Indrawati 1, Yusrizal 1, Marsis 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI PETA KONSEP DI SD NEGERI 17 SALIMPAT KECAMATAN LEMBAH GUMANTI

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKn DI SD NEGERI 06 SARIAK ALAHAN TIGO KABUPATEN SOLOK

Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: FEBRI MAYENTI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL INSIDE- OUTSIDE CIRCLE DI SDN 08 SELAYO KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DI SD NEGERI 20 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PREDICTION GUIDE

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FITRIANI NPM

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

METODOLOGI PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

Keyword : Result Learn, IPA, Approach of Inkuiri

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CROSSWORD PUZZLE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR DI SDLB NEGERI LINGGO SARI BAGANTI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN 09 LUBUK NYIUR KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ICE BREAKER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PUTRI MENDARI NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DI SD NEGERI 19 PASAR MELINTANG TAPAN

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI 32 LUBUK ALUNG. Erni, Nurharmi, Yulfia Nora

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU DI SDN 20 PASAMAN

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SD NEGERI 08 SARIAK ALAHAN TIGO KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK Indrawati 1, Yusrizal 1, Marsis 1 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email: mutia.afiska@gmail.com Abstrak Target of this research is to: (1) improving result learn at cognate aspect of storey;level of C.2 (pemahaman) in study of PKn by using method of problem learning based at class student of IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo; ( 2) improving result learn at aspect of affective mount A.2 ( menanggapi) in study of PKN by using method of problem learning based at class student of IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo. this Type Research is research of class action. Trianto ( 2009: 92) please explain that: Instruction pursuant to problem represent a n approach of study where student do problems which is authentic with a view to compile knowledge of themselves, developing skill and inkuiri think higher storey; level, developing independence, and self-confidence. Result of research indicate that: ( 1) mean result of learning student 77,5 at cycle of I mount to become 85,5 at cycle of II with complete percentage learn 58,8% at cycle of I mount to become 91,5% at cycle of II; ( 2) mean of affective student at cycle of I is 69,99% mounting 21,67% at cycle of II become 91,66%. Therefore can be concluded that applying of strategy of problem learning based can improve result learn class student of IV in SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo. Keyword: Strategy of Problem Based Learning, PKN, Result of Learning PENDAHULUAN Manusia memiliki kebutuhankebutuhan biologis dan psikologis, akan tetapi lebih menekankan pada kemampuan manusia untuk menguasai lingkungan, memenuhi kebutuhan hidup. Potensi kemampuan manusia tersebut sudah ada semenjak manusia dilahirkan. Kemampuan manusia akan berkembang setahap demi setahap seiring dengan pendidikan yang dialaminya semenjak kecil, oleh karena itu manusia sangat membutuhkan pendidikan. Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan kelas IV. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang terdiri dari delapan mata pelajaran. (Kumpulan Permendiknas tentang Standar Nasional Pendidikan dan Panduan KTSP:13)

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan suatu wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dipahami bahwa PKn di SD merupakan program pendidikan yang bertolak dari dan memusatkan perhatian pada konsep, nilai, moral, norma, dan perilaku sesuai Pancasila dan UUD 1945 serta hak dan kewajiban sebagai warga negara. PKn merupakan mata pelajaran yang tidak hanya menanamkan konsep pengetahuan semata, tetapi di dalam PKn harus memuat semua aspek pendidikan kewarganegaraan, seperti penanaman sikap dan keterampilan sebagai bekal dalam membentuk warga negara yang demokratis. Proses pembelajaran yang berlangsung didominasi oleh guru, pembelajaran PKn pada umumnya hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Sehingga anak beranggapan bahwa pelajaran PKn hanya pelajaran hafalan. Salah satu data yang peneliti peroleh sebagai guru kelas IV terlihat hasil belajar PKn siswa pada semester I siswa kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo Kabupaten Solok masih perlu ditingkatkan karena banyak nilai siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu sebesar 75. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan memanfaatkan strategi pembelajaran yang efektif dan efesien. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran berbasis masalah atau yang dikenal dengan nama Problem Based Learning. Menurut Nata (2009:243), Problem Based Learning adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa. Lebih lanjut Riyanto (2009:285), mengatakan bahwa strategi Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, belajar secara mandiri, dan menuntut keterampilan berbartisipasi dalam tim. Strategi ini dapat diterapkan dalam pembelajaran PKn karena secara mendasar pengajaran PKn berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya, dalam PKn juga mempelajari masalah-masalah sistem kehidupan manusia dipermukaan bumi ini yang diperlukan pemecahan. Oleh karena itu peneliti ingin memperbaiki

