Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib



dokumen-dokumen yang mirip
Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Tata Cara Shalat Malam

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Bacaan dalam Shalat Malam

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Mengubah Nazar

Tata Cara Sujud Tilawah

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Pertama Kali Wahyu Turun

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Ruang Lingkup Kerja Wanita

Qunut dalam Shalat Witir

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Keluarnya Dajjal, Ya juj dan Ma juj Serta Turunnya Nabi Isa alaihissalam

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Membatalkan Shalat Witir

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Islam Adalah Agama Wahyu

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Anjuran Untuk Shalat Malam

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Memahami Takdir Secara Adil

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Bukti Cinta Kepada Nabi

Salafus Shalih Dan Al-Qur`an

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Menghormati dan Menghargai Ulama

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Mengimani Kehendak Allah

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Keyakinan Bahwa Batu Mulia Memiliki Khasiat

Hukum Tariqat Tijaniyah

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Transkripsi:

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib ] إندوني Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432

ف ح م الاعتقاد بوجود الرسول ص االله عليه وسلم ماكن وعلمه الغيب» باللغة الا ندونيسية «الشيخ عبد العز ز بن عبد االله از رمحه االله رمجة: مد بال أمحد غزايل مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2011-1432

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib Pertanyaan: Apakah Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam berada di setiap tempat? Apakah beliau mengetahui perkara gaib? Jawaban: Sudah diketahui dengan mudah dalam agama dan dengan dalil-dalil syara bahwa Nabi Muhammad shalallhu alaihi wa sallam tidak berada di setiap tempat, dan sesungguhnya jasad beliau hanya ada dalam kuburnya saja di Madinah al-munawwarah. Adapun ruhnya, berada di rafiq a la di surga. Hal itu ditunjukkan dari ucapan beliau menjelang wafatnya, beliau berdo a: Ya Allah, pada rafiq yang tinggi. 0F1 Tiga kali, kemudian beliau wafat. Para ulama ijma (consensus) dari generasi sahabat hingga generasi sesudahnya bahwa Nabi Muhammad shalallhu alaihi wa sallam dikuburkan di 1 HR. al-bukhari 4437 dan Muslim 87 dan 2444.

rumah Aisyah Rhadiyallahu anhu yang berdampingan denngan masjidnya yang mulia, dan jasadnya tetap ada di dalamnya hingga saat ini. Adapun ruhnya dan ruh-ruh para nabi dan rasul serta ruh-ruh orang yang beriman maka semuanya ada di surga, namun berada pada tingkatan yang berbeda-beda dalam nikmat dan derajatnya, menurut keistimewaan yang diberikan Allah Shubhanahu wa ta alla kepada semua, berupa ilmu dan iman, dan sabar dalam memikul beban dalam berdakwah kepada kebenaran. Adapun perkara gaib maka tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa ta alla saja. Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam dan makhluk lainnya hanya mengetahui perkara gaib yang diperlihatkan Allah Subhanahu wa ta alla kepada mereka yang terdapat dalam al-qur`an dan Sunnah yang suci, berupa penjelasannya untuk perkara-perkara surga dan neraka, 4

kondisi di hari kiamat dan yang lainnya, yang ditunjukkan oleh al-qur`an dan hadits-hadits yang shahih, seperti berita Dajjal, matahari terbit dari tempat tenggelamnya, keluarnya binatang dari dalam tanah, turunnya Nabi Isa putra Maryam di akhir zaman dan semisal yang demikian itu, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta alla dalam surah an-naml: ل ب إ ي ٱلغ ا وم لم من لس ت وٱ ض ع قال ا تعا : ل{ ق يان {٦ [نلمل: [٦٥ ثون ع ب رون ع ش Katakanlah:"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (QS. An-Naml:65) Dan firman Allah Subhanahu wa ta alla: 5

ء و قال ا تعا : ل{ ق ول أق م ل زا ع ند ي خ ن ل ع أ م ب ل ي ٱلغ... {٥ ] الا نعام: [٥٠ Katakanlah:"Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib (QS. Al-An aam:50) surah al-a raaf: ل Dan firman Allah Subhanahu wa ta alla dalam ا عا و ا وم إ ما إ لو و ذ ير ن شا نا م لس وء إ ن ف ٱ ف م ن قال ا تعا : ل{ ق أمل ك ع ت ك ب ست ي لم ٱلغ أ نت ك ون م ن ؤ ي و ل ق ش و {١ ] الا نعام: [٥٠ Katakanlah:"Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku 6

tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al- A raaf:188) Ayat-ayat dalam makna ini sangat banyak. Dan diriwayatkan dalam hadits shahih dari Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam dalam hadits-hadits yang menunjukkan bahwa beliau tidak mengetahui perkara gaib: di antaranya yang diriwayatkan dalam jawabannya terhadap Jibril Alaihissalam. tatkala bertanya kepada beliau tentang hari kiamat: Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari yang bertanya. Kemudian beliau bersabda: Dalam lima perkara yang tidak mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa ta alla, kemudian beliau membaca: 7

قال ا تعا : {إ ن ل ع ن دهۥ ث... {٣ ] ي ل ٱلغ ع لم ل س ا ع ة و Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-nya sajalah لقمان: ٣٤] pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang 2 menurunkan hujan, (QS. Luqman:34)1F Di antaranya: bahwa ketika Aisyah radhiyallahu anhu dituduh melakukan perbuatan keji, Nabi Muhammad shalallhu alaihi wa sallam tidak mengetahui bebasnya Aisyah dari tuduhan itu kecuali dengan turunnya wahyu sebagaimana dalam surah an-nuur. Di antaranya: tatkala hilang kalung Aisyah radhiyallahu anha dalam salah satu peperangan, beliau tidak mengetahui tempatnya dan mengutus beberapa orang sahabat untuk mencarinya namun mereka tidak 2 HR. al-bukhari 50 dan Muslim 9 dari hadits Abu Hurairah ra. 8

menemukannya, dan tatkala untanya berdiri, mereka menemukannya di bawahnya. Ini hanyalah sedikit contoh dari banyaknya hadits-hadits yang menunjukkan pengertian ini. Adapun yang diduga oleh sebagian kaum sufi bahwa beliau mengetahui perkara gaib dan hadir di sisi mereka saat perayaan maulid dan yang lainnya, maka ia adalah keyakinan batil yang tidak ada dasarnya. Kejahilan mereka terhadap al-qur`an dan sunnah dan pemahaman salafus shalih menyeret mereka kepada keyakinan yang batil ini. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa ta alla untuk kita dan semua kaum muslimin keselamatan dari bala` yang ditimpakan kepada mereka. Sebagaimana kami memohon kepada Allah Subhanahu wa ta alla agar memberi petunjuk kepada kita dan mereka semua kepada jalan yang lurus, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. 9

Syaikh Bin Baz, al-mujahid 66/tahun ketiga, edisi 33 dan 34- Muharram/Shafar 1412 H. 10