RANCANG BANGUN MEDIA PRAKTIKUM SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PLC

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Rekayasa rancang bangun sistem pemindahan material otomatis dengan sistem elektro-pneumatik

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

Lembar Latihan. Lembar Jawaban.

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

INSTALASI MOTOR LISTRIK

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

Gambar 2.32 Full pneumatik element

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

APLIKASI KENDALI FUZZY LOGIC UNTUK MODEL EXCAVATOR PNEUMATIK

PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

Bab 3 PLC s Hardware

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN LENGAN ROBOT PNEUMATIK PEMINDAH PLAT MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Gambar 1. Function block diagram [4].

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

Materi. Siswa Mampu :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

Desain dan Implementasi Alat Cuci Mobil Otomatis dan Pemanfaatan Piranti Pengatur PLC Omron CP1E

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

Gambar 1. Sistem PLC

BAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

OTOMASI PADA MODUL SISTEM PENGUMPAN BERBASIS SEQUENTIAL FUNCTION CHART

Pemrograman Programmable Logic Controller

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

1. Pengenalan Otomasi Sistem

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ALAT PENCETAK TABLET DENGAN APLIKASI PNEUMATIK DAN KONTROL PLC

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan

APLIKASI PLC SCHNEIDER PADA MESIN PENGEPAKAN TELUR

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur & Observasi Lapangan. Identifikasi & Perumusan Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Komponen Sistem Pneumatik

IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA PENGENDALIAN ROBOT PEMINDAH BOTOL MINUMAN. Sujito

TUGAS AKHIR. AUTOMATIC SPRAY CONTROLLER UNTUK MESIN INJECTION PLASTIK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PANASONIC NAiS FP0-C14RS

Desain Media Pembelajaran Sistem Kontrol Elektropneumatik Berbasis Programmable Logic Controller

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT

PERANCANGAN PROGRAM SISTEM PENGENDALI UNTUK OTOMATISASI PROSES PENGEPAKAN TEH MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E DI PT.PN VIII UNIT SINUMBRA

IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG

Abstrak. Achmad Ulul Azmy - L2F Halaman 1

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

RANCANG BANGUN ALAT SIMULASI STEEL STRIP FEEDER SISTEM PNEUMATIK DENGAN KONTROL PLC

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

Makalah Seminar Kerja Praktek

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 RANCANG BANGUN MEDIA PRAKTIKUM SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PLC Ahyar M. 1, Zulkarnain Arifin 2 Akademi Teknik Soroako 1,2 ahyar@ats-sorowako.ac.id 1, zulkarnain@ats-sorowako.ac.id 2 Praktikum pada kurikulum pendidikan vokasi atau kejuruan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Penyelenggaraan matakuliah praktikum khususnya pada perguruan tinggi bidang keteknikan dikembangkan untuk mewujudkan kompetensi dasar teknik yang yang relevan dengan kondisi yang akan dihadapi dalam dunia kerja. Untuk diperlukan media ajar atau media praktikum yang dapat menunjang dan menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai aplikasi teknis matakuliah tersebut dalam dunia nyata khususnya di industri. Matakuliah yang mengkaji tentang sistem pneumatik maupun Programmable Logic Control (PLC) memerlukan media praktikum yang dapat mensimulasikan proses-proses otomasi industri. Pada makalah ini akan disajikan mengenai perancangan media praktium yang dapat digunakan sebagai simulator sistem pneumatik dengan pengendali PLC. Penelitian experimental ini meliputi tahapan-tahapan yaitu : perencanaan, pembuatan, ujicoba dan finalisasi. Media praktikum didisain portabel menggunakan material yang ringan dan mudah diperoleh, dan cocok digunakan untuk skala laboratorium dengan tegangan kerja elektrik 220 V dan tekanan kerja pneumatik 4 bar ( 60 psi). Sistem otomatis diwakili oleh sistem elektro-pneumatik, yang dapat mengaplikasikan proses-proses industri seperti sistem pendorong barang, sistem belt conveyor dan sistem pencacah barang. Kata Kunci: media praktikum, sistem pneumatik, PLC, proses otomasi industri. 1. Pendahuluan Pendidikan vokasi atau kejuruan adalah pendidikan yang menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Penyelenggaraan matakuliah praktikum khususnya pada perguruan tinggi bidang keteknikan dikembangkan untuk mewujudkan kompetensi dasar teknik yang yang relevan dengan kondisi yang akan dihadapi dalam dunia kerja. Dalam proses belajar mengajar khususnya praktik atau praktikum, mahasiswa diharapkan dapat menguasai kompetensi keteknikan yang menjadi obyektif atau tujuan pembelajaran dari mata kuliah tersebut. Proses penyampaian sebuah materi akan lebih baik jika menggunakan sebuah media pembelajaran atau media praktikum sebagai perantara yang dikaitkan langsung dengan kondisi riil di dunia kerja, terutama yang berhubungan dengan bidang teknik. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar atau praktikum dapat menumbuhkan keinginan dan minat yang baru bagi mahasiswa, membangkitkan motivasi belajar, dan mengaktifkan respon dan umpan balik dari mahasiswa. Dengan mengelola latihan yang sesuai dengan materi ajar, media ajar atau media praktikum juga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kondisi aktual pemanfaatan atau aplikasi sistem yang dipelajari. Halaman 219 dari 352

