KESATU : Dihapus. 2. Ketentuan Diktum Kedua diubah, sehingga Diktum Kedua berbunyi sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT.

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI PANDEGLANG KEPADA CAMAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 158 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KECAMATAN MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 158 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KECAMATAN MENTERI DALAM NEGERI,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAMPIRAN III. Kecamatan. I. CAMAT Camat mempunyai tugas :

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG DEWAN SMART CITY DI KABUPATEN BANYUWANGI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 54 NOMOR 54 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SEMARANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, KECAMATAN DAN KELURAHAN BUPATI DOMPU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 20 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

KECAMATAN CARIU STRUKTUR DAN TATA KERJA. Bekerja dgn Agama Terarah, Bekerja dgn Ilmu Mudah Bekerja dgn Seni Indah, dan Bekerja dgn Cinta Bergairah

WALIKOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

4. WAKIL KETUA bertugas: Membantu tugas ketua apabila berhalangan. 5. SEKRETARIS bertugas: a) Mengerjakan secara administrasi pelaksanaan kegiatan;

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

c. mendistribusikan...

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 85 TAHUN 2011

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 NOMOR 55 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN

BUPATI BANYUWANGI. Ttd.

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/79/KEP/ /2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 36 Tahun : 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Tugas Pokok dan Fungsi

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/504/KEP/429.011/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/225/KEP/429.011/2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, serta untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 138-270 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/225/KEP/429.011/2016 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pemerintahan dari Bupati kepada Camat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah; 7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 1

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 138-270 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi; 12. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 18 Tahun 2016 tentang Integrasi Program Kerja Berbasis Desa/kelurahan Melalui Smart Kampung; 13. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 72 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi; 14. Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/225/KEP/429.011/2016 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pemerintahan dari Bupati kepada Camat. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/225/KEP/429.011/2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT. KESATU : Beberapa ketentuan dalam Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/225/KEP/429.011/2016 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pemerintahan dari Bupati kepada Camat, diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Diktum Kesatu dihapus, sehingga Diktum Kesatu berbunyi sebagai berikut: 2 KESATU : Dihapus 2. Ketentuan Diktum Kedua diubah, sehingga Diktum Kedua berbunyi sebagai berikut: KEDUA : A. Melimpahkan sebagian wewenang pemerintahan dari Bupati kepada Camat untuk menangani urusan pemerintahan yang meliputi aspek : 1. Perizinan; 2. Non Perizinan; 3. Koordinasi; 4. Pembinaan; 5. Pengawasan; 6. Evaluasi; 7. Pelaporan; 8. Fasilitasi;

3 9. Penetapan; dan 10. Penyelenggaraan. B. Rincian jenis wewenang Bupati yang dilimpahkan kepada Camat tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. 3. Ketentuan Diktum Ketiga Huruf A dan Huruf B diubah, sehingga Diktum Ketiga berbunyi sebagai berikut: KETIGA : Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua, Camat mempunyai wewenang sebagai berikut: A. Bidang Pemerintahan dan Hukum 1. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) diwilayah kerjanya; 2. Mengkoordinasikan kegiatan instansi pemerintah di wilayah kerjanya; 3. Memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD); 4. Melaksanakan pengambilan sumpah/ janji dan pelantikan Kepala Desa apabila Bupati/Wakil Bupati berhalangan. 5. Melaksanakan pengambilan sumpah/ janji dan pelantikan Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pengganti BPD antar waktu; 6. Melaksanakan pengambilan sumpah/ janji dan pelantikan Penjabat (Pj.) Kepala Desa;

