PENGEMBANGAN METODE PENGIKATAN GUGUS EPOKSIDA PADA SILIKA GEL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI

dokumen-dokumen yang mirip
THE.. METHODE AT BONDING OXIRANE GROUP ON SILICA GEL FOR DETERMINATION EFFICIENTCY

MODIFIKASI SILIKA GEL DENGAN GUGUS SULFONAT UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS ADSORPSI Mg(II)

MODIFIKASI SILIKA GEL DENGAN GUGUS SULFONAT UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS ADSORPSI Mg(II) Choiril Azmiyawati


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sintesis dan Karakterisasi Adsorben Lempung Terimpregnasi Oleh 3-merkapto-1,2,4-triazol (trzsh)

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

ION EXCHANGE DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ion Exchange Chromatography Type of Chromatography. Annisa Fillaeli

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STUDI PEMISAHAN KATION PADA FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIMODIFIKASI DENGAN 3- GLYCIDYLOXYPROPYL TRIMETHOXYSILANE DAN TAURIN.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

et al., 2005). Menurut Wan Ngah et al (2005), sambung silang menggunakan glutaraldehida, epiklorohidrin, etilen glikol diglisidil eter, atau agen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perindustrian di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan industri yang telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang perindustrian. Penggunaan logam krombiasanya terdapat pada industri

Resin sebagai media penukar ion mempunyai beberapa sifat dan keunggulan tertentu. Sifat-sifat resin yang baik adalah sebagai berikut:

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

Mita Rilyanti, Buhani dan Fitriyah. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung Jl. S. Brodjonegoro No.1 Gedong Meneng Bandar Lampung 35145

Cation Exchange Capacity of Zeolite X from Bagasse Ash against Magnesium(II)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Pengendapan. Sophi Damayanti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI YANG DIIMOBILISASI DENGAN 3-(TRIMETOKSISILIL)-1-PROPANTIOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN MATA KULIAH MODUL 1. TITRASI VOLUMETRI

Perbandingan Stabilitas Lapisan Hidrofobik Pada Substrat Kaca Dengan Metode Sol-Gel Berbasis Water-glass dan Senyawa Alkoksida

PENJERAPAN Ni(II) PADA ABU SEKAM PADI TERMODIFIKASI

Cara Pengklasifikasian Kromatografi :

ADSORPSI Pb(II) OLEH ASAM HUMAT TERIMOBILISASI PADA HIBRIDA MERKAPTO SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keberadaan logam berat di sistem perairan dan distribusinya, diatur oleh

BABrV HASIL DAN PEMBAHASAN

ADSORPSI SENG(II) OLEH BIOMASSA Azolla microphylla-sitrat: KAJIAN DESORPSI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT ABSTRAK ABSTRACT

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

Jurnal MIPA 37 (1): (2014) Jurnal MIPA.

ADSORPSI MULTI LOGAM Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II) DAN Ni(II) PADA HIBRIDA ETILENDIAMINO-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

4 Hasil dan Pembahasan

Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan nilai ekonomi kandungan logam pada PCB (Yu dkk., 2009)

Ion Exchange. Shinta Rosalia Dewi

MODIFIKASI SILIKA GEL DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN MANFAAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Ca-Bentonit. Na-bentonit memiliki kandungan Na +

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

PEMBUATAN ADSORBEN GRAPHENE OXIDE TERMODIFIKASI GLISIN UNTUK ADSORPSI ION TEMBAGA(II) DENGAN SISTEM BATCH

STUDI FAKTOR ph PADA ADSORPSI KATION Ca(II) OLEH SILIKA TERMODIFIKASI SULFONAT

ADSORPSI MULTI LOGAM Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II) DAN Ni(II) PADA HIBRIDA ETILENDIAMINO-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

IMOBILISASI 1,8-DIHIDROXYANTHRAQUINON PADA SILIKA GEL MELALUI PROSES SOL-GEL

SINTESIS SILIKA GEL TERIMOBILISASI DITHIZON MELALUI PROSES SOL-GEL. Synthesis of Dithizone-Immobilized Silica Gel through Sol-Gel Process

