PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Silvia Purnama Sari 1, Usman Ependi, M.Kom 2, Febriyanti Panjaitan, M.Kom 2 Dosen Universitas Bina Darma 22, Mahasiswa Universitas Binadarma 1 Jalan Jendral Ahmad Yani No.3 Palembang Pos-el : silvia.binadarma@gmail.com 1, u.ependi@binadarma.ac.id 2, yantibidar@yahoo.com 2 ABSTRACT : Advance in information and technology have trigger internet user growth so that information need become more complex and variety, with the development of information technology many institute and society that have use information technology, The most interesting and rapidly growing today is need of application that simple and portable, so that many web based application appear that made so it can help people that want to know information about mining and energy source at Musi Banyuasin, therefore using web based application, problem about place and time can be minimalize, that mean information can be access whenever and anywhere in seconds. This application made with waterfall methodology where the process is carried out sequentially from the design phase to test, this application use PHP and HTML5 programing language. the result making this software is the creation of an information delivery software. This application is expected to be a solution to introduce and inform areas of potential mining resources and energy in Musi Banyuasin. Keyword : web, waterfall, Software, PHP, Html5, Information ABSTRAK : Kemajuan teknologi informasi dewasa ini memicu pertumbuhan jumlah para pengguna internet sehingga kebutuhan informasi menjadi semakin kompleks dan beragam, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi banyak instansi dan masyarakat maju yang telah memanfaatkan teknologi informasi, bermacam cara dilakukan untuk mendapatkan informasi. Dalam dunia teknologi, yang paling menarik dan berkembang pesat saat ini adalah kebutuhan akan aplikasi yang Praktis dan portable, sehingga banyak bermunculan aplikasi berbasis web yang dibuat guna membantu masyarakat luar yang ingin mengetahui informasi sumber pertambangan dan energi di Kabupaten Musi Banyuasin, dengan demikian menggunakan aplikasi berbasis web kendala ruang dan waktu dapat diminimalisasi, artinya informasi dapat diakses kapanpun dan dimanapun dalam hitungan detik. Perangkat Lunak ini dibuat dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem Waterfall dimana proses ini dilakukan secara berurutan dari fase perancangan hingga pengujian, aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Html5. Hasil dari pembuatan perangkat lunak ini yaitu terciptanya sebuah software penyampaian informasi yang tersistem, Aplikasi ini diharapkan menjadi sebuah solusi untuk memperkenalkan dan
menginformasikan daerah-daerah potensi sumber pertambangan dan energi di Kabupaten Musi Banyuasin. Kata kunci : Web, Waterfall, Software, PHP, Html5, Informasi. 1. PENDAHULUAN merupakan penyumbang terbesar Menurut Undang-undang dalam bidang energi. Untuk itu Republik Indonesia Nomor 4 tahun sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2009 Tentang Pertambangan mineral 33 Undang-Undang Dasar Negara dan batubara menyatakan Republik Indonesia Tahun 1945 pertambangan adalah sebagian atau dikuasai negara dan dipergunakan seluruh tahapan kegiatan dalam rangka untuk sebesar-besarnya kemakmuran penelitian, pengelolaan dan rakyat. Salah satu langkah yang pengusahaan mineral atau batubara dilakukan adalah pemberian informasi yang rneliputi penyelidikan umum, kepada masyarakat dan pihak terkait eksplorasi, studi kelayakan, tentang pertambangan dan energi yang konstruksi, penambangunan, ada di Kabupaten Musi Banyuasin. pengolahan dan pemurnian, Saat ini untuk mendapatkan pengangkutan dan penjualan, serta informasi sumber pertambangan dan kegiatan pascatambang. Sedangkan energi dilakukan dengan cara Energi menurut Undang-undang mengunjungi langsung perusahaan dan Republik Indonesia nomor 30 tahun meminta mereka memberikan 2007 Tentang energi menyatakan informasi pertambangan dan energi energi adalah kemampuan untuk dan menggunakan pemberitahuan melakukan kerja yang dapat berupa melalui surat. Kondisi tersebut dapat panas, cahaya, mekanika, kimia, dan terjadi disebabkan beberapa hal yaitu elektromagnetika. pertama pengelolah dari pertambangan Kabupaten Musi Banyuasin dan energi dikelolah oleh beberapa adalah salah satu lumbung kontraktor atau perusahaan sehingga pertambangan dan energi yang ada di pelaporan dilakukan pada waktu yang Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini terpisah sesuai dengan jadwal dari Kabupaten Musi Banyuasin perusahaan tersebut. Kedua
