Modul ke: Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fakultas Ilmu Komputer Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Kewarganegaraan Abstract: Pengertian, tujuan, landasan, dan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami pengertian, tujuan, landasan, dan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendahuluan Pendidikan kewarganegaraan didisain dalam upaya mengembangkan wawasan warga Negara sebagai upaya penanaman, penumbuhan dan kesadaran bela Negara di tengah-tengah tantangan internal dan eksternal yang semakin kompleks. Saat ini, eksistensi suatu Negara tidak hanya bergantung kepada letak geografis melainkan terletak pada sejauh mana kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.
Dua alasan yang melatarbelakangi pentingnya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi, yaitu: Eksternal Internal.
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan/Civic Civic Education Citizenship Education
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, dan berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.
Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa guna memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan sbb.: Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Landasan Pendidikan Kewarganegaraan Landasan Ilmiah Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Rumpun Keilmuan Landasan Hukum
Metode Pembelajaran Kewarganegaraan Menggunakan pendekatan berorientasi kepada kepentingan peserta didik dan menempatkan mahasiswa sebagai subjek pendidikan, mitra dalam proses pembelajaran, dan sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan warga Negara. Meode proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pembahasan secara kritis analitis, induktif, deduktif, dan reflektif melalui dialog kreatif yang bersifat partisipatoris, untuk meyakini kebenaran substansi dasar kajian dan motivasi sepanjang hayat.
Bentuk aktivitas proses pembelajaran: kuliah tatap muka, ceramah, dialog (diskusi) interaktif, studi kasus, penugasan mandiri, tugas baca, seminar kelas (presentasi) dan evaluasi proses belajar, stadium generale. Motivasi: menumbuhkan kesadaran bahwa pembelajaran pengembangan kepribadian merupakan kebutuhan hidup untuk eksis dalam masyarakat global.
Terima Kasih Finy F. Basarah, M.Si