Pengaruh Sistem Open Dumping terhadap Karakteristik Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin Padang

dokumen-dokumen yang mirip
No. 29 Vol.1 Thn. XV April 2008 ISSN:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

PENENTUAN KUALITAS AIR

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

ANALISIS KONSENTRASI GAS HIDROGEN SULFIDA (H2S) DI UDARA AMBIEN KAWASAN LOKASI PEMBUANGAN AKHIR (LPA) SAMPAH AIR DINGIN KOTA PADANG TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

Identifikasi Polutan Dalam Air Permukaan Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Padang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan hidup, sampah merupakan masalah penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan esensi untuk semua kebutuhan manusia mulai dari air minum, pertanian, dan energi

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

Repository.Unimus.ac.id

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

Penentuan status mutu air dengan sistem STORET di Kecamatan Bantar Gebang

Karakteristik Air Lindi (Leachate) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Air Dingin Kota Padang


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

PEMETAAN KUALITAS AIR SUMUR DI SEKITAR TPA PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARATA CLEAN WATER MAPPING AROUND PIYUNGAN LANDFILL BANTUL YOGYAKARTA

PROFIL PENCEMARAN AIR SUNGAI SIAK KOTA PEKANBARU DARI TINJAUAN FISIS DAN KIMIA

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. sampah di TPA umumnya masih menggunakan metode open dumping, seperti pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

TINJAUAN PUSTAKA. Logam Logam Berat Tanah

POTENSI HIDROLOGI DANAU DAN LAHAN GAMBUT SEBAGAI SUMBERDAYA AIR (STUDI KASUS: DANAU AIR HITAM, PEDAMARAN, OKI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP POTENSI PRODUKSI GAS METAN (CH 4 )

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

Lampiran 1. Diagram alir instalasi pengolahan air Dekeng

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

ANALISIS KONSENTRASI GAS AMMONIA (NH3) DI UDARA AMBIEN KAWASAN LOKASI PEMBUANGAN AKHIR (LPA) SAMPAH AIR DINGIN KOTA PADANG TUGAS AKHIR

PENGARUH RESIRKULASI LINDI BERSALINITAS TERHADAP LAJU DEGRADASI SAMPAH TPA BENOWO, SURABAYA

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN BIJIH NIKEL

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

PENGARUH COD, Fe, DAN NH 3 DALAM AIR LINDI LPA AIR DINGIN KOTA PADANG TERHADAP NILAI LC50

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

TPA RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR 2.1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

Pengaruh Sistem Open Dumping terhadap Karakteristik Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin Padang Puti Sri Komala, Novia Loeis Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang, email: putisrikomala@ft.unand.ac.id ABSTRACT The fifteen years old Air Dingin final disposal have used two kinds of operational system, sanitary landfill system (1993-1995) and open dumping system since 1995 until now. The purpose of this research is to study the effect of open dumping system to leachate characteristics. Sample were taken in two seasons, dry season and wet season. In the wet season the concentrations of BOD, COD, Conductivity, Alkalinity, and Coli Bacteria are higher compared to the dry season, on the contrary the concentrations of Fe, Pb, Zn are lower in the wet season compared to the dry season meanwhile the entirely ph of Air Dingin land disposal tends to be neutral. The parameters of COD and Coli Bacteria in the wet season have passed the standard quality limit. The open dumping system in Air Dingin land disposal may cause negative effect to the surrounding especially ground water and surface water. Key words : Final disposal, open dumping system, leachate, standard quality PENDAHULUAN Latar Belakang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin menampung sampah Kota Padang sebesar 179 ton/harinya dan memiliki luas ± 33 Ha, dimana sekitar 5 % dari lahan keseluruhan telah dimanfaatkan sebagai tempat dan pengolahan sampah akhir Kota Padang. TPA ini mulai dioperasikan semenjak tahun 1989 dengan sistem open dumping (sampah dibuang begitu saja tanpa memperhatikan standar kesehatan dan lingkungan) dan sistem sanitary landfill (metoda pembuangan sampah dengan meminimasi pencemaran terhadap lingkungan) selama ± 2 tahun (1993-1995). Tingginya biaya operasional menyebabkan TPA Air Dingin kembali membuang sampah secara open dumping hingga saat ini. Sistem open dumping diperkirakan akan membawa dampak terhadap lingkungan sekitarnya terutama air tanah dan air permukaan akibat limpasan lindinya. Secara umum yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik lindi pada suatu TPA adalah umur dari TPA itu sendiri. Selain itu kualitas lindi juga bergantung dari beberapa hal seperti variasi dan proporsi komponen sampah yang ditimbun, curah hujan dan musim, 1