proses pembelajaran tersebut dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penggunaan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn di Kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Meningkatkan hasil belajar pada aspek kognitif tingkat C.2 (pemahaman) dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode problem based learning pada siswa kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo. 2. Meningkatkan hasil belajar pada aspek afektif tingkat A.2 (menanggapi) dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode problem based learning pada siswa kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan tepatnya pada bulan Maret tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Subjek penelitian pada PTK ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo yang terdaftar pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. PTK ini menurut rencana akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus dilakukan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hal ini berpedoman pada penjelasan Arikunto (2012:16) secara garis besar terdapat empat tahapan yang dapat dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar siswa pada aspek kognitif tingkat C.2 (pemahaman) dalam pembelajaran PKn siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti 2. Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 08 Sariak Alahan Tigo pada aspek afektif tingkat A.2 (menanggapi) dalam pembelajaran PKn Data penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari guru dan siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo

Kecamatan Hiliran Gumanti. Data dan informasi yang diperoleh juga merupakan data empiris yaitu data lapangan atau data yang terjadi sebagaimana adanya. Data penelitian tindakan kelas dapat berupa hasil pencatatan lapangan, pengamatan, dokumentasi, dan tes. Sumber data dari penelitian adalah proses pembelajaran. Data diperoleh dari subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti yang berjumlah 6 orang pada semester II TP 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, bahan dokumenter dan hasil tes. Sanjaya (2009:85) menjelaskan bahwa, Untuk kepentingan penelitian tindakan kelas, banyak instrumen yang dapat digunakan seperti observasi, wawancara, tes dan catatan harian. 1. Observasi, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian (Afifuddin, 2009:134). 2. Tes hasil belajar, tes hasil belajar adalah salah satu alat ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang dalam proses belajar mengajar atau suatu program pendidikan ( Zainul, 2003:1.10) 3. Dokumentasi, dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, dan agenda (Arikunto, 2006:231). Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi siswa/guru, soal tes dan dokumentasi: 1) Lembar observasi ada dua macam yaitu observasi guru dan observasi siswa. Lembar observasi guru bertujuan untuk mengamati aktivitas/tidakan yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan pembelajaran. 2) Tes hasil belajar menggunakan soal-soal tes yang sesuai 3) Dokumentasi mengumpulkan data-data berupa catatan-catatan selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif dengan tiga tahap sebagaimana yang dijelaskan oleh Sanjaya (2009:106) bahwa: Teknik yang digunakan untuk menganalisis data-data yang diperoleh adalah deskriptif komparatif. Deskriptif komparatif adalah membandingkan data yang diperoleh dari setiap siklus. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, (1) Reduksi data, yakni menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. (2) Mendeskripsikan data, sehingga data yang telah diorganisir jadi bermakna. Mendeskripsikan data bisa

dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel. (3) Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Tindakan dalam pembelajaran ini dikatakan berhasil bila sekurangkurangnya 70% siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti memperoleh nilai dengan perolehan skor 75 (KKM). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Siklus I 1. Hasil belajar siswa aspek kognitif Hasil belajar siswa aspek kognitif pada Siklus I diperoleh hasil yang bervariasi yakni ada siswa yang tuntas dan ada juga siswa yang belum tuntas. Begitu juga dengan nilai yang diperoleh siswa sangat bervariasi. Ada nilai siswa yang tinggi dan ada juga nilai siswa yang rendah, sebagaimana yang dijelaskan dalam tablel berikut ini: Tabel 1: Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I Uraian Keterangan Jumlah siswa 6 KKM 75 Siswa tuntas 3 orang (50%) Siswa tidak tuntas 3 orang (50%) Nilai rata-rata 76 I Hasil belajar siswa aspek kognitif pada Siklus I I diperoleh hasil yang bervariasi yakni ada siswa yang tuntas dan ada juga siswa yang belum tuntas. Begitu juga dengan nilai yang diperoleh siswa sangat bervariasi. Ada nilai siswa yang tinggi dan ada juga nilai siswa yang rendah, sebagaimana yang dijelaskan dalam tablel berikut ini: Tabel 2: Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I I Uraian Keterangan Jumlah siswa 6 KKM 75 Siswa tuntas 4 orang (67%) Siswa tidak tuntas 2 orang (33%) Nilai rata-rata 79 Hasil belajar ini sudah mulai meningkat akan tetapi masih rendah sehingga harus dilakukan tindak lanjut berupa perbaikan pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar kognitif dari kedua pertemuan tersebut diperoleh ratarata hasil belajar sebagai mana pada tabel berikut ini: Tabel 3: Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I dan II Uraian Pertemuan Pertemuan Rata-Rata I II Jumlah siswa 6 6 6 KKM 75 75 75 Siswa tuntas 3 orang 4 orang 58,8% (50%) (67%) Siswa tidak 3 orang 2 orang 41,5% tuntas (50%) (33%) Nilai rata-rata 76 79 77,5

