PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN PENDEKATAN RME

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA MODEL BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 3 SELANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Yetty Wahyuningsih 1, Triyono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jln. Kepodang No. 67A Kebumen e-mail: yetty.wahyu@yahoo.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use of Problem Based Learning (PBL) Model Using Geometry Model as Media in Improving Learning Outcomes on Matematics for Fifth Grade Students of SDN 3 Selang in the Academic Year of 2016/2017. The objectives of this research are to improve learning outcome on mathematics about the characteristics of geometries through the use of Problem Based Learning (PBL) model using geometry model as media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles Subjects of the research were 21 fifth grade students of SDN 3 Selang in the academic year of 2016/2017. Techniques of collecting data were test and non-test. (observation and interview). The results of this research show that the use of problem based learning (PBL) model using using geometry model can improve the learning outcome of Mathematics about the characteristics of geometries. Keywords: Problem Based Learning, geometry model as media, mathematics Abstrak: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Media Model Bangun Ruang dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SDN 3 Selang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SDN 3 Selang melalui penerapan (PBL) dengan media model bangun ruang. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 3 Selang yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik tes dan nontes (observasi dan wawancara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem model bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun ruang. Kata kunci: Problem Based Learning, media model bangun ruang, matematika PENDAHULUAN SDN 3 Selang beralamat di Jalan Kramaleksana Nomor 51 Desa Selang, Kebumen. Dari enam kelas yang ada di sekolah ini, peneliti melakukan penelitian di kelas V SDN 3 Selang pada tahun ajaran 2016/2017. Banyaknya siswa kelas V SDN 3 Selang yaitu 21 siswa, yang 147

148 Penerapan Model Problem terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran matematika tentang bangun ruang di kelas V SD Negeri 3 Selang dan wawancara terhadap guru dan siswa yang dilakukan peneliti pada 2 Desember 2016, guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif dan media model bangun ruang. Dari studi dokumen diketahui bahwa hasil belajar siswa tentang bangun ruang masih sangat rendah. Nilai rata-rata kelas pada ulangan harian tentang bangun ruang hanya mencapai 51,80 dari KKM matematika di sekolah yaitu 68. Dari 21 siswa, hanya 24% atau 5 siswa yang telah mencapai KKM. Sedangkan 76% atau 16 siswa lainnya mendapat nilai di bawah KKM. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik meneliti upaya untuk tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SDN 3 Selang melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan media model bangun ruang. Peningkatan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V Sekolah Dasar adalah upaya untuk tentang sifat-sifat bangun ruang yang meliputi bangun kubus, balok, dan prisma tegak segitiga pada siswa kelas V Sekolah Dasar yang berada pada tahap operasional konkret, sehingga siswa dapat mengidentifikasi sisi, rusuk, dan titik sudut, serta menyebutkan sifat-sifat bangun kubus, balok, dan prisma tegak segitiga. Dalam Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (BSNP, 2006: 147) dinyatakan bahwa fokus dalam pembelajaran matematika ialah pendekatan pemecahan masalah. Karena itu, penerapan (PBL) merupakan alternatif untuk tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SD. Fathurrohman (2015: 113) menyatakan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran dimana siswa dilibatkan dalam kegiatan pemecahan suatu masalah dengan langkahlangkah metode ilmiah, sehingga siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan masalah dan mempunyai kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Problem Based Learning (PBL) memiliki ciri adanya masalah nyata agar siswa dapat belajar berpikir kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan suatu masalah, juga untuk menda-patkan pengetahuan (Shoimin, 2016: 130). Kurniasih dan Sani (2014: 77) mengemukakan bahwa langkahlangkah (PBL) yaitu: (1) siswa diorientasikan pada masalah; (2) siswa diorganisasikan untuk belajar; (3) membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan secara individu atau kelompok; (4) membuat dan menyajikan hasil pemecahan masalah; (5) melakukan analisis dan evaluasi terhadap kegiatan pemecahan masalah. Pembelajaran matematika tidak efektif apabila guru hanya membahas tentang sifat-sifat bangun ruang saja. Piaget (Heruman, 2008:1) menyatakan bahwa siswa Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkret. Siswa Sekolah Dasar dapat memahami sesuatu yang nyata atau konkret dan dapat dilihat. Karena itu

