bahwa sehubungan dengan telah diundangkannya

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 "A TAI-lUri c2.017 TENTANG

PERATURAN BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

BUPATI BELITUNG TIMUR

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

b. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Bupati Karangasem Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata

BUPATI PULANG PISAU PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 19 TAHUN 2015

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Repub

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 15 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI GARUT, PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Rep

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN WALIKOTA BINJAI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI SUMATERA UTARA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7.1 TAHUN 2018 TENTANG TAHAPAN PEMBERIAN IZIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 130 /HK/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT AN PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 44 Tahun 2017 Seri E Nomor 35 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2014

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembar

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RANCANGAN PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PAMEKASAN NOMOR 1 TAHUN 2OT7 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang :4. Mengingat : 1. 2. 3. 4. bahwa dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum demi terciptanya peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan nonp errzinan, perlu mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan; bahwa sehubungan dengan telah diundangkannya Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, T\rgas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, maka Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 40 Tahun 2AII tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu perlu disesuaikan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan; Undang-Undang Nomor t2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor L9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9L, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO7 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a72a\ Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLI tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OlI Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523a\;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 201,4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 15 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor II4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2OI4 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 22t, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu 9. 10. Pintu; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8O Tahun 2Ol5 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2A16 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota; 1 1. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 80 Tahun 2Ol4 tentang Pemanfaatan Ruang pada Kawasan Pengendalian Ketat Skala Regional di Provinsi Jawa Timur (Berita Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2Ol4 Nomor 8O Seri E); 72. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2OOB Nomor 1 Seri E); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 6 Tahun 2OL6 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2016 Nomor l0); 14. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, T\rgas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2016 Nomor 63); MEMUTUSKAN: MenetapKan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERTZINAN. Dalam Peraturan 1. Pemerintah Pamekasan. 2. Bupati adalah BAB I KSTENTUAN UMUM Pasal 1 Bupati ini yang dimaksud dengan: Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bupati Pamekasan. 2

3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pamekasan. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pamekasan. 5. Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu. 6. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 7. Nonperizinan adalah segala bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 8. Pendelegasian wewenang adalah penyerahan tugas, hak, kewajiban, dan pertanggungiawaban perizinan dan nonperizinan, termasuk penandatanganannya atas nama pemberi wewenang. 9. Tim Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut Tim Teknis PTSP adalah kelompok kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi atas penerbitan perizinan dan nonp erizinan. BAB II MAI{SUD DAIV TUJUAN Pasal 2 Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah: a. terwujudnya pelayanan perizinan dan nonperizinan yang cepat, efektif, efisien, dan transparan, serta memberikan kepastian hukum; dan terpenuhinya hak masyarakat dan penanam modal untuk mendapatkan pelayanan perizinan dan nonperizinan. Pasal 3 T\rjuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemudahan dalam proses perizinan dan dan nonperizinan. BAB III PENDELDGASIAN KEUTENANGAT{ Pasal 4 (1) Bupati mendelegasikan kewenangan kepada Kepala Dinas untuk memberikan pelayanan atas sebagian bentuk pelayanan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah meliputi penetapan Standar Operasional Prosedur, penandatanganan, dan penarikan retribusi. (21 Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Bupati.

BAB TV PEIYYELENGGARAAI{ PELAYAI$AN PERIZIITAN Pasal 5 (1) Dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas dapat dibantu oleh Tim Teknis PTSP. (2) Tim Teknis PTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayanan penzinan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 6 Kepala Dinas dapat menerbitkan, menolak, atau membatalkan izin setelah mendapatkan rekomendasi dari Tim Teknis PTSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. BAB V JEITIS PERIZINAN Pasal 7 (1) Jenis perizinan dan nonperizinan pada Dinas meliputi bidang urusan: a. perencanaan dan pembangunan daerah; penanaman modal; pekerjaan umum dan penataan ruang; d. pariwisata dan kebudayaan; e. perindustrian dan perdagangan; f. kesehatan; g. lingkungan hidup; h. peternakan; i. perikanan; j. ketenagakerjaan; k. pendidikan; dan l. perhubungan. (2) Penjabaran jenis perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VI PENGADUAN Pasal 8 (1) Jika dalam pemberian pelayanan perizinan oleh Dinas tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka pemohon dapat menyampaikan pengaduan. (2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertulis melalui media yang disediakan. (3) Pengaduan yang disampaikan harus ditanggapi oleh Dinas paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja. BAB VII PEMBINAAN, PENGAWASAN, MONITORTNG, DAN EVALUASI Pasal 9 (1) Perangkat Daerah teknis berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan pertzinan dan nonperizinan yang diberikan oleh Dinas sesuai dengan kewenangannya. (3) Pembinaan dan pengendalian pelayanan perizinan dan nonperizinan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Dinas. (4) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat dibentuk Tim Pembinaan dan Pengendalian dengan Keputusan Bupati. BAB VIII PELAPORAN Pasal 10 Kepala Dinas wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang didelegasikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 setiap bulan Bupati dengan tembusan Pimpinan Perangkat Daerah terkait. BAB IX SUMBER DAYA MANUSIA Pasal 1 1 (1) Pegawai yang ditugaskan pada Dinas diutamakan memiliki kompetensi di bidangnya. (2) Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan tunjangan khusus sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2OIl tentang Pendelegasian Wewenang Penandatangan Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pamekasan. Ditetapkan di Pamekasan pada tanggal 3 Januari 2OI7 EKASAN, Diundangkan di Pamekasan pada tanggal 3 Januari 2Ol7 SEKRETARIS DAERAH AMEKASAN, ACHMAD SYAFII AL BERITA DAERAH UPATEN PAMEKASAN TAHUN 2017 NOMOR 1

