BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

TEGUH SETYA NUGROHO B

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kerja yang dimilikinya (Djastuti, 2011). Handayani (2008) berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.

BAB I PENDAHULUAN. oleh kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka (openedsystem) yang harus dapat merespon dan. untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup (survive) dan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan peluang sekaligus juga ancaman bagi perusahaan. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan di pimpin oleh manajer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN KHARISMATIK TERHADAP MOTIVASI KERJA BAWAHAN DI PT TIGA SERANGKAI SOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan itu juga semakin meningkat. Penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

BAB I PENDAHULUAN. diubah dengan Undang Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang begitu pesat dalam dunia bisnis membuat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Untuk menyeleraskan antara kondisi perusahaan dengan situasi kompetisi yang ada saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melalui pengembangan di bidang sumber daya manusia. Bidang ini penting untuk diperhatikan selain sumber daya material dan financial (Miner,1992), karena sumber daya manusia juga merupakan subsistem yang sangat menentukan kelangsungan suatu sistem usaha (Purwoto, 1983, dikutip dari Mardiah, 1988). Dari hasil-hasil penelitian mengenai perusahaan yang sukses dalam menjalankan usahanya menunjukan bahwa salah satu faktor penyebab kegagalan atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada orang-orang yang bekerja sama dalam suatu tim kerja (Margerison & McCann, 1993). Dalam melaksanakan tugasnya, keberadaan manajer tidak dapat dipisahkan dari tim kerjanya. Drake (1991) mengemukakan bahwa salah satu hal yang perlu dimiliki oleh pemimpin perusahaan yang berhasil, adalah menghindari untuk mengerjakan tugas sendirian. Lebih lanjut dikatakan pula, pemimpin yang berhasil, menyadari bahwa mereka itu tidak mengetahui semuanya dan sebagai manusia biasa mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan yang terbatas. Salah satu aktivitas manajerial yang dilakukan oleh seorang manajer untuk memobilisasi serta menyatukan berbagai sumber daya intelektual dari karyawan, yang dalam hal ini adalah tim kerjanya, adalah melalui proses kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mempunyai kapasitas untuk menciptakan suatu visi yang dapat membawa orang ke sesuatu yang baru dan mampu menterjemahkan visi tersebut ke dalam kenyataan. 1

Keterampilan yang dibutuhkan oleh pemimpin sebagai modalnya antara lain kemampuan kognitif (kekuatan intelektualitas dan ketahanan mental), kemampuan berfikir stratejik terutama dalam menghadapi persaingan global, kemampuan menganalisis terutama kemampuan untuk memilah informasi dari berbagai sumber yang berbeda dan menentukan mana yang terpenting, kemampuan untuk menyuarakan keputusan yang telah diambil di tengah kondisi lingkungan yang ambigu dan tidak pasti, keterampilan berkomunikasi secara personal dan organisasional, kemampuan untuk mempengaruhi dan melakukan pendekatan persuasif dengan kelompok-kelompok yang berbeda, kemampuan untuk mengelola keanekaragaman dalam kelompok, kemampuan untuk mendelegasikan secara efektif, kemampuan untuk mengidentifikasi, menarik, mengembangkan, dan mempertahankan orang-orang berbakat, serta kemampuan untuk menarik pembelajaran dari pengalaman (Barrett, A. and Beeson, J. [2002]). Para pemimpin memiliki peranan nyata dalam membentuk pola pikir, etika dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari para pemimpin juga dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja, motivasi dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami kesuksesan dari suatu kepemimpinan adalah dengan memperhatikan pada apa yang dilakukan oleh pemimpin tersebut atau dengan kata lain gayanya. Gaya atau cara perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia inginkan, menurut Miftah Thoha (1996), disebut gaya kepemimpinan. Di dalam organisasi, suatu gaya kepemimpinan sangat diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan membangun iklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Gaya kepemimpinan dikatakan sebagai komponen penting 2

