HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KADAR Hb PADA IBU HAMIL DI BPS SURATINI SUWARNO SURAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA REMAJA HAMIL USIA TAHUN (Studi pada Kelurahan Rowosari Kota Semarang)

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Dian Purnama Sari. Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA, PENDIDIKAN IBU, KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RB BHAKTI IBU KOTA SEMARANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Kata Kunci: Hamil, Anemia

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT MUSIK KLASIK DENGAN MOTIVASI MENDENGARKAN MUSIK KLASIK PADA IBU HAMIL DI SURAKARTA JAWA TENGAH


BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Protein Dan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Dengan Taksiran Berat Janin

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN 2013

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DEFESIENSI BESI DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMENUHAN NUTRISI KEHAMILAN. Di Poli Kandungan RSUD dr Harjono Ponorogo

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

APLIKASI INFORMASI KESEHATAN SELAMA MASA KEHAMILAN BERBASIS ANDROID HEALTH INFORMATION APPLICATION DURING PREGNANCY BASED ON ANDROID

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Nita Dwi Astikasari 1, Wa Ode Sitti Apri Harliyanti 2

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

ABSTRAK. laktat pada masa kehamilan. Sedangkan pendidikan ataupun pekerjaan tidak memilki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuannya.

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

Nisa khoiriah INTISARI

PICTURE OF MOTHER KNOWLEDGE ON NUTRITION STATUS IN KARANGRAYUNG PUSKESMAS I.

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA KEBONDALEM KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN Anis Nurhidayati 1, Ernawati 2 1,2 Prodi DIII Kebidanan, STIKes Kusuma Husada Surakarta abila_salsa@yahoo.com ABSTRAK Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku atau tindakan seseorang (overt behavior). Apabila perubahan perilaku didasari dengan pengetahuan dan sikap yang positif maka akan menyebabkan langgengnya perilaku (long lasting). Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil berkaitan erat dengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu tentang nutrisi pada saat hamil. Ibu hamil dengan pengetahuan gizi baik diharapkan dapat memilih asupan makanan yang bernilai gizi baik dan seimbang bagi dirinya sendiri, janin dan keluarga. Pengetahuan gizi yang baik dapat membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi. Pengetahuan yang kurang menyebabkan bahan makanan bergizi yang tersedia tidak dikonsumsi secara optimal. Metode penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study, di BPS Mitra Ibu Sragen selama 6 bulan. Populasi penelitian adalah 30 ibu hamil dengan teknik sampling quota sample. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data asil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 2 orang (6.67%), cukup 7 orang (23.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 13 orang (43.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 3 orang (10.00%) dan kurang 1 orang (3.33%). Berdasarkan hasil analisis Spearman s Rho dengan tingkat kepercayaan 5% diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Kata Kunci: tingkat pengetahuan, perilaku, nutrisi, kehamilan ABSTRACT Cognitive is very important domain knowledge for the formation of a person s behavior or actions (overt behavior). If the behavior changes based on the knowledge and a positive attitude will lead to the perpetuation of behavior (long lasting). Meeting the needs of nutrition in pregnant women is closely related to the level of knowledge of mothers about nutrition during pregnancy. Pregnant women with the knowledge of good nutrition is expected to choose the food intake of good nutritional value and balance for himself, fetus and family. Knowledge of good nutrition can help a person learn how to store, process and use a quality foodstuffs for consumption. The knowledge that they cause less nutritious food available is not optimally consumed. The research method is analytic survey with cross sectional approach, in BPS Mitra Ibu Sragen for 6 months. The study population was 30 pregnant 153

