAT DALAM PAKAN DOUBLE STEP DOWN SKRIPSI.

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pendapatan perkapita masyarakat, kebutuhan bahan makanan semakin

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

I. PENDAHULUAN. cukup sempurna karena mengandung zat zat gizi yang lengkap dan mudah

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus 2008, Hal Vol. 3, No. 2 ISSN :

SUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus)

I. PENDAHULUAN. ayam broiler. Ayam broiler merupakan jenis unggas yang berkarakteristik diantara

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg

IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN RANSUM AYAM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG BULU AYAM HASIL FERMENTASI DENGAN Bacillus spp. DAN Lactobacillus spp.

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam yang berasal dari hasil genetik yang

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

I. PENDAHULUAN. perunggasan merupakan salah satu penyumbang sumber pangan hewani yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

PENGARUH PEMBERIAN KULLIT KOPI TERFERMENTASI DENGAN ARAS BERBEDA DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN TERNAK BABI

I. PENDAHULUAN. dan perkembangan pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tingkat konsumsi

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...

HASIL DAN PEMBAHASAN. Puyuh mengkonsumsi ransum guna memenuhi kebutuhan zat-zat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING UMUR HARI YANG DIBERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis)

I. PENDAHULUAN. Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang

TINJAUAN PUSTAKA. telur sehingga produktivitas telurnya melebihi dari produktivitas ayam lainnya.

ABSTRAK. Kata kunci : broiler, ginjal, glomerulus, histomorfometri, asam organik, asam anorganik

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TEMULAWAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan kaidah-kaidah dalam standar peternakan organik. Pemeliharaan

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

I. PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang gizi yang meningkat. Penduduk Indonesia

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

PEMBERIAN PAKAN PADA PENGGEMUKAN SAPI

TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam ordo Galliformes, famili Phasianidae, genus Gallus dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan protein hewani dapat

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

I. PENDAHULUAN. hasil produksi pengembangan ayam broiler akan semakin tinggi.

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

DALAM RANSUM SIKRIPSI. Oleh: UNIVERSI Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

2ooG KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER YANG RANSUMNYA DIBERI PENAMBAHAN MINYAK IKAN YANG MENGANDUNG OMEGA3 SKRIPSI MAD TOBRI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

EFEKTIVITAS PENYERAPAN Ca DAN P, KADAR AIR DAN KANDUNGAN AMONIA MANUR AYAM PETELUR DENGAN RANSUM BERZEOLIT DAN RENDAH Ca SKRIPSI SUSILAWATI

KADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PENGGUNAAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KONSUMSI DAN EFISIENSI PAKAN AYAM PEDAGING

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peubah* Konsumsi Ekstrak Daun Konsumsi Saponin

PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. terus meningkat. Salah satu pilihan masyarakat dalam memenuhi

I. PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sudah melekat dengan masyarakat, ayam kampung juga dikenal dengan sebutan

Performan Ayam Pedaging yang Diberi Probiotik dan Prebiotik dalam Ransum (Performances of Broilers That Given Probiotics and Prebiotics in the Ration)

PENDAHULUAN. terbang tinggi, ukuran relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar

I. PENDAHULUAN. Secara umum, ternak dikenal sebagai penghasil bahan pangan sumber protein

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

Transkripsi:

