iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kabupaten Boyolali. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaian strata dua (S2) Magister Ilmu Gizi pada Program Pasasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama proses pendidikan. 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi., MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr.Dra.Diffah Hanim, M.Si, selaku Kepala Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, arahan dan nasehat kepada peneliti. 4. Dr.Ir.Kusnandar, M.Si, selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, dorongan serta saran-saran yang berguna dalam penulisan tesis ini. 5. Dono Indarto, dr, M.Biotech.St, PhD, selaku Penguji I yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, dorongan serta saran-saran yang berguna dalam penulisan tesis ini. 6. Prof.Dr.Harsono Salimo,dr.,Sp.A(K), selaku Penguji II yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, dorongan serta saran-saran yang berguna dalam penulisan tesis ini. 7. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang telah memberikan izin penelitian. 8. Kepala UPTD Puskesmas Banyudono I, Banyudono II, Klego I, Klego II dan Puskesmas Andong yang telah memberikan izin penelitian. 9. Semua staf Program Studi Ilmu Gizi dan teman-teman Pascasarjana Jurusan Ilmu Gizi Human Nutrition dan Clinical Nutrition angkatan 2014 yang telah membantu dan memberi semangat dalam penulisan tesis. v
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan tesis ini. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Surakarta, Juni 2016 Penulis vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...... ii LEMBAR PENGESAHAN TESIS... iii PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...... xii DAFTAR DOKUMENTASI PENELITIAN...... xiii DAFTAR SINGKATAN... xiv ABSTRAK...... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah...... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 1. Tujuan Umum... 4 2. Tujuan Khusus...... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 1. Manfaat Teoritis... 4 2. Manfaat Praktis... 5 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Tinjauan Pustaka... 6 1. Inisiasi Menyusu Dini... 6 a. Pengertian IMD... 6 b. Manfaaat IMD... 6 2. ASI Eksklusif... 7 a. Pengertian ASI Eksklusif... 7 b. Manfaat ASI Eksklusif... 8 vii
3. Status Gizi Anak... 9 a. Pengertian Status Gizi Anak... 9 b. Penilaian Status Gizi Anak... 9 4. Stunting... 12 a. Pengertian Stunting... 12 b.faktor yang Mempengaruhi Stunting... 13 B. Penelitian yang Relevan... 21 C. Kerangka Berpikir... 25 D. Hipotesis... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 26 A. Tempat Penelitian... 26 B. Waktu Penelitian... 26 C. Tata Laksana Penelitian... 26 1. Jenis dan Desain Penelitian... 26 2. Populasi Penelitian... 26 3. Sampel Penelitian... 26 4. Alur Penelitian... 28 5. Variabel Penelitian... 29 6. Definisi Operasional Variabel... 29 7. Tahap-Tahap Penelitian... 31 a. Tahap Persiapan... 31 b. Tahap Pelaksanaan... 31 c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data... 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32 A. Hasil Penelitian... 32 1. Karakteristik Subjek Penelitian... 32 2. Analisis Bivariat... 34 3. Analisis Multivariat... 35 B. Pembahasan... 35 1. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Kejadian Stunting... 35 2. Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting... 37 3. Hubungan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting... 40 viii
4. Hubungan Praktek Pemberian MP-ASI ASI dengan Kejadian Stunting... 41 5. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting... 43 6. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting... 44 7. Faktor Dominan yang Paling Mempengaruhi Stunting... 46 C. Keterbatasan Penelitian...... 50 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 51 A. Kesimpulan... 51 B. Implikasi... 51 1. Impilkasi Teori... 51 2. Implikasi Praktis... 51 C. Saran... 51 DAFTAR PUSTAKA... 52 LAMPIRAN... 65 ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Status Gizi Berdasarkan Indeks BB/U...... 10 Tabel 2. Status Gizi Berdasarkan Indeks TB/U...... 11 Tabel 3. Status Gizi Berdasarkan Indeks BB/TB...... 12 Tabel 4. Jenis dan Pola PemberianMakan Anak Usia 6-24 Bulan... 20 Tabel 5. Frekuensi Pemberian MP-ASI Anak Usia 6-24 Bulan... 20 Tabel 6. Penelitian yang Relevan...... 21 Tabel 7. Distribusi Data Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia Anak, Status Gizi, dan Pendidikan Ayah...... 32 Tabel 8. Distribusi Berdasarkan Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Karbohidrat, Lemak dan Protein...... 33 Tabel 9. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen... 34 Tabel 10. Analisis Multivariat Hubungan IMD, ASI Ekskusif, Asupan Energi, Asupan Lemak dengan Kejadian Stunting...... 35 x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kerangka Berpikir...... 25 Gambar 2. Alur Penelitian...... 28 xi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Biodata Peneliti... 65 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dan Ethical Clereance... 66 Lampiran 3. Data Subjek Penelitian... 75 Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan Penelitian... 80 Lampiran 5. Olah Data Statistik... 86 xii
