PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 71 PONTIANAK BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TALKING STICK DI KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL STAD IPS KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEMATIK DI KELAS I SDN 20 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO ARTIKEL. Oleh HERI PRAMONO F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

Keywords: Learning Results, Discussion Methods, Social Learning

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY IPA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH NANIK PUJI RAHAYU NIM: F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

Pamujo, Risma Dwi Rapprilia 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN AKTIVITAS MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI KELAS I SDN 37 SUNGAI KAKAP ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SAPARIAH NIM.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB III Metode Penelitian

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN Pkn MENGGUNAKAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI SDN 24 PONTIANAK TENGGARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Keywords: media map, learning outcomes, social science

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh SELVIANUS AWIK NIM F210016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS KELAS V SD Selvianus Awik, Suhardi Marli, Siti Halidjah PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak email:selvianusawikpgsd@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam menyusun rencana, kemampuan guru dalam melaksanakan dan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan model kooperatif tipe teams games tournaments. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas, sifat penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian yang diperoleh kemampuan guru dalam merencanakan dari siklus 1 yaitu,47 dan siklus 2 yaitu,82. Kemampuan guru dalam melaksanakan dari siklus 1 yaitu,9 dan siklus 2 yaitu,74. Peningkatan aktivitas dari siklus 1 yaitu 60,95% dan siklus 2 yaitu 80,47%. Dengan dilaksanakannya model kooperatif tipe teams games tournaments terlihat kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan peningkatan aktivitas dalam mengalami peningkatan. Kata kunci : Model Kooperatif Tipe Teams Geams Tournaments. Abstract: This Research objectives to describe the ability of a teacher in drawing up the plan of learning, teachers ' ability in carrying out the study and improvement of student learning activities with the cooperative model type teams games tournaments. The method used is descriptive method, a form of research i.e. Research action class, the nature of qualitative research. This research was conducted as much 2 cycle. Research results gained the ability of teachers in planning of cycle 1 and cycle 2 ie. Ie.,47.82. The ability of teachers in carrying out of cycle 1 and cycle 2ie..9 ie. namely,74. Increased activity from cycle 1 ie. 60,95% and cyclical 2 ie. 80,47%. With the cooperative model type teams tackle in games tournaments seen teacher's ability in planning, implementing and upgrading activities in learning has increased. Keywords: Cooperative Change over Couple. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pelajaran yang wajib diberikan kepada siswa tanpa terkecuali. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006:1) dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan

salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah dasar. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Berdasarkan refleksi awal guru sekaligus sebagai peneliti bahwa dalam IPS di kelas V A Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan terlihat siswa kurang semangat untuk belajar, Siswa kurang aktif, siswa lebih senang bermain di dalam kelas, siswa senang berbicara yang tidak berhubungan dengan pelajaran, siswa sering terlambat, siswa kurang bertanggung jawab, siswa sering tidak masuk sekolah, guru kurang merespon keingintahuan siswa, guru kurang memotivasi siswa untuk aktif, dan guru kurang menggunakan model yang menyenangkan. Menurut Anton M. Mulyono (2001: 26), aktivitas adalah Kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik, merupakan suatu aktivitas. Noor Latifah, (2008) menyatakan bahwa aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dan aktivitas dalam kegiatan guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Menurut Nasution dan Mursel (1995:21) Belajar merupakan usaha mencari dan menemukan makna atau pengertian, inilah yang dikatakan sebagai sifat yang hakiki dalam belajar, guru diharapkan mampu membantu atau memfasilitasi siswa untuk menemukan sendiri makna atau pengertian dalam proses. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan di dalam maupun diluar kelas berupa proses interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru serta sebaliknya dalam rangka mencapai tujuan belajar. Menurut Montessori (dalam Sardiman, 2008:96) memberikan pengertian aktivitas belajar adalah Anak-anak itu memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak-anak didiknya. Pernyataan tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah siswa itu sendiri. Mulyono Tj (dalam Hidayati dkk, 2009:1-7), IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu polotik dan sebagainya. Saidiharjo (dalam Hidayati dkk, 2009:1-7), IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik.