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

Penulis sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

BAB I PENDAHULUAN. Otot merupakan bagian utama sebagai pembangkit gaya dan gerak pada

4 Hasil dan Pembahasan

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

I. PENDAHULUAN. akumulatif dalam sistem biologis (Quek dkk., 1998). Menurut Sutrisno dkk. (1996), konsentrasi Cu 2,5 3,0 ppm dalam badan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

KAJIAN KINETIKA ADSORPSI Mg(II) PADA SILIKA GEL TERMODIFIKASI GUGUS SULFONAT. Choiril Azmiyawati ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENENTUAN KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb, Cu, Zn DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK LIMBAH CAIR INDUSTRI PABRIK KARET PEKANBARU

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menunjukkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Adsorpsi Zat Warna

ADSORPSI Zn(II) DAN Cd(II) PADA HIBRID AMINO-SILIKA DARI ABU SEKAM PADI

EFISIENSI PENURUNAN KADAR KALSIUM PADA AIR LAUT DENGAN METODA PENUKAR ION YANG MEMANFAATKAN TANAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. Preparasi Adsorben

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan.

ISOTERMA DAN TERMODINAMIKA ADSORPSI KATION PLUMBUM(II) PADA LEMPUNG CENGAR TERAKTIVASI ASAM SULFAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Etilendiaminopropil)-Trimetoksisilan). Perlakuan modifikasi ini diharapkan akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

Adsorpsi Pb 2+ dan Cu 2+ Menggunakan Kitosan-Silika dari Abu Sekam Padi

Transkripsi:

PENGEMBANGAN METODE PENGIKATAN GUGUS EPOKSIDA PADA SILIKA GEL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI Choiril Azmiyawati Laboratorium Kimia Anorganik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang 575 ABSTRAK Pengikatan da pada silika gel G telah dilakukan. Pengikatan ini dilakukan dengan cara mereaksikan silika gel G dan γ-gps pada konsentrasi dan waktu kontak yang bervariasi. Variasi konsentrasi γ-gps yang dilakukan adalah 5%, 1%, dan 15%. Variasi waktu kontak antara silika gel dengan γ-gps adalah 1,, dan 8 hari. Diperoleh bahwa semakin besar konsentrasi dan waktu kontak, semakin banyak da yang pada silika gel. Meskipun demikian, efisiensi terbesar yaitu,614% terjadi pada konsentrasi γ-gps 5% dengan waktu kontak 8 hari. Kata kunci: da, γ-gps, silika gel, efisiensi. METHODE DEVELOPMENT OF EPOXIDE GROUP BINDING ON SILICA GEL TO INCRESE EFICIENCY ABSTRACT It has been done the bonding oxyrane group on silica gel G. This bonding has done by reaction of silica gel G with γ-gps at various concentration and contact time. The various concentration were 5%, 1%, and 15%. The various contact time between silica gel and oxyrane group were 1,, and 8 days. The result show that increase concentration and contact time, increasing the bonding oxyrane grou, too. Eventhought, most efficient was,614% at concentration γ-gps 5% with contact time 8 days. Key words: oxirane, silica gel,γ-gps, efficiency. PENDAHULUHAN Sintesis material yang mampu mengikat ion logam, baik melalui adsorpsi maupun pertukaran ion telah banyak dilakukan selama tigapuluh tahun terakhir. Secara umum, material ini dapat dibuat melalui pengikatan suatu senyawa yang memiliki sisi aktif pada permukaan padatan pendukung seperti silika gel, zeolit, dan lempung. Pengikatan ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pengikatan secara langsung misalnya pernah dilakukan oleh Terrada (1983), Vierra dkk. (1999), dan Airoldi (1). Terrada (1983) pernah melakukan impregnasi senyawa organik pada permukaan silika gel. Senyawa organik yang digunakan adalah - merkaptobenzotiazol, -merkaptobenzimidazol, dan,3-dimerkapto-1,3,4-tiadiazol. Viera dkk. (1999) telah melakukan modifikasi permukaan silika gel dengan merkapto. Silika gel termodifikasi merkapto ini diinteraksikan dengan kation raksa, perak, seng, dan tembaga untuk penentuan termokimianya. Penelitian ini dilanjutkan oleh Airoldi dan Arakaki (1) dengan mengimobilisasi etilensulfida pada permukaan silika melalui proses sol-gel. Pengikatan secara tidak langsung pernah dilakukan oleh Chang dkk. (1976), Lessi (19996), dan Azmiyawati (4). Chang (1976) menggunakan suatu senyawa da (oksirana), yaitu γ-glisidoksipropiltrimetoksisilan yang disingkat γ-gps sebagai senyawa penghubung. Senyawa γ-gps diikatkan pada padatan pendukung CPG (controlled porosity glass). Senyawa yang terbentuk diikatkan dengan senyawa organik yang dapat digunakan sebagai fasa diam dalam kromatografi. Material ini dapat digunakan sebagai penukar ion yang memiliki sifat hidrofobik dan hidrofilik, tahan terhadap fasa gerak dengan kecepatan tinggi, dan memiliki porositas yang cukup untuk memisahkan biopolimer. Lessi dkk. (1996) melakukan impregnasi,5- merkapto-1,3,4-tiadiazol dengan senyawa penghubung 3-kloropropiltrimetoksisilan. Silika J. Kim. Sains & Apl. Vol. VIII. No. 3 Desember 5 89