4 7. Pemberian izin cuti kepada Kepala Desa, meliputi: a. Cuti besar; b. Cuti bersalin; c. Cuti karena alasan perundangundangan. 8. Memfasilitasi penyelenggaraan kerjasama antar desa dan penyelesaian perselisihan antar desa; 9. Memfasilitasi penataan desa/kelurahan; 10. Memfasilitasi penyusunan peraturan desa; 11. Mengevaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDESA dan melaporkan hasilnya kepada Bupati; 12. Menyelenggarakan lomba/penilaian desa/kelurahan tingkat kecamatan; 13. Melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan (non perizinan): a. Penerbitan dan Legalisasi surat pindah penduduk antar desa/ kelurahan, antar kecamatan dalam satu kabupaten; b. Pencetakan Kartu Keluarga (KK); c. Pencetakan Kartu Tanda Peduduk Elektronik (KTP-El). 14. Melaksanakan dan menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya diwilayah kerjanya; 15. Melaksanakan pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa dan kerukunan hidup antar umat beragama; 16. Memfasilitasi penataan desa;

5 17. Pemberian rekomendasi pendirian tempat ibadah; 18. Memfasilitasi penataan dan pengaturan PKL; 19. Mengkoordinaksikan dan memfasilitasi program Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum (JDIH) dan sosialisasi hukum. B. Bidang Ekonomi dan Pembangunan 1. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pembangunan diwilayah kerjanya antara lain: a. Pengawasan kewilayahan terhadap pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk kepentingan publik di wilayahnya yang dilaksanakan oleh dinas/badan terkait; b. Pengawasan, pembinaan kegiatan dan perencanaan pembangunan desa/ kelurahan; c. Mengumpulkan data perencanaan pembangunan desa yang diperlukan untuk menyusun perencanaan pembangunan kecamatan; d. Pengawasan, pengendalian dan pembinaan upaya pemantapan desa swasembada. 2. Menerbitkan perizinan tertentu yang meliputi: a. Izin Usaha Mikro Pemberian izin usaha mikro dengan batasan modal usaha sampai Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

6 b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (rumah kediaman tidak bertingkat dengan luas bangunan kurang dari 100 m2 non perumahan), dengan dilampiri gambar teknis sederhana dari Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi; c. Rekomendasi Izin Keramaian. 3. Melakukan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pelaporan langkahlangkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan; 4. Membantu menghitung dan menetapkan besaran retribusi atas sumber pendapatan daerah di kecamatan; 5. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pungutan atas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta sumber pendapatan daerah lainnya; 6. Mengupayakan dan membantu pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Hotel dan Restoran serta jasa usaha; 7. Memfasilitasi pengembangan perekonomian desa/kelurahan; 8. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan bagi kegiatan industri/ usaha lainnya; 9. Membina dan mengembangkan serta memantau kegiatan perindustrian, perdagangan, kepariwisataan, perkoperasian dan Usaha Mikro, peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan :

7 a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna suksesnya pembangunan; b. Melakukan upaya-upaya dalam pengentasan kemiskinan; c. Melakukan pembinaan dalam rangka penyelenggaraan koperasi, usaha mikro; d. Pengawasan terhadap usaha industri dan perdagangan; e. Melaksanakan pemberdayaan pengrajin atau pengusaha industri dan perdagangan; 10. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat. C. Bidang Pendidikan dan Kesehatan. 1. Melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita; 2. Pembinaan, fasilitasi dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan; 3. Melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat; 4. Melakukan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya; 5. Pembinaan dan pengawasan tradisi, seni, adat dan budaya. D. Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat 1. Melakukan pembinaan, penyuluhan, pengembangan dan pengawasan ketenagakerjaan dan perburuhan;