Ahyar M 1, Zulkarnain Arifin Salah satu mata kuliah praktikum yang diajarkan di ATS adalah PLC (Programable Logic Controller) dan Hidrolika dan Pneumatika Dasar. Media praktikum yang digunakan dalam mata kuliah tersebut telah cukup memberikan pengetahuan dasar mengenai PLC maupun pneumatik. Mahasiswa telah mengetahui dan menjelaskan komponen, standar, simbol, dan rangkaian dari sistem hidrolik dan pneumatik, sesuai dengan kompetensi dan capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah tersebut. Namun media yang ada belum cukup untuk menggambarkan penerapan PLC dan pneumatik di dunia industri secara nyata. Adanya simulator yang menggambarkan situasi riil sistem otomasi di dunia industri akan menambah nilai kompentensi dan keahlian yang diperoleh mahasiswa. Untuk itu dalam penelitian ini dirancang dan dibuat media praktikum simulator sistem pneumatika berbasis PLC yang dapat menggambarkan kondisi riil sistem otomasi yang terdapat pada industri. Luaran penelitian ini berupa media praktikum PLC dan Pneumatik diharapkan dapat digunakan pada kegiatan praktikum Laboratorium Otomasi di ATS, maupun sebagai media bantu penelitian dosen dalam hal sistem otomasi. Rancangan yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat secara inovatif bagi mahasiswa, dosen dan peneliti, serta dapat menambah kekayaan khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam dunia pendidikan teknik. Media ini juga potensial untuk digunakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan bidang teknik khususnya elektro, mesin maupun industri. Tinjauan Pustaka Sistem Pneumatik Pneumatik merupakan salah satu cabng ilmu teknik yang mempelajari udara bertekanan, baik gerakan, kondisi maupun pemanfaatannya. Dalam dunia industri terutama pada sistem otomasi, pemanfaatan pneumatik banyak digunakan sebagai media penggerak. Sistem pneumatik merupakan sistem yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh udara bertekanan sebagai media kerja maupun pengendali. Sebuah sistem pneumatik terdiri atas 5 elemen dasar yaitu: (1) elemen penyedia udara bertekanan; (2) elemen input (sensor-sensor); (3) elemen pemroses sinyal; (4) elemen pengendali; dan (5) elemen kerja. Sistem kontrol penumatik dengan elemen-elemen dasarnya ditunjukkan pada Gambar 1. Halaman 220 dari 352

Rancang Bangun Media Praktikum Sistem Pneumatik Berbasis PLC Elemen Kerja Silinder Pneumatik Motor Pneumatik COMMAND EXECUTION (perintah kerja) Elemen Pengendali Katup pengarah SIGNAL OUTPUT (sinyal keluaran) Elemen Pemroses Sinyal Katup pengarah Katup pengatur tekanan Timers, Sequencers Elemen Input Katup push-button Katup roler Proximity switches SIGNAL PROCESSING (pemrosesan sinyal) SIGNAL INPUT (sinyal masukan) Elemen Pembangkit Kompressor Air Services Unit ENERGY SUPPLY (suplai energi) Gambar 1. Sistem Kendali Pneumatik Sistem pneumatik dapat dikendalikan secara manual, mekanik, pneumatik, elektrik, ataupun dengan kombinasi dari beberapa cara sebelumnya. Dalam dunia industri khususnya yang menggunakan sistem otomasi, sistem pneumatik umumnya dikendalikan secara elektrik agar lebih fleksibel dalam pengendalian dan jangkauan kerjanya lebih luas. Programmable Logic Control (PLC) PLC didefinisikan sebagai suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat dprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsifungsi spesifik seperti: logika, sequence (urutan), timing (pewaktuan), counting (pencacahan), dan aritmatika untuk mengontrol sistem industri sesuai dengan yang diinginkan (NEMA National Electrical Manufacturing Assosiation). Dalam sistem otomatis, PLC umumnya dianggap sebagai jantung sistem kontrol. Dengan program aplikasi kontrol yang tersimpan dalam memori PLC, dalam proses eksekusinya, PLC secara terus-menerus memantau kondisi sistem melalui sinyal umpan balik dari perangkat input. Halaman 221 dari 352

Ahyar M 1, Zulkarnain Arifin Power Supply Sinyal dari saklar, sensor, dll. Input Interface Central Processing Unit (CPU) Memory Output Interface Sinyal ke solenoida, motor, dll. Gambar 2. Diagram Blok PLC Seperangkat PLC terdiri atas unit pemroses utama (CPU Centra l Processing Unit) yang memuat aplikasi program dan modul antar muka input output (Input and Output interface modules), yang terhubung langsung dengan perangkat input output. Program yang tersimpan dalam memori mengendalikan PLC agar memberikan respon yang tepat saat terdapat sinyal masukan dari perangkat input. Respon ini mencakup pengaktifan sinyal keluaran kepada beberapa perangkat output atau aktuator. Diagram blok sistem komponen PLC ditunjukkan pada Gambar 2. Sesuai dengan standar IEC 61131-3 (International Electrotechnical Commnission), badan standarisasi dunia dalam bidang tehnik elektro, ada 5 bahasa pemrograman PLC yaitu Ladder Diagram, Function Block Diagram, Structured Text, Mnemoic atau Statement List, Sequential Function Chart. Sistem Otomasi Sistem otomasi merupakan suatu teknologi yang berkaitan dengan aplikasi sistem mekanik, sistem elektrik dan elektronik, dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikrokontroller). Dalam Meriam-Webster Dictionary (digital version), definisi dari otomasi adalah: pengendalian secara otomatis dari peralatan, proses, atau sistem melalaui piranti mekanik atau elektronik yang dapat menggantikan tenaga kerja manusia. Pada sistem otomasi manusia hanya akan terlibat dalam perancangan atau desain sistem, pemantauan operasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Dunia industri Halaman 222 dari 352

Rancang Bangun Media Praktikum Sistem Pneumatik Berbasis PLC sangat membutuhkan sistem otomasi karena mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. Untuk mewujudkan sistem atau proses otomatis modern, diperlukan tiga komponen penting yaitu; sensor sebagai pendeteksi kondisi sistem, aktuator sebagai elemen pelaksana perintah kerja, dan pengendali sebagai pengarah aliran program dan pengambil keputusan. 2. Metode Penelitian Rancang bangun media praktikum sistem pneumatik berbasis PLC ini menggunakan metode penelitian experimental. Diagram alir tahapan penelitian ditunjukkan pada Gambar 3. Metoda penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : (1) tahap perencanan yang meliputi pencarian referensi, dan perencanaan anggaran; (2) tahap perancangan dan pembuatan alat yang meliputi gambar rancangan sistem pneumatik, elektrik, mekanik, proses manufaktur, rancangan program kendali dan assembly; (3) tahap uji coba dan analisa yang meliputi simulasi perangkat lunak, uji coba perangkat keras, pengambilan data dan analisa; dan (4) tahap finalisasi berupa perbaikan alat berdasarkan data dan analisa hasil uji coba, serta pembuatan laporan dan jurnal. Penentuan konsep rancangan sistem disusun dengan menetapkan fungsi dan struktur rancangan yang meliputi beberapa aspek yaitu: - Geometri : dimensi yang media direncanakan yaitu panjang 800 1000 mm, lebar 500 700 mm, dan tinggi 1500 1700 mm. - Material : menggunakan material ringan dan mudah dibentuk, serta tidak mudah rusak. - Kinematika : komponen bersifat knock down, dapat mewakili gerakan translasi, rotasi. - Gaya dan energi : sistem pneumatik menggunakan udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompressor dengan tekanan kerja sekitar 30 60 psi, sistem kendali PLC dengan spesifikasi tegangan input 220 V dan output 24 V.. - Sinyal : menggunakan PLC sebagai pengendali proses. - Ergonomi : nyaman dalam pengoperasian dan mudah dipindahkan. Halaman 223 dari 352

Ahyar M 1, Zulkarnain Arifin Perencanaan Perancangan & Pembuatan Uji Coba Finalisasi Identifikasi Masalah Pembuatan Komponen Mekanik Uji Coba Finalisasi Alat Tidak Studi Lapangan & Literatur Draft rancangan Alternatif rancangan Sesuai Kriteria? Ya Pembuatan Rangkaian Elektrik Pembuatan Program Kendali Assembly Analisa Berfungsi baik? Tidak Perbaikan Ya Laporan Jurnal Serah terima dan Penggunaan Alat Gambar 3. Diagram Alir Tahapan Penelitian Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka dibuat beberapa alternatif rancangan yang kemudian akan diseleksi untuk dilanjutkan menjadi produk media praktikum. Pemilihan alternatif berdasarkan pada tuntutan rancangan yang mempersyaratkan beberapa aspek seperti proses manufaktur, desain, biaya dan waktu konstruksi, serta estetika. Skema rancangan final media praktikum sistem pneumatik berbasis PLC ditunjukkan pada gambar 4. Komponen utama dari rancangan media praktikum ini dapat dibedakan atas tiga jenis komponen yaitu komponen penumatik, komponen elektrik dan komponen mekanik. Gambar 4. Rancangan Akhir Media Praktikum Sistem Pneumatik Berbasis PLC Halaman 224 dari 352

Rancang Bangun Media Praktikum Sistem Pneumatik Berbasis PLC Komponen pneumatik terdiri dari kompressor, manifold, katup pengatur aliran satu arah, katup 5/2 single solenoid, dan piston aksi ganda,. Komponen elektrik terdiri dari PLC unit, power supply, PC, MCB, saklar, sensor/limit switch, motor DC, lampu indikator dan kabel penghubung. Komponen mekanik berupa rangka media, sistem belt conveyor, bearing, dan jalur mekanisme pergerakan benda. 3. Analisa Hasil Rancangan Prinsip Kerja Prinsip kerja dari media praktikum sistem pneumatik berbasis PLC ini yaitu, udara bertekanan dari kompresor dialirkan ke manifold pneumatik dan diteruskan ke katup solenoid 5/2 jalan. Solenoid pneumatik ini bekerja ketika koil yang ada pada solenoid mendapat suplai tegangan 24 V DC. Pengaktifan katup solenoid, dikontrol menggunakan bahasa pemrograman Ladder Diagram. Rangkaian yang telah dibuat pada PC menggunakan software Zelio Soft kemudian di transfer ke CPU PLC sehingga siap digunakan untuk mensimulasikan sistem otomasi yang diinginkan. Perangkat input berupa push-button dan sensor, serta perangkat output seperti motor DC, lampu indikator, dan katup solenoid dihubungkan ke modul antar muka inputoutput (I/O Interface modules). Simulasi Sistem Otomasi Sistem otomasi industri yang dapat disimulasikan adalah sistem pendorong barang, sistem belt-conveyor dan sistem pencacah barang. Simulator pneumatik dari sistem otomasi tersebut dapat dikonstuksi secara knock-down, sedangkan program pengendalinya dibuat pada PC. (a) (b) Gambar 5. Sketsa Posisi (a) Sistem Pendorong dan Belt-Conveyor, (b) Sistem Pencacah dan Pemindah Barang Halaman 225 dari 352

Ahyar M 1, Zulkarnain Arifin Komponen yang digunakan dalam simulator sistem pendorong barang dan belt-conveyor adalah sebuah silinder aksi ganda diameter 16 mm dan panjang langkah 100 mm, sebuah katup solenoida 5/2 jalan, sebuah motor DC, dua buah limit switch, dan sebuah push-button. Sketsa posisi dari simulator ini ditunjukkan pada Gambar 5.a. Pada sistem pencacah dan pemindah barang terdiri atas dua buah silinder aksi ganda diameter 16 mm dan panjang langkah 100 mm, sebuah silinder aksi ganda dengan panjang langkah 50 mm, tiga buah katup solenoida 5/2 jalan, sebuah motor DC, empat buah limit switch, dan sebuah push-button. Sketsa posisi dari simulator pencacah dan pemindah barang ditunjukkan pada Gambar 5.b. Diagram langkah simulator sistem pencacah ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Diagram Langkah Sistem Pencacah dan Pemindah Barang Pemrograman dengan Ladder Diagram untuk menjalankan simulasi sistem pencacah dan pemindah barang ditunjukkan pada Gambar 7. Halaman 226 dari 352

Rancang Bangun Media Praktikum Sistem Pneumatik Berbasis PLC Gambar 7. Ladder Diagram Sistem Pencacah dan Pemindah Barang Pengujian tekanan pneumatik dilakukan untuk mengetahui tekanan kerja yang sesuai untuk media praktikum tersebut. Tekanan keluaran kompressor diatur pada range 0 8 bar atau 0 90 psi. Jika tekanan kerja kurang dari 1 bar, sistem tidak bergerak. Jika diberi tekanan sebesar 2-3 bar sistem dapat bekerja, tetapi pergerakan pada beberapa sistem agak tersendat. Tekanan kerja di atas 6 bar terlalu besar bagi media, menyebabkan beberapa sambungan hose dapat terlepas. Sistem bekerja dengan optimal jika tekanan kerja yang diberikan sebesar 4-6 bar atau sekitar 60 90 psi. 4. Kesimpulan Berdasarkan proses perancangan, pengujian dan analisa hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa : 1) media praktikum sistem pneumatik berbasis PLC diperlukan untuk memberikan gambaran proses otomasi di dunia industri; 2) media praktikum dibuat dari material almunium dan fiber dengan konstruksi fleksibel dan mudah dibongkar pasang; 3) tekanan kerja efektif yang dibutuhkan untuk menggerakkan media praktikum pneumatik berbasis PLC ini sekitar 4-6 bar atau sekitar 60 90 psi. Halaman 227 dari 352

Ahyar M 1, Zulkarnain Arifin Daftar Pustaka [1] Akhmad. 2009. Perancangan Simulasi Sistem Pergerakan dengan Pengontrolan Pneumatik untuk Mesin Pengampelas Kayu Otomatis. Jurnal Rekayasa Sriwjaya, No. 3, Vol. 18., Nopember 2009, hal 21 28. [2] Ahyar M. dan Irdam. 2015. Otomatisasi Mesin Penggulung Kumparan Motor Listrik dengan Penggerak Motor Stepper, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri III, November 2015, hal. 285 290. [3] D.R. Kristanto, dan A. Ansori. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Praktikum Kelistrikan Body Otomotif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa D3 Teknik Mesin UNESA, JPTM, Vol. 1, No. 3 Tahun 2013, hal. 40 49. [4] H. Wicaksono. 2009. Programmable Logic Controller : Teori, Pemrograman dan Aplikasinya dalam Otomasi Sistem, Graha Ilmu Yogyakarta. [5] I. Fadullah, J.C. Madao, dan R. Angriawan. 2015. Rancang Bangun Sistem Media Ajar Pneumatik Berbasis PLC, Tugas Akhir Program D3 Akademi Teknik Soroako. [6] P. Croser, F. Ebel. 2000. Pneumatics: Basic Level, Festo Didactic GmbH & Co., D-73770 Denkendorf. [7] R. Kurniawan. 2008. Rekayasa Rancang Bangun Sistem Pemindahan Material Otomatis dengan Sistem Elektro-Pneumatik, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM, Vol. 2, No. 1, 2008, hal. 42-48. [8] W.C. Turner, J.H. Mize, K.E. Case, and J.W. Nazemetz. 2000. Introduction to Industrial and System Engineering, Edisi Bahasa Indonesia, Penerbit Guna Widya, Surabaya. Halaman 228 dari 352