dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENGGUNAAN MEDIA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ISLAM PERMATA HATI JAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014


1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

Julia Ariani 1, Chumdari 2, Anayanti Rahmawati 1

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.


PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016


PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Team Game Tournament

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA ANAK KELOMPOK B1 TK PERTIWI SIDAMULIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

Key word: experimental method, science recognition, cognitive ability

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN


PENINGKATAN KERJASAMA MELALUI METODE OUTBOUND

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

SKRIPSI. Disusun Oleh: Wahita Sujud P (K )

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

SKRIPSI. Oleh : NENI TRI REJEKI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Membedakan Suara Melalui Media Audio Visual pada Anak Kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar SurakartaTahun Ajaran 2013/2014 Jumaini 1, Sadiman 2, Idam Ragil Widianto Atmojo 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email:jumaini_jamhti@yahoo.com, sadiman.pgsd@yahoo.com, idamragil@fkip.uns.ac.id Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara setelah dilakukan tindakan dengan penggunaan media audio visual pada anak kelompok B2 pada TK Islam Permata Hari Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak kelompok B2 dengan jumlah 22 anak. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan yang terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan setelah penggunaan media audio visual pada kemampuan kognitif membedakan suara anak pada siklus I mencapai 55,00% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 86,36%. Kata kunci : media audio visual, kognitif membedakan suara Abstrac: The purpose of this research is to improve the cognitive ability to distinguish sounds after the action by the use of audio-visual media in children in group B2 in kindergarten Islam Permata Hati Jajar Surakarta in Academic Year 2013/2014. This research is action research (PTK). Subjects were children in group B2 with 22 children. The research was conducted in two cycles, and each cycle consisted of two meetings. The results of this research were collected using methods observation. The results showed an increase after the use of audio-visual media on children's cognitive ability to distinguish sounds in the first cycle reached 55,00% and an increase in cycle II to 86,36%. Key words : audio-visual media, sound distinguish cognitive PENDAHULUAN Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14). Aqib (2009: 81) tujuan pengembangan kognitif adalah mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah. Membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir, ingatan anak dalam pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti. Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara pada tanggal 05 Januari 2014 pada guru kelas saat pembelajaran kognitif membedakan suara, khususnya pada kegiatan 1

membedakan suara binatang pada Anak Kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta. Hasil pengamatan menunjukkan nilai kemampuan kognitif membedakan suara belum berkembang secara optimal. Jumlah keseluruhan anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta terdiri dari 22 anak, 5 anak (23,00%0 anak mendapatkan nilai tuntas ( ), 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 12 anak (55,00%) mendapat nilai belum tuntas (Ο). Oleh karena itu perlu suatu media yang dapat membuat anak tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Alternatif untuk masalah masalah kurang optimalnya kemampuan kognitif tersebut haruslah menarik, tidak membuat anak bosan, dan juga mengandung nilai-nilai edukatif khususnya dalam meningkatkan kemampaun kognitif membadakan suara. Salah satu media yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan kognitif membadakan suara pada anak adalah media audio visual.media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Menggunakan media audio-visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Sukiman (2012:153) media pembelajaran berbasis audio visual adalah media yang digunakan untuk menyalurkan pesan lewat indera pengelihatan sekaligus pendengaran (indera pandang dengar). Rumusan masalah pada penelitian adalah apakah media audio visual dapat meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara Pada Anak Kelompok B2 TK Islam Permata Hari Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Desmita (2009: 11) dijelaskan kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Dengan berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan peserta didik menguasai pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu melanjutkan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan. Sedangkan Mulyasa (2008) berpendapat kemampuan (skil) adalah sesuatu yang dimiliki indivivu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Asrori (2007: 36) Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang diartikan sebagai berikut: Proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan kemampuan menilai dan kemampuan mempertimbangkan juga kemampuan mental atau intelegensi. Sujiono (2008:1) kemampuan kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba, ataupaun ia cium melalui pancaindra yang dimilikinya. Di taman kanak-kanak dan lembaga pendidikan sejenis lainnya, pengembangan kognitif dikenal juga dengan istilah pengembangan daya pikir dan ingatan. Susanto (2011: 47) kognitif adalah suatu proses berpikir, kemampuan untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadianatau peristiwa. Suharso dan Retnoningsih (2009: 500) suara merupakan bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia seperti pada ketika bercakap-cakap, menyanyi, tertawa, menangis dan sebagainya; kerap pula dipakai dalam arti: bunyi binatang, alat perkakas, dan sebagainya; sesuatu yang dianggap sebagai perkataan untuk melahirkan pikiran, perasaan dan sebagainya. 2