umur timbunan sampah, pola operasional yang dijalankan, dan waktu dilakukannya sampling (Tchobanoglous, 1993). Penelitian yang pernah dilakukan oleh Candrianto (21) terhadap air sumur penduduk di sekitar lokasi TPA menunjukkan bahwa ditemukannya logam timbal yang nilainya melebihi baku mutu menurut PERMENKES RI tahun 199. Hasil penelitian Danhas (23) terhadap badan air penerima juga ditemukan ada beberapa parameter pencemar yang nilainya telah melewati batas ambang Baku Mutu Kelas II menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 21. Danhas menyebutkan bahwa konsentrasi pencemar parameter tersebut melebihi ketentuan baku mutu yang telah ditetapkan, seperti NH3 74,25 mg/l dan Cu,473 mg/l. Berdasarkan pertimbangan di atas maka dilakukan penelitian mengenai studi karakteristik lindi di TPA Air Dingin Kota Padang dan sejauh mana pengoperasian dengan cara open dumping terhadap karakteristik lindi yang dihasilkannya baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan. METODOLOGI PENELITIAN a. Lokasi Sampling Untuk mengetahui kondisi dan karakteristik lindi TPA Air Dingin Kota Padang dengan sistem pengoperasian open dumping maka dilakukan pengambilan sampel pada dua lokasi yang berbeda, yaitu lokasi yang dianggap mewakili dari lindi yang dihasilkan. Lokasi titik pengambilan sampel dapat dilihat pada Gambar 1. b. Sampling Sampling dilakukan pada waktu musim kemarau yang diwakili oleh Bulan Februari-Bulan Mei dan musim hujan (Bulan September-November) sebanyak 6 kali pengambilan sampel untuk setiap musim. Pengambilan sampel untuk tiap musim adalah sebagai berikut: 1. Musim Kemarau Sampel 1 (17/2/4); Sampel 2 (9/3/4); Sampel 3 (9/4/4); Sampel 4 (23/4/4); Sampel 5 (7/5/4) dan Sampel 6 (27/5/4). 2. Musim Hujan Sampel 1 (8/9/4); Sampel 2 (25/9/4); Sampel 3 (2/1/4); Sampel 4 (18/1/4); Sampel 5 (27/1/4) dan Sampel 6 (5/11/4). 2

Gambar I Lokasi Pengambilan sampel Analisis Laboratorium Untuk pengukuran sampel di laboratorium digunakan metode analisis sebagai berikut yaitu untuk parameter BOD, COD, alkalinitas adalah titrimetri, ph dengan ph meter dan daya hantar listrik dengan conductivity meter dan logam berat Fe, Pb dan Zn dengan AAS serta total Coliform dengan biakan tabung ganda. Analisis laboratorium dilakukan pada Laboratorium Kimia Universitas Andalas Padang. Dari masing-masing sampel yang diperoleh di lapangan dari kedua pengoperasian lahan tersebut, dalam penentuan nilai karakteristik lindi nilainya akan dirata-ratakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Lindi Hasil analisis laboratorium mengenai karakteristik lindi TPA Air Dingin yang ditemukan dalam dua musim (kemarau dan hujan) pada lahan open dumping dapat dilihat pada 3

