BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan teknik statistik. 1 Berdasarkan rumusan masalah dan. menggunakan satu kelompok eksperimen.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di MTsS Pondok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lubuk Alung. Penulis memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

III. METODE PENELITIAN. Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

Transkripsi:

54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah tipe penelitian yang datanya dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantitaskan, dan diolah dengan menggunakan teknik statistik. 1 Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka model penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian eksperimen semu. penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. 2 Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan satu kelompok eksperimen. B. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian dilaksanakan.desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Postest Design. Desain penelitian One Group Pretest Posttest design yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu 1 IAIN Imam Bonjol Padang, pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi), (Padang : 2014), h.23 2 Suharsimi Arikunto,.Prosedur Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 207 54

55 kelompok saja, tanpa kelompok pembanding. 3 Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Desain penelitian ini juga dapat digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan dengan uji- t. Jadi One Group Pretest Posttest Design adalah salah satu desain eksperimen semu yang mana dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan peserta sebelum perlakuan diberikan. Setelah itu dilakukan treatment dengan menggunakan model word square dalam pembelajaran PAI. Materi yang diajarkan mengenai puasa pada peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting. Setelah treatment, dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah perlakuan diberikan. Kemudian hasil pretest dibandingkan dengan hasil posttest. Perbedaan hasil pretest (0 1 ) dengan posttest (0 2 ) merupakan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. 4 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group pretestposttes Design. Berikut ini merupakan tabel design penelitian One Group pretest Posttest. Tabel 3.1 Design penelitian One Group Design pretest-posttest Pretes Treatment Posttest 0 1 X 0 2 3 Suharsimi Arikunto. Op. Cit. 212 4 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian.( Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 212

56 Keterangan : 0 1 = tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan 0 2 = tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan X = perlakuan (treatment) Perlakuan dalam penelitiaan ini merupakan pembelajaran PAI dengan menerapkan model word square. Perlakuan diberikan hanya pada satu kelas eksperimen tanpa ada kelas control. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1) Populasi Penelitian populasi adalah keseluruhan objek penelitian. 5 Berdasarkan pernyataan tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting Kabuparen Agam. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik kelas V SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. Jumlah Peserta Didik laki-laki Jumlah Peserta Didik Perempuan Jumlah Peserta Didik Keseluruhan 4 10 14 Sumber: Tata Usaha SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. 5 Arikunto, opcit, 2006, h. 130

57 2) Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Pemilihan sampel adalah dengan total sampling yaitu pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil seluruh peserta didik kelas V yang ada di SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. D. Variabel Variabel merupakan sesuatu yang dijadikan fokus perhatian penelitian : 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang tidak berpengaruh terhadap variabel lain. 6 Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran yang menggunakan model word square 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel akibat yang keadaannya tergantung kepada variabel bebas atau variabel lainya. 7 Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar PAI materi puasa peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. h.75 6 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), 7 Ibid, h. 74

58 E. Data dan Sumber Data 1. Data Adapun jenis data dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama. Dalam hal ini datanya adalah data hasil ujian semester peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting. 2. Sumber Data Sehubungan dengan jenis data yang diperlukan maka sumber data yang diperlukan adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. F. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis penelitiannya maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 8 Tes yangdimaksud di sini adalah pemberian serangkaian butir-butir soal kepada testee untuk diselesaikan atau dijawab, setelah diberikan treatment. G. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data tentang hasil belajar peserta didik, penulis menggunakan alat pengumpulan data yang berbentuk tes hasil belajar. Tes tersebut berfungsi untuk mengetahui hasil belajar PAI peserta didik setelah 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 170

59 menggunakan model word square. Dalam penelitian ini di gunakan tes tertulis yang berbentuk isian. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-atuan yang sudah ditentukan. 9 Data tes yang dihasilkan berupa rata-rata skor pretest dan posttest. Tes yang dibuat berupa soal isian yang dilaksanakan sebelum dan sesudah treatment diberikan. Tes bentuk isian adalah berupa tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Soal yang digunakan pada tes awal (pretest) eqivalen dengan soal yang digunakan pada tes akhir (posttest). Hal ini dimaksudkan supaya tidak ada pengaruh perbedaan instrumen terhadap perubahan keterampilan proses PAI dan hasil belajar PAI yang terjadi. Tes hasil belajar dimaksud adalah tes yang diberikan setelah penelitian dilaksanakan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1. Menyusun Tes Dalam menyusun tes tersebut penulis melakukan tahapan sebagai berikut : a. Menentukan tujuan mengadakan tes, yaitu untuk mengetahui hasil belajar PAI peserta didik. 9 Suharsimi Arikunto Op. Cit, h. 223

