BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan ekonomi dengan pesat, maka makin berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun tujuan dari perusahaan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dengan memperoleh laba. Pada era persaingan yang semakin ketat saat ini di mana semakin banyak produsen yang terlibat dalam menyediakan berbagai kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus mempertahankan orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Walaupun setiap perusahaan menghasilkan jasa yang sempurna, tetapi jika kualitas pelayanan tidak dapat menarik minat konsumen dan sesuai dengan keinginan, maka perusahaan jasa tersebut lambat laun akan di tinggalkan. Makin berkembangnya gaya hidup masyarakat khususnya di perkotaan memunculkan peluang-peluang bisnis baru. Salah satu yang kini sedang bersinar adalah bisnis jasa potong rambut barbershop, tak kalah dari kaum hawa, kini kaum adam urban mulai berdandan dalam melakoni kehidupan mereka memperhatikan penampilan termasuk rambut, karena rambut adalah mahkota yang mesti terlihat menarik. Berangkat dari kebiasaan ini bermunculan berbagai aneka barbershop atau tempat pemotong rambut pria dan mulai dari pangkas rambut kelas pinggir jalan orang sering menyebutnyapangkas rambut di bawah pohong rindang (DPR) yang konsumennya berasal dari kalangan menengah ke bawah dan lainnya, sampai barbershop kelas atas yang berdiri di mal-mal mewah dengan harga jasa potong biasanya sekitar Rp.100.000, bangsa pertama yang mengklaim dirinya paling ahli dalam jasa pelayanan pemotongan rambut adalah bangsa Roma sekitas 296 Tahun sebelum Masehi, akan tetapi baik pada bangsa 1
2 Roma maupun Mesir barbershop memiliki reputasi yang kurang baik, karena orang-orang elit atau kelas atas pada waktu itu memiliki tukang cukur pribadi. Industri barbershop modern mulai berdiri sekitar awal abad ke-20 di wilayah Amerika Serikat, pada tahun 1990 Associated Master Barbers of America dan Nacional Association of Barber School mengatur profesi ini. (lionmag.net) menjadi organisasi formal yang Di Indonesia pun industri ini perlahan-lahan mulai bergerak, di era kolonil barbershop Indonesia mulai menjamur. Salah satunya bernama Ko Tang yang berada di kawasan Petak Sembilan, Jalan Pintu Besar Selatan 3, Glodok, Jakarta Barat. Pangkas rambut pria ini sudah berdiri sejak tahun 1936 sampai sekarang masih melayani pelanggan, seiring dengan perjalanan waktu, tempat cukur rambut Ko Tang kini hanya menyisakan tiga pencukur rambut, meski tampilan dan pelayanan tidak semenarik barbershop modern dan berdampak pada jumlah pengunjung, namun pangkas rambut Kong Tang sama sekali tidak mempersoalkannya tetap yakin dan percaya bisa berdiri di tengah serbuan pangkas rambut pria modern (lionmag.net) Salah satu contoh di bidang jasa yaitu barbershop yang sekarang menjadi peluang usaha di kota Bandung, dengan perkembangan fashion yang semakin maju lantas juga industri seperti barbershop semakin menjamur di kota Bandung dan dari banyaknya barbershop maka persaingan di dunia ini semakin ketat dan harus mengeluarkan ide-ide baru untuk bisa menang bersaing dengan pesaingpesaingnya dan salah satunya bisa di lihat pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Data Perusahaan Sejenis di Kota Bandung No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan 1 Kingz Barbershop Jl. Ibrahin Adjie No. 348 2 Barberpop Jl. Cimanuk No. 11 3 Menn Barbershop Jl. Sultan Tirtayasa No. 34 4 Golden Barbershop Jl. Dipatiukur Samping SPBU Lt2 5 Uppercut Barbershop Jl. Trunojoyo No. 34 6 Capelli Barbershop Jl. Gandapura No. 55C Sumber : Survey