gel yang termodifikasi dapat mengadsorpsi ionion logam Hg, Fe, Cd, Cu, Zn, Ni, Pb, dan Co. Akan tetapi, ion logam yang paling banyak teradsorpsi adalah Hg, Cd, dan Pb. Azmiyawati (4) melakukan impregnasi sulfonat pada silika gel melalui senyawa penghubung γ-gps pada konsentrasi larutan γ- GPS 1%. Silika sulfonat yang terbentuk mampu meningkatkan adsorpsi ion logam Mg. Dari beberapa penelitian di atas, terlihat bahwa modifikasi padatan pendukung ini secara umum dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi maupun pertukaran ion. Akan tetapi, metode pengikatan secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi lebih besar daripada metode pengikatan secara langsung. Oleh karena itu, metode yang akan dikembangkan di sini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum pengikatan senyawa perantara pada metode tidak langsung. Silika gel yang mengikat da telah digunakan sebagai senyawa perantara dalam pembuatan silika sulfonat (Azmiyawati, 4). Selama ini, konsentrasi γ-gps dan waktu kontak antara silika gel sebagai padatan pendukung dan γ-gps sebagai senyawa penghubung belum ditentukan secara tepat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh Chang (1976), konsentrasi γ-gps yang digunakan sebesar 5% dan Azmiyawati (4) menggunakan γ-gps dengan konsentrasi 1%. Dengan mengetahui konsentrasi γ-gps dan waktu kontak antara silika gel dengan γ-gps dapat ditentukan kondisi yang paling efisien dalam pengikatan. METODE PENELITIAN Pengikatan eopksida pada silika gel dilakukan melalui empat langkah kerja berikut. Silika gel diaktivasi dengan dengan cara dipanaskan pada suhu 11ºC selama 4 jam. Telah dilakukan tiga macam variasi konsentrasi γ-gps dalam larutan sililasi, yaitu 5%, 1%, dan 15%. Pengikatan da pada silika gel teraktivasi dilakukan dengan mencampurkan γ- GPS dan silika gel pada kondisi vakum dengan waktu kontak selama 1 hari, hari, dan 8 hari untuk masing-masing konsentrasi. Silika da yang diperoleh kemudian ditentukan kandungan da yang dengan cara mereaksikan silika da tersebut dengan natrium tiosulfat. Senyawa yang diperoleh dititrasi dengan HCl HASIL DAN PEMBAHASAN Modifikasi permukaan silika gel secara kimia telah banyak digunakan dan merupakan suatu metode yang tepat untuk menggabungkan silika gel dengan molekul organik. Silika gel adalah senyawa yang menarik karena tidak mengembang (swell) bila dikenai air serta memiliki kekuatan mekanik dan stabilitas yang baik. Di antara padatan pendukung lain, silika gel yang tertempeli organosilan lebih luas digunakan dalam berbagai teknologi, misalnya dalam kromatografi lapis tipis, adsorpsi ion logam, dan senyawa antara dalam pembuatan silika sulfonat dan silika tiazol. Dalam penelitian ini telah dilakukan variasi konsentrasi γ-gps dan waktu kontak antara silika gel dengan γ-gps. Variasi konsentrasi γ-gps dilakukan pada konsentrasi 5%, 1%, dan 15%. Kondisi maksimum konsentrasi sebesar 15% dipilih berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Chang (1976) bahwa pada konsentrasi yang lebih besar, kemungkinan yang terbentuk bukan silika (Si-Ep) melainkan polimer dari γ-gps. kontak antara silika gel dengan γ-gps adalah 1 hari, hari, dan 8 hari, dengan alas an pada waktu kontak 1 hari diharapkan reaksi paling banyak terjadi. Penambahan waktu kontak 1 hari dan 7 hari untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pertambahan waktu terhadap pengikatan. Pengikatan da ke permukaan silika gel mengikuti persamaan berikut. SG + γ-gps Si-Ep + metanol.(1) J. Kim. Sains & Apl. Vol. VIII. No. 3 Desember 5 9