women with quota sampling technique sample. The research instrument was a questionnaire. The data pregnant women who have a good knowledge of nutrition with good behavior as much as 2 (6.67%), just with good behavior as much as 1 (3:33%), just 13 people (43.33%) and less than 1 (3:33%). Pregnant women who have less knowledge of nutrition with good behavior as much as 1 (3:33%), just 3 votes of 5% calculated p values needs during pregnancy. Keywords: level of knowledge, behavior, nutrition, pregnancy 1. PENDAHULUAN Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu selama kehamilan (Depkes RI, 2007). Persiapan yang dilakukan saat hamil adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada didalam kandungan, karena selama kehamilan, janin di dalam tubuh ibu berkembang dengan pesat. Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi kurang, pertumbuhan janin dapat terganggu (Miyata dan Proverawati, 2010). Status gizi ibu hamil yang baik, maka janin yang dikandungnya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang dikenal dengan istilah Berat Badan Lahir Rendah (Waryana, 2010). Nutrisi seimbang pada ibu hamil sangat diperlukan terutama pada ibu hamil trimester I kualitas diit pada masa ini sangat penting, karena 2 minggu setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi menempel pada endometrium, kemudian terjadi pembelahan sel dengan cepat, terjadi pembentukan plasenta dan pertumbuhan janin didalam kandungan, sehingga kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat diperlukan. Ibu hamil juga mual, muntah, sehingga dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan berakibat asupan nutrisi pada ibu hamil kurang (Kristiyanasari, 2010). Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil berkaitan erat dengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu tentang nutrisi pada saat hamil. Tingkat pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan seorang ibu dalam memahami konsep dan prinsip serta informasi yang berhubungan dengan gizi. Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, faktor pendidikan, lingkungan, sosial, sarana dan prasarana maupun derajat penyuluhan yang diperoleh (Kismoyo, 2005). Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang hubungan konsumsi makanan dengan kesehatan tubuh. Ibu hamil dengan pengetahuan gizi baik diharapkan dapat memilih asupan makanan yang bernilai gizi baik dan seimbang bagi dirinya sendiri, janin dan keluarga. Pengetahuan gizi yang baik dapat membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi (Wahyuni,2008). Pengetahuan yang kurang menyebabkan bahan makan bergizi yang tersedia tidak dikonsumsi secara optimal. 2. PELAKSANAAN a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen selama 6 bulan. b. Populasi dan sampel penelitian Populasi target dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPS Mitra Ibu Sragen. 154

3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sample. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan di dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku pemenuhan kebutuhan Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang nutrisi dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku pemenuhan kebutuhan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman s Rho dengan Pengujian statistik dalam analisis ini diolah dengan computer menggunakan program SPSS (statistical product and service solution) versi 17. Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 30 ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 10 orang (33,33 %), pengetahuan cukup sebesar 15 orang (50%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (16,67%). Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 30 ibu hamil yang mempunyai perilaku baik sebanyak 4 orang (13,33 %), perilaku cukup sebesar 23 orang (76,67%) dan perilaku kurang sebanyak 3 orang (10%). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata rata pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi adalah 21,53 dengan nilai maksimum 27 dan minimum 15 dan standar deviasi 3,35. Perilaku pemenuhan nutrisi rata rata pada ibu hamil adalah 14,23 dengan nilai maksimum 20 dan nilai minimum 9 dan standar deviasi 2,41. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dan perilaku pemenuhan nutrisi pada ibu hamil seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4 menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 2 orang (6.67%), cukup 7 orang (23.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 13 orang (43.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 3 orang (10.00%) dan kurang 1 orang (3.33%). Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek 155

yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010). Tingkat pengetahuan tentang gizi adalah kemampuan seorang ibu dalam memahami konsep dan prinsip serta informasi yang berhubungan dengan gizi. Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, faktor pendidikan, lingkungan, sosial, sarana dan prasarana maupun derajat penyuluhan yang diperoleh (Kismoyo, 2005). Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang hubungan konsumsi makanan dengan kesehatan tubuh. Ibu hamil dengan pengetahuan gizi baik diharapkan dapat memilih asupan makanan yang bernilai gizi baik dan seimbang bagi dirinya sendiri, janin, dan keluarga. Pengetahuan gizi yang baik dapat membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi (Wahyuni,2008). Pengetahuan yang kurang menyebabkan bahan makanan bergizi yang tersedia tidak dikonsumsi secara optimal. Nutrisi untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan organ dan pendukung proses kehamilan, proses metabolisme zat gizi dan mendukung kondisi fetus dan neonatus (Proverawati dan wati, 2011). Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk tumbuh kembang janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Waryana, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 2 orang (6.67%), cukup 7 orang (23.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 13 orang (43.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 3 orang (10.00%) dan kurang 1 orang (3.33%). Berdasarkan hasil analisis Spearman s Rho dengan tingkat kepercayaan 5% diperoleh nilai p hitung 0.146 < p tabel 0.364 dan p-value 0.442 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemenuhan kebutuhan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuhana, dkk (2005) menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dimana dalam penelitian tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,502 (>0,05). Penelitian yang dilakukan oleh Fajar dan Misnaniarti (2010) diperoleh nilai p sebesar 0,615 (>0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku. Penelitian yang dilakukan oleh Purtiantini (2010) juga diperoleh nilai p sebesar 0,185 (>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku. Secara teori, pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku atau tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2007). Apabila perubahan perilaku didasari dengan pengetahuan dan sikap yang positif maka akan menyebabkan langgengnya perilaku (long lasting) (Notoatmodjo, 2007). Teori tersebut mengandung makna apabila perilaku seseorang tidak didasari dengan pengetahuan dan kesadaran, maka kemungkinan bisa mendorong terciptanya perilaku yang tidak berlangsung lama. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan untuk menciptakan perilaku langgeng pada ibu hamil yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang nutrisi atau gizi pada ibu hamil baik secara langsung maupun tidak langsung secara rutin dan berkesinambungan dengan menggunakan media yang komunikatif sesuai dengan kemampuan pemahaman ibu hamil. Pemberian informasi tersebut dengan memberikan bukti dan contoh nyata tentang nutrisi ibu hamil agar informasi yang disampaikan lebih mengena sehingga ibu hamil menyadari dan berperilaku tanpa ada paksaan dalam mengartikan pesan yang terkandung dalam penyuluhan. Analisis Data Penelitian Skala data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal - ordinal, maka uji statistik yang digunakan adalah Spearman s Rho dengan 156

Hasil analisis data penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 diperoleh nilai p hitung 0.146 < p tabel 0.364 dan p-value 0.442 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemenuhan kebutuhan 5. KESIMPULAN a. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 2 orang (6.67%), cukup 7 orang (23.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). b. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 13 orang (43.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). c. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 3 orang (10.00%) dan kurang 1 orang (3.33%). d. Berdasarkan hasil analisis Spearman s Rho dengan tingkat kepercayaan 5% diperoleh nilai p hitung 0.146 < p tabel 0.364 dan p- value 0.442 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemenuhan kebutuhan 6. REFERENSI Arikunto, S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Ayuanita, Mahardika, A. 2012. Pantangan- Pantangan Ibu Hamil Hal-Hal yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Ibu Hamil. Yogyakarta: Araska Campbell, S, Machonochie. 2006. Kehamilan Hari Demi Hari. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Depkes, RI, 2007. Pengertian Kehamilan. (online) http://www.depkes RI. co.id. html. Diakses tanggal 14 Maret 2012 Dinkes, 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www.1456-depkes-target-mdgsbidang-kesehatan.html. Diakses 23 Februari 2012 Hidayat, A, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuhamedika Miyata, S, M, I, Proverawati, A. 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta: NuhaMedika. Notoatmodjo, S,2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta Prawiroharjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Yayasan Pustaka Proverawati, A, Wati, E, K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika Riwidikdo, H. 2010. Statistik untukpenelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama Saifuddin, A. B. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama Wiknjosastro, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo -oo0oo- 157