Secara umum tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan model kooperatif tipe teams games tournaments untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan peningkatan aktivitas siswa pada IPS di kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan. Sedangkan untuk tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam IPS Peristwa-peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan menggunakan Model kooperatif tipe teams games tournaments dan untuk mendiskripsikan kinerja guru dalam menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments pada IPS Peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan. METODE Menurut Hadari Nawawi (1985:62-9), ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam suatu penelitian yakni sebagai berikut: 1) metode filosofis, 2) metode deskriptif, ) metode historis, dan 4) metode eksperimen. Berdasarkan beberapa metode di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sehubungan dengan metode penelitian yang digunakan, agar dalam penemuan fakta- fakta sekaligus untuk memecahkan masalah yang dihadapi dapat mencapai hasil yang baik, maka bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). McNiff (dalam Wijaya Kusumah, 2008:8), mengatakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. Menurut Suharsimi Arikunto (2009:), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 06 yang beralamat di JL. Letjend. S. Parman Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A SDN 06 Pontianak Selatan yang berjumlah 0 orang yang terdiri dari laki-laki 17 orang dan perempuan 1 orang dan guru sekaligus sebagai peneliti. Penelitian tindakan kelas ini rencananya akan dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai pada titik jenuh yang terdiri dari empat kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan siklus pertama, hal yang muncul atau pun tidak muncul dapat didiskusikan bersama guru kolaborator sebagai acuan dalam perbaikan pelaksanaan pada siklus kedua. Untuk memudahkan dalam memahami keempat langkah tersebut, dapat dilihat pada skema berikut:

Pelaksanaan Perencanaan Siklus I Gambar Bagan Refleksi Pengamatan Pelaksanan Perencanaan Siklus II Pengamatan Refleksi? Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Mahmud (2011) Dari skema di atas dapat diuraikan antara lain sebagai berikut: 1) tahap perencanaan tindakan, dalam tahap ini guru mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments dan media yang dapat meningkatkan aktivitas di sertai alat-alat, LKS, soal evaluasi, instrumen kinerja guru, serta lembar observasi untuk siswa dan guru. 2) tahap pelaksanaaan tindakan, dalam tahap ini guru melaksanakan rencana pelaksanaan yang telah dibuat sesuai langkah-langkah kooperatif tipe teams games tournaments. ) tahap pengamatan (observasi), dalam tahap ini Nina English, S.Pd dan Endang Wahyuningsih, S.Pd selaku observer mengamati proses dengan menggunakan lembar observasi serta mencatat hal-hal penting yang terjadi pada saat berlangsung untuk didiskusikan pada tahap refleksi sebagai acuan dalam perbaikan. 4) tahap refleksi (reflecting), dalam tahap ini guru bersama Nina English, S.Pd dan Endang Wahyuningsih, S.Pd selaku observer menyampaikan hasil observasi yang diamati selama proses berlangsung sebagai acuan untuk merencanakan perbaikan jika perlu dilaksanakan siklus kedua. Teknik pengumpulan data menurut Hadari Nawawi (1985:94-95) antara lain, teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung, teknik pengukuran, dan teknik dokumenter/biografi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) teknik observasi langsung, teknik observasi langsung yakni cara pengumpulan data yang dilakukan oleh observer saat penelitian tindakan berlangsung dalam, 2) teknik Pengukuran, teknik pengukuran yakni cara pengumpulan

data untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Observasi. Data yang dianalisis itu adalah: 1) aktivitas belajar siswa dengan menganalisis keaktifannya dalam proses kemudian dikatagorikan aktif atau tidak aktif. Setalah data terkumpul selanjutnaya dianalisis dengan menggunakan persentase. 2) kemampuan melaksanakan oleh guru dengan menganalisis proses dan dihitung rata-rata. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil Pelaksanaan pada Siklus 1 dari penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1) perencanaan Siklus 1. Melakukan diskusi bersama observer pada hari Kamis, 24 April 2014. Diskusi bersama observer ini antara lain membahas kapan penelitian siklus 1 dilaksanakan, persiapan apa saja yang diperlukan serta penjelasan umum dari peneliti kepada observer mengenai model kooperatif Tipe Teams Games Tournaments, melakukan diskusi kembali bersama observer pada hari Selasa, 29 April 2014. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah disepakati bersama observer yaitu Peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan, menyiapkan materi dan LKS untuk model kooperatif Tipe Teams Games Tournaments, menyiapkan media yang akan digunakan, menyiapkan alat pengumpulan data berupa lembar observasi guru dan lembar aktivitas belajar siswa. 2) pelaksanaan Siklus 1, pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, Mei 2014 selama 105 menit atau jam pelajaran tepatnya pukul 07.00 08.45 WIB. ) Hasil observasi pengamatan tentang kinerja guru merencanakan pada siklus 1 terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1 Kinerja Guru Merencanakan Pembelajaran IPS Pada Siklus 1 No Aspek yang diamati Skor A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kejelasan rumusan 4 2. Kelengkapan cakupan rumusan 4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-Rata Perumusan Tujuan Pembelajaran,67 B. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 1. Kesesuaian dengan tujuan 4 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 4. Keruntutan dan sistematika materi 4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-Rata Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar,5 C. Pemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media dengan tujuan 4

