BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung. kemerdekaan di tahun 1945 adalah usaha Pemerintah Hindia Belanda untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung. nama PLAAT SELL IKE GOZAND HEID SIEST yang berkantor di

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

Kepala Dinas mempunyai tugas :

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Upaya peningkatan kesehatan di Jawa Barat pada masa kolonial hanya

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Pekalongan

BAB III PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam usaha untuk menjajah kembali Indonesia yang telah menyatakan

WALIKOTA PANGKALPINANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Kesehatan.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 1999 SERI D NO. 7

1 of 6 02/09/09 11:55

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN WALIKOTA TARAKAN,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah salah satu instansi pemerintah yang sudah ada sejak zaman kependudukan Belanda.Pada Tahun 1946-1949 Dinas Kesehatan disebut Plaatselijke gezond Heidsdienst Bandoeng yang berkantor di Gemeente Bandung (sekarang dikenal sebagai Kantor Pemerintahan daerah Kotamadya Bandung).Pimpinannya adalah Dr. Molte V. Kuhlewein sebagai Hoofd Gouvernmentsart Hoofd V.D. Plaatselijke Genzondheilds Bandoeng. Pada tahun 1950, Plaatselijke gezond Heidsdienst Bandoeng berubah nama menjadi Jawatan Kesehatan Kota Bandung yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan Kesehatan Kota Bandung. Pada tahun 1950, Jawatan Kesehatan Kota Besar Bandung terdiri dari 10 Balai Pengobatan kemudian pada tahun 1972 berkembang menjadi 4 pusat kesehatan yang terdiri dari : 1 Pusat Kesehatan Masyarakat, 18 Balai Kesehatan Khusus, 18 Balai Kesehatan Ibu dan Anak, 6 Klinik Bersalin Berdasarkan SK No.50 Tahun 1952 tentang pelaksanaannya yaitu penyerahan sebagai Pemerintah Pusat mengenai Kesehatan kepada daerah-daaerah di kota besar maupun kecil. Pengelolaan Kepegawaian Dinas Kesehatan secara 8

9 berangsur-angsur diserahkan kepada pemerintah daerah Kotamadya Dati II Bandung dan status pegawainya terdiri dari : Pegawai Medis Teknis Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Pemberantas Penyakit Cacar dan Mata. Dinas Kesehatan Kota Bandung selalu mengalami pindah-pindah tempat, pada tahun 1960 pindah ke Jalan Badak Singa No.10 Bandung, menempati sebagian kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sampai tanggal 9 Oktober 1965. Pada tanggal 10 Oktober 1965 Dinas kesehatan pindah lagi ke Jalan Supratman No.73 hingga sekarang. Dinas Kesehatan Kota Bandung didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No.5 tahun 2001 dan disahkan oleh Gubenur Jawa Barat. 2.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung Pada dasarnya struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menggambarkan hubungan antara bagian-bagian yang terkait dalam suatu organisasi dan biasanya digambarkan dalam bentuk bagan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No.05 Tahun 2001, maka susunan organisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan

10 c. Sub Bagian Kepegawaian 3. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, membawahi : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan c. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus 4. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, membawahi : a. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit b. Seksi Pemantau Penyakit c. Seksi Penyehatan lingkungan 5. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi : a. Seksi Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan b. Seksi Promosi Kesehatan c. Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 6. Bidang Bina Program Kesehatan, membawahi : a. Seksi Penyususnan Program Kesehatan b. Seksi Evaluasi Program Kesehatan c. Seksi Data dan Informasi Program Kesehatan 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 2.3 Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kota Bandung Berikut ini akan dijelaskan tentang uraian tugas dari setiap bidang dan subbidang di Dinas Kesehatan Kota Bandung.

