33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, peneliti memilih lokasi ini dikarenakan pertimbangan tertentu, pertimbangan tersebut antara lain ; jumlah penduduk yang berprofesi sebagai buruh masih sangat banyak, di lokasi ini masih banyak anak-anak buruh yang tidak melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi, keterjangkauan peneliti terhadap lokasi. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2012, hlm. 216). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah orang-orang di Desa Margaluyu yang bersangkutan dengan objek penelitian dan orang-orang yang dianggap mampu memberikan informasi tambahan mengenai penelitian ini. Subjek penelitian tersebut harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut : 1. Bertempat tinggal di Desa Margaluyu 2. Orang tua yang berprofesi sebagai buruh dan telah atau sedang menyekolahkan anaknya di Perguruan Tinggi. 3. Anak buruh yang telah atau sedang mengenyam pendidikan formal di Perguruan Tinggi. 4. Orang tua yang berprofesi sebagai buruh yang tidak menyekolahkan anaknya hingga ke Perguruan Tinggi. 5. Anak buruh yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. 6. Tokoh masyarakat yang mengetahui informasi mengenai objek penelitian.
34 B. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dikarenakan peneliti ingin mengungkapkan makna yang terjadi pada suatu fenomena yang sedang diteliti secara lebih dalam. Rurchan (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 1) menyatakan bahwa melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 1) menyatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. C. Definisi Operasional 1. Sistem nilai Sistem nilai merupakan tatanan yang memuat seperangkat nilai dari individu yang diperolehnya dari pengalaman belajar, baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat, yang akan turut mewarnai pola pikir dan pola sikap seseorang dalam menilai benda-benda, situasi-situasi kejadian-kejadian, dan manusia-manusia lain. sistem nilai merupakan satu set prinsip, atau sesuatu yang ideal dalam menuntun sikap dan perilaku seseorang atau anggota dari suatu komunitas, sistem nilai memberi struktur dan tujuan hidup dengan menentukan apa yang berarti dan penting bagi diri. 2. Pengambilan keputusan Pengertian keputusan secara umum adalah suatu pilihan dari strategis tindakan. Menurut Sweeney dan McFarlin mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai proses dalam mengevaluasi satu atau lebih pilihan dengan tujuan untuk meraih hasil terbaik yang diharapkan. 3. Orang tua Orang tua adalah ayah dan ibu yang merupakan figur yang akan selalu ditiru dan dicontoh perilakunya.
35 4. Anak Menurut kamus Bahasa Indonesia, anak adalah keturunan yang dilahirkan. 5. Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi dalam hal ini termasuk ke dalam pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau professional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, meningkatkan kesejahteraan manusia. Pendidikan tinggi mempunyai tujuan yang majemuk, dalam rangka kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam dan menampung calon mahasiswa yang minat dan kemampuannya berbeda-beda karena itu Perguruan Tinggi di Indonesia disusun dalam multi strata D. Instrumen Penelitian Sugiyono (2012, hlm.222) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan temuannya. E. Prosedur Penelitian Suatu peneitian ilmiah harus melalui beberapa prosedur yang sistematis dalam proses penelitiannya. Dalam penelitian ini tahapan penelitian dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya : 1. Tahap pra-penelitian, pada tahap ini peneliti melakukan pendahuluan dengan mengurus surat-surat ijin yang dibutuhkan dalam rangka penelitian dan mendatangi lokasi penelitian kemudian setelah mendapatkan ijin peneliti mewawancarai beberapa sumber terkait untuk dimintai informasi. Pada tahap ini peneliti mendatangi Kantor Desa Margaluyu untuk memetakan masalah yang terjadi di Desa Margaluyu
36 dalam bidang pendidikan dan mencari fokus penelitian yang akan diteliti. Lamanya tahap pra- penelitian ini yaitu sekitar satu bulan. 2. Tahap Penelitian, pada tahap ini peneliti sudah menemukan fokus penelitian dan mulai mencari data untuk menjawab berbagai macam rumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti. Lamanya proses penelitian di lapangan dan analisis data hasil temuan di lapangan ini yaitu sekitar 2 bulan. 3. Tahap penyusunan laporan, pada tahap ini hasil analisis data yang ada di susun oleh peneliti dalam bentuk laporan ilmiah. F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualiatif pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi (Sugiyono, 2012, hlm. 225). Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi pasif dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 227). Hal ini dikarenakan hal yang akan diteliti oleh peneliti adalah mengenai persepsi atau pandangan seseorang sehingga peneliti lebih bisa memperoleh banyak informasi melalui teknik wawancara mendalam, teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara terstruktur, teknik wawancara ini digunakan bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh (Sugiyono, 2012, hlm. 233). Sehingga pedoman wawancara dan alat pengumpul data lainnya yang menunjang lancarnya proses wawancara sangat diperlukan. Selain itu dokumentasi menjadi pelengkap data yang dibutuhkan oleh peneliti. Menurut Sugiono (2012, hlm.240) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya monumental dari seseorang.
