BAB I PENDAHULUAN. identik dengan istilah Sosial Studies. 1 IPS juga merupakan perpaduan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses Belajar Mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Ilmu Pengetahuan Sosial. dan kemampuan lain yang sejenis. 9

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan bagi kehidupan umat mausia merupakan kebutuhan. pendidikan, sampai kapan dan dimanapun berada.

(knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values)

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan segala macam tingkah laku dan kebutuhannya. Ilmu Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. masyarakat menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here pada siswa

BAB I PENDAHULUAN. F. J. McDonald, Education Psychology, (San Fransisco: Wadsworth Publishing, 1959), hlm. 4

BAB I PENDAHULUAN. itu guru dapat di katakan sebagai sentral pembelajaran. dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan lingkungannya. Di samping itu siswa dibimbing untuk

BAB I PENDAHULUAN. belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Aktivitas belajar siswa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dari bangsa itu sendiri. Hal itu sesuai dengan ketentuan umum Undang

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi merupakan salah satu kegiatan berbahasa tulis yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan dalam pembangunan disegala bidang. Peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013

materi dan spiritual yang mencurahkan kasih sayang serta memberikan dorongan dan semangat kepada kami yang tiada henti-hentinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan dimana hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,

seperti adanya fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah seperti bangunan sekolah yang baik, juga tersedia alat atau media pendidikan.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : RINDA YUANA

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi pembangunan bangsa dan negara. Dalam UU Sistem. didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa standar

BAB I PENDAHULUAN. negara yang baik dan bertanggung jawab (Gunawan, 2013: 48). Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU. selalu dituntut untuk memikirkan tentang bagaimana cara merencanakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN SIMPAN PINJAM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TRUCUK TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sains. Materi pelajaran Sains harus dikuasi dengan baik oleh siswa. Dasar Sains yang baik akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nani rosdijati, dkk. Panduan PAKEM IPS SD,(Jakarta: Erlangga, 2010),58 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan nantinya dapat menjadi salah satu jembatan yang

Kanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ditunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari pesert didik, digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu: proses interaksi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. dan melaksanakan proses belajar mengajar didalam kelas, melainkan juga

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. 1. peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB I PENDAHULUAN. ketidak tahuan, ketidak mampuan,ketidak berdayaan, ketidak benaran, ketidak

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan kualitas pendidikan ini menjadi suatu keharusan, terutama dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lia Liana Iskandar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar,

T, 2015 PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dan antara siswa dengan siswa, akan tetapi hingga saat ini pun

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengajaran sejarah bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang diajarkan. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, dan. pada prestasi belajar siswa yang rendah.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan prestasi manusia melalui pembelajaran disekolah. yang bermanfaat untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar meliputi empat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah Sosial Studies. 1 IPS juga merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial yang dipelajari mulai jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi, dari beberapa cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, dan disederhanakan agar mudah dipelajari sesuai dengan kepentingan sekolah 2. Di sekolah tujuan yang mendasar diajarkan IPS untuk peserta didik adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada peserta didik dalam mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan serta lingkungannya. selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial. 3 Serta memiliki tujuan yang penting dalam membangun masyarakat dan negara. IPS tidak hanya mata pelajaran yang disampaikan dalam bentuk penyederhanaan imu-ilmu sosial tetapi sebagai suatu internalisasi nilainilai budaya bangsa, pembinaan karakter bangsa, membina persatuan dan 1 Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 31. 2 Irfan Tamwifi, et.al. Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya: Aprinta LAPIS PGMI, 2009), 11. 3 Agung Eko Purwana, et.al. Pembelajaran IPS MI, (Surabaya:Aprinta LAPIS PGMI, 2009), 11. 1

2 kesatuan bangsa. lebih dari itu IPS memiliki nilai untuk menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan kehidupan. 4 Maka dalam pembelajaran dibutuhkan pembelajaran yang bermaknah, aktif, kreatif bagi peserta didik demi tercapainya tujuan pembelajaran IPS tersebut. Berdasarkan pengertian dan tujuan yang dipaparkan diatas maka, peneliti membuat kesimpulan pengertian dan tujuan IPS adalah gabungan dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial. Serta tujuannya sebagai pembinaan karakter dan potensi peserta didik dalam menghadapi tantangan kehidupan. Berdasarkan hasil wawancara di MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang sering dilaksanakan oleh guru dalam menyajikan pembelajaran IPS kurang variatif dalam memilih metode/teknik yang digunakan, sehingga pembelajaran lebih banyak bersifat konvensional dengan ceramah. Maka antusias siswa berkurang dan pembelajaran membuat peserta didik tidak dapat aktif dan siswa merasa bosan karena pembelajaran tidak menyenangkan, sehingga pemahaman siswa menjadi kurang maksimal. Pada mata pelajaran IPS materi semangat kerja dalam standar kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang, dalam Kompetensi Dasar 2.2 memahami pentingnya semangat kerja. Dalam proses pembelajaran seorang guru masih melakukan pembelajaran bersifat konvensional dalam menyampaikan materi pelajaran, maka yang tampak 4 Ahmad Yani, Modul Pembelajaran IPS, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, 2012), 9.

