BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

6 Bab II Tinjauan Pustaka

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, peramalan, Apotek Obat Kita, laporan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, distribusi, peramalan, inventory, CV. Planet Computer, Supply Chain Management.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4.1 Flowchart

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian sistem menurut Anastasia Diana, dkk (2011 : 3) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II LANDASAN TEORI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagram Use Case. Pertemuan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sujarweni (2015:1) mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegitan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Mulyanto (2009:1) mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Menurut Sutabri (2012:10) mengartikan bahwa Sistem sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai satu tujuan tertentu dan kemudian diolah menjadi sebuah informasi. 5

6 2.1.2 Karakteristik Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) mendefinisikan sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat sifat tertentu, antara lain: 1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. 3. Subsistem Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing. 4. Lingkungan Luar Sistem(Environment) Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem. 5. Penghubung Sistem (Interface) Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. 6. Masukan Sistem (Input) Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat berinteraksi.

7 7. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, dan sisa pembuangan. 8. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 9. Sasaran (Objective) Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) mendefinisikan suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut: 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah dan sistem bautan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi.

8 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruholeh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. 2.1.4 Pengertian Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) mengatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau pendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Menurut Sutabri (2012:29) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang telah diklafikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Menurut Laitch dan Bavis (2007:8) mengatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang menemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi

9 terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. 2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Jogiyanto (2009:227) sistem informasi akuntansi sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagai pemakainya. Sedangkan menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagai pemakainya. Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. 2.1.7 Pengertian Kas Rudianto (2009:200) menjelaskan bahwa Kas merupakan alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan didalam transaksi perusahaan, setiap saat diinginkan. Menurut Islahuzzaman (2012:79) mendefinisikan Cash (Kas) merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pos-pos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi. Menurut Islahuzzaman (2012:314) kas terbagi menjadi dua : 1. Kas Masuk (Pendapatan) Kas Masuk (Pendapatan) yaitu arus masuk atau peningkatan lain atas harta dari satu kesatuan atau penyelesaian kewajibannya selama suatu periode dari

10 penyerahan atau produksi barang, pemeberian jasa atau aktivitas lain yang merupakan operasi pokok atau utama yang berkelanjutan dari kesatuan tersebut. 2. Kas Keluar (Pengeluaran) Kas Keluar (Pengeluaran) yaitu kas atau sumber-sumber produktif lain yang dibayarkan, atau harus dan akan dibayarkan, bagi harta yang dibeli atau jasa yang diperoleh. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Kas merupakan suatu aktiva lancar yang berfungsi sebagai alat tukar yang mempunyai alat pengukuran dasar akuntansi yang berupa cek maupun giro. 2.2 Peralatan Pendukung (Tool System) Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model. 2.2.1. Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic merupakan salah satu delelopment tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows. Kusrini dan

11 Koniyo (2007:171) menjelaskan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek. Sedangkan Madcoms (2010:2) juga menjelaskan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer dan mudah untuk dipelajari. Brdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 adalah suatu bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari dan mendukung pemrograman berorientasi objek. 2.2.2. Pengertian MySQL Menurut Anhar (2010:21) berpendapat MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Manajement System) atau DBMS (Database Manajement System) dari sekian banyak DBMS (Database Manajement System), seperti Oracle. MS SQL, Postage SQL, dan lain-lain. Menurut Ahmar (2013:11) bahwa MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengelolaan database. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu sistem manajemen yang berbasis data untuk melakukan proses pengelola database. 2.2.3. Crystal Report Selain dengan Report Designer, kita juga dapat membuat laporan dengan menggunakan Crystal Report, membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objekobjek maupun komponen yang mudah digunakan. Madcoms (2010:234) Crystal

12 Report merupakan program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan. Sedangkan Junindar (2008:12) Crystal Report merupakan program untuk membuat laporan pada aplikasi Windows dan Web. Sehingga pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Crystal Report adalah komponen yang digunakan untuk membuat suatu laporan dari program yang akan kita gunakan, program yang dihubungkan dengan microsoft visual basic 6.0. 2.2.4. UML (Unified Modeling Language) Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek. Sedangkan Mulyani (2016:48) mengatakan UML (Unified Modeling Language) adalah Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem. Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan desain dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek. UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya (Rosa dan Shalahuddin, 2014:155):

13 1. Use Case Diagram Use Case Diargam merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case (Rosa dan Shalahuddin, 2014:156): Use case Simbol Nama Use Case Tabel II.1 Sombol-simbol Diagram Use Case Deskrifsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama Use Case Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informaasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang: biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor Asosiasi / assosiation Ekstensi / extend <<extend>> Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisifasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor Relasi use case tambahan kesebuah use case dinamakan use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip intherince pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.

14 Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari laainnya. Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:156) 2. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas (Rosa dan Shalahuddin, 2014:162): Simbol Status awal Aktivitas Percabangan / decision Penggabungan / join Status akhir Tabel II.2 Sombol-simbo Diagram Aktivitas Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

15 Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi Atau Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:162) 3. Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Kelas (Rosa dan Shalahuddin, 2013:146) : Simbol Tabel II.3 Simbol-simbol Diagram Kelas Deskripsi Kelas Kelas pada struktur sistem Antarmuka / Interface Nama_interface Asosiasi / Association Asosiasi berarah / Directed Association Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antarkelas dengan makna kelas satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

16 Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus) Kebergantungan / Dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas Agregasi / Aggregation Relas antarkelas dengan makna semuabagian (whole-part) Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2013:146 4. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objekobjek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen (Rosa dan Shalahuddin,2014:165): Aktor Atau Simbol Tabel II.4 Simbol-simbol Diagram Sekuen Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor

17 Garis hidup / Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek Objek Menytakan objek yang berinteraksi pesan Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya. Pesan tipe create <<create>> Pesan tipe call Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yaang dibuat Menyatakan suatu objek menggail operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi / metode, karena ini menggil operasi / metode maka operasi / metode ya ng dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data / masukan / informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Pean tipe return Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek yang yelah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian keobjek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2014:165

18 2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:99) mengatakan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antardata, karena hal ini relatif kompleks. Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antardata. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu Kusrini dan Koniyo (2007:99) : 1. Entity Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat. 2. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 3. Hubungan/Relationship Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antarentitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds). 2.2.6 Logical Relational Structure (LRS) Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) mengatakan bahwa Logical Relational Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-er akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu

19 dalam kaitanya dengan konvensi ke LRS. Pola atau aturan dalam permodelan LRS, antara lain (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) : 1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak. 2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika berhubungan yang terjadi pada diagram-er 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi). 3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.