60 b. Membuat pembatasan pada materi yang akan diujikan. c. Menyusun kisi-kisi tes hasil belajar PAI. d. Menyusun butir-butir soal tes uji coba. 2. Validitas Tes Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Jadi suatu soal dikatakan valid apabila soal itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Soal yang disusun berpedoman pada KTSP untuk mata pelajaran PAI SD/MI. Setelah instrumen disusun sesuai dengan kisi-kisi soal yang dibuat, kemudian instrument tersebut divalidasi oleh 2 orang validator yaitu dua orang guru SD Negeri 17 Ganting kecamatan 4 Nagari Kabupaten Agam. Selanjutnya dilakukan uji coba tes terlebih dahulu sebelum diberikan kepada kelas yang akan diteliti. Dengan uji coba tes ini diharapkan dapat diketahui soal-soal yang baik yang dapat dijadikan sebagai soal tes pada kelas sampel penelitian ini. 3. Melaksanakan Uji Coba Tes Hasil dari suatu penelitian adalah dapat dipercaya apabila data yang di gunakan betul-betul akurat atau sudah memiliki reliabilitas, dan validitas soal. Agar soal yang di susun itu memiliki kriteria soal yang baik, maka soal tersebut perlu di uji coba terlebih dahulu di

61 sekolah lain atau lokal lain. Kemudian di analisis untuk mendapatkan soal mana yang memenuhi kriteria yang baik. 4. Melakukan Analisis Tes Uji Coba Setelah soal tersebut diujicobakan, kemudian dilakukan analisis item soal untuk melihat baik atau tidaknya suatu tes. Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal yang baik, kurang baik dan jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh baik atau tidaknya sebuah soal dengan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. 10 Suatu soal perlu di analisis yang bertujuan untuk mengetahui kualitas soal. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis item soal adalah sebagai berikut : a. Daya Beda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) 11. Adapun rumus yang dapat digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut: Keterangan: D J A J B : Besarnya daya pembeda. : Banyaknya peserta kelompok atas. : Banyaknya peserta kelompok bawah. 10 Arikunto hal, 222) 11 Ibid, h. 226

62 B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. B B : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. P A : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai indeks kesukaran). P B : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Tabel 3.3: Klasifikasi Daya Pembeda No Daya Pembeda Klasifikasi 1. 0,00 0,20 Jelek 2. 0,21 0,40 Cukup 3. 0,41 0,70 Baik 4. 0,71 1,00 Baik sekali 5. Minus Tidak baik Sumber: Arikunto (2013:232) Indeks daya beda yang digunakan untuk tes dalam penelitian ini berkisar antara 0,41 0,70 dan 0,71-100 dalam kategori baik dan baik sekali. Soal yang dapat diterima sebanyak 10. maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran III. b. Indeks Kesukaran Indeks bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Tingkat kesukaran soal dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut 12 : 12 Ibid, h. 223

63 Keterangan: P B JS : Indeks kesukaran : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul : Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes No Tabel 3.4: Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal No Indeks Kesukaran Klasifikasi 1. 0,00 0,30 Sulit 2. 0,31 0,70 Sedang 3. 0,71 1,00 Mudah Sumber: Arikunto (2013:225) Soal yang diambil adalah soal dengan tingkat kesukarannya berada antara 0,71-100 dan 0,31 0,70 dengan criteria mudah dan sedang. Dari 10 soal yang diujikan semua soal termasuk ke dalam klasifikasi mudah dan sedang. Untuk perhitungan soal nomor 1 sampai soal nomor 10 dengan cara dan rumus yang sama seperti di atas. Maka lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran V. Tabel 3.5 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Daya beda Kasifikasi Indek kesukaran klasifikasi keterangan 1 0.778 Baik sekali 0.53 Sedang Diterima 2 0.445 Baik 0.73 Mudah Diterima 3 0.50 Baik 0.40 Sedang Diterima 4 0.667 Baik 0.40 Sedang Diterima 5 0.611 Baik 0.73 Mudah Diterima

