PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS DAERAH BANGUN DATAR MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BAGI SISWA KELAS V SDN SAMBENG PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: CTL Models, science learning, learning result.

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

662 Aplikasi Model Sains...

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Yohana Hiqmawati 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa S1 PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen S1 PGSD FKIP UNS e-mail: yohana_hiqmawati@yahoo.co.id Abstrack: The Use of Contextual Teaching and Learning Model in Improving Natural Science Learning at the Third Grade Students of SDN Tanjungrejo in Academic Year 2012/2013 that find problems and solution. This research is Classroom Action Research (CAR) that aims to improve Natural Science learning at the third grade students of SDN Tanjungrejo. The research was conducted in three cycles, with each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. Source of data came from students, peers and researchers. Data collection techniques used test, observation, and documentation. Validity of data used triangulation of technique and source. The results showed that the use of Contextual Teaching and Learning model can improve Natural Science learning at the third grade students. Keywords: Contextual Teaching and Learning, Learning, natural science Abstrak: Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning dalam Peningkatan Pembelajarn IPA Pada Siswa Kelas III SD Negeri Tanjungrejo Tahun Ajaran 2012/2013 serta menemukan kendala dan solusi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan III SD Negeri Tanjungrejo. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sumber data berasal dari siswa, teman sejawat dan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Learning dapat meningkatkan III. Kata kunci: Contextual Teaching and Learning, Pembelajaran, IPA

PENDAHULUAN Kemajuan pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi seperti sekarang ini berkembang semakin pesat dan cepat. Melihat kenyataan itu, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Sumber daya tersebut dapat ditingkatkan melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam penentu keberhasilan pembangunan nasional, baik dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilaksanakan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap untuk meningkatkan serta mengembangkan keterampilan hidup melalui seperangkat kompetensi agar dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di masa yang akan datang. Keseluruhan aspek tersebut dapat dikembangkan melalui pembelajaran IPA. Proses pembelajaran dapat diikuti dengan baik dan menarik perhatian siswa apabila menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran. Dalam kurikulum SD 2004, Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk meguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu memahami alam sekitar secara ilmiah. Tujuan mempelajari sains yaitu untuk menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep sains yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung, yaitu tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran (Rusman, 2012:134). Model pembelajaran CTL menurut Johnson (2012:67) menyatakan bahwa Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjeksubjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka. Sanjaya (2006:225) menyatakan bahwa Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu konsep mengajar dan belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi

dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membentuk hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata mereka sehari-hari. Dengan menggunakan model CTL dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat menumbuhkan semangat siswa untuk belajar sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran IPA siswa kelas III sekolah dasar. Berdasarkan karakteristik perkembangan anak usia SD yang cenderung berfikir konkrit, pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan berfikir konkrit dan pemberian pengalaman langsung pada anak, serta melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah langkah-langkah penggunaan model Contextual Teaching and Learning dalam peningkatan pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2012/2013?, (2) Apakah penggunaan Learning dapat meningkatkan ajaran 2012/2013?, (3) Apakah kendala dan solusi penggunaan Learning dalam peningkatan ajaran 2012/2013?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan langkahlangkah penggunaan model Contextual Teaching and Learning dalam peningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2012/2013, (2) Untuk meningkatkan ajaran 2012/2013, (3) Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi Learning dalam peningkatkan ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2012/2013, yakni pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2013. Subjek dalam penelitian ini yaitu: siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo yang berjumlah 17 siswa. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, peneliti, dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar observasi, foto kegiatan, dan rekaman video. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkan triangulasi sumber meliputi siswa, peneliti, dan observer. Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis data deskriptif dan kualitatif. Indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini meliputi langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL sebanyak 80%, serta kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaaran sebanyak 80%.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran dengan menggunakan model CTL dilaksanakan dengan tiga siklus. Selama pembelajaran, guru memberikan penilaian kepada siswa baik penilaian proses maupun penilaian hasil, yang dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran CTL yaitu: (1) Kontruktivisme, (2) Masyarakat Belajar, (3) Pemodelan, (4) Inquiri, (5) Bertanya, (6) Refleksi, (7) Penilaian Sebenarnya. Berikut tabel penilaian proses siklus I-III Tabel 1. Perbandingan Persentase Penilaian Proses Siswa Siklus I- III. Tindakan Ketuntasan Ket S I 74,31 % Meningkat S II 77,39 % Meningkat S III 79,39% Meningkat Pada saat penilaian proses siklus I memperoleh nilai 74,31%, pada siklus II memperoleh nilai 77,39%, sedangkan pada siklus III memperoleh nilai 79,39%. Berikut tabel 2 rata-rata persentase hasil observasi pembelajaran CTL. Tabel 2. Hasil Observasi Pembelajaran CTL Guru Siswa Siklus Siklus I II III I II III 83, 79,7 81 80 81 82,2 25 5% % % % 5% % Berdasarkan tabel 2, persentase pelaksanaan pembelajaran selalu mengalami kenaikan setiap siklusnya dan dapat mencapai indikator capaian 80%. Tabel 3. Perbandingan Persentase Ketuntasan Penilaian Hasil Belajar Siklus I-III Tindakan Ketuntasan Ket S I 58,82% B. Tuntas S II 76,47% B. Tuntas S III 94,12% Tuntas Persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I sebesar 58,82% dan rata-rata nilai 70,88. Pada siklus II persentase ketuntasan 76,47% dengan nilai rata-rata 74,56, sedangkan siklus III persentase ketuntasan sebesar 94,12% dengan nilai rata-rata 80,59. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran CTL ini baik untuk digunakan dalam pembelajaran IPA, setelah diadakan penelitian terbukti mengalami peningkatan baik penilaian proses maupun penilaian hasil. Kendala yang dihadapi oleh peneliti dalam menggunakan model pembelajaran CTL antara lain yaitu (a) peneliti kurang bisa membantu menemukan maslah yang dihadapi siswa, (b) siswa yang mempunyai kemampuan pikir rendah menggantungkan diri pada temannya yang pintar, (c) kurangnya kerjasama antara siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok. Adapun solusinya yaitu: (a) memahami materi terlebih dahulu sebelum diajarkan kepada siswa, (b) peneliti lebih memotivasi siswa pada saat diskusi kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan, (c) peneliti memberikan pengarahan tentang pentingnya kerjasama dalam satu kelompok sehingga diskusi menjadi hidup.

SIMPULAN DAN SARAN Penggunaan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo Tahun ajaran 2012/2013, yang dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran CTL yaitu: (1) Kontruktivisme, (2) Masyarakat Belajar, (3) Pemodelan, (4) Inquiri, (5) Bertanya, (6) Reflection, (7) Penilaian Sebenarnya. Adapun ketuntasan nilai pretest sebesar 5,88%, setelah diadakan tindakan, persentase ketuntasan siklus I meningkat menjadi 58,82%, pada siklus II meningkat menjadi 76,47% dan pada siklus III meningkat menjadi 94,12%. Kendala dan solusi dalam penggunaan model pembelajaran CTL dalam peningkatkan pembelajran IPA pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut: (a) peneliti kurang bisa membantu menemukan maslah yang dihadapi siswa, (b) siswa yang mempunyai kemampuan pikir rendah menggantungkan diri pada temannya yang pintar, (c) kurangnya kerjasama antara siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok. Adapun solusinya yaitu: (a) memahami materi terlebih dahulu sebelum diajarkan kepada siswa, (b) peneliti lebih memotivasi siswa pada saat diskusi kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan, (c) peneliti memberikan pengarahan tentang pentingnya kerjasama dalam satu kelompok sehingga diskusi menjadi hidup. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain: (1) Guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi siswa, hal ini bisa ditempuh dengan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, sehingga siswa tidak jenuh dengan pola pembelajaran yang disajikan, (2) Guru dapat memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung siswa dalam memahami materi pembelajaran, (4) Siswa harus lebih aktif, kreatif, dan meningkatkan keberanian menyampaikan ide atau pendapat dalam proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004. Jakarta:DepartemenPendidikan Nasional. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Pers. Johnson, E. B. (2012). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa. Komalasari, K.(2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. Sanjaya, W.(2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.