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Kerangka Konsep... 3 1.6 Hipotesis... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Broiler... 6 2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Broiler... 7 2.3 Pakan Broiler... 7 2.4 Manajemen Panen... 9 2.5 Pertambahan Berat Badan... 9 2.6 Konsumsi Pakan... 9 2.7 Konversi Pakan... 10 2.8 Asam Organik dan Anorganik (Orgacid )... 11 BAB III MATERI DAN METODE... 14 3.1 Materi... 14 3.1.1 Bahan penelitian... 14 3.1.2 Alat penelitian... 14 3.1.3 Rancangan penelitian... 14 3.1.4 Variabel penelitian... 15 3.1.5 Prosedur penelitian... 16 3.2 Metode... 16 3.2.1 Pemberian asam organic dan anorganik (orgacid )... 16 3.2.2 Cara pengumpulan data... 17 3.2.3 Analisis data... 17 3.2.4 Lokasi dan waktu penelitian... 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil... 18 4.2 Pembahasan... 23 4.3 Pengujian Hipotesis... 24 vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 26 5.2 Saran... 26 DAFTAR PUSTAKA... 27 LAMPIRAN... 30 vii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Kebutuhan Nutrisi Pakan Broiler Pada Periode Starter dan Periode Finisher (NRC, 1994).... 8 2.2 Standar Berat Badan Boiler Berdasarkan Jenis kelamin pada umur 1 sampai 6 minggu (NRC, 1994).... 9 2.3 Standar Konversi Pakan Berdasarkan Umur... 11 3.1 Rancangan Perlakuan Orgacid pada Broiler... 15 4.1 Data Rata-Rata Pertambahan Berat Badan Broiler Umur 14-35 Hari... 18 4.2 Data rata-rata konsumsi pakan broiler... 20 4.3 Data Konversi Pakan Broiler... 22 viii

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 2.1 Kerangka Konsep Penelitian... 4 ix

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pegaruh asam organik dan anorganik sebagai acidifier dalam pakan terhadap bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Penelitian ini menggunakan 24 ekor broiler umur 14 sampai 35 hari. Bahan pakan yang digunakan adalah 511 B dan 512 B Produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Pakan perlakuan yang digunakan antara lain pakan tanpa Orgacid, kombinasi Orgacid dengan pakan 3g/kg pakan, kombinasi Orgacid dengan pakan 6g/kg pakan, kombinasi Orgacid dengan pakan 9g/kg pakan. Variabel yang diamati adalah bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi Orgacid dalam pakan berpengaruh nyata (P.0,05) terhadap bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Kata kunci : Pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, Orgacid. x

ABSTRACT The research aimed to evaluate effect of organic acid and anorganic as an acidifier in diet on body weight, fedd concumption and feed convertion. The research used 24 broiler age 14 until 35 days. Feed stuffs used were 511 B and 512 B made in PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. The treatments given were feed without Orgacid, combination Orgacid 3g/kg feed, combination Orgacid 6g/kg feed, combination Orgacid 9g/kg feed. Variables measured were body weight, feed concumption, feed convertion. Data were subjected to analysis of variance, if significant results were obtained, then followed by duncan s multiple range test. The result of research showed that the use of orgacid in feed did significantly affected (p>0,05) to body weight, feed concumption, feed convertion. Keywords : Daily weght gain, feed concumption, feed convertion, Orgacid. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun berdampak pada peningkatan konsumsi produk peternakan. Meningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan khususnya daging. Daging banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena mempunyai rasa yang enak dan kandungan zat gizi yang tinggi. Salah satu sumber daging yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah daging ayam. Broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak dan merupakan komoditas unggulan. Industri ayam broiler berkembang pesat karena daging ayam menjadi sumber utama menu konsumen. Daging broiler mudah didapatkan baik di pasar modern maupun tradisional. Produksi daging broiler lebih besar dilakukan oleh rumah potong ayam modern dan tradisional (Fadillah, 2008). Broiler merupakan hasil teknologi yaitu persilangan antara ayam Cornish dengan Plymouth Rock. Karakteristik ekonomis, pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan rendah, dipanen cepat karena pertumbuhannya yang cepat, dan sebagai penghasil daging dengan serat lunak. Broiler adalah ayam yang pertumbuhannya cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah. Broiler dalam klasifikasi ekonomi memiliki sifat-sifat antara lain : ukuran badan besar, penuh daging yang berlemak, temperamen tenang, pertumbuhan badan cepat serta efisiensi penggunaan ransum tinggi (Fadillah, 2008). Ayam broiler terutama unggas yang pertumbuhannya cepat pada fase hidup awal, setelah itu pertumbuhan menurun dan akhirnya berhenti akibat pertumbuhan jaringan yang membentuk tubuh. Broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya, karena broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabila broiler 1 xii

dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor. Selain itu untuk proses pertumbuhan dengan cepat, peternak biasanya menggunakan antibiotika ataupun antipiretika pada broiler untuk memacu pertumbuhan broiler. Namun penggunaan antibiotik pada ternak dibeberapa negara sudah dilarang karena adanya residu pada hasil daging yang dapat membahayakan konsumen (Barton dan Hart, 2001). Sehingga perlu di cari imbuhan pakan pengganti antibiotik yang pemakaiannya aman untuk dikonsumsi, salah satunya asam organik. Asam organik berfungsi sebagai acidifier. Mekanisme kerja dari acidifier adalah perbaikan pencernaan dengan meningkatkan kualitas enzim, serta menurunkan ph lambung dan menurunkan bakteri pathogen dalam saluran pencernaan (Silalahi, 2013). Belum diketahui apakah pemberian asam organik dapat mempengaruhi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan pada broiler tersebut karena masalah ini kurang mendapat perhatian khusus dari peternak. Oleh karena itu penelitian mengenai dampak pemberian asam organik dan anorganik terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan pada broiler perlu dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Apakah pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan meningkatkan bobot badan broiler? 2. Apakah pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan mengurangi jumlah konsumsi pakan broiler? 3. Apakah pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan mengurangi konversi pakan broiler? xiii

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan asam organik dan anorganik dalam meningkatkan: 1. Pertambahan bobot badan. 2. Konsumsi pakan. 3. Konversi pakan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai pengaruh asam organik dan anorganik sebagai campuran pakan dalam meningkatkan bobot badan, konsumsi pakan dan FCR pada broiler. 1.5 Kerangka Konsep Broiler banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan. Komoditas unggulan dari broiler adalah daging (Ardana 2009), dan untuk memenuhi tingginya kebutuhan akan daging, peternak dituntut untuk meningkatkan produksinya. Beberapa langkah yang dilakukan peternak adalah pemberian pakan yang lebih dan imbuhan pakan. Penggunaan asam organik dan anorganik dapat meningkatkan kualitas pakan. Pemberian asam organik maupun anorganik dapat melalui pakan atau air minum. Penambahan asam organik dan anorganik dapat menjaga keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan dengan cara menurunkan ph saluran pencernaan, sehingga penyerapan protein meningkat (Natsir, 2008). Perlakuan pemberian asam organik dan anorganik dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: genetik, jenis kelamin, umur. Faktor eksternal meliputi: lingkungan kandang, jumlah pakan, kualitas pakan, air minum, suhu, kelembaban, penyakit. Kedua faktor tersebut perlu dikendalikan agar tidak mempengaruhi kinerja asam organik dan anorganik xiv

Asam Organik dan Anorganik (Orgacid ) Faktor Eksternal - Lingkungan - Jumlah pakan - Kualitas pakan - Air minum - Suhu - Kelembaban - Penyakit Fungsi Orgacids : - Menurunkan ph pada saluran pencernaan sehingga bakteri yang tidak tanah asam seperti E.colli akan mati - Meningkatkan proses penyerapan nutrisi pada saluran pencernaan Faktor Internal - Genetik - Jenis kelamin - Umur - Bobot badan - Konsumsi pakan - FCR Keterangan : Gambar 1.1 Bagan Kerangka Konsep : Dikendalikan : Diteliti xv

1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut 1. Pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan dapat meningkatkan bobot badan broiler. 2. Pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan dapat menurunkan jumlah konsumsi pakan broiler. 3. Pemberian berbagai dosis asam organik dan anorganik yang dicampurkan dengan pakan dapat menurunkan konversi pakan broiler. xvi