Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KRANDEGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Mukti Febrianto 1, Tri Saptuti Susiani 2, Wahyudi 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen Email: muktifebrianto10@gmail.com Abstract: The Use of Open Ended Learning Model with Multimedia to Improve Mathematic Learning about Geometry for Fifth Grade of SD Negeri 1 Krandegan in the Academic Year of 2014/2015. The objectives of this research are: (1) to describe the steps of the use Open Ended Learning with Multimedia, (2) to improve mathematic learning about geometry for the fifth grade of SD Negeri 1 Krandegan in the academic year of 2014/2015, and (3) to describe the problems and solutions. This research is a collaborative classroom action research which is conducted in three cycles. Each cycle consists of planning, acting, observing, and reflecting. The subjects of the research were the 24 students of the fifth grade of SD Negeri 1 Krandegan. The conclusion of this research is the use of Open Ended Learning model with multimedia can improve mathematic learning about geometry for the fifth grade students. Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic Abstrak. Penggunaan Model Multimedia untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Krandegan Tahun Ajaran 2014/2105. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah Learning dengan multimedia, mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran matematika tentang bangun ruang, dan mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Krandegan dengan jumlah 24 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Learning dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa kelas V SD. Kata Kunci: Open Ended Learning, multimedia, matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat hidup sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Untuk itu guru perlu menciptakan pembelajaran yang tepat untuk mengarahkan sesuai tujuan yang diinginkan. Matematika adalah mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir penalaran siswa dan penerapannya. Menurut Heruman (2007: 2), dalam matematika, setiap konsep yang abstrak yang harus dipahami siswa 405

406 Penggunaan Model Multimedia dan perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola tindakannya. Kemudian hakikat pembelajaran matematika menurut Susanto (2013:186) adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Oleh karena itu, matematika merupakan mata pelajaran yang menekankan pada penanaman pemahaman konsep yang dalam penyampaiannya siswa harus diberi penguatan agar dapat mengendap dan bertahan lama dalam memori. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di kelas V pada pembelajaran matematika, guru kurang mampu menggunakan model dan media yang variatif, dan dalam penyamapiannya masih cenderung abstrak karena tidak lengkapnya media pembelajaran. Hasil pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai UAS I mata pelajaran matematika adalah 63,3 dengan ketuntasan siswa 41,7% dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan KKM = 67. Peningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang merupakan suatu peningkatan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik dari segi aspek proses maupun hasil belajarnya. Oleh karena itu peneliti menggunakan model Open untuk meningkatkan pembelajaran. Menurut Hannafin, Hall, Land, & Hill (dalam Huda, 2013: 278), Open Ended Learning (OEL) merupakan proses pembelajaran yang di dalamnya tujuan dan keinginan individu/ siswa dibangun dan dicapai secara terbuka. Menurut Shimada (dalam Firdaus, dkk., 2013: 1) model pembelajaran Open Ended Learning adalah model pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu. Murni (2013: 95-101) dalam jurnalnya yang berjudul Open-Ended Approach in Learning to Improve Students Thinking Skills in Banda Aceh menyatakan bahwa model Open Ended Learning dapat memberikan kebebasan kepada siswa dalam memberikan ekspresi dan mengeluarkan pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir mereka. Menurut Rudi dan Cepi (2007 : 21), Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan ajar yang membentuk suatu unit atau paket Dengan digunakannya multimedia dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan penyampaian materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan baik sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Daryanto (2013: 52), juga berpendapat bahwa kelebihan dari media konkret adalah memperbesar atau memperkecil benda yang yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah sehingga mudah diamati, dan meningkatkan daya tarik serta perhatian siswa.

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 405 410 407 Penggunaan model Open Ended Learning dengan multimedia adalah penggunaan model pembelajaran yang tujuan dan keinginan peserta didik dibangun dan dicapai secara terbuka, serta penggunaannya dipadukan dengan multimedia. Hal ini sesuai jika diterapkan untuk perkembangan kognitif siswa kelas V yang masih berada fase operasional konkret. Perilaku kognitif berdasarkan usia tersebut menurut Piaget (dalam Anitah, 2009: 9) adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika yang diaplikasikan pada situasi konkret. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimana langkah-langkah yang tepat Learning dengan multimedia untuk siswa kelas V SDN 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015?, (2) apakah Learning dengan multimedia dapat siswa kelas V SDN 1 Krandegan Tahun Ajaran 2014/2015?, (3) apa saja kendala yang dihadapi dan solusi Learning dengan multimedia untuk siswa kelas V SD Negeri 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang tepat penggunaan model Open untuk meningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015, (2) meningkatkan pembelajaran matematika tentang bangun ruang melalui Learning dengan multimedia pada siswa kelas V SDN 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015, (3) mendeskripsikan kendala yang dihadapi dan solusi penggunaan model Open untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Krandegan, Puring, Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari s/d Juni pada semester dua tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah 24 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Data penelitian ini meliputi data kuantitatif berupa nilai tes hasil belajar siswa dan data kualitatif berupa hasil observasi tentang proses pembelajaran siswa dan wawancara tentang pelaksanaan pembelajaran. Sumber penelitian ini adalah guru, siswa, dan observer. Validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber berasal dari siswa, guru, observer, dan dokumen. Sedangkan triangulasi teknik meliputi: teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan data kuantitatif dan data kualitatif yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (dalam