3 Tabel 1.1 di atas ini merupakan daftar perusahaan di kota Bandung yang merupakan pelaku usaha yang sejenis di bidang jasa Barbershop di Bandung. Terdapat 7 perusahaan yang mewakili barbershop di kota Bandung diantaranya adalah Kingz Barbershop, Barberpop, Trademark Barbershop, Uppercut Barbershop, Capelli Barbershop, Paparazi Barbershop. Dalam usaha untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaannya. Salah satu strategi tersebut adalah lokasi yang strategis agar konsumen dapat menjangkau lokasi dengan mudah. Lokasi merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk atau jasa melalui tempat atau lokasi yang sama Levy (2013:190). Lokasi yang strategis adalah salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan itu dapat berkembang oleh karena itu sebelum membangun suatu perusahaan maka perusahaan tersebut harus memikirkan secara matang agar salah satu perusahaan bisa berkembang dengan baik, dan salah satu perusahaan barbershop yaitu Rock N Roll Haircuting berdiri dan membangun perusahaan nya di kota Bandung, Bandung adalah tempat yang sangat cocok untuk membangun usaha, terlebih di kota Bandung adalah kota yang terkenal deng kreativitas anak mudanya, maka dari itu Bandung adalah lokasi yang sangat cocok untuk membangun usaha. Letak Rock N Roll Haircuting yaitu pada saat ini di Jl. Supratman No. 59 Bandung. Berdasarkan survey awal kepada konsumen berkaitan dengan Barbershop Rock N Roll Haircuting dari 30 responden hasilnya dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut.
4 Tabel 1.2 Tanggapan Konsumen mengenai Lokasi Barbershop Rock N Roll Haircuting No 1 2 Indikator Lokasi Barbershop Rock N Roll Haircuting strategis Banyaknya sarana transportasi yang tersedia Kategori Jawaban Skor Skor SS S CS TS STS Aktual Ideal Ket. 5 4 3 2 1 7 16 7 0 0 120 150 Baik 13 12 5 0 0 128 150 Baik 3 Kondisi parkir di Barbershop Rock N Roll Haircuting aman dan nyaman Sumber : Data survei diolah, 2017 12 9 9 0 0 123 150 Baik Dari data hasil pra survey diatas mayoritas responden menjawab pernyataan dengan baik, dimana indikator yang memiliki nilai paling tinggi adalah ketersediaan sarana transportasi, hal ini membuktikan bahwa lokasi dianggap strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga hal ini menjadi salah satu indikator minat beli ulang konsumen. Selain lokasi, penetapan harga menjadi pengaruh besar bagi konsumen dalam menentukan minat beli ulang suatu produk ataupun jasa, khususnya di jaman sekarang dimana konsumen semakin peka dalam membeli produk. Harga juga menciptakan pesaingan diantara perusahaan. Penetapan Harga menurut Kotler dan Keller (2012:84) adalah kebijakan penetapan harga sangat menentukan dalam pemasaran sebuah produk atau jasa, karena harga adalah satu satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi atau perusahaan.