karena gaya kepemimpinan menentukan bagaimana manajer mengarahkan karyawannya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan juga dapat menciptakan suatu iklim kerja tertentu dalam organisasi sehingga memberikan pengaruh psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk menampilkan unjuk kerjanya secara optimal (Koontz, 1988). Gaya kepemimpinan dari seorang leader dalam suatu organisasi berdampak jelas terhadap budaya organisasi termasuk di dalamnya employee behavior (Bennis, 1987; Graham, 1995), organizational "rigidity and stagnation" (Ashforth & Lee, 1990), dan corporate image (Kacmar & Baron, 1999). Graham (1995) secara lebih spesifik menyebutkan bahwa perbedaan gaya kepemimpinan dari seseorang leader akan menyebabkan perbedaan dalam pemotivasian karyawan serta akan mendorong respon yang berbeda pula dari karyawan. Disisi lain, ketika melakukan aktivitas manajerial, seseorang memiliki sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Perbedaan itu bersifat individual terutama dalam hal cara berinteraksi dengan orang lain, pengumpulan informasi, pengambilan keputusan, dan dalam cara pengorganisasian sesuatu (Margerison & McCann, 1993). Perbedaan itu disebabkan oleh tipe kepribadian yang berbeda. Menurut Gordon Alport, kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis di dalam diri seorang individu, berkaitan dengan sistem psikofisiknya yang menentukan suatu tanggapan yang bersifat unik terhadap lingkungannya. Atau dengan kata lain kepribadian bisa disebutkan sebagai penjumlahan total dari cara-cara yang ditempuh individu untuk bereaksi dan berinteraksi terhadap lingkungan. Kepribadian seseorang ditentukan oleh tiga faktor, yaitu keturunan, lingkungan, dan situasi (Robbin [2003]). Penelitian mengenai hubungan tipe kepribadian dan gaya kepemimpinan di Indonesia biasanya dilihat dari sudut pandang atasan. Atasan menilai sendiri tipe kepribadian dan gaya kepemimpinannya. Padahal dengan sudut pandang itu, pemimpin 3

mempunyai kecenderungan untuk menampakan yang terbaik tetapi bukan yang sebenarnya. Dengan melakukan penelitian terhadap bawahan sebagai orang yang terkena dampak langsung dari tipe kepribadian dan gaya kepemimpinan dari atasannya, penelitian akan lebih menjauhi bias. Sekarang ini, penelitian lebih banyak memfokuskan terhadap hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja, kepuasan kerja, produktivitas, dan sebagainya, tetapi bukan penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan seseorang, yaitu misalnya tipe kepribadian. Padahal jika kita mengetahui faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan, kita dapat memilih pemimpin yang tepat dengan situasi yang dihadapi. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan gaya kepemimpinan yang berdasarkan pada kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin yang dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu gaya kepemimpinan otokratik (otoriter), gaya kepemimpinan demokratik atau partisipatif, dan gaya kepemimpinan bebas kendali (laissez faire atau free rein) (Didi B. Djajamihardja dkk. 1994 : 32; Owens, 1981 : 149). Sedangkan dalam variabel tipe kepribadian, penulis menggunakan pembagian tipe kepribadian oleh Friedman dan Rosenman (dalam Jenkins, 1979) yaitu kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B. Dari hasil penelitian selama ini mengenai tipe kepribadian, diperoleh gambaran bahwa manajer di Indonesia pada umumnya adalah ekstrovert, kreatif, ambisius, analitis, dan terstruktur (Tipe A). Berbeda dengan yang diungkapkan Robbins (2003) yang menyatakan bahwa meskipun tipe A pekerja keras, justru tipe B yang tampak berhasil mencapai puncak. Ini merupakan fakta yang menarik untuk diteliti. Apakah tipe A atau tipe B yang banyak menjadi pemimpin. Berdasarkan atas hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara tipe kepribadian pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya menurut persepsi bawahan. 4

