-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 11 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2013

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

WALIKOTA PROBOLINGGO

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 47 TAHUM 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 24 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 73 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI MANDAILING NATAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 24 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6A TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 107 Tahun : 2016

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

-1- REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 37 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK INDRAMAYU (POLINDRA)

-1- BUPATI MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

Transkripsi:

-1- SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tingkat menengah atas sesuai dengan amanat Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, salah satunya ditempuh melalui pembentukan Sekolah Menengah Atas Negeri Plus ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Plus Panyabungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3794); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang...

-2-6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5243); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailig Natal Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL dan BUPATI MANDAILING NATAL MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 6. Dinas...

-3-6. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. 7. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Plus Panyabungan yang selanjutnya disebut SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal yang dibentuk untuk memberikan pelayanan pendidikan menengah atas kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas. 8. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 9. Eselonering adalah Tingkatan Jabatan Struktual. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dibentuk untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal. (2) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dibentuk sebagai contoh dan memberi imbas positif bagi sekolah di Kabupaten Mandailing Natal. BAB III KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang berada dilingkungan Dinas Pendidikan dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan. (2) Pejabat Pengelola SMA Negeri 2 Plus Panyabungan terdiri dari : a. Kepala Sekolah; b. Kepala Tata Usaha; dan c. Guru. (3) Kepala SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah guru Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat rekrutmen dan mutasi Kepala Sekolah. (4) Kepala Tata Usaha SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai Undang-Undang yang berlaku. (5) Guru...

-4- (5) Guru dan Tenaga Administrasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu yang memenuhi syarat rekrutmen guru dan tenaga administrasi. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 4 (1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan di bidang pendidikan menengah umum kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 7. (2) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan akan menghasilkan : a. tingkat kelulusan peserta didik pada ujian nasional sebesar 100 % (seratus persen) dan mendapat peringkat terbaik tingkat Provinsi; b. lulusan yang dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri, Sekolah Kedinasan dan Pendidikan Tinggi lainnya sebesar 90 % (sembilan puluh persen) dari jumlah lulusan; c. siswa/i yang berprestasi dalam lomba-lomba tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional; d. mampu mengkomunikasikan ide, gagasan, pendapat dan pengetahuan secara baik dan benar baik secara lisan maupun secara tulisan, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris; e. mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar dan menuntut ilmu, rajin, penuh semangat, dan menyukai kerja keras; f. berdisiplin, beretika, mengerti adab dan kesopanan serta berprilaku santun kepada orang lain; g. taat dalam menjalankan ajaran agamanya. BAB IV REKRUTMEN SISWA Pasal 5 (1) Sumber siswa berasal dari lulusan SMP/MTs dengan rangking 10 (sepuluh) besar di kelas mulai dari kelas VII, VIII dan IX. (2) Dinyatakan lulus dalam test administrasi, test akademik, psikotest, test kesehatan dan wawancara oleh Tim Seleksi yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepada Dinas Pendidikan. BAB V...

-5- BAB V REKRUTMEN DAN MASA JABATAN KEPALA SEKOLAH Bagian Kesatu Rekrutmen Pasal 6 (1) Dinas Pendidikan membentuk Tim Seleksi Calon Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Panyabungan yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Tim Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas untuk melakukan seleksi calon Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Panyabungan. (3) Anggota Tim Seleksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berjumlah 5 (lima) orang yang berasal dari unsur : a. Pemerhati Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal; b. Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal; dan c. Psikolog. Pasal 7 (1) Calon Kepala Sekolah berasal dari Kepala SMA, pernah menjabat sebagai Kepala SMA atau guru SMA yang sudah mempunyai Sertifikat Calon Kepala Sekolah. (2) Dinyatakan lulus Test Administrasi, Test Akademik, Psikotest dan Seleksi Kesehatan oleh Tim Seleksi. Bagian Kedua Masa Jabatan Pasal 8 (1) Masa jabatan kepala sekolah adalah 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan. (2) Masa jabatan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa jabatan apabila memiliki prestasi kerja minimal kategori baik berdasarkan penilaian kinerja. BAB VI PENILAIAN KINERJA Pasal 9 Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun. Pasal 10...