2. Kesesuaian sumber belajar/media dengan materi. Kesesuaian sumber belajar/media dengan karakteristik peserta didik Rata-RataPemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran, D. Skenario/Kegiatan Pembelajaran 1. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan 4 2. Kesesuaian strategi dan metode dengan materi 4. Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik peserta didik 4. Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan:kartu bilangan,lembar kerja siswa, dan alat/bahan. b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannyadan kesesuaian dengan alokasi waktu Rata-Rata Skenario/Kegiatan Pembelajaran,5 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan 4 2. Kejelasan prosedur penilaian. Kelengkapan instrument Rata-Rata Penilaian Hasil Belajar, Skor Total 17, Rata-Rata IPKG 1,47 Berdasarkan tabel di atas bahwa kinerja guru merencanakan di dalam kelas diperoleh skor rata-rata,47 dengan kategori baik. Hasil observasi pengamatan tentang kinerja guru melaksanakan pada siklus 1 terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2 Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran IPS pada siklus 1 No Aspek Yang Diamati Skor I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruangan, alat, dan media 2 Memeriksa kesiapan siswa 4 Rata-rata Skor I:,5 II Membuka Pelajaran 1 Melakukan kegiatan apersepsi 2 Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan 4 Rata-rata Skor II:,5 III Kegiatan Inti Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Skor A Penguasaan Materi Pembelajaran 1 Menunjukkan penguasaan materi 4 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 4 4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata Skor A:,5 B Pendekatan/ Strategi Pembelajaran 1 Melaksanakan sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 4 Melaksanakan sesuai dengan tingkat 2 perkembangan dan kebutuhan siswa Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan: kartu bilangan, lembar kerja siswa, dan alat/bahan, b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannya secara runtut 4 Menguasai kelas 4 5 Melaksanakan yang bersifat kontekstual 6 Melaksanakan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 4 7 Melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 4 Rata-rata Skor B:,57 C Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 1 Menunjukkkan keterampilan dalam penggunaan media 2 Menghasilkan pesan yang menarik 4 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Rata-rata Skor C:,25 D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 4 2 Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4 4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 4 Rata-rata Skor D:,5

No Aspek Yang Diamati Skor E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1 Memantau kemajuan belajar 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 4 Rata-rata Skor E:,5 F Penggunaan Bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancer 4 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 4 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4 Rata-rata Skor F: 4 Jumlah Rata-rata (A+B+C+D+E+F): 21,2 Rata-rata Skor III:,55 IV Penutup 1 Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata Skor IV: Skor Total (I+II+III+IV): 1,55 Rata-rata Skor IPKG2=,9 Berdasarkan tabel di atas bahwa kinerja guru melaksanakan di dalam kelas diperoleh skor rata-rata,9 dengan kategori baik. 4) Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan siklus I. Dari data yang telah diperoleh selama observasi siklus I Sabtu, Mei 2014 saat Ilmu Pengetahuan Sosial berlangsung pada siswa kelas VA Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan, siswa masih kurang aktif dalam dan hasil belajar masih banyak dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa pada Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model kooperatif Tipe Teams Games Tournaments pada siklus 1 terlihat pada tabel: Tabel Aktivitas Pembelajaran IPS Siswa Pada Siklus 1 No Indikator Siklus 1 1 Siswa membaca buku yang berkaitan dengan materi dalam 80% proses (24 orang) 2 Siswa bertanya dalam proses 40% (12 orang) Siswa mengeluarkan pendapat dalam proses 26,67% 4 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam proses 5 Menyalin hal-hal penting dalam proses (8 orang) 8,% (25 orang) 76,67% (2 orang)

No Indikator Siklus 1 6 Berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas 6,% kelompok dalam proses (19 orang) 7 Siswa berani maju ke depan kelas untuk menyampaikan 56,67% hasil diskusi tanpa harus ditunjuk dalam proses (17 orang) Rata-rata persentase 60,95% Berdasarkan tabel di atas bahwa hasil observasi aktivitas belajar siswa di kelas dengan model kooperatif tipe teams games tournaments pada siklus 1 diperoleh persentase sebesar 60,95% dengan kategori baik. Hasil observasi tentang kinerja guru merencanakan dengan menggunakan medel kooperatif Tipe Teams Games Tournaments pada siklus 2 terlihat pada tabel sebagai berikut: No Aspek yang diamati Skor A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kejelasan rumusan 4 2. Kelengkapan cakupan rumusan 4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 4 Rata-Rata Perumusan Tujuan Pembelajaran 4,00 B. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 1. Kesesuaian dengan tujuan 4 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 4. Keruntutan dan sistematika materi 4 4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-Rata Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar,75 C. Pemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media dengan tujuan 4 2. Kesesuaian sumber belajar/media dengan materi 4. Kesesuaian sumber belajar/media dengan karakteristik peserta didik Rata-RataPemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran,67 D. Skenario/Kegiatan Pembelajaran 1. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan 4 2. Kesesuaian strategi dan metode dengan materi 4. Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik peserta didik 4

4. Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan:kartu bilangan,lembar kerja siswa, dan alat/bahan. b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannyadan kesesuaian dengan alokasi waktu 4 Rata-Rata Skenario/Kegiatan Pembelajaran 4 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan 4 2. Kejelasan prosedur penilaian 4. Kelengkapan instrument Rata-Rata Penilaian Hasil Belajar,67 Skor Total 19,08 Rata-Rata IPKG 1,82 Berdasarkan tabel di atas bahwa kinerja guru merencanakan didalam kelas diperoleh skor rata-rata,82 dengan katagori sangat baik. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh tentang kinerja guru melaksanakan di atas dari siklus 1 dan siklus 2, rata-rata kinerja guru dalam merencanakan pada siklus 2 meningkat 0,5. Tabel 4 Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran IPS pada Siklus 2 No Aspek Yang Diamati Skor I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruangan, alat, dan media 4 2 Memeriksa kesiapan siswa Rata-rata Skor I:,5 II Membuka Pelajaran 1 Melakukan kegiatan apersepsi 4 2 Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan 4 Rata-rata Skor II: 4 III Kegiatan Inti Pelajaran A Penguasaan Materi Pembelajaran 1 Menunjukkan penguasaan materi 4 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 4 4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata Skor A:,5 B Pendekatan/ Strategi Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Skor 1 Melaksanakan sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 4 Melaksanakan sesuai dengan tingkat 2 perkembangan dan kebutuhan siswa 4 Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan: kartu bilangan, lembar kerja siswa, dan alat/bahan, b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannya secara runtut 4 4 Menguasai kelas 4 5 Melaksanakan yang bersifat kontekstual 6 Melaksanakan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 4 7 Melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 4 Rata-rata Skor B:,86 C Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 1 Menunjukkkan keterampilan dalam penggunaan media 4 2 Menghasilkan pesan yang menarik 4 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Rata-rata Skor C:,5 Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan D Siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 4 2 Merespons positif partisipasi siswa 4 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4 4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 4 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 4 Rata-rata Skor D:,8 E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1 Memantau kemajuan belajar 4 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 4 Rata-rata Skor E: 4 F Penggunaan Bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancer 4 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 4

No Aspek Yang Diamati Skor Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4 Rata-rata Skor F: 4 Jumlah Rata-rata (A+B+C+D+E+F): 22,69 Rata-rata Skor III:,78 IV Penutup 1 Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 4 2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 4 Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata Skor IV:,67 Skor Total (I+II+III+IV): 14,95 Rata-rata Skor IPKG2=,74 Berdasarkan tabel di atas bahwa kinerja guru melaksanakan didalam kelas diperoleh skor rata-rata,74 dengan katagori sangat sekali. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh tentang kinerja guru melaksanakan di atas dari siklus 1 dan siklus 2, rata-rata kinerja guru dalam melaksanakan pada siklus 2 meningkat 0,5 dari siklus 1 menjadi,74. 4) refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan pada siklus 2. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5 Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS pada Siklus 2 No Indikator Siklus 2 1 Siswa membaca buku yang berkaitan dengan materi 90% dalam proses (27 orang) 2 Siswa bertanya dalam proses 5,% (16 orang) Siswa mengeluarkan pendapat dalam proses 70% (21 orang) 4 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam proses 9,% (28 orang) 5 Menyalin hal-hal penting dalam proses 9,% (28 orang) 6 Berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas 86,67% kelompok dalam proses (26 orang) 7 Siswa berani maju ke depan kelas untuk menyampaikan 76,67% hasil diskusi tanpa harus ditunjuk dalam proses (2 orang) Rata-rata persentase 80,47% Berdasarkan persentase yang diperoleh tentang aktivitas belajar siswa di atas dari siklus 1 dan siklus 2, rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus 2

meningkat 19,52% dari siklus 1 menjadi 80,47%. Dari data yang diperoleh selama observasi siklus 2 Sabtu, 17 Mei 2014 saat IPS berlangsung pada siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan, peneliti bersama observer merefleksi mengenai kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan siklus 2. Berdasarkan hasil refleksi sudah tidak terlalu tampak kekurangan pada pelaksanaan siklus 2. Setelah melaksanakan siklus 2 dan melihat hasil observasi siklus 2 maka peneliti dan observer sepakat untuk menghentikan siklus dan melaksanakan tindak lanjut. Pembahasan Setelah melakukan 2 siklus penelitian pada IPS kelas V dengan mengunakan model kooperatif tipe teams games tournaments yang dilakukan oleh peneliti dan observer, diperoleh rekapitulasi kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan aktivitas guru dalam dengan menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments. Hasil observasi kinerja guru melaksanakan sesudah menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments terlihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 6 Kinerja Guru Merencanakan Pembelajaran sebelum dan sesudah Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments No Aspek yang diamati Siklus 1 Siklus 2 A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kejelasan rumusan 4 4 2. Kelengkapan cakupan rumusan 4 4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 4 Rata-Rata Perumusan Tujuan Pembelajaran,67 4,00 B. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 1. Kesesuaian dengan tujuan 4 4 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 4 4. Keruntutan dan sistematika materi 4 4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-Rata Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar,5,75 C. Pemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media 4 4 dengan tujuan 2. Kesesuaian sumber belajar/media 4 dengan materi. Kesesuaian sumber belajar/media dengan karakteristik peserta didik Rata-RataPemilihan Sumber Belajar /Media Pembelajaran,,67 D. Skenario/Kegiatan Pembelajaran

1. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan 4 4 2. Kesesuaian strategi dan metode dengan materi 4 4. Kesesuaian strategi dan metode dengan 4 karakteristik peserta didik 4. Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan:kartu bilangan,lembar kerja siswa, dan alat/bahan. b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannyadan kesesuaian dengan alokasi waktu 4 Rata-Rata Skenario/Kegiatan Pembelajaran,5 4 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan 4 4 2. Kejelasan prosedur penilaian 4. Kelengkapan instrument Rata-Rata Penilaian Hasil Belajar,,67 Skor Total 17, 19,08 Rata-Rata IPKG 1,47,82 Berdasarkan tabel di atas bahwa kemampuan guru merencanakan pada siklus 1 diperoleh skor rata-rata sebesar,47 dengan katagori baik dan pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 0,5 menjadi,82 dengan katagori baik sekali. Dengan demikian kemampuan guru untuk merencanakan dengan model kooperatif tipe times games turnaments pada siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri 06 pontianak Selatan mengalami peningkatan. Hasil observasi kinerja guru melaksanakan sesudah menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments terlihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 7 Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran sebelum dan sesudah Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments No Aspek Yang Diamati Siklus 1 Siklus 2 I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruangan, alat, dan media 4 2 Memeriksa kesiapan siswa 4 Rata-rata Skor I:,5,5 II Membuka Pelajaran 1 Melakukan kegiatan apersepsi 4

No Aspek Yang Diamati Siklus 1 Siklus 2 2 Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan 4 4 Rata-rata Skor II:,5 4 III Kegiatan Inti Pelajaran A Penguasaan Materi Pembelajaran 1 Menunjukkan penguasaan materi 4 4 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 4 4 4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata Skor A:,5,5 B Pendekatan/ Strategi Pembelajaran 1 Melaksanakan sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 4 4 2 Melaksanakan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 4 Kelengkapan langkah-langkah Model Tipe Teams Games Tournamentdalam tahap ini: a. Guru menyiapkan: kartu bilangan, lembar kerja siswa, dan alat/bahan, b. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang), c. Guru mengarahkan aturan permainannya secara runtut 4 4 Menguasai kelas 4 4 5 Melaksanakan yang bersifat kontekstual 6 Melaksanakan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 4 4 7 Melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 4 4 Rata-rata Skor B:,57,86 C Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar 1 Menunjukkkan keterampilan dalam penggunaan media 4 2 Menghasilkan pesan yang menarik 4 4 Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Rata-rata Skor C:,25,5

No Aspek Yang Diamati Siklus 1 Siklus 2 Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara D Keterlibatan Siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 4 4 2 Merespons positif partisipasi siswa 4 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4 4 4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 4 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 4 4 Rata-rata Skor D:,5,8 E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1 Memantau kemajuan belajar 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan 2 kompetensi (tujuan) 4 4 Rata-rata Skor E:,5 4 F Penggunaan Bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancer 4 4 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 4 4 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4 4 Rata-rata Skor F: 4 4 Jumlah Rata-rata (A+B+C+D+E+F): 21,2 22,69 Rata-rata Skor III:,55,78 IV Penutup Melakukan refleksi dengan 1 melibatkan siswa 4 2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 4 Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata Skor IV:,67 Skor Total (I+II+III+IV): 1,55 14,95 Rata-rata Skor IPKG2=,9,74 Berdasarkan tabel di atas bahwa kemampuan guru melaksanakan pada siklus 1 diperoleh skor rata-rata sebesar,9 dengan katagori baik dan pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 0,5 menjadi,74 dengan katagori baik sekali. Dengan demikian kemampuan guru untuk melaksanakan dengan model kooperatif tipe teams games turnamens pada siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri 06 pontianak Selatan

mengalami peningkatan. Hasil observasi aktivitas belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments terlihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 8 Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments No Indikator Siklus 1 Siklus 2 1 Siswa membaca buku yang berkaitan dengan materi dalam proses 80% (24 orang) 90% (27 orang) 2 Siswa bertanya dalam proses 40% 5,% (12 orang) (16 orang) Siswa mengeluarkan pendapat dalam proses 26,67% 70% (8 orang) (21 orang) 4 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam 8,% 9,% proses (25 orang) (28 orang) 5 Menyalin hal-hal penting dalam proses 76,67% 9,% (2 orang) (28 orang) 6 Berdiskusi dengan teman dalam 6,% 86,67% mengerjakan tugas kelompok dalam proses (19 orang) (26 orang) 7 Siswa berani maju ke depan kelas untuk 56,67% 76,67% menyampaikan hasil diskusi tanpa harus (17 orang) (2 orang) ditunjuk dalam proses Rata-rata persentase 60,95% 80,47% Berdasarkan tabel di atas bahwa aktivitas siswa pada siklus 1 diperoleh persentase sebesar 60,95% dan pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 19,52% menjadi 80,47 %. Dengan demikian aktivitas belajar dengan model kooperatif tipe teams games turnamens pada siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri 06 pontianak Selatan mengalami peningkatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments. Pada Pembelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1) kemampuan guru dalam merencanakan menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa pada IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan yaitu pada siklus 1 sebesar,47, pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 0,5 menjadi,82. 2) kemampuan guru dalam melaksanakan dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments mampu meningkatkan kinerja guru pada IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Selatan yaitu pada siklus 1 nilai rata-rata kinerja guru melaksanakan

sebesar,9 dengan kategori baik dan pada siklus 2 nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,5 menjadi,74 dengan kategori sangat sekali. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut; 1) proses yang dilaksanakan hendaknya guru dapat melibatkan siswa secara aktif, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental dan emosional. 2) guru hendaknya tidak bosan menggunakan variasi dalam dengan menggunakan model, strategi, dan metode yang menyenangkan agar siswa selalu termotivasi untuk aktif dalam belajar. ) guru hendaknya melakukan refleksi terhadap pelaksanaan yang dilakukan, agar guru dapat mengetahui kekurangan pada dan dapat segera memperbaikinya. DAFTAR RUJUKAN Anton Mulyono. (2001). Aktivitas Belajar. (Online). (http:/id.shvoong.com/social-sciences/1961162-aktifitas-belajar, diakses Juli 2011 BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Depdiknas. Hadari Nawawi. (1985). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia M Nasution dan J Mursel. (1995). Mengajar Dengan Sukses (Succesful Teacing). Jakarta: Bumi Aksura. Noor Latifah. (2008). Hakekat Aktivitas Siswa. (Online). (Noor Latifah.http://latifah-04.wordpress.com, diakses Maret 201). Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sardjiyo dkk. (2007). Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.