Gambar 2 sampai dengan Gambar 1. Hasil tersebut merupakan nilai rata-rata dari dua titik sampling di lahan tersebut. ph Nilai ph di lahan open dumping untuk musim hujan dan kemarau dapat dilihat pada Gambar 2. Pada musim kemarau ph lindi yang ditemukan berkisar antara 7,4-7,9 atau cenderung netral. Pada musim hujan nilai ph lindi berkisar antara 7,1-7,25 lebih tinggi dari musim kemarau namun masih mendekati netral. Lebih tingginya ph pada musim hujan salah satunya disebabkan kandungan kelembaban awal yang lebih tinggi dapat memacu biodegradasi dalam sampah lebih cepat. Pada sistem open dumping, curah hujan menyebabkan terlimpasnya garam-garam terlarut atau material organik terlarut yang terdapat dalam timbunan sampah. Jika timbunan selalu menerima sampah-sampah baru, maka jumlah garam-garam terlarut akan tinggi yang mengandung Ca 2+, Mg 2+, Na 2+, Fe 2+ serta komponen pencemar lainnnya dalam jumlah yang lebih banyak (Sundra, 1999). Ionion ini akan mempengaruhi nilai ph lindi. Air hujan selain berfungsi mengencerkan lindi juga berperan dalam membilas sampah yang ada pada timbunan sampah (Damanhuri, 1995). Dari hasil penelitian beberapa TPA di Indonesia ph lindi umumnya cenderung netral sampai basa, demikian juga TPA Air Dingin ph lindi dari lahan open dumping bersifat basa. Daya Hantar Listrik (DHL) Pada musim kemarau konsentrasi DHL adalah 5.125-7.94 µmhos/cm, sedangkan pada musim hujan konsentrasi DHL lebih tinggi yaitu 17.98 µmhos/cm. Kondisi DHL pada lahan ini baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan dapat dilihat pada Gambar 3. Kandungan daya hantar listrik yang tinggi dipengaruhi oleh adanya material terlarut yang ada dalam lindi, dimana material terlarut ini mengandung kation dan anion seperti Na +, Mg 2+, Ca 2+, Cl -, SO4 2- dan kandungan organik. Ketika hujan sampah akan terlimpas, sehingga kation dan anion hasil degradasi sampah akn dilimpaskan dalam lindi yang mengandung padatan terlarut yang tinggi. Padatan terlarut juga akan dipengaruhi oleh kandungan anorganik dalam sampah (Kristanto, 22). Komposisi anorganik sampah di TPA Air Dingin cukup tinggi yaitu 16,63% (Bappedal Sumbar, 1998), merupakan salah 4

satu penyebab tingginya DHL di musim hujan. Dibandingkan dengan DHL lindi TPA lain di Indonesia menurut Damanhuri (1995) yaitu 2.45-26.918 µmhos/cm, maka DHL lindi TPA Air Dingin berada pada rentang ini. ph 1 8 6 4 2 DHL (µmhos/cm) 2. 18. 16. 14. 12. 1. 8. 6. 4. 2. Kemarau Musim Gambar 2 ph lindi Gambar 3 DHL lindi Biochemical Oxgyen Demand (BOD) Konsentrasi BOD pada musim kemarau dan musim hujan dapat dilihat pada Gambar 4. BOD rata-rata pada musim kemarau adalah 34,69 mg/l dan nilai ini masih di bawah baku mutu yaitu 15 mg/l. Namun pada musim hujan konsentrasi BOD rata-rata yang ditemukan dua kalinya yaitu 6,59 mg/l. Komposisi sampah organik yang cukup tinggi di TPA Air Dingin yaitu sebesar 71,16 % (Bappedal Sumbar, 1998) menyebabkan kandungan organik lindi tinggi. Pada musim hujan material organik terlarut akan mengalir dari timbunan karena masuknya air hujan, pada awalnya kandungan organik lindi akan tinggi, namun dengan meningkatnya curah hujan kandungan material organik menjadi lebih rendah akibat pengenceran. Nilai BOD akan mencapai puncaknya apabila aktivitas mikroba dalam timbunan sampah meningkat. Nilai puncak ini dicapai setelah 6 bulan sampai 2,5 tahun setelah penimbunan. Sistem open dumping masih digunakan sampai saat ini, sehingga selalu ada sampah-sampah baru yang datang. Hal ini dapat menyebabkan tingginya nilai BOD. Pada musim kemarau kelembaban yang ada dalam sampah belum cukup untuk terlimpaskan apabila field capacity belum terlampaui, sehingga material terlarutpun tidak cukup tinggi berada dalam lindi. Biodegradabilitas lindi Air Dingin berada pada rentang 2-9 mg/l sangat rendah dibandingkan biodegradabilitas lindi TPA lainnya (94-18.45) mg/l yang dilaporkan oleh 5