37 G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Milles dan Huberman. Dalam model ini aktivitas dalam analisis datanya adalah dengan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Berikut ini akan dijelaskan proses analisis data dari setiap komponennya : 1. Reduksi data Pada tahap ini berbagai informasi yang diperoleh peneliti selama di lapangan akan dirangkum dan dipilih hingga ditemukan bagian-bagian penting dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 247) mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. 2. Display data Display data merupakan tahap setelah data direduksi. Fungsi utama mendisplay data adalah akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 249). Display data dalam penelitian ini berbentuk tabel. 3. Verifikasi data Verifikasi data merupakan tahap pengambilan kesimpulan penelitian. Kesimpulan data dalam suatu penelitian kualitatif dapat berupa jawaban dari rumusan masalah yang telah ditentukan semula atau dapat berbeda tergantung hasil temuan di lapangan. H. Uji Kredibilitas Data Uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengecek kebenaran data yang telah diteliti. Untuk menguji kredibilitas data, peneliti melakukan beberapa langkah, daintaranya sebagai berikut :
38 1. Perpanjangan keikutsertaan Mengharuskan peneliti lebih lama di lapangan dan bertemu serta berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Hal ini bermanfaat bukan hanya untuk peningkatan keakraban melainkan juga untuk meningkatkan kualitas kepercayaan sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan. 2. Ketekunan pengamatan Peneliti diharuskan lebih fokus dalam melakukan pengamatan, lebih rinci dalam menganalisis data, hal ini dilakukan secara terus menerus sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap gejala atau fenomena yang sangat menarik dan menonjol. 3. Triangulasi Triangulasi merupakan proses pengecekan data melalui beragam sumber, teknik, dan waktu. Dalam proses triangulasi sumber peneliti turut mewawancarai anak dari orang tua yang sedang diteliti oleh peneliti, wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan informasi antara orang tua dengan anak. Dalam proses triangulasi teknik, peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, selain wawancara mendalam, peneliti juga menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk keperluan triangulasi waktu, dalam hal ini peneliti mewawancarai dan mengamati subjek penelitian di dua suasana yang berbeda, pertama saat subjek berada di sekeliling keluarganya dan yang kedua saat subjek hanya berdua bersama peneliti. 4. Analisis kasus negatif Merupakan upaya untuk mencari kasus yang tidak sama atau tidak sejalan bahkan bertentangan dengan arus utama informasi sebagai pembanding. 5. Membercheck Merupakan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yng diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Dalam
39 penelitian ini, peneliti akan menemui kembali subjek penelitian dan menanyakan kembali beberapa pertanyaan penelitian yang telah ditanyakan sebelumnya dan mengecek apakah masih terdapat kesamaan jawaban subjek penelitian dengan jawaban yang telah ia kemukakan sebelumnya. 6. Menggunakan bahan referensi Bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat bantu seperti alat perekam suara untuk merekam proses wawancara yang berlangsung, dan juga menggunakan kamera untuk mengabadikan beberapa peristiwa penting terkait penelitian.