PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PLANTED QUESTIONS PADA SISWA KELAS V SD N NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

ENDAH SULISTYAWATI A.510

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE THINK-PAIR-SHARE

SEPTERIA YUANAN PUTRI A

Alumnus S1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

NASKAH PUBLIKASI DYAH MUVITASARI A

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) PADA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

SULISTYANI AGUSTINA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar TATIK WIDAYATUN A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE OUT DOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV SDN WONOREJO 01 KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh: RISA AMALIA A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NOFIKA ALFIANI A

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BATANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 REJOSARI KUDUS

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013/2014

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

NASKAH PUBLIKASI. (PTK Pada Peserta Didik Kelas VIII H Semester Genap SMP Negeri 2 Banyudono Kab. Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV DI MI AL ISLAM SURUPAN NGUNTORONADI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KELAS IV. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: NOVA A

ERLINA DIAH PERMATASARI A

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Diajukan Oleh: RATIH KUMALA WIJAYANTI A 510 080 004 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PERSETUJUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Diajukan oleh : RATIH KUMALA WIJAYANTI A 510 080 004 Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Telah disetujui oleh : Pembimbing I Pembimbing II (Drs. Suwarno, S.H, M.Pd.) (Drs. Saring Marsudi, S.H, M.Pd.) Tanggal: Tanggal: ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Ratih Kumala Wijayanti, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKS Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran Quiz Team pada siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus. Dari hasil tindakan siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan hasil belajar IPA yang didapat siswa. Metode pengumpulan data digunakan teknik observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis non statistik / analisis kualitatif. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I dari 24 siswa yang hadir terdapat 79,17% yang mendapat nilai 65, sebagai KKM. Pada siklus II dari 24 siswa yang hadir terdapat 87,5% yang mendapat nilai 65, sebagai KKM, hal ini menyatakan ada peningkatan sebanyak 8,33% dari siklus I. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Kata kunci: Hasil belajar, pembelajaran IPA, model pembelajaran Quiz Team.

A. Pendahuluan Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari kegiatan pendidikan yang bertujuan mencerdaskan siswa. Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta hasil belajar siswa. Semakin tinggi tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta hasil belajar siswa maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran siswa. Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Model pembelajaran yang baik adalah model yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Untuk itu guru harus memahami dan menguasai materi yang akan disampaikan dan memilih model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi. Selain itu dalam setiap proses pemahaman konsep perlu didukung adanya media dan sumber belajar yang sesuai untuk mengantisipasi kelemahan pembelajaran konvensional dan meningkatkan mutu pendidikan., sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru. Sehingga dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru SD Negeri 06 Kartasura, ditemukan permasalahan dalam hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 65. Data yang diperoleh nilai siswa yang di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) hanya 18 siswa atau 75%. Sedangkan 6 siswa atau 25% masih memperoleh nilai di bawah KKM. Melihat realita di atas bahwa proses pembelajaran selama ini yang berlangsung di kelas belum memenuhi harapan guru, siswa dan sekolah. Hal ini karena guru dalam menyampaikan materi hanya menoton saja, sehingga membuat siswa bosan, pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru, banyak siswa yang pasif dalam mengikuti proses pembelajaran, diam dan tidak banyak bertanya apakah mereka sudah jelas atau belum.

Seiring dengan perkembangan di dalam dunia pendidikan, terciptalah bermacam-macam model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran yang diharapkan membuat siswa aktif dalam belajar, Salah satu model pembelajaran IPA yang dapat digunakan adalah model pembelajaran quiz team untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Hisyam Zaini, dkk (2007: 57-58) menyebutkan bahwa model ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab siswa tentang apa yang mereka pelajari melalui cara kolaborasi yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Proses belajar mengajar ini berlangsung dengan keaktifan dari siswa, siswa dapat menguasai materi secara mendalam dengan waktu yang sedikit, dan siswa terdidik untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain. B. Metode Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus. Sedangkan Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Samino dan Saring Marsudi (2011: 99) observasi adalah suatu teknik pemahaman individu atau pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis terhadap suatu gejala atau peristiwa tertentu. Observasi (observation) atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Suharsimi Arikunto, 2007 : 30). Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan teliti terhadap suatu peristiwa. Observasi ini dilakukan untuk mencatat semua kegiatan guru dalam proses belajar mengajar di kelas, mengamati kondisi kelas serta mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA. Peneliti

