GUBERNUR SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERN GUBERNUR JAMBI UR JAMBI

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang :a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Pembentukan UPTD Provinsi di tetapkan dengan Peraturan Gubernur setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Menteri ; b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 20 Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 24 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, bahwa pembentukan, jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi, jenis dan klasifikasi serta tata kerja UPT Dinas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang - Undang (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887 ); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang DInas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah); 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 Nomor 8), Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 128); dan 8. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 84 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 78

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat. 4. Dinas adalah Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. 6. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. 7. Tugas teknis operasional adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat. 8. Tugas teknis penunjang adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya. BAB II PEMBENTUKAN UPTD Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPTD pada Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yaitu: a. UPTD Taman Budaya; dan b. UPTD Museum Adityawarman.

BAB III UPTD TAMAN BUDAYA Bagian Kesatu Kedudukan dan Susunan Organisasi Pasal 3 (1) UPTD Taman Budaya merupakan unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) UPTD Taman Budaya dipimpim oleh kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPTD Taman Budaya terdiri atas : a. Kepala UPTD Taman Budaya; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Produksi dan Kreasi Seni Budaya; d. Seksi Pameran dan Pergelaran Seni Budaya; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpim oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala UPTD Taman Budaya. (3) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d, dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Taman Budaya. (4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dipimpim oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD Taman Budaya. (5) Bagan struktur Organisasi UPTD Taman Budaya sebagaimana tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Bagian Kedua Eselonering Pasal 5 Eselonering Jabatan Struktural ditetapkan sebagai berikut : a. Kepala UPTD merupakan Jabatan Struktural Eselon III.b; dan

b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IV.a. Bagian Ketiga Uraian Tugas dan Fungsi Paragraf 1 UPTD Taman Budaya Pasal 6 (1) UPTD Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan Kegiatan Teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pembinaan, pelestarian dan pengembangan Seni Budaya daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Taman Budaya mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana pembangunan teknis operasional Taman Budaya; b. pelaksanaan pengkajian dan peningkatan kapasitas pelaku seni budaya; c. pelaksanaan pergelaran/pementasan, pameran, kompetisi (lomba dan festival) karya seni budaya; d. pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kegiatan Taman Budaya; e. pelaksanaan publikasi dan pendokumentasian aktivitas seni budaya; f. pelaksanaan koordinasi dengan institusi dan unit kerja terkait; g. pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi ketata usahaan UPTD; dan h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Kepala UPTD Taman Budaya Pasal 7 Kepala UPTD Taman Budaya memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6. Paragraf 3 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pengelolaan administrasi, ketatausahaan, perencanaan program/kegiatan, keuangan,

perlengkapan, kepegawaian, organisasi, tatalaksana, kehumasan, hukum, tugas umum lainnya lingkup UPTD Taman Budaya. (2) Uraian tugas Sub Bagian Tata Usaha meliputi : a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan; b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor ; dan e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Seksi Produksi dan Kreasi Seni Budaya Pasal 9 (1) Seksi Produksi dan Kreasi Seni Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria dan bimbingan teknis dan supervisi dan pembinaan dan pelestarian evaluasi dan laporan di bidang produksi dan kreasi seni budaya. (2) Uraian tugas Seksi Produksi dan Kreasi Seni Budaya meliputi : a. menyiapkan/melaksanakan kegiatan workshop, eksperimentasi dan pementasan hasil kemasan karya seni; b. menyiapkan/melaksanakan kegiatan diskusi, sarasehan, seminar dan dialog seni budaya; c. menyiapkan/melaksanakan kegiatan dokumentasi dan publikasi seni budaya; dan d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 5 Seksi Pameran dan Pergelaran Seni Budaya Pasal 10 (1) Seksi Pameran dan Pergelaran Seni Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria dan bimbingan teknis dan supervisi dan pembinaan dan pelestarian evaluasi dan laporan di bidang pergelaran dan pameran karya seni budaya.

(2) Uraian Tugas Seksi Pameran dan Pergelaran Seni Budaya meliputi : a. menyiapkan/melaksanakan pameran karya seni rupa; b. menyiapkan/melaksanakan pergelaran/pementasan karya seni budaya; c. menyiapkan/melaksanakan lomba dan festival seni budaya; d. menyiapkan/melaksanakan parade dan apresiasi seni budaya; dan e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. BAB IV UPTD MUSEUM ADITYAWARMAN Bagian Kesatu Kedudukan dan Susunan Organisasi Pasal 11 (1) UPTD Museum Adityawarman merupakan unsur unit pelaksana teknis Dinas Kebudayaan yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) UPTD Museum Adityawarman dipimpin oleh Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kebudayaan. Pasal 12. (1) Susunan Organisasi UPTD Museum Adityawarman terdiri atas : a. Kepala UPTD Museum Adityawarman; b. Sub.Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Museum Adityawarman. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (4) Bagan struktur Organisasi UPTD Museum Adityawarman sebagaiman tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua Eselonering Pasal 13 Eselonering Jabatan Struktural ditetapkan sebagai berikut ; a. Kepala UPTD merupakan jabatan struktural eselon IV. a;dan b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan Jabatan struktural eselon IV/b. Bagian Ketiga Uraian Tugas dan Fungsi Paragraf 1 UPTD Museum Adityawarman Pasal 14 (1) UPTD Museum Adityawarman mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang Perawatan Benda Cagar Budaya dan Permuseuman. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Museum Adityawarman mempunyai fungsi : a. pelayanan,pemandu dan pengelolaan museum; b. pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya; c. pengembangan dan penelitian koleksi museum; dan d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Paragraf 2 Kepala UPTD Museum Adityawarman Pasal 15 Kepala UPTD Museum Adityawarman memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14. Paragraf 3 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 16 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pengelolaan administrasi, ketatausahaan, perencanaan program/kegiatan, keuangan, perlengkapan, kepegawaian, organisasi, tata laksana, kehumasan, hukum, evaluasi dan monitoring serta tugas umum lainnya lingkup UPTD Museum Adityawarman.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Tata Usaha meliputi : a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan; b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor; dan e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 17 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis di bidang keahliannya masingmasing. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi-bagi dalam sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya masing-masing dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior. (3) Kebutuhan jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan - undangan. BAB VI TATA KERJA Pasal 18 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala UPTD, Kepala sub bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, Intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing- masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain diluar pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. (2) Setiap peminpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahnya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 (1) UPTD yang ada saat ini tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dilantiknya pejabat pada UPTD yang terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017. (2) Pelantikan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat pada Januari 2018. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur Nomor 85 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 21 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Ditetapkan di padang pada tanggal 29 Desember 2017 GUBERNUR SUMATERA BARAT, Ttd IRWAN PRAYITNO Diundangkan di padang pada tanggal 29 Desember 2017 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Ttd ALI ASMAR BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 NOMOR 106

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 106 TAHUN 2017 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSAN TEKNIS DAERAH DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA BARAT BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH TAMAN BUDAYA KEPALA UPTD KELOMPOK JABATAN _ FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PRODUKSI DAN KREASI SENI BUDAYA SEKSI PAMERAN DAN PEGELARAN SENI BUDAYA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Ttd IRWAN PRAYITNO

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 106 TAHUN 2017 TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI SUMATERA BARAT BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH MUSEUM ADITYAWARMAN KEPALA UPTD KELOMPOK JABATAN _ FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Ttd IRWAN PRAYITNO