rekapitulasi hasil pertambangan pelaporan dapat ditampilkan secara menggunakan metode konvensional sehingga jika data ingin ditampilkan otomatis. Sesuai dengan permasalahan dan membutuhkan proses pengolahan solusi yang telah dikemukakan pada berdasarkan kebutuhan pihak terkait. uraian sebelumnya maka dalam Jika ditinjau dari segi keefektifannya penelitian ini penulis akan ada beberapa kelemahan dari membangun perangkat lunak informasi yang disampaikan secara konvensional tersebut yaitu informasi yang disampaikan kurang jelas dan informasi sumber pertambangan dan energi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana perangkat lunak kurang menarik. Dengan kondisi tersebut dapat diakses secara online tersebut tentunya pihak Kabupaten untuk meningkatkan accessability Musi Banyuasin dalam hal ini Dinas pihak terkait dalam mendapat Pertambangan dan Energi memberikan informasi yang kurang uptodate. informasi. Sehingga pada akhirnya menciptakan akses informasi yang Untuk itu berdasarkan uraian baik pada Dinas Pertambangan dan diatas solusi yang dapat dibuat adalah Energi Kabupaten Musi Banyuasin. dengan membuat mekanisme khusus yang memanfaatkan teknologi 2. LANDASAN TEORI informasi dan komunikasi (TIK) 2.1 Perangkat Lunak berupa perangkat lunak bagi Dinas Menurut Pressman (2010) Pertambangan dan Energi untuk mendefinisikan perangkat lunak mengumpulkan laporan hasil produksi adalah perintah program komputer pertambangan dan energi dari yang bila di eksekusi memberikan perusahaan-perusahaan yang ada. fungsi dan unjuk kerja seperti yang di Selain itu juga dengan perangkat lunak inginkan. Sedangkan menurut Melwin tersebut Dinas Pertambangan dan (2007) mendefinisikan perangkat Energi dapat memberikan informasi lunak berfungsi sebagai pengatur kepada pihak terkait dengan mudah aktivitas kerja komputer dan semua dan cepat karena semua bentuk intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Dari pendapat para ahli
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai kegunaan yang dapat perangkat lunak menjembatani dirasakan dalam suatu kegiatan pada interaksi user dengan komputer yang hanya memahami bahasa mesin. masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto 2.2. Informasi Informasi merupakan data yang (2005) diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang telah diproses sehingga mempunyai menerimanya. arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan yang 2.3 Unified Modelling Language (UML) menggambarkan suatu kejadian, Menurut Shalahuddin dan Rosa sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada (2011) Unified Modelling Language adalah bahasa standar yang digunakan waktu tertentu.dalam hal ini informasi untuk menjelaskan dan dan data saling berkaitan. Menurut Sutanta (2003) Informasi merupakan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. hasil pengolahan data sehingga Sembilan Jenis diagram dalam UML : menjadi bentuk yang penting bagi a. Use-Case Diagram. Bersifat statis. penerimanya dan mempunyai Diagram ini memperlihatkan kegunaan sebagai dasar dalam himpunan use case dan aktor-aktor pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. (suatu jenis khusus kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisai dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang Berdasarkan penjelasan di atas dibutuhkan serta diharapkan dapat dikatakan bahwa informasi pengguna. diperoleh didapatkan dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah melalui dalam pengolahan b. Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu
aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung keadaan dan penting dalam pemodelan fungsifungsi kegiatan pada objek guna dalam suatu sistem dan mendapatkan keterangan yang akurat. memberi tekanan pada aliran b. Dokumentasi kendali antar objek. Mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa buku-buku, catatan, 3. METODOLOGI PENELITIAN agenda, dan lain sebagainya. 3.1 Metode Penelitian Adapun metode yang 3.3 Metode Pengembangan Sistem digunakan dalam penelitian ini yaitu Menurut Pressman (2010: 39) menggunakan Metode penelitian model waterfall adalah model klasik deskriptif. Metode penelitian yang bersifat sistematis, berurutan deskriptif adalah salah satu metode dalam membangun software. Fase-fase penelitan yang banyak digunakan pada dalam model waterfall menurut penelitian yang bertujuan untuk referensi Pressman: menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011) penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan Gambar 1.1 Waterfall (Pressman: 2010) untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang 1. Communication, Langkah ini terjadi saat ini dengan menggunakan merupakan analisis terhadap prosedur ilmiah untuk menjawab kebutuhan software, dan tahap masalah secara aktual. untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan 3.2 Metode Pengumpulan Data dengan customer, maupun Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. a. Observasi
2. Planning, Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling, Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction, Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment, Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. 3.4 PERANCANGAN SISTEM Perancangan berfungsi untuk menggambarkan alur suatu aplikasi dengan menggunakan komputer. Untuk itu digunakan alat bantu berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, dan ERD. 1) Use Case Diagram Use case diagram dibuat untuk melihat fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang ditekankan adalah apa yang
diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Maka dalam melakukan rancangan perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi pada Kab. Musi Banyuasin berbasis web, use case diagram digambarkan empat bagian yaitu untuk admin utama (Dinas Pertambangan), admin perusahaan, admin pimpinan serta admin kepala dinas.diagram ini menggambarkan bagaimana jalannya proses atau alur kerja perangkat lunak yang akan dibuat yaitu seperti pada gambar 3.2 Use Case Diagram sebagai berikut : membangaun perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. Gambar 3.2 Activity Diagram Admin Utama 3) Activity Diagram Admin Perusahaan Berikut ini Activity Diagram Admin Perusahaan akan menjelaskan bagaimana jalannya proses atau alur kerja dalam suatu perangkat lunak. Gambar 3.1 Use Case Diagram 2) Activity Diagram Admin Utama Dalam membangun perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi pada Kab. Musi Banyuasin berbasis web ini activity diagram dibuat untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masingmasing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Sehingga dalam Gambar 3.3 Activity Diagram Perusahaan 4) Activity Diagram Pimpinan Pada perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi selain aktor Dinas Pertambangan
sebagai aktor utama yang dapat mengelolah seluruh data informasi perusahaan, terdapat juga aktor lain pada perangkat lunak ini yaitu aktor Perusahaan, aktor Perusahaan merupakan aktor yang mengelolah data pada perusahaannya masingmasing. pimpinan Gambar 3.3 Activity Diagram Pimpinan 5) Activity Diagram Kepala Dinas Aktor kepala dinas merupakan aktor yang pimpinan dina spertambangan yang bertugas memonitoring dan melihat laporan. Kepala Dinas Perangkat lunak Perangkat lunak Gambar 3.3 Activity Diagram Pimpinan 4. PEMBAHASAN Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa aplikasi berbasis web informasi sumber pertambangan dan energi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam pembuatan aplikasi ini data yang penulis gunakan bersumber dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin. Aplikasi sumber pertambangan dan energi berbasis web sendiri memiliki empat hak akses untuk pengguna yaitu sebagai admin utama (instansi), sebagai admin perusahaan, sebagai admin pimpinan perusahaan serta akses sebagai admin kepala dinas. Pada masing-masing hak akses tersebut memiliki menu masingmasing sesuai kebutuhannya. Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan Aplikasi Informasi Sumber Pertambangan dan Energi Pada Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web yang telah penulis lakukan. 1) Tampilan Halaman Utama Web Pada halaman utama web ini terdapat menu home yang mana pada halaman ini pengunjung dapat melihat informasi terkini, lokasi pertambangan
untuk melihat sebaran lokasi yang berpotensi sumber pertambangan berdasarkan lokasi daerah di Kabupaten Musi Banyuasin serta menu hasil produksi. 3) Tampilan Halaman Laporan Selain pembentukan sebaran lokasi potensi sumber pertambangan terdapat menu laporan yang mana pada halaman ini data produksi yang telah diinput dapat dilihat dan di cetak laporannya. Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama Web 2) Tampilan Halaman Lokasi Pertambangan Pada halaman ini dalam pengelolaan data lokasi memanfaatkan google map api sebagai plugin peta, dalam pembuatan aplikasi ini data inputan lokasi dapat ditampilkan pada menu utama seperti pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.3 Tampilan Halaman Laporan 4) Tampilan Menu Cetak Laporan Setelah semua laporan data produksi ditampilkan laporan tersebut dapat dicetak sebagai dokumen untuk arsip. Gambar 4.2 Tampilan Halaman Lokasi Gambar 4.4 Tampilan Cetak Laporan
5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Perangkat Lunak Informasi Sumber Pertambangan dan Energi Pada Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat Lunak Informasi ini digunakan untuk membantu kemudahan perusahaan dalam menyampaikan laporan kepada dinas terkait. 2. Perangkat Lunak Informasi ini dapat membantu dinas terkait dalam memaksimalkan penyampaian informasi mengenai kapasitas hasil produksi dan sebaran lokasi pertambangan kepada masyarakat secara online. 3. Perangkat Lunak ini dibuat lebih efisien dan tidak memakan waktu karena dapat diakses secara online. 4. Perangkat Lunak Informasi ini memanfaatkan media internet untuk proses pengisian data secara online. DAFTAR REFERENSI [1] Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. [2] Melwin Syafrizal Daulay. (2007). Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. Andi, Yogyakarta [3] Pressman, Roger S.(2010), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I) Penerbit Andi, Yogyakarta. [4] Shalahuddin, Rosa. (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung. [5] Sutanta, Edhy. (2003). Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.