2. Mengkoordinasikan akibat bencana alam dan pengungsi serta masalah sosial; 3. Membina kegiatan pemberdayaan masyarakat; 4. Memfasilitasi kegiatan organisasi sosial/ kemasyarakatan. E. Bidang Pertanahan 1. Melakukan pengawasan atas tanahtanah negara dan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diwilayah kerjanya; 2. Membantu pemerintah daerah terhadap pelaksanaan pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan digunakan untuk kepentingan pembangunan, serta peralihan status tanah dari tanah negara menjadi hak milik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 3. Membantu penyelesaian penanganan permasalahan tanah masyarakat diwilayah kerjanya; 4. Pelaksanaan monitoring dan inventarisasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah terlantar, tanah negara bebas dan tanah timbul diwilayah kerjanya; 5. Camat karena jabatannya dapat ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Sementara diwilayah kerjanya. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 29 Desember 2017 BUPATI BANYUWANGI, 8 Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/504/KEP/429.011/2017 TANGGAL : 29 Desember 2017 RINCIAN JENIS WEWENANG BUPATI YANG DILIMPAHKAN KEPADA CAMAT I. BIDANG PERIZINAN 1. IZIN USAHA MIKRO 1. Pemberian Keterangan Domisili Usaha dengan masa berlaku satu tahun; 2. Pemberian Tanda Daftar Usaha Pariwisata Usaha Jasa Makanan dan Minuman untuk rumah makan, Kedai, Kopi, Kantin, Warung dengan maksimal 50 (lima puluh) kursi; 3. Pemberian Tanda Daftar Usaha Pariwisata Usaha Daya Tarik Wisata (Salon, Pangkas, SPA dengan maksimal 5 (lima) kursi); 4. Pemberian Izin Usaha Mikro Bengkel kendaraan; 5. Pemberian Izin Usaha Mikro Bengkel Las; 6. Pemberian Izin Usaha Mikro Bengkel pengecatan kendaraan; 7. Pemberian Izin Usaha Mikro Rumah Kos tidak lebih dari 10 (sepuluh) Kamar; 8. Pemberian Izin Usaha Mikro Home Stay; 9. Pemberian Izin Usaha Mikro Home Industri Jajanan; 10. Pemberian Izin Usaha Mikro Home Industri Peralatan Rumah Tangga; 11. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Play Station/Warung Internet; 12. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Bilyar dibawah 2 (Dua) Meja; 13. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Cuci Kendaraan; 14. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Toko Pracangan/Toko Sembako; 15. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Pengepul Barang Bekas/Rosok-an; 16. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Ekpedisi Luar Daerah; 17. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Konveksi (Tukang Jahit); 18. Pemberian Izin Usaha Mikro Usaha Pangkalan Gas/Bensin. NO 2. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) a. Izin Mendirikan Bangunan skala kecil yang dilimpahkan Kepada Camat, dengan kategori sebagai berikut: BENTUK UKURAN STATUS BERUPA KETERANGAN BANGUNAN MAKSIMAL TANAH 100 M 2 Sewa, kontrak, milik sendiri 1. - Bangunan gedung (hunian, usaha, sosial dan budaya) - bangunan bukan gedung 1 - Pemba ngunan baru - Rehabilitasi /renovasi - Pelestarian/ pemugaran - Mengikuti ketentuan sempadan jalan, Sempadan Bangunan, dan sempadan sungai - Tidak bertingkat dan diluar lingk. Pengembang perumahan

NO b. Kegiatan Dilakukan Meliputi: Pengawasan pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan rencana teknis bangunan dan rencana tata ruang (tidak termasuk bangunan milik pemerintah atau pemerintah daerah) yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi. II. BIDANG NON PERIZINAN Bidang non perizinan yang dilimpahkan kepada Camat adalah Pengaturan PKL, Pencetakan Administrasi Kependudukan (KTP-El dan KK). III. BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA Tugas dan wewenang bidang pembinaan dan pengawasan desa yang dilimpahkan kepada Camat, ialah sebagai berikut: TUGAS DAN WEWENANG 1. Pemberian izin cuti Kepala Desa: - Cuti besar - Cuti bersalin - Cuti karena alasan perundang-undangan 2. Meresmikan Pemberhentian, Pengangkatan Pimpinan dan anggota BPD antar waktu 3. Melaksanakan pelantikan dan Pengucapan Sumpah BPD dan BPD antar waktu 29 NASKAH DINAS YANG DIKELUARKAN Izin Cuti Keputusan Camat a.n. Bupati Banyuwangi Berita Acara 4. Melaksanakan Pengucapan Sumpah Pj. Kepala Desa Berita Acara 7. Pelantikan Kepala Desa dalam hal Bupati/Wakil Bupati berhalangan Berita Acara 6. Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDESA Hasil evaluasi dan laporan Bupati BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS