BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi merupakan suatu penyakit yang banyak dijumpai dan sangat sering menyebabkan serangan jantung yang mematikan. Penyakit ini menempati urutan pertama penyebab kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut survey terbaru Agustus 2002, yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang dipimpin oleh prof.dr.bambang Sutrisna Msc. Survey ini menunjukkan angka yang sangat mengkhawatirkan yaitu 37,9% populasi di Indonesia yang berusia diatas 40 th menderita tekanan darah tinggi(hipertensi) dengan tekanan darah atas 140/90 mmhg. Faktor - faktor resiko untuk terjadinya tekanan darah tinggi adalah umur, riwayat keluarga, kurang olahraga, kegemukan, banyak konsumsi alkohol, dan etnik(republika, 2003:2). Gejala hipertensi pada umumnya tidak nyata sering sudah terlambat dan berkomplikasi barulah diketahui penyebab utamanya. Mereka yang menderita hipertensi mempunyai resiko besar bukan saja terhadap penyakit jantung tetapi juga terhadap penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal, dan vaskuler(price Sylvia A:533). Seluruh dunia, penyakit ini menarik perhatian yang besar, terutama karena ketidaksesuaian antara perkembangan teknologi 1
intervensinya dengan daya beli masyarakat. Penyakit yang diderita oleh orang banyak ini berkembang ke arah bisnis yang besar dan menawan, seakan mengucilkan halayak ramai yang membutuhkannya. Bandingkan teknologi vaksinasi di awal perkembangannya, yang mampu diproduksi dengan harga murah yang terjangkau oleh kemampuan rata-rata masyarakat.(juli 01, 2001). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang ditentukan berdasarkan criteria ambang hipertensi(borderline hypertention) yaitu tekanan darah dengan rentang antara 140/90-159/94 mmhg, diperkirakan 4,8-18,8%. Angka ini lebih tinggi dari angka prevalens yang dilaporkan oleh Cheng dan kawan - kawan di Tipeh, yaitu sekitar 62,2% dan oleh Freis di Amerika Serikat yaitu 10-15%. Selain prevalensi yang tinggi, juga angka kematian akibat hipertensi dimasyarakat mengalami peningkatan yang sangat pesat. Menurut pengamatan WHO, selama 10 th terakhir, terlihat bahwa jumlah penderita hipertensi yang dirawat berbagai rumah sakit di Semarang meningkat lebih dari 10 kali lipat. Peningkatan ini tentu saja sangat mencemaskan siapapun yang peduli, karena penemuan kasus yang hanya dilakukan secara pasif pada masyarakat yang tingkat pengetahuannya rendah hanyalah sebongkah gunung es yang muncul dipermukaan samudra. Pemahaman para petugas kesehatan, termasuk dokter, terhadap hipertensi tidaklah menggembirakan. Dari wawancara yang pernah dilakukan terhadap dokter, diketahui bahwa hanya 60,9% dokter yang 2
secara jujur menyatakan melakukan peneraan alat pengukur tekanan darahnya. Hanya sekitar 14% yang mengetahui angka prevalens hipertensi di Indonesia dan hanya sekitar 7,7% yang menganjurkan pasien hipertensi untuk berolahraga. Maka hipertensi merupakan masalah yang rawan, meskipun upaya pengobatan telah dilaksanakan. Hal ini karena adanya faktor yang menghambat antara lain gaya hidup penderita, umur, riwayat keluarga etnik, dan lain-lain. Penatalaksaan ini memerlukan jangka waktu yang lama dan perawatannya melibatkan berbagai profesi kesehatan antara lain dokter, perawat, ahli gizi, dan lain-lain. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Keperawatan pada klien hipertensi, agar dapat mengetaui lebih lanjut permasalahan yang ada cara mengatasinya. B. Tujuan penulisan 1. Tujuan Umum: Mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi. 2. Tujuan Khusus: a. Mengidentifikasi pengkajian yang meliputi penyebab masalah kesehatan dan masalah keperawatan klien hipertensi pada Tn.G sehingga tanda dan gejala serta komplikasinya dapat dicegah sedini mungkin. 3
b. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada Tn.G dengan penyakit utama hipertensi. c. Mengidentifikasi rencana keperawatan secara langsung kepada Tn.G dengan masalah hipertensi. d. Mengidentifikasi tindakan keperawatan dalam rangka memandirikan keluarga dalam melaksanakan tugas Asuhan keperawatan dengan hipertensi. e. Mengevaluasi keperawatan pada Tn.G dengan masalah hipertensi setelah dilakukan pemberian Asuhan Keperawatan. C. Metode dan teknik penulisan Dalam menyusun karya tulis Ilmiah ini penulis menggunakan metode Deskriptif dan bentuk studi kasus yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien pada masa kini, dengan jalan mengklasifikasi data, menafsirkan dan memutuskan informasi yang muncul untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan pendekatan proses keperawatan. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab untuk mendapatkan informasi dari klien, keluarga, perawat dan dokter serta tim kesehatan yang berkaitan dengan permasalahan klien. 4
2. Observasi yaitu mengadakan perawatan langsung selama klien dirawat dirumah sakit. 3. Studi dokumen yaitu suatu cara untuk mempelajari data yang didapat oleh penulis baik dari catatan medis maupun tim kesehatan lain yang berhubungan dengan kasus, sebagai bahan untuk menunjang tindakan keperawatan dan mengetahui perkembangan klien. 4. Studi kasus maupun tim kesehatan lain yabg berhubungan dengan kasus sebagai bahan untuk menunjang tindakan keperawatan dan mengetahui perkembangan klien. 5. Studi kasus yaitu dengan menggunakan buku-buku literature yang ada kaitannya dengan permasalahan klien sehingga dapat data yang teoritis. 6. Pemeriksaan fisik Dilakukan terhadap klien yang mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan yang berkaitan dengan keadaan fisik. D. Sistematika penulisan Karya tulis ilmiah ini disusun menjadi 5 bab sebagai berikut : Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan, serta sistematika penulisan. 5
Bab II Tinjauan konsep dan teori, berisi tentang pengertian, etiologi, gambaran klinis, patofisiologi(pathway), diagnosa keperawatan, tujuan dan intervensi Bab III Tinjauan kasus berisi tentang pengkajian keperawatan, rencana tindakan implementasi. Bab IV Pembahasan berisi tentang masalah/kesenjangan antara teori yang ada dengan kenyatakan analogi dan solusi molai dari pemeriksaan sampai evaluasi. Bab V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran 6