Proton pada dari silika gel akan dilepaskan untuk membentuk ikatan antara Si dari silika gel dengan dengan O - metoksi dari γ- GPS. Produk yang diperoleh berupa silika gel yang mengikat da dengan produk samping metanol. Silika gel yang mengikat da dengan konsentrasi 5%, 1%, dan 15% disebut Si-ep 5%, Si-ep 1%, dan Si-ep 15%. Penentuan yang pada silika gel didasarkan pada pemikiran berikut. Penambahan natrium tiosulfat dan HCl akan membuka dan menghasilkan ion hidroksil. Ion hidroksi ini yang dititrasi dengan HCl. Banyaknya HCl yang digunakan untuk titrasi akan sebanding dengan jumlah ion hidroksil yang dihasilkan. Terbentuknya ion hidroksil ditandai dengan awal titrasi yang cukup tingi. Hasil titrasi untuk masing-masing konsentrasi dan waktu kontak disajikan dalam Gambar 1, Gambar, dan Gambar 3. 15 1 5.4.8 Si-ep 5% 1. 1.6 Gambar 1. Kurva titrasi silika 5% pada 1 1 8 6 4 Volume HCl Volume HCl (ml) t= 1 hari t= hari t= 8 hari t = hari t = 1 hari t = 8 hari Gambar. Kurva titrasi silika 1% pada 1 1 8 6 4 Gambar 3. Kurva titrasi silika 15 % pada Perhitungan berdasarkan kurva titrasi menunjukkan bahwa kandungan da yang pada silika gel menunjukkan data sebagai berikut. Pada konsentrasi 5%, peningkatan waktu kontak antara silika gel dengan γ-gps akan sesuai dengan bertambahnya jumlah yang. Dari Tabel 1 terlihat bahwa jumlah yang pada Si-ep dengan waktu kontak 8 hari memiliki efisiensi paling besar dibandingkan Si-ep dengan waktu kontak hari dan 1 hari. Tabel 1. yang pada Si-ep 5%. Volume HCl (ml) t = 1 hari t = hari t = 8 hari 1 18,9 13,6,36 13,68 16,7,47 8 37,5 3,9,614 Sedikitnya yang dapat oleh da dapat dipahami karena tidak semua dapat. Kondisi ini dimungkinkan karena adanya yang tersembunyi dalam pori-pori. Meskipun demikian hasil penelitian ini cukup J. Kim. Sains & Apl. Vol. VIII. No. 3 Desember 5 91