Ngadino (2009: 11) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Anitah (2009:48) media audio visual. Melalui media ini, seseorang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan. Jauhar (2011:102) media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan. Munadi (2010: 56) media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan pengelihatan sekaligus dalam satu proses. Djamarah (2005 : 212 ) berpendapat bahwa media audio visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Berdasarkan penjelasan di atas, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya peningkatan pada kemampuan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B2 yaitu kegiatan pembelajaran yang menbuat anak menjadi aktif, menarik, dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara pada anak. Salah satu media pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah media audio visual. Berdasarkan penelitian oleh Berdasarkan penelitian telah dilakukan oleh Sera (2012), tentang Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pengenalan Keterampilan Menulis Permulaan Pada Anak Kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian tersebut terbukti bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pengenalan keterampilan menulis permulaan pada anak kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012. Persamaan terdapat pada variable X yang sama-sama menggunakan media audio visual, sedangkan perbedaannya terdapat pada variable Y yaitu, pada penelitian Tiyani (2013) meningkatkan pengenalan keterampilan menulis permulaan pada anak, sedangakan dalam penelitian ini menekankan pada penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara pada Anak. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini diberi judul yaitu Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Membedakan Suara Melalui Media Audio Visual Pada Anak Kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di TK Islam Permata Hati, Jalan Prof. Dr. Soeharso Gang Delima 7 RT 3/RW 3 Jajar Laweyan, Surakarta. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, di semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Januari sampai Juni 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta, semester genap, tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 22 anak didik, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 11 perempuan. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik observasi pada saat proses kegiatan belajar mengajar. Wawancara dilakukan sebelum dilakukan penelitian kepada guru kelas yang mengajar di kelas kelompok B2, dan dokumentasi yang berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH), dokumentasi yang berupa foto dan video tentang proses kegiatan belajar mengajar peserta didik di kelas kelompok B2. Peneliti menggunakan validitas data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Misalnya peneliti mendapatkan informasi dengan melakukan 3

wawancara dari sumber yang berbeda yaitu kepala sekolah, guru dan anak. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Misalnya peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengamati kemampuan kognitif membedakan suara anak serta menggumpulkan dokumentasi lembar nilai hasil belajar, foto, dan video kegiatan anak di sekolah. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis interaktif yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data yang dapat diartikan sebagai proses pemilihan hal-hal yang pokok, pemusatan perhatian pada hal-hal yang penting kemudian dicari tema dan polanya dari suatu data yang diperoleh di lapangan. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang telah tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan lebih lanjut kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil obsevasi melalui pengamatan yaitu dengan melakukan proses pembelajaran dengan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan kognitif membadakan suara sebelum tindakan, dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil observasi melalui pengamatan menunjukan anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta. Diperoleh hetuntasan dari 3 aspek indikator penilaian yaitu: 1) menirukan suara-suara yang didengar terdiri dari 22 anak, 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 3 anak (14,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 14 anak (64,00%) mendapat nilai belum tuntas (Ο); 2) mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya terdiri dari 22 anak, 2 anak (9,09%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 11 anak (50,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 9 anak (41,00%) mendapat nilai belum tuntas ( Ο); 3) dan membedakan macam-macam suara terdiri dari 22 anak, 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 12 anak (55,00%) mendapat nilai belum tuntas (Ο). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Ketuntasan Kemampuan kognitif membedakan suara pratindakan Kriteria Menirukan suarasuara yang didengar Mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya 4 Membedakan macam macam Suara Hasil/keterangan Jumlah anak dan persentase Tuntas ( ) 5 (23,00%) 2 ( 9,09%) 5 (23,00%) 5 Anak (23,00%) Setengah Tuntas ( ) 3 ( 14,00%) 11 ( 50,00%) 5 (23,00%) 5 Anak (23,00%) Belum Tuntas ( ) 1 (64,00%) 9 ( 41,00%) 12 (55,00%) 12 Anak (55,00%) Hasil ketuntasan siklus I melalui proses anak dan hasil kegiatan anak bahwa dengan media audio visual telah meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara. Data atau proses dan hasil yang diperoleh dalam kegiatan membedakan macam-macam suara dengan media audio visual menunjukan bahwa dari 3 aspek indikator penilaian yaitu: 1) menirukan suara-suara yang didengar terdiri dari 22 anak, 13 anak (59,09%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 8 anak (36,36%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 1 anak (5,00%) mendapat nilai belum tuntas ( Ο); 2) mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya terdiri dari 22 anak, 11 anak (50,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 9 anak (41,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 2 atau (9,09%) mendapat nilai belum tuntas (Ο);

