47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode analisis data yang mencakup metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan objek perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas terhadap harga saham. B. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek / subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik / sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek itu. 1 Populasi perusahaan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonsesia (BEI) pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016. Populasi perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia berjumlah 143 perusahaan sampai tahun 2016. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : Alfabeta,2009), hal : 115 47
48 Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri khusus atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel juga dapat didefenisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. 2 Teknik sampling adalah suatu teknik atau cara dalam mengambil sampel yang representatif dari populasi. 3 Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam pengambilan sampel jenis ini, sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, sedangkan pertimbangan yang diambil itu berdasarkan tujuan penelitian. 4 Populasi perusahaan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonsesia (BEI) pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016 dengan kriteria sampel sebagai berikut : 1. Perusahaan yang tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. 2. Perusahaan manufaktur yang tersedia laporan keuangan perusahaan tahunannya yang telah diaudit secara lengkap berturut-turut yaitu dari tahun 2012-2016. 3. Laporan keuangan sampel adalah laporan keuangan yang di publis menggunakan mata uang rupiah. 2 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuntitatif, Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hal : 76 3 Usman Rianse, Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi (Teori Dan Aplikasi), (Bandung : Alfabeta, CV, 2008), hal : 197 4 Ibid, hal : 208
49 4. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan yaitu tahun 2012-2016 5. Saham perusahaan termasuk ke dalam saham syariah. Dari kriteria sampel yang telah ditetapkan diperoleh sampel penelitian berjumlah 19 perusahaan manufaktur yang termasuk dalam kriteria sampel. Selengkapnya mengenai rincian sampel penelitian perusahaan dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria No Kriteria Sampel 1. Perusahaan yang tidak delisting dari Bursa Efek Jumlah Perusahaan 143 Indonesia selama periode 2012-2016. 2. Perusahaan manufaktur yang tersedia laporan 80 keuangan perusahaan tahunannya yang telah diaudit secara lengkap berturut-turut yaitu dari tahun 2012-2016. 3. Laporan keuangan sampel adalah laporan 53 keuangan yang di publis menggunakan mata uang rupiah. 4. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama 31 periode pengamatan yaitu tahun 2012-2016
50 4. Saham perusahaan termasuk ke dalam saham 19 syariah. C. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data sekunder. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. 5 Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah matang yang dapat diperoleh pada instansi atau lembaga tertentu. 6 Data ini umumnya berupa bukti, catatan laporan historis yang telah tersusun. Pada penelitian ini data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan manufakturyang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang diperoleh dengan mengakses website BEI (www.idx.co.id) dan website masing-masing perusahaan manufaktur yang dijadikan objek penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Data adalah sesuatu yang diketahui. Data juga diartikan sebagai informasi yang diterima tentang suatu kenyataan atau fenomena empiris, wujudnya dapat berupa angka-angka ataupun kata-kata. Keberadaannya dapat dilisankan dan ada yang dicatat. Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. 7 Hal.138 5 Nanang Martono, op cit, hal : 84 6 Ibid, hal : 127 7 Juliansyah Nor, Metodologi Penelitian,( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),
51 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan studi pustaka, dengan cara me-review jurnal akuntansi, serta buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Tahap kedua dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi data melalui sumber sekunder. Mengumpulkan dokumentasi atau metode dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. 8 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. 9 Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui media internet dengan cara men-download laporan keuangan perusahaan manufaktur melalui situs www.idx.co.id. E. Variabel Penelitian dan Hubungan Antar Variabel Penelitian menggunakan variable independen (bebas) dan variable dependen (terikat). Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variable indenpenden (bebas), merupakan varabel yang mempengaruhi variable lain atau menghasilkan akibat pada variable lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu. 10 Dalam penelitian ini variable independen yang digunakan adalah current ratio dari rasio likuiditas yang disimbolkan dengan X1, dept to equity ratio dari rasio 8 Nanang Martono, op cit, hal : 87 9 Sugiyono, op cit, hal : 225 10 Nanang Martono. op cit, Hal 61
52 solvabilitas yang disimbilkan dengan X2, return on equity dari rasio profitabilitas yang disimbolkan dengan X3. 2. Variable dependen (terikat), merupakan variable yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variable bebas. Keberadaan variable ini dalam penelitian adalah sebagai variable yang dijelaskan dalam focus atau topik penelitian. 11 Variable dependen dalam penelitian ini adaah harga saham yang disimbolkan dengan Y. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah model hubungan Asimetris yang merupakan hubungan antara variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (terikat). Hubungan variabel ini berupa hubungan antara lebih dari dua variabel (hubungan multivariat). 12 F. Teknik Analisis Data dan pengujian hipotesis Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 13 11 Ibid.hal : 61 12 Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2006), hal 23 13 Sugiyono, op cit, hal : 244
53 Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi ganda biasanya digunakan untuk memprediksi pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. 14 Fungsi persamaan linear sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + Keterangan: Y α β1-β4 X1 X2 X3 E : Harga Saham : Konstanta : Koefisien Regresi Parsial : Current ratio dari rasio Likuiditas : Dept to equity ratio dari rasio Solvabilitas : Return on equity dari Rasio Profitabilitas : Eror Tahapan yang dilakukan untuk mengalisis penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Uji multikoloniertitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable 14 Moh Pabundu tika, op cit, hal : 94
54 independen. Jika variable independen berkorelasi, maka variable-variabel ini tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable independen yang sama dengan nol. 15 b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autuokorelasi adalah uji Durbin-Watson (DW test). Model DW test digunakan untuk autokolerasi tinggkat satu dan mensyaratkan adanya intervept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen 16. Uji DW dapat dilakukan dengan kriteria adalah: H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0) HA : ada autokorelasi (r =0) c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke 15 Imam Ghozalli, Aplikasi Analisis Multivariete, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipnegoro, 2016), Cet. VIII,.hal 103 16 Ibid, hal : 107-108
55 pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamtan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedostisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 17 Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistas adalah dengan cara melihat grafik scatterflot antara nilai prediksi variable dependen. Dasar analisis untuk menentukan ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu ; 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non-parametrik kolmogrovsmimov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut : 18 H0 : Data residual berdistribusi normal 17 Ibid. Hal 134 18 Ibid. Hal. 154-158
56 HA : Data residual berdistribusi tidak normal 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang bibuat mengandung ketidak pastian. 19 Untuk memperoleh kesimpulan pengujian hipotesis dari analisis regresi linear berganda, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian hipotesis. Dalam analisis regresi ini peneliti menggunakan tiga pengujian yaitu secara parsial (uji t), secara menyeluruh atau simultan (uji f), dan koefisien determinasi (R 2 ). 1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel independent secara individual dalam menerangkan variabel dependent. Dengan menguji koefisien variabel independent atau uji parsial untuk semua variabel independent. Uji ini membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu bila t hitung > t tabel berarti bahwa variabel bebas mampu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, dalam hal ini tingkat kepercayaan sebesar 0,05 (5%). Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 31 19 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta, PT Bumi Aksara,2006), hal :
57 Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent secara bersama-sama (simultan) berpengaruh tehadap variabel dependent. 20 Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu: Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0<R2<1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 21 Besarnya koefisien determinasi suatu persaman regresi semakin mendekati 0, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen (rasio keuangan) terhadap variabel dependennya (harga saham), dan sebaliknya. Semakin mendekati 1 besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi, maka semakin besar pula pengaruh semua variabel dependen (rasio keuangan) terhadap variabel independennya (harga saham). 20 Ibid, hal : 171 21 Ibid, hal : 95