64 6 0.50 Baik 0.46 Sedang Diterima 7 0.445 Baik 0.46 Sedang Diterima 8 0.556 Baik 0.33 Sedang Diterima 9 0.778 Baik sekali 0.40 Sedang Diterima 10 0.611 Baik 0.33 Sedang Diterima c. Reliabilitas Tes Reliabilitas tes adalah suatu ukuran apakah tes tersebut dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama. Untuk menentukan koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien alpha 13 : 2 n r 11 = ( ) n 1 i 1 2 t Keterangan : r 11 = Reabilitas yang dicari 2 i = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t = varians total n = jumlah butir soal Untuk menghitung varians skor tiap-tiap item maka digunakan rumus berikut : 2 i = x N 2 x N 2 13 Ibid, h. 109

65 Untuk perhitungan soal nomor 1 sampai soal nomor 10 dengan cara dan rumus yang sama seperti di atas. Maka lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Serta untuk mencari varians total dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 2 t = t N N 2 t 2 Selanjutnya dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes, digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas Tes No Interprestasi Kriteria 1 0.90 r11< 1.00 Reliabilitas sangat tinggi 2 0.70 r11< 0.90 Reliabilitas tinggi 3 0.40 r11< 0.70 Reliabilitas sedang 4 0.20 r11< 0.40 Reliabilitas rendah 5 0.0 0 r11< 0.20 Reliabilitas sangat rendah Nilai r 11 yang diperoleh dibandingkan dengan r tabel jika r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa tes tersebut reliabel. Berdasarkan perhitungan reliabilitas tes, maka didapatkan nilai r 11 = 0,86 dimana dengan demikian dapat disimpulkan bahwa soal tes mempunyai reliabilitas tinggi. Maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran VI.

66 d. Pelaksanaan Tes Adapun pelaksanaan tes dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 2 (dua) kali pada peserta didik kelas V SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam, yaitu sebelum dilaksanakannya pembelajaran dengan menerapkan model Word square yang disebut dengan pretest dan dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Word square disebut dengan posttest. H. Teknik Analisis Data Data diperoleh dari tes hasil belajar PAI siswa SD Negeri 17 Ganting Kabupaten Agam. Sejalan dengan rancangan penelitian yang telah di kemukakan sebelumnya, maka untuk menganalisis data tersebut digunakan uji-t. Karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelas sampel maka tidak perlu menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam hal ini peneliti melakukan pengukuran sebanyak dua kali yakni sebelum dan sesudah perlakuan. 14 + Data yang terkumpul berupa nilai tes pertama dan nilai tes kedua. Tujuan peneliti adalah membandingkan dua nilai dengan mengajukan pertanyaan apakah terdapat perbedaan antara kedua nilai tersebut secara signifikan. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rerata kedua nilai saja. Dengan demikian langkah-langkah analisis data 14 Arikunto, 2006, 0pcit, h. 395

67 eksperimen dengan model Pretest Posttest Design yang telah dikemukakan oleh Arikunto sebagai berikut: 1. Menentukan rerata nilai tes awal (pretest) 2. Menentukan rerata nilai tes akhir (posttest) 3. Menghitung perbedaan rerata dengan uji-t yang rumusnya adalah sebagai berikut: t = keterangan: t = harga t untuk sampel berkorelasi = (difference), perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu D = Rerata dari nilai perbedaan (rerata dari D) = kuadrat dari D N = Banyaknya subjek penelitian Menguji signifikansi t 0 dengan cara membandingkan besarnya t 0 ( t hasil observasi atau t hasil perhitungan) dengan t t (harga kritik t yang tercantum dalam tabel nilai t ), dengan terlebih dahulu menetapkan degrees ofrandom-nya (df) atau derajat kebebasannya (db), yang dapat diperoleh dengan rumus : df atau db = N 1. Mencari harga kritik t yang tercantum pada tabel nilai t dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, pada taraf signifikansi 5%.

68 Pada uji hipotesis, uji yang digunakan adalah uji hipotesis satu arah, kriteria H 0 diterima jika t hitung >t tabel dilihat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan db = N 1 dan H 0 ditolak jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan db = N 1