Damanhuri (1995). Hal ini dapat disebabkan kandungan material organik sampah Air Dingin lebih rendah dibandingkan di TPA lainnya. Chemical Oxgyen Demand (COD) Variasi nilai COD baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan dapat dilihat pada Gambar 5 BOD (mg/l) 16 14 12 1 8 6 4 2 COD (mg/l) 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Gambar 4 BOD lindi Gambar 5 COD lindi Pada musim kemarau COD rata-rata yang ditemukan adalah 248 mg/l, masih di bawah baku mutu 3 mg/l. Pada musim hujan konsentrasi meningkat dan semua ditemukan di atas baku mutu, dengan konsentrasi rata-rata adalah 743 mg/l. Air hujan telah membilas tumpukan sampah yang mengandung polutan organik maupun anorganik, sehingga dihasilkan COD lindi dalam konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan pada musim kemarau. Dengan komposisi sampah organik yang cukup tinggi di TPA Air Dingin dan penggunaan sistem open dumping memungkinkan pelimpasan senyawa organik ini terjadi lebih besar terutama pada musim hujan. Namun apabila dibandingkan dengan konsentrasi COD di TPA lain di Indonesia dengan rentang 413-58.661 mg/l, COD lindi TPA Air Dingin masih jauh lebih rendah. Alkalinitas Alkalinitas dipengaruhi oleh adanya senyawa karbonat, sulfat, khlorida, phosphat atau garam-garam lainnya dalam lindi (Kristanto, 22). Variasi nilai Alkalinitas baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan dapat dilihat pada Gambar 6. Pada musim kemarau konsentrasi alkalinitas rata-rata 1.875 mg/l lebih rendah dibandingkan dengan musim hujan yaitu 3.173 mg/l. Air hujan merupakan salah satu penyebab tingginya 6

konsentrasi alkalinitas di TPA karena air hujan dapat membilas lindi pada timbunan sampah, sehingga garam-garam penyebab alkalinitas akan ikut terbilas dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu sistem pengoperasian secara open dumping yang dilakukan sampai saat ini turut berkontribusi terhadap tingginya nilai alkalinitas pada lahan tersebut. Sampah yang dibiarkan menumpuk tanpa perlakukan khusus menghasilkan lindi dengan konsentrasi yang lebih tinggi ketika timbunan sampah tersebut dibilas oleh air hujan. Parameter anorganik nilainya berubah terhadap umur timbunan, pada TPA baru jumlah garam-garam terlarut relatif tinggi sebaliknya pada TPA lama konsentrasi material anorganik turun. Alkalinitas (mg/l) 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 Kemarau Hujan Gambar 6 Alkalinitas lindi Tchobanoglous (1993) melaporkan bahwa alkalinitas nilainya bervariasi tergantung pada umu TPA, dimana pada TPA baru (< 2 tahun) alkalinitas berkisar antara (1.-1.) mg/l, nilai alkalinitas TPA Air Dingin berada pada rentang (1.792-3.892) mg/l yang berada pada rentang TPA baru. Logam-logam Fe, Pb dan Zn Berbeda dengan parameter lainnya yang biasanya meningkat di musim hujan, sebaliknya konsentrasi logam-logam cenderung turun pada musim hujan. Hasil analisis laboratorium logam Fe, Pb dan Zn pada musim kemarau dan musim hujan dapat dilihat pada Gambar 7 sampai 9. Komposisi sampah anorganik di TPA Air Dingin adalah 1,11% yang terdiri dari logam, baterai dan karet (Bappedal Sumbar, 1998). Banyaknya logam dan baterai dalam sampah akan mempengaruhi konsentrasi logam-logam besi, timbal dan seng yang ada dalam lindi. 7