a. Hasil belajar siswa aspek afektif Siswa sudah berani melakukan aktivitas bertanya kepada guru atau kepada. Siswa sudah menjawab pertanyaan guru atau menjawab pertanyaan, siswa sudah menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran. Tabel 4: Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I Aspek Penilaian guru pertanyaan sesama siswa pertanyaan guru Menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran I Persentase Keaktifan Sangat Baik Baik Cukup Kurang 33,33 % 33,33 % 33,33 % 0 % 0 % 66,67 % 33,33 % 0 % 0 % 50 % 50 % 0 % 66,67 % 33,33 % 0 % 0 % 0 % 16,67 % 83,33 % 0 % Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I pertemuan II, diketahui bahwa siswa sudah melakukan serangkaian aktivitas belajar yang menunjukkan afektif dalam belajar PKn. Siswa sudah berani melakukan aktivitas bertanya kepada guru atau kepada sesama siswa. Siswa sudah menjawab pertanyaan guru atau menjawab pertanyaan sesama siswa, siswa sudah menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran. Gambaran sikap siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5: Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I I Aspek Penilaian guru pertanyaan sesama siswa pertanyaan guru Menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran Persentase Keaktifan Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 % 33,33 16,67 % 0 % % 16,67 % 50 % 33,33 % 0 % 0 % 66,67 % 66,67 % 33,33 % 0 % 83,33 % 33,33 % 0 % 0 % 0 % 16,67 % 0 % Berdasarkan uraian kedua pertemuan tersebut dapat diambil rata-rata sebagaimana yang tertera pada tabel berikut ini: Tabel 6: Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I dan II Persentase Afektif Siswa yang Memenuhi Standar (Sangat Baik dan Baik) Rata-Rata Siklus I Aspek Penilaian I Jumlah % Jumlah % Siswa Siswa 4 orang 66,66% 5 orang 83,33% 74,99% 4 orang 66,67% 4 orang 66,67% 66,67% guru 3 orang 50 % 4 orang 66,67% 58,33% pertanyaan sesama siswa 6 orang 100 % 6 orang 100 % 100% pertanyaan guru Menyampaikan 1 orang 16,67% 5 orang 83,33% 50% pendapat atau gagasan dalam pembelajaran

Data dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 122 dan lampiran 16 halaman 137. Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat dipahami bahwa rata-rata afektif siswa pada siklus I pada aspek bertanya kepada adalah 74,99%, bertanya kepada guru adalah 66,67%, menjawab pertanyaan siswa adalah 58,33% menjawab pertanyaan guru adalah 100% dan menyampaikan idea tau pendapat adalah 50%. b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I pertemuan I, aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik, sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7: Persentase Hasil Observasi Aktivitas guru pada siklus I Pertemuan Jumlah Maksimal Nilai Keterangan 1 68 80 85 Amat Baik Target 58 80 70 Baik I Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan II secara umum sudah baik, sebagaimana yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I pertemuan II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8: Persentase Hasil Observasi Aktivitas guru pada siklus I I Pertemuan Jumlah Maksimal Nilai Keterangan 1 72 80 90 Amat Baik Target 58 80 70 Baik 2. Deskripsi Siklus II a. Hasil belajar siswa aspek kognitif Hasil belajar siswa aspek kognitif pada Siklus II dengan materi pengertian kebudayaan nasional, kebudayaan daerah yang sudah menjadi kebudayaan nasional dan UUD 1945 yang mengatur tentang kebudayaan nasional Indonesia, diperoleh hasil yang bervariasi yakni ada siswa yang tuntas dan ada juga siswa yang belum tuntas. Begitu juga dengan nilai yang diperoleh siswa sangat bervariasi. Tabel 9: Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II Uraian Keterangan Jumlah siswa 6 KKM 75 Siswa tuntas 5 orang (83%) Siswa tidak tuntas 1 orang (17%) Nilai rata-rata 84 Hasil belajar siswa aspek kognitif pada Siklus II I dengan materi budaya Indonesia yang tampil dalam misi budaya internasional, manfaat tampilnya budaya nasional dalam misi budaya

