PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XII MIPA SMA NEGERI 3 MAJENE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ciptaannya. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang ditakdirkan untuk

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data, maka pada bab ini akan. Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI DI KABUPATEN JENEPONTO

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN.

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

BAB V PENUTUP. penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogiek. Pais artinya anak, gogos artinya

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PRROGRAM KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB 1 PENDAHULUAN. Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory Of. kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Beralamat di Jl. Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani Kp. Kiceli Ds. komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:7) ex post facto merupakan suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSIDING ISBN :

BAB III METODE PENELITIAN. suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat dilakukan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni. Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Belajar Siswa, Pembelajaran Matematika

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN. Aminah Ekawati 1

DAFTAR PUSTAKA. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

DAFTAR PUSTAKA. Al-Quran Al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), Jakarta: Menara Kudus, 2006

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SIKAP BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KIMIA SISWA SMA DI KOTA MANOKWARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABUHAN BATU

I. PENDAHULUAN. . Kata Kunci: Kecerdasan Majemuk, Hasil Belajar Fisika

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pendidikan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BULLYING, COPING STRESS, KONSEP DIRI DAN OPTIMISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DAN VIII DI MTS PGAI PADANG

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

IMPLEMENTASI TEKNIK-TEKNIK MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 33 BANDA ACEH. ImraatusShalihah, Mahmud, M.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Kecerdasan Intrapersonal, Prestasi Belajar Matematika.

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, karena dalam penelitian

Bab 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang

BAB III METODE PENELITIAN

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XII MIPA SMA NEGERI 3 MAJENE Nurfadilah Mahmud, Samsul Universitas Sulawesi Barat e-mail: 1 ilamahmud.math@gmail.com, 2 acculsyam@gmail.com Abstrak Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskriptif dan pengaruh kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi yaitu peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal berada pada kategori sedang, hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene tergolong rendah. (2) Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene. (3) Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene. (4) Y= - 60,732+0,558X 1 +0,909X 2. Persamaan ini dapat diprediksi bahwa rata-rata skor hasil belajar (Y), secara bersamaan akan mengalami perubahan sebesar 0,558 untuk setiap perubahan yang terjadi pada skor kecerdasan intrapersonal (X 1 ) dan sebesar 0,909 untuk setiap perubahan yang terjadi pada skor kecerdasan interpersonal (X 2 ). Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,583 sehingga dapat diartikan bahwa 58,3% dari variasi yang terjadi pada variabel terikat (Y) disebabkan oleh pengaruh variabel bebas (kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal) secara bersama-sama, sedangkan sisanya 41,7% disebabkan oleh pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti atau berada diluar kawasan penelitian yang diklasifikasikan sebagai residu. Nilai F hitung (20,260) > F tabel (3,33), Sig = 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa H 0 ditolak atau ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene. Kata kunci: Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, dan Hasil Belajar Matematika ISBN: 978-602-60838-0-7 115

1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu berkah dari Sang Maha Pencipta terhadap ciptaannya. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang ditakdirkan untuk memperoleh pendidikan. Hasil yang diperoleh dari pendidikan bukan merupakan ikatan terhadap manusia tetapi justru untuk pembebasan manusia dari hakekatnya sebagai makhluk yang bebas dan berakal budi. Sebagai makhluk alamiah yang dilahirkan ke dalam lingkungan alamiahnya manusia diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri posisinya di dalam lingkungan alamiah itu. Di sinilah terletak kebebasan dan keterikatan manusia di dalam proses pengembangan kemanusiaannya. Menurut Howard Gardner (2013), kecerdasan anak bukan hanya berdasarkan pada skor standar semata (tes IQ), melainkan dengan ukuran, pertama kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan individu, kedua kemampuan menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan, ketiga kemampuan menciptakan sesuatu atau memberikan penghargaan dalam budaya seseorang. Howard Gardner menjelaskan bahwa ada banyak tipe kecerdasan yang dapat mewakili karakteristik seseorang, yang dikenal dengan Multiple Intellegences. Kecerdasan-kecerdasan yang termasuk dalam multiple intellegence antara lain, kecerdasan linguistik, kecerdasan logis matematik, kecerdasan dimensi ruang (spatial), kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis. Yang mewakili IQ pada kecerdasan yang disampaikan oleh Howard Gardner salah satunya adalah kecerdasan logis matematis. Hasil riset mengatakan, jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalani pekerjaan dan profesinya, IQ dinilai hanya memberikan andil tak lebih dari 25%. Riset lain hanya memberikan 10% dan bahkan ada yang memberikan 4% pada IQ, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain salah satunya kecerdasan intrapersonal dan interpersonal (Mubayidh, 2006). kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengenali dan memahami dirinya sendiri Mereka mempunyai kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-emosi yang muncul di dalam dirinya dan mereka juga mampu menyadari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam dirinya sendiri baik secara fisik maupun psikologis. Kemampuan ini kadang disebut dengan pengetahuan diri. Kecerdasan interpersonal atau bisa juga dikatakan sebagai kecerdasan sosial, diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi, membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam situasi saling menguntungkan (Safaria, 2005). SMA Negeri 3 Majene merupakan salah satu sekolah menengah atas yang memiliki jurusan MIPA. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap salah satu guru matematika di sekolah tersebut, menyatakan bahwa hasil belajar matematika peserta didik tergolong rendah. Bahkan terkadang ada peserta didik yang tidak mencapai standart kriteria kelulusan minimal (KKM).