Konsentrasi logam besi yang tertinggi ditemukan di musim kemarau adalah 6,83 mg/l, sedangkan pada musim hujan rata-rata 3,15 mg/l. Konsentrasi logam Zn rata-rata pada musim kemarau,79 mg/l lebih tingi dibandingkan pada musim hujan yaitu,69 mg/l. Konsentrasi Pb tertinggi pada sampel musim kemarau setinggi,246 mg/l, sedangkan pada musim hujan tidak ditemukan adanya logam Pb. Semua konsentrasi logam yang ditemukan berada di bawah baku mutu. Fe (mg/l) 12 1 8 6 4 Zn (mg/l) 12 1 8 6 4 2 2 Gambar 7 Logam Fe lindi Gambar 8 Zn lindi 1,2 1 Pb (mg/l),8,6,4,2 Gambar 9 Logam Pb lindi Suatu timbunan sampah akan mengalami proses anaerob, dimana akan terjadi proses reduksi kimia. Ion-ion seperti garam-garam feri akan direduksi menjadi ferrous. Garamgaram ferrous lebih mudah larut, sehingga mudah terlimpas dari timbunan sampah. Kandungan sulfat yang ada dalam sampah akan terreduksi secara biokimia menjadi sulfida, dimana sebagian akan menjadi hidrogen sulfida yang akan bereaksi dengan logam 8

membentuk sulfida logam yang tidak mudah larut dan mengendap dalam timbunan. Endapan-endapan besi sulfida sudah mulai terjadi pada ph yang netral atau pada ph yang sedikit asam. Menurut Tchobanoglous (1993) pada ph netral (6,5-7,5) konsentrasi logam pada lindi menjadi lebih rendah karena kebanyakan logam mengendap. Seperti pada logam Fe, logam Zn akan membentuk endapan seng sulfida pada ph rendah (ph 4), demikian juga Pb pada kondisi yang sangat asam akan membentuk timbal sulfida (Vogel, 199). Dibandingkan dengan literatur (Tchobanoglous, 1993) yaitu (5-12) mg/l, untuk TPA baru dan (2-2) mg/l untuk TPA lama, kandungan logam yang ditemukan dalam lindi TPA Air Dingin yang berkisar antara (,22-6,83) mg/l sangat rendah. Konsentrasi seng yang ditemukan dalam lindi TPA Air Dingin sangat rendah, bahkan ada yang tidak terdeksi khususnya di musim kemarau, demikian juga ditemukan pada lindi TPA Sukamiskin Bandung konsentrasi seng yang ditemukan sangat rendah (,71-,514) mg/l. Penelitian yang dilakukan Candrianto (21) menunjukkan bahwa terjadi pencemaran air tanah oleh logam Pb, dimana ditemukannya logam Pb dengan konsentrasi yang cukup tinggi yaitu,27 mg/l pada sumur penduduk yang berada tak jauh dari lokasi LPA. Selain itu Penelitian pada Bulan Oktober 24 terhadap logam Pb pada sumur yang berjarak 3 m dari lokasi LPA Air Dingin ditemukan logam Pb yang juga tinggi yaitu,25 mg/l. Konsentrasi ini melewati ambang baku mutu air minum menurut PERMENKES RI Tahun 199 yang hanya sebesar,5 mg/l. Tidak terdeteksinya kandungan logam pada musim hujan dapat disebabkan karena air hujan telah melimpaskan senyawa-senyawa logam tersebut dari timbunan sampah yang terbuka, hal ini dapat terjadi jika curah hujan cukup tinggi. Namun pada musim kemarau kelembaban yang ada belum mencukupi untuk melimpaskan senyawa-senyawa tersebut dalam timbunan, sehingga akan mengendap dalam timbunan sampah. Bakteri Coli Bakteri Coli yang ditemukan di TPA Air Dingin bervariasi sesuai musim seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1. Coli pada musim kemarau relatif rendah yang berkisar antara (2-3) MPN.masih dan nilai tersebut masih di bawah baku mutu (1 MPN). Pada 9