11 1. Kepala Dinas 1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis lingkup bina pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan dan bina program kesehatan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang bina pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan, lingkungan. Sumber daya kesehatan dan bina program kesehatan. c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang bina pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan sumber daya kesehatan dan bina program kesehatan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Pembinaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas. 2. Sekretariat 1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas Kesehatan lingkup kesekretariatan. (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

12 a. Perencanaan penyusunan rencana kegiatan kesektariatan. b. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesektariatan Dinas yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. c. Pelaksanaan, pengkoordinasian, penyusunan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas. d. Penyusunan petunjuk pelaksanaan teknis dan standar operasional (SOP) di lingkungan kesekretariatan. e. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang. f. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesektariatan. A. Sub Bagian Umum 1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi Umum. (1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum. b. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Dinas, penyelenggaraan keprotokolan, perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas. c. Evaluasi dan pelaporan lingkup administrasi umum.

13 B. Sub Bagian Keuangan 1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup keuangan. (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan. b. Pelaksanaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana. Penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan dan pengelolaan dan anggaran. Koordinasi pengolahan dan pengendalian keuangan serta penyusunan laporan keuangan Dinas. c. Pelaporan lingkup kegiatan administrasi keuangan. C. Sub Bagian Kepegawaian 1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas Sekretariat dinas lingkup administrasi kepegawaian. (1), Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana dan program lingkup lingkup penyusunan program farmasi, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penyusunan program kesehatan serta evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan;

14 c. Pelaksanaan lingkup penyusunan program kesehatan, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan; dan d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup penyusunan program kesehatan, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan. 3. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan 1) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup Bina Pelayanan Kesehatan. (1), Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana dan program lingkup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus. b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus. c. Pelaksanaan lingkup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus. d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan lingkup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus. e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus.

15 A. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar 1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas dan Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup pelayanankesehatan dasar. (1), Seksi pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan kesehatan dasar. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan dasar. c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan standard operatingprocedure (SOP) dalam lingkup pelayanan kesehatan dasar. d. Penyusunan perencanaan dan pengembangan program, pembinaan,pengawasan, pengendalian dan analisis hasil kegiatan pelayanankesehatan dasar. e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan kesehatan dasar. B. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 1) Seksi Pelayanan kesehatan Rujukan mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup pelayanan kesehatanrujukan.

16 (1), SeksiPelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan kesehatanrujukan. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan rujukan. c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan standard operatingprocedure (SOP) dalam lingkup pelayanan kesehatan rujukan. d. Penyusunan perencanaan dan pengembangan program, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan analisis hasil kegiatan pelayanankesehatan rujukan. e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan kesehatan rujukan. C. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus 1) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup pelayana kesehatankhusus. (1), Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan kesehatan khusus.

17 b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan khusus. c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan standard operating procedure (SOP) dalam lingkup pelayanan kesehatan khusus. d. Penyusunan perencanaan dan pengembangan program, pembinaan,pengawasan, pengendalian dan analisis hasil kegiatan pelayanan kesehatan khusus. e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan kesehatan khusus. 4. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan 1) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugasmelaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pengendalian penyakit danpenyehatan lingkungan. (1), Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi: a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup pencegahan danpemberantasan penyakit, pemantau penyakit dan penyehatan lingkungan. b. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis dan bahan kebijakan pencegahan dan pemberantasan penyakit, pemantau penyakit, dan penyehatan lingkungan.

18 c. Pelaksanaan lingkup pencegahan dan pemberantasan penyakit, pemantau penyakit, dan penyehatan linkungan dan d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pemantau penyakit, dan penyehatan lingkungan. A. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menpunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Penyakit Dan PenyehatanPenyakit lingkup pencegahan dan pemberantasan penyakit. 2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimagsud pada ayat (1), Seksipencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pencegahan danpemberantasan penyakit. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pencegahan danpemberantasan penyakit. c. Pelaksanaan lingkup pencegahan dan pemberantasan penyakit yangmeliputi pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi survailansepidemiologi, pengawasan jalur penyebaran penyakit, tindakan karantina,penyuluhan dan pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyakit. d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pencegahan danpemberantasan penyakit.

19 B. Seksi Pemantau Penyakit 1) Seksi Pemantau Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagiansebagian tugas Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkunganlingkup pemantauan penyakit. (1), SeksiPemantau Penyakit mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data longkup pemantau penyakit. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pematau penyakit. c. Pelaksanaan lingkup pemantau penyakit yang meliputi pelaksanaanpemantau penyakit, pengamatan dan penyelidikan penyakit dan perilakupenyebaran penyakit serta penelitian wabah penyakit. d. Evauasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemantau penyakit. C. Seksi Penyehatan Lingkungan 1) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagiantugas Bidang Pengandalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan lingkuppenyehatan lingkungan. (1), SeksiPenyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penyehatan lingkungan. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penyehatan lingkungan.

20 c. Pelaksanaan lingkup penyehatan lingkungan yang meliputi pembinaan dan pemantauan kesehatan lingkungan tempat umum, sekolah, tempat pengelolaan makanan, air, dan pemukiman, pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan yang dapat berakibat terhadap kesahatan. d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanan lingkup penyehatan lingkungan. 5. Bidang Sumber Daya Kesehatan 1) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Dinas lingkup sumber daya kesehatan. (1), Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana dan rogram lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan, promosi kesehatan serta farmasi dan perbekalankesehatan. b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan, promosi kesehatan serta farmasi dan perbekalan kesehatan. c. Pelaksanaan lingkup pendayagunaan tenaga dan saran kesehatan, promosi kesehatan serta farmasi dan perbekalan kesehatan. d. Pengkajian rekomendasi,pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan, promosi kesehatanserta farmasi dan perbekalan kesehatan.

21 e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan, promosi kesehatan serta farmasi dan perbekalan kesehatan. A. Seksi Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan 1) Seksi Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan lingkup pendayagunaantenaga dan saran kesehatan. (1), Seksi Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan. c. Pelaksanaan lingkup pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan yang meliputi pemanfaatan tenagakesehatan strategis, pelatihan teknis,fasalitasregistarasi, sertifikasi,dan akreditasi tenaga kesehatan dan saranakesehatan tertentu sesuai peraturan. d. Pelaksan pengawasan dan pengendalian penyenggaraan praktik tenaga kesehatan tertentu dan pedagang besar alat kesehatan (PBAK). e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkung pendayagunaan tenaga dan sarana kesehatan.

22 B. Seksi Promosi Kesehatan 1) Seksi promosi kesehatn mempuyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugasbidang sumber daya kesehatan lingkup promosi kesahatan. 2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi Kesehatan mempuyai fungsi : a. Pengumpulan dan penganalisan data lingkup promosi kesehatan. b. Penyusunan bahan petunjuk trknis lingkup promosi kesehatan. c. Pelaksanaan lingkup promosi kesehatan yang meliputi pengembanganmetode, teknik dan penyembarluasan informasi kebijakan perilaku hidupbersih dan sehatan (phbs) di tatanan rumah tangga, tempat-tempat umum,institusi pendidikan, tempat kerja dan sarana kesehatan dan promosikesehatn melalui media radio, telivisi, media cetak, pameran, mobil unitpenyuluhan dan kelompak dan diskusi interaktik. d. Evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup promosi kesehatan. C. Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 1) Seksi farmasi dan perbekalan kesehatan mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas di bidang sumber daya kesehatan lingkup farmasidan perbekalan kesehatan. 2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagiamana dimadsud pada ayat (1), seksifarmasi dan perbekalan kesehatan mempuyai fungsi :

23 a. Pengumpulan dan petunjuk penganalisan data lingkup farmasi dan perbekalan kesehatan. b. Penyusunaan bahan petunjuk teknis lingkup farmasi dan perbekalan kesehatan. c. Pelaksanaan lingkup farmasi dan perbekalan kesehatan yang meliputi penyedian dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar. Alat kesehatan, reagensia dan vaksin. Manajemen pengelolaan kefarmasian. Kosmetik, obat, obat tradisional, makanan minuman, suplemen, dan alat kesehatan yang di selenggaraan oleh swasta, pemerintah masyarakat serta pengawasan dan pengendalian peredaran obat yang mengandung bahan narkotika atau bahan berbahaya. d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kefarmasian dan perbekalan kesehatan. e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dan pelaporan lingkup farmasi dan perbekalan kesehatan. 6. Sub Dinas Bina Program Kesehatan 1) Bidang bina program kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas dinas lingkup bina program kesehatan. (1), Bidang Bina Program Kesehatan mempunyai fungsi:

24 a. Penyusunan rencana dan program lingkup penyusunan program farmasi, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penyusunan program kesehatan serta evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan; c. Pelaksanaan lingkup penyusunan program kesehatan, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan; dan d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup penyusunan program kesehatan, evaluasi program kesehatan serta data dan informasi program kesehatan. A. Seksi Penyususnan Program Kesehatan 1) Seksi Penyusunan Program Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas bidang bina program kesehatan lingkup Penyusunan Program Kesehatan. (1), Seksi Penyusunan Program Kesehatan mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan penganalisaan data, bahan penyusunan program sehatan kota; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Penyusunan Program Kesehatan; c. Pelaksanaan lingkup Penyusunan Program Kesehatan yang meliputi survey, penelitian kajian kebijakan dan program kesehatan

25 pemerintah, penelitian dan peengembangan program kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatansebagai vahan perumusan kebijakan kesehatan kota, koordinasi dan advokasi program kesehatandan fasiitas kerjasama luar negeri; dan d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penyusunan program kesehatan. B. Seksi Evaluasi dan Pelaporan 1) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas dinas lingkup bina program kesehatan (1),Bidang Bina Program Kesehatan lingkup Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup evaluasi program kesehatan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup evaluasi program kesehatan; c. Pelaksanaan lingkup Penyusunan Program Kesehatan yang meliputi monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja pelayanan kesehatan, perumusan dan analisa standar pelaporan kesehatan sebagai alat evaluasi kinerja pelayanan kesehatan, koordinasi penyusunan laporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja satuan unit organisasi Dinas; dan

26 d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup evaluasi program kesehatan. C. Seksi Data dan Informasi Program Kesehatan 1) Seksi data dan informasi program kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas bidang bina program kesehatan lingkup data dan informasi program kesehatan. (1), Seksi data dan informasi program kesehatan mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan penganalisaan data, lingkup data dan informasi program kesehatan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup data dan informasi program kesehatan; c. Pelaksanaan lingkup data dan informasi program kesehatan yang meliput pengumpulan peraturan perundang undangan, kebijakan kebijakan dan program program lingkup kesehatan, pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan, pengumpulan referensi masalah kesehatan dan pengolahan data kesehatan menjadi informasi kesehatan, penyediaan informasi kesehatan serta pengembangan dan pengelolaan sistem informasi kesehatan; dan d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup data dan informasi program kesehatan.

27 2.4 Aspek Kegiatan Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung guna untuk mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat tanpa memperhatikan status sosial dan tingkat ekonomi masyarakat dengan mengedepankan pemerataan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan kesehatan yang harus sesuai peraturan yang berlaku, juga memiliki azas manfaat khususnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan. 2. Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD). 3. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 4. Penunjang operasi katarak masal 5. Penanggulangan gizi buruk 6. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. 7. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 8. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan 9. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat. 10. Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 11. Pelayanan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular 12. Peningkatan Imunisasi 13. Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah 14. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

28 15. Evaluasi Pengembangan Standarisasi Pelayanan Kesehatan 16. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan 17. Pembangunan Puskesmas 18. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas 19. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas 20. Rehabilitasi Puskesmas 21. Kemitraan Pengobatan Lanjutan bagi Pasien Rujukan 22. Pelayanan pemeliharaan kesehatan 23. Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan makanan Restaurant. 24. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 25. Penyediaan jasa administrasi keuangan 26. Penyediaan jasa kebersihan kantor 27. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 28. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 29. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 30. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran 31. Pengadaan kendaraan dinas operasional 32. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 33. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinasoperasional 34. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.