menggunakan observasi partisipatif didalam melakukan pengamatan terhadap siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non manusia, Lincoln dan Guba 1985 dalam (Syamsuddin, 2006: 108). Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan arsip-arsip untuk mendukung data yang ada. Dokumentasi ini berupa foto-foto, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, hasil tes tulis siswa dan data-data lain yang mendukung penelitian. 3. Tes Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. (Suharsimi Arikunto, 2007: 53). Tes dilakukan untuk memperoleh data peningkatan nilai siswa serta tingkat perkembangan mengenai keterampilan menulis narasi. Peneliti menggunakan tes formatif di setiap pertemuan pada siklusnya. Bentuk tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes uraian. 4. Wawancara Menurut Nana (2009: 102), menyatakan wawancara adalah alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu dan didapatkan respon secara langsung. Wawancara ini dilakukan terhadap guru kelas V. Wawancara berlangsung pada proses awal (dialog awal) untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah serta wawancara dilakukan setelah pelaksanaan siklus I dilakukan untuk mengetahui hal yang masih kurang pada proses pembelajaran.

Ada dua jenis triangulasi yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam Andi Prastowo (2010: 289), yaitu: 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kevalidan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Membandingkan antara data pengamatan dengan informasi dari guru. 2. Triangulasi teknik Triangulasi teknik untuk menguji kevalidan data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pengecekan teknik dengan cara membandingkan observasi dengan dokumentasi. Adapun dari triangulasi yang ada peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu mengumpulkan data sejenis dari sumber yang berbeda agar lebih mantap kebenarannya dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara, tes serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah non statistik/analisis data kualitatif yaitu data yang bersifat deskripsi, informasi berbentuk kalimat dianalisis secara kualitatif, kata-kata, keterangan secara mendalam tentang suatu objek yang menjadi sasaran penelitian. (Kunandar, 2008: 127-128). Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data, yaitu proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah informasi bermakna. Data dan informasi yang relevan terkait langsung dengan pelaksanaan PTK yang diolah untuk bahan evaluasi. 2. Penyajian data, yaitu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, tabel, atau perwujudan lainnya yang dapat memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil tindakan yang dilakukan. Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman

sejumlah informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3. Penarikan kesimpulan, yaitu pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat, dan bermakna. Penarikan kesimpulan ini dilakukan secara bertahap untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi. C. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas di Setiap Siklus Hasil belajar IPA siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan hasil belajar IPA yang didapat siswa. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan guru peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I dari 24 siswa yang hadir terdapat 79,17% yang mendapat nilai di atas KKM 65. Pada siklus II dari 24 siswa yang hadir terdapat 87,5% yang mendapat nilai di atas indikator KKM 65, hal ini menyatakan ada peningkatan sebanyak 8,33% dari siklus I. Dari data di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 meningkat. Hasil penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Quiz Team untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Kartasura 6 dari siklus I sampai siklus II dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel Keaktifan Siswa Pada Setiap Siklus Keaktifan Prasiklus Siklus I Siklus II Jml % Jml % Jml % Siswa Siswa Siswa Memperhatikan penjelasan 17 70,83 20 83,33 22 91,67 guru/teman Membaca materi 19 79,16 21 87,5 23 95,83 Mencatat materi/hal-hal yang penting 15 62,5 19 79,16 24 100 Mengajukan pertanyaan pada 5 20,83 11 45,83 20 83,33 teman/guru Menjawab pertanyaan teman/guru 6 25 13 54,16 21 87,5 Mengambil giliran dan berbagi tugas 10 41,66 15 62,5 17 70,83 Menghargai pendapat orang lain 18 75 21 87,5 22 91,67

Memberi kesempatan orang lain 14 58,33 19 79,16 22 91,67 berbicara Mengerjakan tugas yang diberikan 18 75 21 87,5 24 100 dengan baik Mendengarkan dengan aktif 19 79,16 21 87,5 24 100 Kerjasama dalam kelompok 11 45,83 18 75 20 83,33 Kemampuan menyampaikan 7 29,16 16 66,66 18 75 informasi Tabel Prosentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 6 Nilai Prasiklus Siklus I Siklus II Jml % Jml % Jml % 65 6 25 5 20,83 3 12,5 65 18 75 19 79,17 21 87,5 Dari data tersebut dapat dibuat grafik di bawah ini : Gambar Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 6 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70 68 Prasiklus (73,96) Siklus I (82,08) Siklus II (85,83) Rata-rata hasil belajar