musim hujan ditemukan Coli dalam jumlah yang relatif tinggi (18-23) MPN dan melewati ambang baku mutu. Sistem open dumping, dimana kondisi sampah yang dibiarkan terbuka, tanpa adanya lapisan penghalang lindi dan kelembaban yang tinggi dapat membuat konsentrasi Coli pada musim hujan menjadi tinggi. Hasil penelitian PUSARPEDAL (1998) mengatakan bahwa Bakteri Coli lebih mudah berkembang biak pada media yang lebih lembab. Selain itu bakteri Coli dapat bergerak bersama dengan air hujan secara vertikal dan horizontal terutama pada sistem open dumping seperti TPA Air Dingin. Penelitian yang dilakukan Mardani (1991) di TPA Sukamiskin Bandung membuktikan bahwa Bakteri Coli dapat bergerak horizontal sejauh 15-75 meter dari sumber pencemar. 25 Bakteri Coli (MPN) 2 15 1 5 Gambar 1 Bakteri Coli KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Konsentrasi BOD, COD, Alkalinitas, DHL dan Total Coli pada lindi meningkat pada saat musim hujan, sedangkan ph lindi relatif netral baik pada musim hujan maupun kemarau. Sebaliknya logam-logam berat Fe, Zn dan Pb lebih rendah pada saat musim hujan dibandingkan musim kemarau. Endapan logam dapat terlimpas oleh air hujan terbawa ke lingkungan di sekitarnya, sedangkan pada musim kemarau endapan masih berada pada timbunan. Konsentrasi parameter lindi yang berada di atas ambang baku mutu berdasarkan KEP NO.51 MENKLH/II/1995 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tentang baku mutu 1

limbah cair bagi kegiatan industri adalah COD dan Total Coli, sedangkan parameter lainnya berada di bawah ambang baku mutu tersebut. Dengan adanya beberapa parameter di atas baku mutu serta penelitian terhadap air sumur penduduk dan air permukaan di sekitar TPA, maka sistem open dumping di TPA Air Dingin dapat berdampak negatif terhadap air tanah dan air permukaan di sekitar lokasi TPA. Saran Berdasarkan penelitian ini disarankan : Untuk melaksanakan kembali sistem sanitary landfill, untuk melindungi lingkungan di sekitar lokasi TPA, terutama air tanah dan air permukaan Melakukan penelitian lanjutan terhadap gas dan karakteristik lindi lainnya yang dihasilkan di TPA seperti CH4, H2S, NH3 serta anion dan kation lain. Penelitian terhadap air tanah dan air permukaan di lingkungan sekitarnya secara berkala UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukan pada Lembaga Penelitian Universitas Andalas atas pendanaan penelitian melalui Dana Rutin UNAND Tahun 24. DAFTAR PUSTAKA BAPEDAL Sumatera Barat, 1998, Buku Profil Kebersihan Kota Padang. Candrianto, 21, Analisis Beberapa Logam Berat Pada Air Sumur Penduduk di TPA Air Dingin Padang, Tesis Universitas Negeri Padang. Damanhuri, E., 1995, Teknik Pembuangan Akhir, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Lingkungan ITB Bandung, 5.1-5.15. Kristanto, P., 22, Ekologi Industri, ANDI Yogyakarta. Danhas, M., 23, Evaluasi dan Pengembangan Instalasi Pengolahan TPA Air Dingin, Tugas Akhir S I Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Padang. Mardani, 1991, Studi Karakteristik Lindi Di TPA Suka Miskin Bandung, Tesis S-II, Institut Teknologi Bandung. 11

PUSARPEDAL (Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan), 1998, Analisis Parameter Pencemar Air. Tchobanoglous, G. et.al, 1993, Integrated Solid Waste Management, McGraw-Hill International Edition, 417-485. Vogel, Terjemahan L.Setiono dkk., 199, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta, 8-86. 12