408 Penggunaan Model Multimedia Sugiyono, 2013: 337), yang meliputi tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data selesai. Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah sebesar 85% untuk penggunaan model multimedia, proses pembelajaran oleh siswa, dan kentuntasan hasil pembelajaran matematika. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi (Arikunto, dkk, 2010: 16). HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan pembelajaran matematika melalui penggunaan model multimedia pada siswa kelas V SD Negeri 1 Krandegan dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan masingmasing siklus I terdiri dari 2 pertemuan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan kegiatan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus III, maka dapat diperoleh hasil observasi terhadap guru dan siswa dalam penggunaan langkah-langkah model multimedia yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini 1. Tabel 1. Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, III. Aspek Pengamatan Siklus I Siklus II Siklus III Guru (%) 85,0 88,5 93,2 Siswa (%) 71,5 78,2 86,0 Berdasarkan tabel 1., dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan langkah model Open dari kegiatan guru maupun siswa. Dari segi guru, pada siklus I, II dan III dapat diketahui bahwa persentase tersebut sudah memenuhi indikator kinerja penelitian sebesar 85% dan telah menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran pada setiap siklus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah model multimedia dalam pembelajaran matematika yang dilaksanakan oleh guru sudah dilaksanakan dengan sangat baik, sesuai dengan skenario. Dari tabel 1. Dapat juga dijelaskan pelaksanaan langkah-langkah model multimedia oleh siswa pada siklus I dan II belum mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%, namun pada siklus III sudah mencapai indikator kinerja penelitian dan persentase proses pembelajaran pada siswa terus meningkat karena siswa sudah mampu beradaptasi dan mulai terbiasa dengan model tersebut dalam pembelajaran matematika tentang bangun ruang serta guru telah melaksanakan solusi dari kendala yang ada pada pertemuan sebelumnya. Dalam pembelajaran, pengaruh guru, model pembelajaran, dan media pembelajaran mempengaruhi hasil pembelajaran siswa. Persentase ketuntasan hasil pembelajaran matematika siswa model Open Ended Learning dengan multimedia adalah sebagai berikut:

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 405 410 409 Tabel 2. Perbandingan Hasil Pembelajaran Matematika pada Siklus I, II, III Tindakan Perbandingan Ketuntasan (%) Rata2 Siklus I 66,67 70,73 Siklus II 70,83 73,75 Siklus III 91,67 81,98 Berdasarkan tabel 2., tampak bahwa hasil pembelajaran matematika tentang bangun ruang dengan KKM =70 semakin meningkat di tiap siklusnya. Hal tersebut ditunjukkan persentase ketuntasan siswa pada siklus I = 66,67%, siklus II = 70,83%, dan siklus III = 91,67%. Pada siklus III ketuntasan siswa sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%. Berdasarkan tabel 2., rata-rata nilai hasil pembelajaran juga mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, pada siklus I diperoleh ratarata sebesar 70,73, kemudian meningkat menjadi 73,75 pada siklus II, dan pada siklus III juga meningkat menjadi 81,98. Kendala yang ditemui dalam Learning dengan multimedia yaitu: (a) : (a) penjelasan guru terlalu sedikit pada soal terbuka, (b) siswa tidak paham soal LKS, (c) sedikit siswa yang menanggapi kelompok, (d) siswa kurang percaya diri, dan (e) siswa pasif dalam kelompok. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru memperbanyak penjelasan soal terbuka, (b) guru menjelaskan agar siswa saling bertukar pikiran dan menyimpulkan, (c) guru mengajak siswa agar menanggapi presentasi, (d) guru memotivasi siswa agar mengerjakan soal secara mandiri, dan (e) guru memberikan motivasi kepada siswa yang pasif. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tindakan, analisis, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan model multimedia yang dapat meningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015 langkah-langkahnya yaitu: (a) orientasi dengan multimedia, (b) penyajian masalah terbuka dengan multimedia, (c) pengerjaan masalah terbuka secara individu dengan multimedia, (d) diskusi kelompok tentang masalah terbuka dengan multimedia, (e) presentasi hasil diskusi kelompok dengan multimedia, (f) penutup dengan multimedia, (2) Learning dengan multimedia dapat siswa kelas V SD Negeri 1 Krandegan tahun ajaran 2014/2015 terbukti dari persentase ketuntasan siswa pada siklus I = 66,67%, siklus II = 70,83%, dan siklus III = 91,67%, (3) Kendala yang ditemui pada penggunaan model multimedia yaitu: (a) penjelasan guru terlalu sedikit pada soal terbuka, (b) siswa tidak paham soal LKS, (c) sedikit siswa yang menanggapi kelompok, (d) siswa kurang percaya diri, dan (e) siswa pasif dalam kelompok. Solusinya yaitu: (a) guru lebih memperbanyak penjelasan soal terbuka, (b) guru menjelaskan agar siswa saling bertukar pikiran dan menyimpulkan, (c) guru mengajak siswa agar menanggapi presentasi, (d) guru memotivasi siswa agar

410 Penggunaan Model Multimedia mengerjakan soal secara mandiri, dan (e) guru memberikan motivasi kepada siswa yang pasif. Adapun saran-saran yang diberikan yaitu: (1) bagi guru, gunakan model Open Ended Learning pada mata pelajaran matematika dengan materi yang lain dan kreatif dalam membuat soal terbuka, (2) bagi siswa, fokuslah di setiap kegiatan pembelajaran, berperan aktif dan berani mengemukakan pendapat, (3) bagi sekolah, sekolah melengkapi fasilitas yang mendukung pembelajaran menggunakan model tersebut, (4) bagi peneliti, banyak belajar untuk menambah wawasan tentang model Open Ended Learning, multimedia, karakteristik siswa, dan hal lain yang berkaitan. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Firdaus, dkk. (2013). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Open Ended. Diperoleh 12 Januari 2015, dari http://inovasimathopennded. blogspot.com/2013/01/upayapeningkatan-hasil-belajarsiswa.html Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Murni. (2013). Open-Ended Approach in Learning to Improve Students Thinking Skills in Banda Aceh, 2 (2), 95-101. Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.