3 aktif adalah guru saat menjelaskan pelajaran dan siswa lebih banyak mendengarkan dan kurang aktif serta lebih banyak ditugaskan mengerjakan buku lembar kerja siswa. Sehingga pembelajaran bersifat teacher center, yaitu dalam proses belajar mengajar yang aktif dan lebih dominan adalah dari guru karena siswa lebih banyak menerimah pengetahuan baru dari penjelasan guru saja tanpa harus mencari tahu. Maka yang seharusnya adalah dengan bersifat student center, dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan begitu pembelajaran berjalan aktif, bermakna dan menarik. Tingkat pemahaman siswa kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan pada mata pelajaran IPS materi memahami pentingnya semangat kerja belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang harus dicapai peserta didik adalah 70, dalam satu kelas yang mampu mencapai KKM hanya ada 3 siswa (27,27%), sedangkan sisanya yaitu 8 siswa masih belum dapat memenuhi KKM. Maka peneliti mempunyai keinginan untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk meneliti pemahaman peserta didik. 5 Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka peneliti berinisiatif untuk memberikan solusi supaya pemahaman peserta didik dapat meningkat dan siswa aktif dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan teknik probing prompting. 5 Wawancawa dengan guru kelas mata pelajaran IPS kelas III, Munif Abdullah, S.Pd, pada hari sabtu tanggal 5 Desember 2015 di MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan.

4 Teknik probing prompting erat kaitannya dengan pertanyaan, Probing adalah penyelidikan dan pemeriksaan, dan prompting adalah mendorong atau menuntun. Jadi teknik Probing Prompting adalah pembelajaran dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa sehingga dapat mempercepat proses berfikir yang mampu mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Kemudian siswa mengontruksi konsep dan aturan menjadi pengetahuan baru sehingga pengetahuan baru tidak diberitahukan. 6 Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Semangat kerja Melalui Teknik Probing prompting Pada Siswa Kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan. Penelitian dengan menggunakan teknik probing prompting sudah pernah dilaksanakan. peneliti menemukan hasil penelitian yang sudah menggunakan teknik probing prompting, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ainia Nadlifatur Qolbiyah Penelitian dengan judul Peningkatan kreativitas menulis puisi melalui teknik probing prompting siswa kelas III B MINU Waru I Kureksari Sidoarjo. Dalam penelitian ini siswa kurang memiliki kreativitas dalam menulis puisi yang disebabkan Karena kurang penguasaan kosa kata, serta 6 Miftakhul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. (Yogyak arta: Pustaka Pelajar, 2013), 281.

5 keberanian rendah. kemudian dilaksanakan penelitian setiap siklusnya mengalami perbaikan dan peningkatan dengan menggunakan teknik probing prompting dalam proses pembelajaran. 7 Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Aprilia safitri Penelitian dengan judul penerapan probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS di SD untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah yang pertama bagaimana aktivitas berfikir kritis dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan probing prompting. Yang kedua bagaimana peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan probing prompting. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Cikancung 3. Mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan menggunakan teknik probing prompting 8 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 7 Ainia, Nadlifatur Qolbiyah NIM D06207015, Peningkatan Kreativitas Menulis Puisi Melalui Teknik Probing Prompting Siswa Kelas IIIB MINU Waru I Kureksari Sidoarjo. Skripsi (Surabaya: Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2011) 8 Aprilia, Safitri, penerapan probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS di SD. Skripsi ( Universitas Pendidikan Indonesia)

6 1. Bagaimana penerapan teknik Probing prompting dalam meningkatkan pemahaman pada siswa kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan? 2. Bagaimana peningkatan pemahaman materi semangat kerja setelah menggunakan teknik Probing prompting pada siswa kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan? C. Tindakan yang Dipilih Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, penulis mempunyai sebuah gagasan inovatif dalam pemecahan masalah. Gagasan tersebut adalah dengan menggunakan teknik Probing prompting, dengan menggunakan teknik ini diharapkan dalam pembelajaran IPS siswa siswi kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan pemahamannya dapat meningkat dan maksimal. Teknik ini dipilih karena siswa akan aktif dan lebih konsentrasi dalam pembelajaran, karena pembelajarannya menyajikan serangkaian pertanyaan, maka siswa akan menyiapkan diri supaya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru ketika di tunjuk oleh guru secara tiba-tiba, acak dan menyeluruh. D. Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

7 1. Dapat mengetahui penerapan teknik Probing prompting dalam meningkatkan pemahaman pada siswa kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan. 2. Dapat mengetahui peningkatan pemahaman materi semangat kerja setelah menggunakan teknik Probing prompting pada siswa kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan. E. Lingkup Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini perlu diberikan batasan penelitian dengan tujuan agar penelitian ini tidak terlalu luas dan sesuai dengan harapan, agar penelitian ini dapat fokus dan terarah, maka fokus permasalahan dibatasi pada hal-hal dibawah ini: 1. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III MI Bahrul Ulum Besur Sekaran Lamongan. 2. Materi yang yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu semangat kerja. 3. Tindakan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik probing prompting, pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi semangat kerja. F. Signifikasi Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka signifikasi penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

8 1. Bagi peserta didik Dengan menggunakan teknik probing prompting dapat Meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPS, serta siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. 2. Bagi guru Penelitian ini memberikan pengetahuan pada guru tentang penggunaan salah satu teknik pembelajaran yaitu probing prompting untuk pelajaran IPS sehingga menambah variasi dalam mengajar, dan Mendorong guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran. 3. Bagi sekolah Menambah pengetahuan tentang teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 4. Bagi peneliti Menambah pengalaman penulis dalam permasalahan ketika proses pembelajaran yang kemudian dicarikan pemecahannya, dan memberikan semangat untuk berpartisipasi dalam dunia pendidikan.