5 Tabel 1.3 Daftar Harga Rock N Roll Haircuting No Keterangan Harga 1 Potong Rambut Rp. 35.000 2 Potong Botak Rp. 20.000 3 Makeup Rp. 150.000 Sumber : Rock N Roll Haircuting Dilihat pada tabel 1.3 di atas Rock N Roll Haircuting menetapkan harga pada setiap fasilitas yang ditawarkan. Harga tersebut ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target nilai penjualannya dan berupaya untuk mempengaruhi minat beli ulang konsumen agar membeli dan menggunakan kembali jasa potong rambut. Rock N Roll Haircuting telah menentapkan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya. Tabel 1.4 Tanggapan Konsumen mengenai Harga Barbershop Rock N Roll Haircuting No 1 2 3 Indikator Harga pada Barbershop Rock N Roll Haircuting bersaing dengan Barbershop lain yang sejenis Harga pada Barbershop Rock N Roll Haircuting sesuai dengan kualitas Potongan harga pada Barbershop Rock N Roll Haircuting menarik Kategori Jawaban Skor Skor SS S CS TS STS Aktual Ideal Ket. 5 4 3 2 1 3 25 2 0 0 121 150 Baik 2 26 2 0 0 120 150 Baik 2 19 8 1 0 112 150 Baik Berdasarkan tabel 1.4 di atas, harga dianggap bersaing dan dapat menarik perhatian. Meskipun barbershop Rock N Roll Haircuting telah menentapkan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi hal yang terjadi adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen. Di sisi lain walaupun bisnis ini mengalami pertumbuhan yang cukup besar ternyata terdapat beberapa bisnis barbershop yang mengalami kebangkrutan dikarenakan tidak adanya inovasi yang menarik, ataupun tidak melakukan
6 perkembangan strategi marketing. Hal itu menyebabkan konsumen tidak ingin kembali ke barbershop tersebut, ada berbagai hal yang menjadi faktor mengapa konsumen tidak berkeinginan berkunjung dan membeli kembali jasa tersebut hal itu terlihat pada tabel 1.5. Tabel 1.5 Data Hasil Pra Survey pada 30 Rock and Roll Haircuting Bandung Tahun 2016 Pertanyaan Jawaban Jumlah kunjungan dalam 1 2 kali > 2 kali 3 bulan terakhir 24 Orang 6 Orang Berminat untuk datang Ya Tidak kembali 9 Orang 21 Orang Sumber : Data Hasil olahan Pra Survey Minat beli ulang adalah dimana seseorang atau konsumen merasa puas akan suatu produk yang sesuai antara ekspektasi dengan performa yang ia harapkan, akan menciptakan suatu kepuasan yang mendorong terciptanya pembelian ulang atas produk atau merek yang sama di kemudian hari dan akan menceritakan mengenai hal yang baik atas produk tersebut Kotler dan Keller (2012:172) Konsumen yang merasa puas dan yang memutuskan menjadi pelanggan, secara naluriah akan berkomitmen merekomendasikan positif produk atau jasa tersebut terhadap calon konsumen yang lain. Sehingga pelanggan yang berkomitmen tersebut akan berperan dalam perkembangan tertentu. Dengan demikian proses evaluasi konsumen terkait performa terkait kualitas produk atau jasa tersebut sangat menentukan tingkat motivasi pembelian ulang. Hasil pra survey menunjukkan bahwa lokasi dianggap strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, kemudian barbershop Rock N Roll Haircuting telah menentapkan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi hal yang terjadi adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen. Salah satunya dikarenakan banyak tumbuh barbershop baru yang memiliki fasilitas lebih baik di banding Rock and Roll Haircuting. Oleh karena itu Rock and Roll Haircuting
7 harus memiliki strategi marketing yang mampu membuat konsumen merasa adanya kualitas pelayanan yang berbeda kepada konsumennya. Berdasarkan dari fenomena yang di penulis amati dan penulis lihat di lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai lokasi dan Penetapan Harga terhadap minat beli ulang oleh konsumen Rock N Roll Haitcuting dan menuangkan dalam skripsi yang berjudul : Pengaruh Lokasi Dan Penetapan Harga Terhadap Minat Beli Ulang Pada Rock N Roll Haircuting 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah penelitian yaitu bahwa lokasi dan Penetapan Harga merupakan faktor pendukung untuk mengetahui seberapa besar minat beli ulang pada Rock N Roll Haircuting. 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting. 2. Bagaimana pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting. 3. Bagaimana pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat beli Ulang di Rock N Roll Haircuting. 4. Bagaimana pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting. 2. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting.
8 3. Untuk mengetahui pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting. 4. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll Haircuting 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi pihak perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat memecahkan masalah dan dapat menetapkan kebijakan yang tepat dalam pemilihan Lokasi dan Penetapan Harga sehingga dapat menimbulkan minat beli ulang konsumen Rock N Roll Haircuting. 2. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep pemasaran, khususnya Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang serta dapat membandingkan teori-teori yang di dapat di perkuliahan dengan praktek sesungguhnya di dalam sebuah perusahaan. 1.6 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Rock N Roll Haircuting yang berlokasi di Jalan Supratman No. 59 Bandung.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.