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PAMEKASAN NOMOR l TAHUN 2OT7 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PEzuZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DIT"TIR JEITIS PERIZINAIT DAN ITOIIPERIZINAN ilo. JEITIS PERIZII{AJT PERAITGKAT DAERAH TEKNIS t. a. lzin Persetujuan Pemanfaatan Ruang Izin tokasi 2. a, lnn Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri d. e. f. (PMDN) Izin Prinsip PMDN Perluasan Izin Usaha Tetap Izin Usaha Tetap Perluasan PMDN Persetujuan Prinsip Non PMA/PMDN Rekomendasi Penvelenqsaraan Hiburan 3. Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (non kecil dan kecil) 4. a. Izin Mendirikan Bangunan Izin Pembangunan dan Pengembangan Perumahan 5. a. Izin Sarana Pariwisata Izin Penyelenggaraan Usaha Hiburan atau Karaoke lzin Membawa Cagar Budaya ke luar Kabupaten dalam wilavah Provinsi Jawa Timur 6. a. Izin Usaha Perdagangan (SIUP) d. e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Izin Usaha tusat Perbelanjaan (IUPP) Izin Usaha Toko Modern {IUTM} Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (ruppt) f. Tanda Daftar Gudang (TDG) g. lzinusaha Industri (lul)/tanda Daftar Industri (rdr) h. Izin Pemondokan (Rurnah Kos/Rumah Kontrakan) 7, Izin Penyelenggaraan Optik Izin Penyelenggaraan Laboratorium Izin Penyelenggaraan Apotek Izin Pendirian Rumah Sakit (Tipe C dan D) Izin Operasional Rumah Sakit Izin Penyelenggarakan Klinik Izin Toko Obat Izin Pengobatan Tradisional Izin Usaha Mikro Obat Tradisionai (UMOT) Izin Penyelenggaraan Unit Transfusi Darah Izin Toko Alat Kesehatan BAPPEDA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DINAS PEKERJMN UMUM DAN PENATMN RUANG DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS KESEHATAN - ;;;;;; ffi;ffi"* r'\v'rqlq' qsurq'rq Inn Usaha Produksi Benih/Bibit Pertanian Izin Pemakaian Kendaraan/Alat Berat gtttrrv tllr!rtrlll\r! I I lltvllltt HOLTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PERANGKAT DAERAH Tr.prArT

l. lzin Operasional fuskesmas m.lzin Produksi Makanan dan Minuman pada Industri Rumah Tangga n. lzin Penvelenggaraan Pelavanan Hemodialisa 8. a. lzin Lingkungan b, lzin Gangguan IzinTempat Penampungan Sementara Limbah B3 d. lzin Pemanfaatan Are'Lancor dan Taman Kota 9. a. Izin Rumah Potong Hewan d. e. Izin Usaha Pemotongan Hewan Izin Peredaran Obat Hewan/Bahan Asal Hewan Izin Usaha Peternakan Izin Pelayanan Kesehatan Hewan Y lzin Dokter Hewan Praktek i lzin Pelayanan Jasa Medik Veteriner ) Izin Tenaga Kesehatan Hewan Bukan Dokter Hewan 10. a. Tanda Daftar Usaha Pembudidayaan Ikan Kecil Tanda Daftar Nelayan DINAS LINGKUNGAN HIDUP DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN DINAS PERIKANAN 11 a. lzin Usaha Pelatihan Kerja Lembaga Swasta dan DINAS TENAGA KERJA DAN Penambahan Jurusan TRANSMIGRASI Izin Mendirikan Tempat Kursus t2. a. lzin Pendidikan Dasar yang diselenggarakan oleh Masyarakat Izin Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan DINAS PENDIDIKAN Nonformal 13. a. lzintrayek Izin Pemasangan Lampu Penerangan Jalan DINAS PERHUBUNGAN lzin Pas Kecil SGT kebawah 14. Izin Pemanfaatan Sarana Olahraga DINAS KEPEMUDAAN DAN 15. a. Sewa Gedung Serba Guna Sewa Gedune Islamic Center 16. a. Sewa Videotron Izin Reklame OLAHRAGA BAGIAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA T7, Izin Penzumpulan Sumbanean Sosial DINAS SOSIAL 18. a. Inn Usaha Simpan Pinjam untuk Koperast dengan wilayah keanggotaan dalam wilayah Kabupaten lzin Pembukaan Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam wilayah Kabupaten DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Izin Pemanfaatan eks PJKA 19. a. Izin Usaha Pertanian yang kegiatan usahanya DINAS TANAMAN PANGAN, dalam wilayah Kabupaten HOLTIKULTURA DAN lzin Usaha Produksi Benih/Bibit Pertanian PERKEBUNAN 20. Izin Pemakaian Kendaraan/Alat Berat PERANGKAT DAEMH TERKAIT ACHMAD SYAFII