3) membedakan macam-macam suara terdiri dari 22 anak, 12 anak (55,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 7 anak (32,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 3 anak (14,00%) mendapat nilai belum tuntas (Ο). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Ketuntasan Kemampuan kognitif membedakan suara siklus I Kriteria Menirukan suara- suara yang didengar Mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya Membedaka n macam macam suara Hasil/keterangan Jumlah anak dan persentase Tuntas ( ) 13 (59,09%) 11 ( 50,00%) 12 ( 55,00 %) 12 Anak ( 55,00 %) Setengah Tuntas ( ) 8 ( 36,36%) 9 ( 41,0%) 7 (32,00%) 7 Anak (32,00%) Belum Tuntas ( ) 1 (5,00%) 2 ( 9,09%) 3 ( 14.00%) 3 Anak ( 14.00%) Hasil ketuntasan siklus II melalui proses anak dan hasil kegiatan anak bahwa dengan media audio visual telah meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara. Data atau proses dan hasil yang diperoleh dalam kegiatan membedakan macam-macam suara dengan media audio visual menunjukan dari 3 aspek indikator penilaian yaitu: 1) menirukan suarasuara yang didengar terdiri dari 22 anak, 20 anak (91,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 2 anak (9,09%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 0 anak (0%) mendapat nilai belum tuntas (Ο); 2) mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya terdiri dari 22 anak, 20 anak (91,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 1 anak (5,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 2 anak (9,09%) mendapat nilai belum tuntas ( Ο); 3) dan membedakan macam-macam suara terdiri dari 22 anak, 19 anak (86,36%) mendapatkan nilai tuntas ( ), 1 anak (5,00%) mendapatkan nilai setengah tuntas ( ), dan 2 anak (9,09%) mendapat nilai belum tuntas (Ο). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Ketuntasan Kemampuan kognitif membedakan suara siklus II Kriteria Menirukan suara- suara yang didengar Mengenal dan menyebutkan suara-suara yang ada di sekitarnya Membedakan macam macam suara Hasil/keterangan Jumlah anak dan persentase Tuntas ( ) 20 (91,00%) 19 (86,36%) 19 ( 86,36 %) 19 Anak ( 86,36 %) Setengah Tuntas ( ) 2 ( 9,09%) 1 (5,00%) 1 (5,00%) 1 Anak (5,00%) Belum Tuntas ( ) 0 (0%) 2 ( 9,09%) 2 ( 9,09%) 2 Anak ( 9,09%) Secara garis besar perbandingan antara jumlah anak yang mencapai ketuntasan kognitif membedakan suara pada pratindakan, siklus I, dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Rekapitulasi Perbandingan Hasil Ketuntasan Kemampuan Kognitif Membedakan Suara Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II 5

Pratindakan Siklus I Siklus II Kriteria Jumlah anak dan persentase Tuntas ( ) 5 Anak (23,00%) 12 Anak (55,00%) 19 Anak ( 86,36 %) Setengah Tuntas ( ) 5 Anak ( 23,00%) 7 Anak (32,00%) 1 Anak (5,00%) Belum Tuntas ( ) 12 Anak (55,00%) 3 Anak ( 14,00%) 2 Anak ( 9,09%) Frekuensi Perbandingan Ketuntasan Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Pratindakan Siklus I Siklus II tuntas 23,00% 55,00% 86,36% setengah tuntas 23,00% 32,00% 5,00% belum tuntas 55,00% 14,00% 9,09% Gambar 1. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Kemampuan Kognitif Membedakan Suara Pratindakan, Siklus I, Dan Siklus II Berdasarkan tabel 4. dapat terlihat perbandingan pencapaian data rekapitulasi perbandingan ketuntasan kemampuan kognitif membedakan suara dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Peningkatan ketuntasan kemampuan kognitif membedakan Suara melalui media audio visual dari Pratindakan sebanyak 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), Siklus I sebanyak 12 anak (55,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), dan Siklus II sebanyak 19 anak (86,36%) mendapatkan nilai tuntas ( ). Terbukti penelitian dan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B2 TK Islam permata Hati Jajar telah berhasil. Media audio visual adalah media yang mengandung dan mampu menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara auditif sekaligus visual yang mana pesan-pesan yang dikandungnya disampaikan dengan melalui panca indra pendengaran dan penglihatan sekaligus. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sukiman (2012:153) bahwa media pembelajaran berbasis audio visual adalah media yang digunakan untuk menyalurkan pesan lewat indera pengelihatan sekaligus pendengaran (indera pandang dengar). Pendapat Anitah (2009:48) bahwa melalui media audio visual tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan. Berdasarkan hasil ketuntasan kemampuan kognitif membedakan suara pada anak meningkat, maka terbukti bahwa media audio visual dapat meningkat kemampuan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Tahun Ajaran 2013/2014. 6

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran melalui media audio visual dapat meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dari hasil ketuntasan anak dari pratindakan sebanyak 5 anak (23,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), siklus I sebanyak 12 anak (55,00%) mendapatkan nilai tuntas ( ), dan siklus II sebanyak 19 anak (86,36%) mendapatkan nilai tuntas ( ). Berdasarkan hasil ketuntasan pratindakan, siklus I, dan siklus II di atas dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan kemampuan kognitif membedakan suara pada anak kelompok B2 TK Islam Permata Hati Jajar Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z. (2009). Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Bandung: CV Yiama Widya. Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Fakultas Keguruaan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Asrori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Djamarah, S., B., & Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Jauhar, M. (2011). Implementasi Paikem. Jakarta: Pelestari Pustakaraya. Mulyasa, E. (2008) Kurikulum Berbasis Kopotensi Konsep, Karakteristik, Implementasi dan Inovasi. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Perpus. Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta.: Gaung Persada Press. Ngadino, Y. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran.Surakarta: Pendidikan Gurun FKIP UNS. Sera, A. (2012). Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pengenalan Keterampilan Menulis Permulaan Pada Anak Kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 85 Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Suharso & Renoningsih, A. ( 2009) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : Widya Karya. Sujiono, Nurani, Y. (2008). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. 7

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani. Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspek. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. UU Sisdiknas. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. 8