internasional dan cara yang dilakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia Internasional, diperoleh hasil yang sangat memuaskan, seluruh siswa sudah mencapai ketuntasan. Nilai rata-rata siswa 87, dengan rentangan nilai 75 samapi 100. Sebagaimana yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 10. Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II I Uraian Keterangan Jumlah siswa 6 KKM 75 Siswa tuntas 6 orang (100%) Siswa tidak tuntas - orang (0%) Nilai rata-rata 87 Data dapat dilihat pada lampiran 33 halaman 167. Berdasarkan tabel 13 tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa dengan kriteria ketuntasan minimal 75, 100 % siswa tuntas (6 orang dari 6 siswa). Nilai rata-rata siswa 87. Hasil belajar ini sudah jauh meningkat jika dibanding dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sehingga tidak diperlukan lagi perbaikan lanjutan. Secara otomotis dapat disimpulkan bahwa penelitina tindakan kelas sudah sampai pada tahap akhir. Berdasarkan hasil belajar kognitif dari kedua pertemuan tersebut diperoleh rata-rata hasil belajar sebagai mana pada tabel berikut ini: Tabel 11. Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II dan II Uraian I Rata-Rata Jumlah siswa 6 6 6 KKM 75 75 75 Siswa tuntas 5 orang (83%) 6 orang (100%) 91,5% Siswa tidak tuntas 1 orang (17%) - orang 8,5% Nilai rata-rata 84 87 85,5 b. Data Hasil belajar siswa aspek afektif Siswa sudah berani melakukan aktivitas bertanya kepada guru atau kepada. Siswa sudah menjawab pertanyaan guru atau menjawab pertanyaan, siswa sudah menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran. Gambaran sikap siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 13. Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II Aspek Penilaian guru pertanyaan sesama siswa pertanyaan guru Menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran Persentase Afektif Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 % 50 % 0 % 0 % 16,67 % 66,67 % 16,67 % 0 % 33,33 % 50 % 16,67 % 0 % 66,67 % 33,33 % 0 % 0 % 0 % 83,33 % 16,67 % 0 %

I Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II pertemuan II, diketahui bahwa siswa sudah melakukan serangkaian aktivitas belajar yang menunjukkan afektif dalam belajar PKn. Siswa sudah berani melakukan aktivitas bertanya kepada guru atau kepada. Siswa sudah menjawab pertanyaan guru atau menjawab pertanyaan, siswa sudah menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran. Gambaran sikap siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 14: Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II I Aspek Penilaian Aktivitas bertanya kepada Aktivitas bertanya kepada guru Aktivitas menjawab pertanyaan sesama siswa Aktivitas menjawab pertanyaan guru Aktivitas menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran Persentase Keaktifan Sangat Baik Baik Cukup Ku rang 66,67 % 33,33 % 0 % 0 % 33,33 % 50% 16,67 % 0 % 33,33 % 66,67% 0 % 0 % 66,67 % 33,33 % 0 % 0 % 0 % 83,33 % 16,67 % 0 % Rata-ratanya sebagai berikut ini: Tabel 15: Persentase Afektif Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus II dan II Aspek Penilaian guru pertanyaan sesama siswa pertanyaan guru Menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran Persentase Afektif Siswa yang Memenuhi Standar (Sangat Baik dan Baik) Rata-Rata Siklus II I Jumlah Siswa % Jumlah Siswa % 6 orang 100% 6 orang 100% 100% 5 orang 83,33% 5 orang 83,33% 83,33% 5 orang 83,33 % 6 orang 100% 91,66% 6 orang 100 % 6 orang 100 % 100% 5 orang 83,33% 5 orang 83,33% 83,33% c. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 16: Persentase Hasil Observasi Aktivitas guru pada siklus II Pertemuan Jumlah Maksimal Nilai Keterangan 1 72 80 90 Amat Baik Target 58 80 70 Baik I Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan II dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan lembar observasi

aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II pertemuan II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 17: Persentase Hasil Observasi Aktivitas guru pada siklus II I Pertemuan Jumlah Maksimal Nilai Keterangan II 76 80 95 Amat Baik Target 58 80 70 Baik Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa Untuk lebih memahaminya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 18: Persentase Hasil Belajar Siswa Alahan Tigo pada Siklus I dan II Ketuntasan Siklus I Siklus II Peningkatan/ Penurunan Siswa Tuntas (nilai 75 100) 58,8% 91,5% Meningkat 32,7% Siswa Tidak Tuntas (nilai 0-41,2% 8,5% Menurun 32,7% 74) Nilai Rata-rata 77,5 85,5 Meningkat 8 poin Persentase rata-rata afektif siswa tingkat A-2 (menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat) pada umumnya mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Peningkatan afektif tingkat A-2 (menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat) juga dapat dilihat pada setiap aspek observasi, sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 19: Persentase Afektif Tingkat A-2 (menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat) Kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo pada Siklus I dan II Persentase Rata-rata Aspek yang pada Setiap Siklus Diobservasi Siklus I Siklus II Keterangan 74,99% 100% Meningkat (25,01%) guru 66,67% 83,33% Meningkat (16,66%) pertanyaan 58,33% 91,66% Meningkat (33,33%) pertanyaan guru 100% 100% Bertahan Menyampaikan pendapat atau gagasan dalam pembelajaran 50% 83,33% Meningkat (33,33%) Jumlah 349,99 458,33 21,67% Rata-rata 69,99% 91,66% 2. Aktivitas Guru Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat dari pengelolaaan kelas yang dilaksanakan oleh guru. Oleh sebab itu perlu dibahas aktivitas guru dalam pembelajaran. Gambaran aktivitas belajar guru pada kedua siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 20.Persentase Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Siswa Alahan Tigo pada Siklus I dan II Siklus Perolehan Maksimal Rata-rata Perolehan Rata-rata Aktivitas Guru Konversi Nilai Aktivitas Guru I 80 70 87,5 Amat Baik II 80 74 92,5 Amat Baik Rata-rata 80 72 90 Amat Baik Target Minimal 58 70 Baik

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh selama melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajarn PKn kelas IV (standar kompetensi 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya, kompetensi dasar 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indoneisa yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional) di SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata hasil belajar siswa 77,5 pada siklus I meningkat menjadi 85,5 pada siklus II dengan persentase ketuntasan belajar 58,8% pada siklus I meningkat menjadi 91,5% pada siklus II. 2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan afektif tingkat A-2 (menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat) siswa kelas IV) khususnya standar kompetensi 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya, kompetensi dasar 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indoneisa yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional di SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo rata-rata afektif siswa pada siklus I adalah 69,99% meningkat 21,67% pada siklus II menjadi 91,66%. Saran Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan strategi pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif tingkat C.2 dan aspek Afektif tingkat A.2 siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti kabupaten Solok, maka penulis menyarankan kepada: 1. Guru, agar selalu aktif dan kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dan efesien untuk dilaksanakan dalam setiap penyajian materi pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Hendaknya metode pembelajaran yang digunakan bervariasi agar pembelajaran menyenangkan serta memilih strategi pembelajaran yang tepat. Untuk itu strategi pembelajaran problem based learning dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar dan hasil belajar siswa. 2. Kepala Sekolah, juga harus berperan aktif dalam menfasilitasi guru dan siswa untuk dapat menerapkan berbagai macam metode pembelajaran termasuk

menerapkan strategi pembelajaran problem based learning. 3. Guru dan Kepala Sekolah hendaknya aktif dalam forum KKG, MGMP ataupun K3S untuk membagi informasi dan pengalaman tentang solusi-solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada semua mata pelajaran termasuk PKn. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke-3 M. Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Kemampuan Individual Siswa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara Mulyasa. 2008. Manjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Nata, Abuddin. 2009.Perpektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Riyanto, Yatim. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Cetakan ke-5. Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sumiarti dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Wahyudin, Dinn, dkk. 2002. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi, dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara Wiratmaja, Rochiati. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Remaja Rosdakarya.