Melihat pentingnya kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal suatu individu untuk meraih kesuksesan dalam hasil belajar matematika, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait hal itu. Proposal penelitian ini berjudul, Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian ex-post facto. Penelitian ex-post facto dirancang untuk menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antar variabel dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. B. Variabel dan Desain Penelitian 1) Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menentukan warna atau perubahan tertentu pada variabel tergantung (terikat), sementara variabel bebas berada pada posisi yang lepas dari gangguan variabel tergantung.berikut variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel bebas (X 1 ) : Kecerdasan intrapersonal (X 2 ) : Kecerdasan interpersonal Variabel terikat (Y) : Hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene 2) Desain Penelitian Berikut desain penelitian yang disajikan dalam bentuk bagan: X1 Y X2 Keterangan: X 1 : Kecerdasan Intrapersonal X 2 : Kecerdasan Interpersonal Y : Hasil Belajar Matematika Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian ISBN: 978-602-60838-0-7 117

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1) Populasi Dalam penelitian ini, subjek yang dijadikan populasi oleh peneliti adalah peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene, tingkat SMA dipilih karena pada tingkatan ini peserta didik sudah dijuruskan pada program studi tertentu, diantaranya MIPA. Pada penelitian ini, peneliti ingin memfokuskan penelitian pada peserta didik yang hanya mengambil jurusan MIPA. 2) Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi. Teknik tersebut digunakan karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Jadi, semua peserta didik kelas XII MIPA itulah yang nantinya akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampling yang digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang berjumlah 32 orang. D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket dan tes. a) Teknik Angket Teknik angket digunakan untuk mengetahui skor kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal pada diri peserta didik. Pada pelaksanaan penelitian peserta didik diarahkan untuk mengisi angket tersebut berdasarkan keadaan diri mereka sebenarnya. b) Teknik Tes Tes ini disusun berdasarkan indikator pemahaman konsep matematika. Setiap butir soal disusun untuk mengukur indikator pemahaman konsep tertentu. Pada pelaksanaan penelitian peserta didik diarahkan untuk menjawab tes tersebut berdasarkan kemampuan mereka sebenarnya. 2) Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. a) Angket Instrumen angket yang dibuat merupakan instrumen utama dalam penelitian ini. Item angket yang dibuat adalah item pernyataan pernyataan positif dan item pernyataan negatif. Di dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup di mana pernyataan yang disediakan oleh peneliti mengunakan jawaban yang sudah ditentukan sebelumnya. Skala pengukuran yang digunakan dalam angket ini adalah skala likert. Alternative jawaban pada skala kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal terdiri dari Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Ragu-ragu (R), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Pemberian skor pada skala ini adalah 1 sampai 5 pada tiap butir pernyataan. Untuk pernyataan positif, skor 5 diberikan kepada jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 4 jawaban Sesuai (S), skor 3 jawaban Ragu-