-6- Pasal 10 (1) Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah. (2) Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh Atasan Langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh Tim Penilai yang terdiri dari Pengawas Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Komite Sekolah. Pasal 11 (1) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 meliputi: a. usaha pengembangan sekolah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah; b. peningkatan kualitas sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan yang bersangkutan; dan c. usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah. (2) Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang. BAB VII MUTASI KEPALA SEKOLAH Pasal 12 (1) Mutasi Kepala SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan persetujuan Bupati. (2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah dilakukan evaluasi kinerja dengan kategori hasil penilaian kurang. (3) Kepala sekolah dapat diberhentikan dengan karena : a. permohonan sendiri; b. masa jabatan berakhir; c. telah mencapai batas usia pensiun dari jabatan fungsional guru; d. diangkat pada jabatan lain; e. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat; f. dinilai berkinerja kurang dalam melaksanakan tugas oleh Pengawas Sekolah; g. berhalangan tetap; h. tugas belajar sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan; dan atau i. meninggal dunia. BAB VIII...

-7- BAB VIII REKRUTMEN, MUTASI GURU DAN TENAGA ADMINISTRASI Pasal 13 (1) Rekrutmen guru dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan Tim Seleksi yang dibentuk oleh Bupati. (2) Calon guru dan/atau tenaga administrasi diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan kebutuhan. (3) Dinyatakan lulus test administrasi, test akademik, Psikotest dan test Kesehatan oleh Tim Seleksi dan ditetapkan oleh Bupati. (4) Mutasi guru/atau tenaga administrasi dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan persetujuan Bupati. BAB IX SUSUNAN ORGANISASI Pasal 14 (1) Susunan Organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan terdiri atas : a. Kepala Sekolah; b. Pembantu Kepala Sekolah, terdiri dari : 1. Pembantu Kepala Sekolah I Bidang Kurikulum; 2. Pembantu Kepala Sekolah II Bidang Admintrasi dan Sarana Prasarana; dan 3. Pembantu Kepala Sekolah III Bidang Kesiswaan dan Hubungan Masyarakat (HUMAS). c. Tenaga Administrasi terdiri dari : 1. Kepala Tata Usaha; 2. Pembantu Pemegang Kas; dan 3. Staf lainnya. (2) Bagan Susunan Organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB X PEMBIAYAAN Pasal 15 Biaya operasional dan kegiatan, gaji, tunjangan dan/atau honor Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Penjaga Sekolah, Pembina Asrama, Satpam dan Pegawai lainnya pada SMA Negeri 2 Plus Panyabungan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan penerimaan lainnya yang sah dan tidak mengikat. Pasal 16...

-8- Pasal 16 Ketentuan lebih lanjut mengenai biaya operasional dan kegiatan, gaji, tunjangan dan/atau honor Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Penjaga Sekolah, Pembina Asrama, Satpam dan Pegawai lainnya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB XI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMBINAAN Pasal 17 Harta kekayaan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan merupakan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelengarakan kegiatan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan. Pasal 18 Pembinaan terhadap SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan. Pasal 19 (1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan. (2) Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Keuangan dan Kinerja SMA Negeri 2 Plus Panyabungan disusun dan disajikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan. (3) Pendapatan dan Belanja SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dalam Rencana Kerja dan Anggaran tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikonsolidasikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan. (4) Pendapatan yang diperoleh SMA Negeri 2 Plus Panyabungan merupakan pendapatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. (5) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dapat memperoleh hibah atau sumbangan dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat. BAB XII KEPEGAWAIAN Pasal 20 Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan di lingkungan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XIII...

-9- Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 25 Juni 2014 BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, susunan organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan yang sudah ada masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan penyesuaian menurut ketentuan Peraturan Daerah ini. (2) Penyesuaian susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak Peraturan Daerah ini berlaku. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 9 Tahun 2007 tentang Sekolah Menengah Atas Negeri Plus (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2007 Nomor 9) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL, Ttd. M. YUSUF Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 25 Juni 2014 Plt. BUPATI MANDAILING NATAL, Ttd. DAHLAN HASAN NASUTION LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2014 NOMOR 7

-10- LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SMA NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH PEMBANTU KEPALA SEKOLAH I BIDANG KURIKULUM PEMBANTU KEPALA SEKOLAH II BIDANG ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PEMBANTU KEPALA SEKOLAH III BIDANG KESISWAAN DAN HUMAS PEMBINA ASRAMA KEPALA TATA USAHA SATPAM PENJAGA SEKOLAH GURU PEMBANTU PEMEGANG KAS STAF LAINNYA Plt. BUPATI MANDAILING NATAL, Ttd. DAHLAN HASAN NASUTION