BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktik Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMKN 2 Baleendah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan peranan besar dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu Bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya menggali dan mengembangkan potensi SDM. Pengembangan SDM dimaksudkan agar manusia mempunyai keahlian dan keterampilan yang profesional sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan Bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan salah satu usaha untuk melahirkan manusia-manusia pembangunan yang inovatif, kreatif, dan memiliki keinginan untuk maju. Pelaksanaan program pembangunan bangsa melalui penyelenggaraan sistem pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 ayat 11-13, yaitu : 1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang. 3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

2 Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan dimulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil tingkat menengah (middle skill) dan profesional di bidangnya masing-masing, sebagaimana tertuang dalam Kurikulum SMK (2004 : 2) yaitu: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang keahlian Tata Boga Program keahlian Restoran sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa/tamatan: 1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga. 2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga. 3. Menjadi tenaga tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian pariwisata khususnya Tata Boga. 4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Salah satu SMK yang termasuk kedalam kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran adalah SMK Negeri 2 Baleendah. Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah dalam mencapai tujuannya menyediakan 6 dasar kompetensi kejuruan yang harus ditempuh peserta didiknya, salah satu dasar kompetensi tersebut yaitu Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan. Dasar kompetensi kejuruan ini wajib ditempuh dan dikuasai oleh peserta didik pada kelas X dan kelas XI. Hasil studi pendahuluan yang telah penulis lakukan di SMK Negeri 2 Baleendah dengan menganalisis data penguasaan peserta didik pada Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan yang diperoleh peserta didik kelas XI yang berjumlah 158 orang yaitu sebanyak 70% berada pada kriteria

3 kompeten dan 30% berada pada kriteria kurang kompeten. Pengusaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan tersebut mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, dapat memberikan gambaran secara objektif tentang kompetensi yang telah dimiliki peserta didik setelah mengikuti pelajaran. Proses belajar mengajar yang optimal akan menunjukkan hasil memuaskan dengan ditandai adanya perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Setelah mengikuti mata pelajaran Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan diharapkan peserta didik mampu mengembangkan penguasaan belajarnya secara luas, serta menjadi modal peserta didik untuk menyiapkan diri dalam memasuki dunia kerja pada Praktek Kerja Industri. Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan sarana latihan yang tepat bagi peserta didik, karena peserta didik dituntut untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan dunia kerja, hal ini sesuai dengan pendapat Anwar (2004:50) yang mengungkapkan bahwa bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dapat disimpulkan bahwa Prakerin adalah suatu bentuk pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di industri atau dunia kerja secara terarah dengan tujuan untuk membekali peserta didik dengan sikap dan ketrampilan sesuai dengan cara belajar langsung di industri.

4 Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan dapat dijadikan sebagai tolak ukur kesiapan peserta didik untuk terjun ke dunia kerja melalui program Prakerin di kitchen hotel. Faktor kesiapan dapat diukur dari prestasi penguasaan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar mencakup kemampuan kondisi fisik, mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek keterampilan, pengertian dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (2001:28) yang mengungkapkan bahwa : Kesiapan adalah adanya suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikapnya, tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu. Seorang peserta didik dikatakan siap untuk bekerja di kitchen hotel apabila mereka memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor di bidang pengolahan makanan khususnya teknik pengolahan makanan. Pendapat ini diperkuat oleh Moh. Surya (2003:73) bahwa kesiapan adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sesuai dengan uraian latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti, sebagai mahasiswi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Boga harus lebih meningkatkan wawasan, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki berkaitan dengan bidang boga baik di dalam lingkungan perkuliahan maupun di luar lingkungan perkuliahan, sekaligus dipersiapkan sebagai calon Guru SMK merasa tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

5 Pengolahan Makanan terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah. B. Perumusan dan Pembatasan Masalah 1. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan suatu pertayaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah penelitian (Sugiyono, 2008:55). Uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan pokok masalah dalah penelitian ini, yaitu : berapa besar pengaruh penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel? Masalah ini dirumuskan menjadi judul skripsi : Pengaruh Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel (Penelitian Terbatas Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah). 2. Pembatasan Masalah Masalah dalam penelitian tentang Pengaruh Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel, dibatasi pada : a. Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan pada peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah.

6 b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel setelah mengikuti pelajaran Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan. c. Pengaruh penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI berpengaruh terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. d. Besarnya pengaruh penguasaan Kompetnsi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sejauh mana pengaruh penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang : a. Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan dilihat dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

7 b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah yang mencakup aspek kondisi fisik, mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek keterampilan, pengertian dan pengetahuan terhadap kesiapan pelaksanaan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. c. Pengaruh yang positif dan signifikan dari penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. d. Besarnya pengaruh penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. D. Asumsi Penelitian Asumsi atau anggapan dalam suatu penelitian memegang peranan penting, karena anggapan dasar merupakan suatu dasar untuk melakukan penelitian. Asumsi menurut Winarno yang dikutip Arikunto (2002:58) yaitu : asumsi adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Asumsi dalam penelitian ini yaitu : 1. Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan yang diperoleh peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah mencakup 3 aspek kemampuan yaitu penguasaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik dalam menyiapkan dan pengolah makanan. Asumsi ini mengacu pada pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:26) bahwa tingkatan kemampuan atau penguasaan yang dapat dikuasai oleh peserta didik mencakup 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

8 2. Peserta didik setelah mempelajari Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan mengalami perubahan pola fikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus yang memungkinkan peserta didik menjandi kompeten dalam arti memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Muslich (2007:16) bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. 3. Peserta didik harus memiliki kesiapan untuk melaksanakan praktek kerja industri di kitchen hotel. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh pada proses belajar mengajar di SMK Negeri 2 Baleendah dengan keahlian individu dan tuntutan dunia kerja. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Moh. Surya (2003:73) bahwa kesiapan adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. 4. Penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan (variabel X) yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar secara optimal akan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan peserta didik dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan yang tercantum dalam KBBI Departemen Pendidikan Nasional (2008:664) bahwa pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu perbuatan seseorang yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Penguasaan

9 Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dari pelakasanaan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (2001:31) bahwa siswa dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuannya dalam praktek kehidupannya. E. Hipotesis Penelitian Untuk memberikan jawaban atau dugaan sementara terhadap permasalahan dalam penelitian, yang kebenarannya akan dibuktikan dan diuji melalui pengujian model dan analisa data yang diperoleh kemudian, maka diperlukan hipotesis. Sugiyono (2008:96) mengungkapkan bahwa hipotesis merupakan jawaban atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris. Rumusan hipotesis dalam penelitian adalah : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penguasaan Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan (variabel X) terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen di hotel (variabel Y) pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI Program Keahlian Restoran. F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif analitik dan analisis data statistik inferensial. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tes dan kuesioner (angket).

10 G. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini diadakan di SMK Negeri 2 Baleendah yang beralamat di Jl. RAA Wiranata Kusumah No. 11 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. SMK Negeri 2 Baleendah dipilih sebagai lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang penulis tempuh, yaitu bidang boga. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling (Area Sampling) dimana teknik pengambilan datanya sangat luas, sehingga pengambilan anggota sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008:121). Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran yang berjumlah 35 orang dari 5 kelas yang berjumlah 158 orang.