I.2 Rumusan Masalah Dari uraian di atas telah diungkapkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan komponen penting dalam aktivitas kepemimpinan yang dilakukan oleh manajer. Salah satu faktor yang terkait dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkan adalah kepribadian dari pemimpin tersebut. Dengan demikian, permasalahan yang ingin dibuktikan secara empiris dalam penelitian ini adalah apakah di perusahaan XYZ terdapat hubungan antara tipe kepribadian pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya menurut persepsi bawahan. I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini bagi penulis adalah: 1. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara tipe kepribadian pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya menurut persepsi bawahan di perusahaan XYZ. 2. Mengetahui apakah di perusahaan XYZ memiliki kecenderungan gaya kepemimpinan yang serupa. I.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pemimpin, dengan mengetahui tipe kepribadiannya, diharapkan pemimpin itu mampu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kepribadiannya dan memaksimalkan segala potensinya. 2. Bagi perusahaan, dengan mengetahui gaya kepemimpinan dan tipe kepribadian para middle managernya, perusahaan bisa lebih tahu kecenderungan sikap dan perbuatan dari manajer. Ini akan sangat membantu dalam proses pengambilan 5

keputusan, penetapan sistem gaji dan tunjangan, dan lain-lain. Selain itu, perusahaan dapat memilih pemimpin yang tepat yang disesuaikan dengan situasi yang terjadi di perusahaan. Perusahaan dapat menempatkan pemimpin di tempat yang terbaik. Ini akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pemimpin tersebut juga kepuasan bawahan yang dipimpinnya. 3. Bagi follower, dengan mengetahui tipe kepribadian dan gaya kepemimpinan atasan, follower dapat menyesuaikan diri dengan baik dan bisa mengerti apa maksud dan keinginan dari atasannya. I.5 Ruang Lingkup Penelitian I.5.1 Unit Analisis Responden yang akan diteliti di sini adalah seluruh section head atau superintendent yang merupakan bawahan langsung dari manajer di perusahaan XYZ. I.5.2 Cakupan Geografi Penelitian ini akan dilakukan di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kantor cabang di Badak (Kalimantan Timur), di bawah perusahaan XYZ. I.5.3 Periode Penelitian Periode penelitian adalah dua bulan yaitu bulan April dan Juni 2008. I.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang akan dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer yang berasal dari kuesioner yang diisi oleh bawahan langsung (Section Head atau Superintendent) tentang manajernya. Syarat bawahan langsung yang boleh mengisi kuesioner adalah Section Head atau Superintendent yang telah 6

bekerja dalam jangka waktu cukup lama dengan atasan tersebut (> 1 tahun). Waktu 1 tahun yang dilakukan dengan bersama-sama atasan dipilih karena itu waktu yang cukup untuk mengenal tipe kepribadian dan gaya kepemimpinannya. Waktu 1 tahun juga merupakan 1 periode kerja diperusahaan. Jadi karyawan akan mengerti bagaimana atasannya mulai dari sedikit tekanan sampai tekanan kerja yang berat. 2. Data Sekunder, merupakan data penunjang yang diperoleh dari studi literatur, buku-buku Leadership dan Psikologi, jurnal on-line, internet dan studi kepustakaan lain. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sejumlah seluruh manajer yang ada di perusahaan XYZ, dengan total jumlah kuesioner adalah sejumlah bawahan langsung mereka yang sesuai dengan kriteria yang peneliti inginkan. Jadi, subjek yang akan saya pilih adalah dari perusahaan dengan skala sedang-besar. Karena itulah dapat dipastikan jumlah responden mencapai 70 lebih. Menurut Guilford & Fruchter (1981), penetapan sampel besar lebih mengurangi bias yang timbul dibandingkan jika menggunakan sampel dalam jumlah yang sedikit. Selain itu, distribusi frekuensi dari data dengan jumlah sampel besar dan tidak kurang dari 30 orang akan mendekati normal. I.7 Sistematika Penyajian Hasil Penelitian Kerangka penelitian secara garis besar dan secara keseluruhan terdiri dari lima bab utama, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah (research problem), identifikasi masalah, tujuan penelitian, metode serta sistematika penelitian. 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dari tinjauan kepustakaan atau riset data sekunder berupa serangkaian teori yang relevan untuk digunakan sebagai landasan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjabarkan bagaimana penelitian dilakukan. Termasuk di dalamnya adalah metode dan variabel penelitian, pengumpulan data, pengambilan sampel, analisis serta cara interpretasi data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pembahasan analisis atas hasil-hasil penelitian (foundings), yang kemudian dibahas untuk menemukan jawaban atas masalah-masalah penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan pernyataan-pernyataan singkat yang merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian. Dalam bab ini juga, peneliti memberikan masukan dan saran agar dapat memperoleh manfaat dari penelitian ini. 8