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 147 151 149 peneliti menggunakan media model bangun ruang. Asyhar (2011: 56) mengemukakan bahwa media model adalah benda tiruan yang berbentuk tiga dimensi untuk menggantikan benda yang sebenarnya. Adapun penelitian Pangestika, Budi, dan Joharman (2015: 512) membuktikan bahwa media model bangun ruang dapat meningkatkan proses dan hasil belajar matematika tentang bangun ruang. Pangestika (2015: 38) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam menggunakan media model adalah: (1) mengenalkan media model bangun ruang saat penjelasan materi; (2) membentuk kelompok beragam, (3) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memanipulasi media model bangun ruang dalam diskusi kelompok; (4) pembahasan hasil diskusi; (5) memberikan penghargaan dan evaluasi. Penerapan model Problem model bangun ruang adalah pembelajaran dengan cara siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah nyata melalui tahap-tahap metode ilmiah dengan sumber pembelajaran yang relevan, dan didukung dengan media model bangun ruang, yang dapat dilaksanakan dengan lima langkah, yaitu: (1) orientasi masalah; (2) pengorganisasian siswa untuk belajar dan mengenalkan media; (3) pembimbingan siswa (individual maupun kelompok) untuk melakukan penyelidikan dengan media model bangun ruang (4) penyajian hasil kerja atau diskusi; (5) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan (PBL) dengan media model bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SDN 3 Selang tahun ajaran 2016/ 2017? Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SDN 3 Selang tahun ajaran 2016/2017 melalui penerapan model Problem model bangun ruang. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Selang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Selang tahun ajaran 2016/2017, sebanyak 21 siswa yang terdiri atas 13 siswa lakilaki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2016 sampai Mei 2017. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik tes dan nontes (observasi dan wawancara). Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Target indikator kinerja penelitian pada hasil belajar siswa yaitu 80% dengan KKM 70.

150 Penerapan Model Problem HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Langkahlangkah penerapan model Problem model bangun ruang yaitu: (1) orientasi masalah; (2) pengorganisasian siswa untuk belajar dan mengenalkan media; (3) pembimbingan siswa (individual maupun kelompok) untuk melakukan penyelidikan dengan media model bangun ruang; (4) penyajian hasil kerja/diskusi; (5) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Perbandingan hasil belajar siswa tentang sifat-sifat bangun ruang pada siklus I, II, dan III adalah sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika dari Siklus I, II, dan III Keterangan Siklus Tuntas (%) Belum Tuntas (%) I 78,57 21,43 II 90,48 9,52 III 92,86 7,14 Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 78,57%, pada siklus II menjadi 90,48%, pada siklus III menjadi 92,86% dan sudah memenuhi target indikator kinerja penelitian, yaitu 85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa tentang sifat-sifat bangun ruang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan III. Penerapan model Problem model bangun ruang membuat siswa aktif bekerja sama dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah nyata tentang sifat-sifat bangun ruang menggunakan media model bangun ruang, sehingga hasil belajar siswa tentang bangun ruang meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat Shoimin (2016: 130) yang menyatakan bahwa model Problem Based Learning (PBL) memiliki ciri adanya masalah nyata agar siswa dapat belajar berpikir kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian Pangestika, Budi, dan Joharman (2015: 512) yang membuktikan bahwa media model bangun ruang dapat meningkatkan proses dan hasil belajar matematika tentang bangun ruang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan (PBL) dengan media model bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas V SDN 3 Selang tahun ajaran 2016/2017. Dari hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran yaitu: (1) bagi siswa, siswa sebaiknya memerhatikan penjelasan guru dan aktif bertanya, tidak membeda-bedakan teman kelompok agar dapat bekerja sama dengan baik, serta aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok dan penyajian hasil diskusi; (2) bagi guru, guru sebaiknya selalu memberikan bimbingan kepada siswa agar siswa dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang benar

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 147 151 151 dan selalu memberikan motivasi, serta penguatan kepada siswa sehingga siswa selalu aktif dalam pembelajaran; (3) bagi sekolah, sekolah sebaiknya melengkapi fasilitas pembelajaran seperti media pembelajaran dan fasilitas lain yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa; (4) bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika dengan materi yang berbeda atau pada mata pelajaran lain secara lebih kreatif dan dengan persiapan yang lebih matang. DAFTAR PUSTAKA Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pangestika, A. (2015). Skripsi Penerapan Model Kooperatif Tipe Group Investigation dengan Media Model Bangun Ruang dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 2 Panjer Tahun Ajaran 2014/ 2015. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pangestika, A., Budi,.S, & Joharman. (2015). Penerapan Model Kooperatif Tipe Group Investigation dengan Media Model Bangun Ruang dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 2 Panjer Tahun Ajaran 2014/2015. Kalam Cendekia PGSD Kebumen. 3 (5.1), 512-518. Shoimin, A. (2016). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Fathurrohman, M. (2015). Modelmodel Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Kurniasih, I. & Sani, B. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.