menggembirakan karena reaksi berlangsung dalam medium air. Sedangkan untuk penempelan da pada silika gel dengan media bebas air pernah dilakukan oleh Nuryono (1) diperoleh bahwa pada konsentrasi 5%, yang dapat oleh sebanyak 33,75%. Azmiyawati (4) pernah melakukan pengikatan dengan kondisi yang sama dan waktu kontak 3 menit diperoleh bahwa yang dapat oleh sebesar 15,9447%. yang pada permukaan silika gel untuk Si-Ep 1% lebih banyak daripada Si-Ep 5%, seperti ditunjukkan dalam Tabel berikut. Tabel. yang pada Si-Ep 1%. 1 144,6 1,87,145 194,87 14,65,195 8 333,9 5,15,334 Peningkatan jumlah da yang dengan bertambahnya waktu kontak dapat dipahami. Semakin lama waktu kontak, reaksi yang berlangsung juga semakin banyak sehingga pada t=8 hari diperoleh jumlah da yang paling banyak. Tabel 3. yang pada Si-Ep 15%. 1 79,977,186 79,977,186 8 486 36,541,34 Demikian juga untuk Si-Ep 15%, jumlah da yang pada permukaan silika gel semakin meningkat dengan bertambahnya waktu kontak. Data yang diperoleh untuk Si-Ep 15% dinyatakan pada Tabel 3. Dari ketiga tabel dapat dilihat bahwa pada Si-Ep 15% dengan waktu kontak 8 hari memiliki jumlah paling besar, yaitu 36,541%. Akan tetapi, harga ini tidak sebanding dengan efisiensinya. Harga efisiensi dihitung berdasarkan jumlah da yang dibagi dengan jumlah da yang ada dalam larutan untuk masing-masing konsentrasi γ- GPS,kemudian dikalikan 1%. Harga efisiensi terbesar justru terjadi pada Si-Ep 5% dan waktu kontak 8 hari, yaitu sebesar,614%, hampir dua kali lipat dari efisiensi γ-gps 15% dengan waktu kontak yang sama. KESIMPULAN Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Semakin besar konsentrasi γ- glisidoksipropiltri-metoksisilan, da yang semakin banyak. Semakin lama waktu kontak antara silika gel dengan larutan γ-gps, da yang semakin banyak.. terbesar terjadi pada konsentrasi Si- Ep 5% dengan waktu kontak 8 hari. DAFTAR PUSTAKA Airoldi, C., and Arakaki, l.n. H., 1, Immobilization of ethylenesulfide on silica surface through sol-gel process and some thermodynamic data of divalent cation interaction, Polihedron :99-936. Azmiyawati, C., 4, Modifikasi Silika Gel dengan Sulfonat untuk Meningkatkan Kapasitas Adsorpsi Mg(II), Jurnal Kuimia Sains dan Aplikasi, Vol. VII, No. 1 April 4. Chang, S. H., Gooding, K.M. and Regnier, F.E., 1976, Use of Oxirane in the preparation of Bonded phase Supports, Journal Paper No. 6 from the Purdue University Agricultural Experiment Station, West Lafayette, Ind 4797 (U.S.A). J. Kim. Sains & Apl. Vol. VIII. No. 3 Desember 5 9

Lessi, P., Filho, N. L. D., Moreira, J. C., and Campos, J. T. S., 1996, Sorption and Preconcentration of Metal Ions on Silica Gel Modified with,5-dimercapto-1,3,4- thiadiazole, Anal. Chim. Acta, 37: 183-19. Nuryono, 1, Sintesis Silika Termodifikasi Eter-Mahkota 15C5 da 18C5 Sebagai Fasa Diam pada Kromatografi Ion, Seminar Nasional Kimia IX, Kimia anorganik dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia, Yogyakarta 1 Mei 1. Terada, K., Matsumoto, K., dan Kimuro, H., 1983, Sorption of Copper(II) by Some Complexing Agents Loaded on Various Supports, Anal. Chim. Acta, vol 153: 37-47. Vieira, E. F. S., Cestari, A. R., Simoni, J. de A., and Airoldi, C., 1999, Use of Calorimetric Titration to Determine Thermochemical Data for Interaction of Cations with Mercapto- Modified Silica Gel, Therm. Act., 38: 47-5. J. Kim. Sains & Apl. Vol. VIII. No. 3 Desember 5 93