ragu (R), skor 2 jawaban Tidak Sesuai (TS) dan skor 1 jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Untuk pernyataan negatif, skor 1 diberikan kepada jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 jawaban Sesuai (S), skor 3 jawaban Ragu-ragu (R), skor 4 jawaban Tidak Sesuai (TS) dan skor 5 jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Sebelum angket digunakan, terlebih dahulu angket tersebut divalidasi melalui dua tahap yaitu validasi internal (konstruk dan isi) dan validasi eksternal (uji coba). b) Tes Tes yaitu alat bantu yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes tersebut diberikan kepada peserta didik guna mendapatkan data tentang hasil belajar matematika peserta didik. Tes yang digunakan berupa soal uraian. Sama halnya dengan angket, tes juga melewati dua tahap validasi sebelum digunakan pada sampel penelitian, yaitu validasi internal dan validasi eksternal. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi linear sederhana dan berganda. Sebelum melakukan analisis regresi ditentukan dulu jenis regresinya apakah linier atau non linier. Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas, linieritas data dan terbebas dari asumsi klasik multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh setelah melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa metode, yaitu angket dan tes hasil belajar. Angket digunakan peneliti untuk mengetahui hasil kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal peserta didik. Sedangkan tes hasil belajar digunakan oleh peneliti untuk memperoleh nilai hasil belajar matematika peserta didik. Data yang disajikan peneliti adalah data berupa skor kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan intrapersonal dan hasil belajar peserta didik pada materi matriks. Dalam hal ini diwakili oleh seluruh peserta didik kelas XII MIPA yang digunakan sebagai sampel penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 peserta didik. 1) Deskriptif Kecerdasan Intrapersonal Setelah skor angket diperoleh, maka akan ditentukan kriteria skor angket tersebut dengan menggunakan rumus statistika yang telah peneliti uraikan pada tabel distribusi skor angket kecerdasan intrapersonal di bawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Skor Angket Kecerdasan Intrapersonal No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria 1 85 100 0 0 % Sangat Tinggi 2 69 84 11 34,4 % Tinggi 63 ISBN: 978-602-60838-0-7 119

No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria 3 53 68 18 56,2 % Sedang 4 37 52 3 9,4 % Rendah 5 20 36 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 % Sumber : Olah Data Peneliti, 2016 2) Deskriptif Kecerdasan Interpersonal Setelah skor angket diperoleh, maka akan ditentukan kriteria skor angket tersebut dengan menggunakan rumus statistika yang telah peneliti uraikan pada tabel distribusi skor angket kecerdasan interpersonal di bawah ini. Tabel 4.2 Distribusi Skor Angket Kecerdasan Interpersonal No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria 1 141 167 0 0 % Sangat Tinggi 2 114 140 11 34,4 % Tinggi 3 87 113 21 65,6 % Sedang 4 60 86 0 0 % Rendah 5 33 59 0 0 % Sangat Rendah Jumlah 32 100 % Sumber : Olah Data Peneliti, 2016 3) Deskriptif Hasil Belajar Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh, dapat didistribusikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3 Distribusi Nilai Hasil Belajar Matematika No. Interval Frekuensi Persentase Interpretasi 1 0 55 16 50 % Kurang 2 56 70 12 37,5 % Cukup 3 71 85 2 6,25 % Baik 4 86 100 2 6,25 % Sangat Baik `Jumlah 32 100 % Sumber : Olah Data Peneliti, 2016

B. Pembahasan Adapun pembahasannya sebagai berikut: 1) Deskripsi Tentang Kecerdasan Intrapersonal Dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 27 Oktober 2016. Jumlah sampel sebanyak 32 peserta didik yag terdiri dari kelas XII MIPA 1 dan kelas XII MIPA 2. Setelah instrument penelitian diberikan kepada sampel, diperoleh skor kecerdasan intrapersonal, skor kecerdasan interpersonal, dan nilai hasil belajar matematika. Berdasarkan skor yang diperoleh, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa tingkat kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 berada pada kategori sedang, sedangkan tingkat hasil belajar matematika tergolong kurang. Sejalan dengan hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal mempengaruhi hasil belajar matematika. Kecerdasan intrapersonal melibatkan kesadaran diri atau identitas dan proses berpikir itu sendiri, dimana ia melibatkan objektivitas dan kemampuan untuk berdiam diri sejenak dan melihat berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda, seperti kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengekpresikan pikiran dan perasaan subjektif di dalam bahasa. Kecerdasan setiap anak memiliki porsi berbeda-beda, kendati tidak memiliki kecerdasan tinggi dalam bermusik atau matematika, namun anak memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan kemampuannya dengan cara giat berlatih, intropeksi kesalahan dan memotivasi diri sendiri. Sehingga umumnya anak ini memiliki performa yang baik dalam menampilkan potensinya. Kecerdasan interpersonal menjadi penting karena pada dasarnya manusia tidak bisa sendiri, banyak kegiatan dalam hidup manusia yang saling terkait dengan yang lainnya. Seseorang yang gagal dalam mengembangkan kecerdasan interpersonalnya akan banyak mengalami hambatan dalam dunia sosialnya. Bisa dibayangkan ketika seorang peserta didik harus bekerja kelompok dalam belajar matematika, kemudian rasa malu menyebabkannya menyingkir dari kegiatan bersama tersebut. Hal ini tentu akan menghambat proses belajar peserta didik tersebut dan tentunya akan sangat merugikan peserta didik tersebut. Hasil riset mengatakan, jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalani pekerjaan dan profesinya, IQ dinilai hanya memberikan andil tak lebih dari 25%. Riset lain hanya memberikan 10% dan bahkan ada yang memberikan 4% pada IQ, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain salah satunya kecerdasan intrapersonal dan interpersonal (Mubayidh, 2006). Meskipun demikian hal ini tidak berarti bahwa IQ sama sekali tidak berpengaruh dalam menentukan keberhasilan seseorang. Seseorang yang cerdas membutuhkan IQ yang tinggi agar bisa meraih gelar doktor atau pekerjaan. Hanya saja, setelah itu ia membutuhkan kemampuan bersikap secara tepat dalam menghadapi kesulitan maupun tantangan. Ia juga harus bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan teman maupun rekan kerjanya. Kemampuan seperti itulah yang lebih dibutuhkan saat ini dari pada kemampuan intelektual semata. Kemampuan-kemampuan ISBN: 978-602-60838-0-7 121

