BAB V PENUTUP Penelitian ini adalah penelitian yang menguji mengenai Monday effect dan rogalski effect. Monday effect, merupakan fenomena dimana return saham pada hari Senin cenderung negatif, sedangkan Rogalski Effect adalah dimana return saham hari Senin pada bulan tertentu positif dengan kata lain fenomena Monday Effect tidak ditemukan pada bulan tertentu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id berupa data Indeks Harga Saham Individual (IHSI) pada perusahaan otomotif periode Januai 2012 Desember 2013. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotestis pertama pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh hari senin dan hari lainnya terhadap return saham. Dalam penelitian ini menggunakan alat uji kruskal wallis, dimana sebelumnya dilakukan uji normalitas. Berdasarkan hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal. Setelah itu dilakukan uji kruskal wallis, dari hasil uji tersebut dinyatakan bahwa fenomena Monday effect pada perusahaan otomotif tidak terjadi, artinya tidak ada perbedaan rata-rata return saham pada hari Senin dengan hari lainnya. 58
59 2. Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan return saham pada bulan tertentu. Alat uji yang digunakan untuk menguji rogalski effect ini adalah independent sample t test, namun karena data tidak tersdistribusi secara normal maka pengujian diubah menjadi uji non parametrik, dimana alat uji yang digunakan adalah mann whitney u. Berdasarkan hasil uji menggunakan mann whitney u, ditemukan bahwa fenomena rogalski effect terjadi pada bulan Januari dan April di perusahaan otomotif. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki kertebatasan-keterbatasan yang menjadikan penelitian ini jauh dari sempurna. Diharapkan pada peneliti selanjutnya beberapa keterbatasan ini dapat berkurang. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain : 1. Pada penelitian ini data tidak terdistribusi secara normal 2. Data pada tahun 2011 tidak tersedia di www.idx.com, sehingga peneliti harus menghapus periode penelitian dan mengakibatkan berkurangnya data. 3. Pada penelitian ini data teridentifikasi heterokedastisitas 4. Variabel yang digunakan masih belum dapat membuktikan bahwa terjadi fenomena Monday effect di perusahaan otomotif pada periode penelitian Januari 2012 Desember 2013
60 5. Variabel yang digunakan oleh peneliti hanya terbatas pada return saham harian, sedangkan banyak variabel yang dapat digunakan seperti abnormal return, dan volume perdagangan harian. 5.3 Saran Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan penelitian seperti yang telah disampaikan, maka peneliti ingin memberikan saran untuk peneliti selanjutnya sebagai berikut : 1. Peneliti menyarakan jika ingin meneliti mengenai anomali pasar, sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu apakah datanya tersedia sesuai dengan periode penelitian yang akan digunakan. 2. Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya aebaiknya menggunakan sampel dengan jenis industri lainnya, tidak hanya pada perusahaan manufaktur atau LQ 45 saja. 3. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya kembangkan variabel-variabel dan dikaitkan dengan fenomena-fenomena terbaru di Indonesia
DAFTAR PUSTKA Antariksa Budileksmana. 2005. Fenomena The Monday Effectdi Bursa Efek Jakarta. Simposium NasionalAkuntansi VII. Solo. Burhan, B. 2013. Metedologi Penelitian Sosial & Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Dwi, Cahyaning, Rini Setyo Witiastuti. 2010. Analisis Monday Effect dan Rogalski Effect di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 1, No. 2. Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius. Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Trihendradi, C. 2007. Langkah Mudah Menguasai Statistik Menggunakan SPSS 15 (Deskriptif, Parametrik, Non Parametrik): Andi Offset. Yogyakarta. ISBN: 978-979-29-0020-0 Jogiyanto Hartono. 2011. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE. Lughianto. 2011. Analisis Weekend Effect terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 2, No. 2, November. Maria Rio Rita. 2009. Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham: Pengujian Day of the Week Effect, Week-Four Effect dan Rogalski Effect di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. XV, No. 2, September. Hal 121-134. Marshelyna G.S Thadete. 2013. Fenomena Monday Effect di Bursa Efek Indonesia. Finesta. Vol. 1, No. 2.
Marret, George E, 2008. The day-of-the-week Effect in the Australian Stock Market: An Empirical Note on the Market, Industry and Small Cap Effects. International Journal of Business and Management.Vol. 3, No. 1, January. Nur Azlina. 2009. Pengaruh Monday Effect Terhadap Return Saham JII Di Bursa Efek Indonesia.Pekbis Jurnal. Volume 1, No 1 Nur,I., & Bambang, S. 1999. Metedologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Rogalski, R. 1984. New Finding Regarding Day of Week Returns Over Trading and Non Trading Periods : A Note Journal of Finance. Vol. 39, No. 5, pp: 1603-1614 RR,Iramani, Anshori Mahdi, 2006. Studi Tentang PengaruhHari Perdagangan Terhadap Return Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No.2 Tahun 2006 Solechan, Achmad. 2009. Pengaruh Manajemen Laba dan Earning terhadap Return Saham. Tesis diterbitkan, Universitas Diponegoro Semarang. Sri Dwi Ari Ambarwati. 2009. Pengujian Week-Four, Monday, Friday, dan Earings Management Effect Terhadap Return Saham. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Volume 13, No 1 Sunariyah. (2006). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Tri Elizabeth Aryanti. 2008. Fenomena The Monday Efek di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol. 2, No.1