Berdasarkan dari data diatas dapat dibuat histogram sebagai berikut: Gambar 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% Histogram Prosentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 6 73,96% 82,08% 85,83% 70,00% 65,00% Prasiklus Siklus I Siklus II Dari table, grafik dan histogram di atas dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata siswa untuk aspek kognitif siswa pada mata pelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran Quiz Team pada pra siklus adalah 73,96, siklus I 82,08, dan siklus II 85,83. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan di setiap siklusnya. 2. Pembahasan Sekolah merupakan sebuah lembaga formal yang digunakan sebagai sarana belajar bagi siswa. Siswa bersekolah untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Bermacam-macam bidang ilmu yang diajarkan di sekolah, diantaranya adalah pelajaran matematika. Syaiful Sagala (2006: 61) mengemukakan Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Dari pendapat di atas maka pembelajaran IPA yang dilaksanakan oleh guru untuk membelajarkan kemampuan baru dalam bidang IPA kepada siswa agar siswa mampu menguasai ilmu IPA.

Guru yang bertindak sebagai fasilitator, membantu siswa mempelajari IPA, sehingga dalam menyampaikan materi IPA guru harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Siswa lebih memahami materi pelajaran IPA dan belajar lebih bermakna, maka guru menggunakan model pembelajaran Quiz Team yaitu model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis agar siswa dapat memahami IPA dengan baik. Proses belajar siswa hanya terjadi jika pengetahuan yang dipelajari bermakna bagi siswa. Quiz Team merupakan model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis. Setelah proses pembelajaran dilakukan langkah selanjutnya adalah mengetahui tingkat pemahaman yang dimiliki siswa, maka guru melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dilakukan guru untuk mengetahui tingkat perkembangan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu. Sardiman (2007: 39), mengemukakan bahwa belajar merupakan proses kegiatan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku bagi peserta didik. Akan tetapi dalam kenyataanya ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor ekstern (dari luar) diri si subjek belajar.

Dari pendapat tersebut maka model pembelajaran Quiz Team merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Melalui model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis, maka akan memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran serta siswa menjadi tertarik dan termotivasi belajar karena siswa diajak untuk aktif dalam pembelajaran. Dengan belajar IPA siswa mendapat banyak manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan seharihari, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Pelaksanaan siklus I hingga II didapat nilai rata-rata siswa untuk aspek kognitif siswa pada mata pelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran Quiz Team pada siklus I adalah 82,08, siklus II 85,83. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan setiap siklus. Hasil tindakan siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan hasil belajar IPA yang didapat siswa. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I dari 24 siswa yang hadir terdapat 79,17% yang mendapat nilai di atas KKM 65. Pada siklus II dari 24 siswa yang hadir terdapat 87,5% yang mendapat nilai di atas KKM 65, hal ini menyatakan ada peningkatan sebanyak 8,33% dari siklus I. Dari data di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 meningkat. D. Simpulan 1. Berdasarkan penerapan model pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 tahun ajaran 2011/ 2012.

2. Hipotesis tindakan yang diajukan bahwa Dengan menerapkan model pembelajaran Quiz Team pada pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Kartasura 6 tahun ajaran 2011/2012, dengan demikian hipotesis tersebut di atas diterima.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hidayati, Siti Nurlaila. 2010. Penggunaan Metode Kuis Tim untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Semester 1 SDN 02 Tawangsari Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Tidak diterbitkan. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Nana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: DIVA Press. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS. Sagala, Syaiful, 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Samino dan Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz Media. Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Balajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sari, Diah Rosi Kartikasari. 2010. Peningkatan Motivasi dan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Montessori. Skripsi. Surakarta: Tidak diterbitkan. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFA BETA. Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Supartini. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share untuk Meningkatkan Keaktifan dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas V MIM Ngwaru Plosorejo Matesih Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Tidak diterbitkan. Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta: Fairuz. Syamsuddin dan Vismaian. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wardani, I.G.A.K, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Zaini, Hisyam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. CTSD.