seperti itu bisa di dapat apabila kita mulai mengembangkan sejak dini kemampuan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal yang kita miliki. 2) Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 Berdasarkan analisis dari hipotesis persamaan Y = -9,798 + 1,018X yang didapat dari skor kecerdasan intrapersonal dan hasil belajar matematika peserta didik didapatkan bahwa persamaan regresi tersebut adalah signifikan. Pada persamaan ini dapat diprediksi bahwa variabel terikat (hasil belajar/ Y) rata-rata akan berubah sebesar 1,018 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada variabel bebas (kecerdasan intrapersonal/ X). Hal ini bisa dilihat dari hasil uji regresi sederhana diperoleh F hitung (12,760) > F tabel (4,17), nilai Sig = 0,001 < 0,05. Persamaan regresi yang signifikan dapat kita jadikan sebagai dasar untuk mengadakan penyimpulan peramalan yang nantinya dapat meramalkan besarnya variabel Y berdasarkan variabel X. Dari persamaan regresi yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa, Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil penelitian ini, kecerdasan intrapersonal ikut mempengaruhi secara signifikan hasil belajar matematika, meskipun besarnya pengaruh tidak terlalu besar yang hanya mempengaruhi sebesar 29,8%, sedangkan sisanya 70,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini cukup membuktikan bahwa keberhasilan hasil belajar matematika juga dipengaruhi oleh kecerdasan intrapersonal selain mungkin juga dipengaruhi oleh kecerdasan intelektual (IQ). Dengan adanya pengembangan dari kecerdasan intrapersonal sedini mungkin dapat membentuk karakter anak serta menanamkan nilai-nilai positif dalam dirinya seperti rasa percaya diri, berpikir mandiri dan lateral, rasa empati yang besar dan memiliki konsep diri yang positif atas dirinya sendiri. 3) Pengaruh Kecerdasan Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 Berdasarkan analisis dari hipotesis persamaan Y = -41,683 + 0,909X. yang didapat dari skor kecerdasan interpersonal dan hasil belajar matematika peserta didik didapatkan bahwa persamaan regresi tersebut adalah signifikan. Pada persamaan ini dapat diprediksi bahwa variabel terikat (hasil belajar/ Y) rata-rata akan berubah sebesar 0,909 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada variabel bebas (kecerdasan interpersonal/ X). Hal ini bisa dilihat dari hasil uji regresi sederhana diperoleh F hitung (31,114) > F tabel (4,17), nilai Sig = 0,000 < 0,05. Persamaan regresi yang signifikan dapat kita jadikan sebagai dasar untuk mengadakan penyimpulan peramalan yang nantinya dapat meramalkan besarnya variabel Y berdasarkan variabel X. Dari persamaan regresi yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa, Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas jelas menggambarkan bahwa kecerdasan interpersonal sangat berpengaruh dalam kesuksesan seseorang baik di bidang pendidikan maupun di bidang yang lainnya. Sejalan dengan hasil penelitian ini dimana kecerdasan interpersonal ikut mempengaruhi secara signifikan hasil belajar matematika,