DAFTAR DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN Halaman Foto 1. Puskesmas Tempat Penelitian... 80 Foto 2. Length Board... 81 Foto 3. Timbangan Digital...... 81 Foto 4. Pengukuran Panjang Badan... 82 Foto 5. Pengukuran Berat Badan... 83 Foto 6. Anak dengan Kondisi Sangat Pendek... 83 Foto 7. Contoh Tempat Makanan dan Makanan... 84 Foto 8. Wawancara Mendalam dengan Responden... 84 Foto 9. Kegiatan Imunisasi Nasional... 85 Foto 10. Kegiatan Merekap Data Hasil Penimbangan... 85 xiii
DAFTAR SINGKATAN IMD ASI MP-ASI HPK TGF IGF EGF WHO : Inisiasi Menyusu Dini : Air Susu Ibu : Makanan Pendamping Air Susu Ibu : Hari Pertama Kehidupan : Transforming Growth Factor : Insulin Growth Factor : Epidermal Growth Factor : World Health Organization xiv
M Rizal Permadi, S531408008. 2016. HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 24 BULAN DI KABUPATEN BOYOLALI. TESIS. Pembimbing I: Dr.Dra. Diffah Hanim, M.Si, Pembimbing II: Dr.Ir.Kusnandar, M.Si. Program Studi Ilmu Gizi, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 37,2%. Sedangkan prevalensi stunting di Provinsi Jawa Tengah 36,2% dan 28% di Kabupaten Boyolali. Stunting menyebabkan perkembangan yang buruk pada usia balita, terganggunya fungsi kognitif, metabolisme dan penurunan aktifitas. Rendahnya inisiasi menyusu dini (IMD) dan air susu ibu (ASI) eksklusif berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan IMD dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kabupaten Boyolali. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian ditentukan dengan purposive sampling. Subjek terdiri dari 33 anak stunting dan 67 anak tidak stunting yang berusia 6-24 bulan di lima Puskesmas di wilayah Kabupaten Boyolali. Pengumpulan data subjek dilakukan dengan wawancara langsung dan pengukuran antropometri. Uji statistik chi-square dan regresi logistik berganda digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Sebanyak 22,2% dan 9,5% anak usia 6-24 bulan yang mengalami IMD dan mendapatkan ASI eksklusif mengalami stunting. Pelaksanaan IMD dan pemberian ASI eksklusif berhubungan bermakna secara statistik (p=0,006) dan (p=0,000) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Anak yang tidak mengalami IMD dan tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 3,69 dan 9,5 kali secara berturut-turut mengalami stunting. Simpulan: Pemberian IMD dan ASI eksklusif menurunkan risiko kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Pemberian ASI eksklusif lebih berpengaruh terhadap penurunan kejadian stunting pada anak usia tersebut. Persamaan persepsi antara ibu hamil dengan petugas kesehatan mengenai palaksanaan IMD dan pemberian ASI eksklusif perlu dilakukan. Kedua program tersebut perlu dimasukkan ke dalam program 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Kata Kunci: anak usia 6-24 bulan inisiasi menyusu dini, ASI eksklusif, stunting xv
M Rizal Permadi, S531408008. 2016. CORRELATION BETWEEN EARLY INITIATED AND EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND STUNTING INCIDENCE IN CHILDREN AGED 6-24 MONTHS IN BOYOLALI REGENCY. THESIS. Supervisor I: Dr.Dra. Diffah Hanim, M.Si, Supervisor II: Dr.Ir.Kusnandar, M.Si. Magister Of Nutrition, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta. ABSTRACT Background: Based on the Basic Health Research in 2013, the prevalence of stunting in Indonesia is 37.2%. Meanwhile, the prevalence of stunting in Central Java province is 36.2% and 28% in Boyolali regency. Stunting can intergrowth and development of children, cognitive, metabolism and decreases their activity. The low initiated and exclusive breastfeeding influences on the growth of children. The objective of this study was to analyze the correlation between early initiated and exclusive breastfeeding and stunting incidence in children aged 6-24 months in Boyolali Regency. Method: The observational analytical study was performed in this study with the crosssectional design approach. Research subjects were determined by using the purposive sampling technique. There were 33 stunting and 77 non-stunting children who were 6-24 months old. They were recruited from five Public Health Centers in Boyolali regency. In-depth interview and anthropometric measurement were used to obtain data of research subjects. Collected data were statistically analyzed using Chi-square test and multiple logistic regression. Result: Stunting was observed in children who got early initiated breastfeeding (22.2%) and exclusive breastfeeding (9.5%). There was correlation reached statistically signifance (p= 0,006) and (p=0,000) between early initiated and exclusive breastfeeding and stunting incidence in children aged 6-24 months. Children who did not get early initiated and exclusive breastfeeding have a higher risk 3.69 and 9.5 times to suffer stunting than children got early initiated and exclusive breastfeeding Conclusion: Early initiation and exclusive administration of breastfeeding decrease the incidence of stunting in children aged 6-24 months. In addition, exclusive breastfeeding has a higher effect to lower the stunting incidence. Therefore, the same perception of early initiated and exclusive breastfeeding should be implemented by pregnant women and health practitioners. Both breastfeeding manners should be included in the program of the first 1000 days of life. Keywords: children aged 6-24 months, early initiated breastfeeding, exclusive breastfeeding, stunting xvi
xvii