dimana besarnya pengaruh cukup besar yaitu sebesar 50,9%, sedangkan sisanya 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini menjadi sangat penting bagi orang tua untuk membantu mengembangkan kecerdasan ini kepada anak-anaknya, karena dengan ditanamkanya kecerdasan ini sejak dini akan memudahkan lagi anak dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal dimasa mendatang. 4) Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 Sejalan dengan hasil rumusan masalah kedua dan ketiga pada rumusan masalah keempat ini setelah dianalisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 23, diperoleh persamaan regresi Y = -60,732 + 0,558X 1 + 0,909X 2 didapatkan bahwa persamaan regresi tersebut adalah signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji anareg berganda diperoleh F hitung (20,260) > F tabel (3,33), hasil nilai sig (0,000) < α (0,05). Persamaan regresi yang signifikan dapat kita jadikan sebagai dasar untuk mengadakan penyimpulan peramalan yang nantinya dapat meramalkan besarnya variabel Y berdasarkan variabel X 1 dan X 2. Dari persamaan regresi yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa, Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan interpersonal terhadap hasil belajar matematika. Selain untuk mengetahui pengaruhnya, kita juga bisa mengetahui seberapa besar pengaruh antara kecerdasan intrapersonal dan interpersonal terhadap hasil belajar dengan melihat koefisien determinasi (R Square) mencapai 0,583. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa 58,3% dari variasi yang terjadi pada variabel Y (hasil belajar matematika) disebabkan oleh pengaruh variabel X 1 dan X 2 (kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti atau variabel-variabel di luar penelitian. Meskipun besarnya pengaruh keduanya hanya mempengaruhi sebesar 58,3% sedangkan sisanya 41,7% dipengaruhi variabel lain, tetapi ini bisa dijadikan landasan untuk memupuskan anggapan bahwa belajar matematika hanya dipengaruhi oleh kecerdasan intelektual. Memang matematika tidak lepas dari kecerdasan intelektual yang meliputi numerik, verbal dan ruang, tetapi dengan adanya pengaruh kecerdasan intrapersonal dan interpersonal akan membungkus matematika yang pada awalnya kaku menjadi ilmu yang bermakna dan natural untuk dipelajari serta diaplikasikan ke kehidupan yang nyata. 4. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang pengaruh kecerdasan intrapersonal dan interpersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017, peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene berada pada kategori sedang, sementara hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017 tergolong rendah. ISBN: 978-602-60838-0-7 123

2. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017. 4. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene Tahun Pelajaran 2016/2017/ DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. 2012. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Ar Ruzz Media Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Fathani, Abdul Halim.2012. Matematika: Hakekat dan Logika. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Gardner, Howard. 2013. Multiple Intelegences: Memaksimalkan Potensi dan Kecerdasan Individu dari Masa Kanak-Kanak Hingga Dewasa. Jakarta: Daras Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani.2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar Ruzz Media Irwansyah, Dodi. 2015. Hubugan Kecerdasan Kinestetik dan Interpersonal serta Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani di MTsN Kuta Baro Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, ISSN 2302-0156, PP. 92-107. Jarvis, Matt. 2007. Teori-Teori Psikologi: Pendekatan Modern Untuk Memahami Perilaku Perasaan dan Pikiran Manusia. Bandung: Nusamedia dan Nuansa Mahmud, Nurfadilah. 2014. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan Emosional Melalui Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri Di Kabupaten Polewali Mandar. Tesis: Tidak Diterbitkan. Makassar: UNM Makassar Masykur, Moch dan Abdul Halim Fathani. 2008. Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak Dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar Ruzz Media. Permendikbud. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesejahteraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat. Jakarta

Rasyid, Harun dan Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima Safaria, T. 2005. Interpersonal Intellegence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak.Yogyakarta: Amara Books Satiadarma, Monty P dan Fidelis E. Waruwu.2003. Mendidik Kecerdasan: Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas. Jakarta: Pustaka Populer Obor Sudjana, Nana. 1991. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tilaar, H.A.R. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Post Modernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Kompas. Tiro, M.A. 2010. Analisis Korelasi & Regresi. Edisi Ketiga. Makassar: Andira Publisher. Wahab, Abdul, 2013. Pengantar Statistik Untuk Pendidikan dan Sains. Yogyakarta: Kutub Wacana. Wardiana, Uswah. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Bina Ilmu. Yaumi, M. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Iteligences.Jakarta: Dian Rakyat ISBN: 978-602-60838-0-7 125