PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL TEAM ASISSTED INDVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO Yuni Ambarsari 1, Suhartono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: ambarsari.yuni@yahoo.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application SQ3R Method in The Increasing of Comprehension Reading Ability on 5 th Grade Student Elementary School of Trirejo. The purpose of this research is increasing the comprehension reading ability with application of SQ3R method on 5 th grade elementary school of Trirejo. The data on this study taken from observers, 5 th grade teacher and students. The data collection technique of this study done by observation, questionnaires, test, and documentation. The data validity of this study that used are triangulation of methods and sources. This collaborative Classroom Action Research (CAR) held in 2 cycles. Every cycle consist of: planning, acting, observing, and reflecting. The conclusion of this study is the application of SQ3R method can increasing the comprehension reading ability on 5 th grade student elementary school of Trirejo. Keyword: SQ3R, reading comprehension Abstrak: Penerapan Metode SQ3R dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Trirejo. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman melalui penerapan metode SQ3R siswa kelas V di SD N Trirejo. Data yang diperoleh pada penelitian ini bersumber dari observer, guru dan siswa kelas V. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan observasi, kuesioner, tes, dan dokumen. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus, terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Trirejo. Kata Kunci: SQ3R, membaca pemahaman PENDAHULUAN Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003). Dewasa ini yang menjadi pembicaraan hangat dalam masalah mutu pendidikan adalah prestasi belajar murid dalam suatu bidang ilmu tertentu. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah banyak dilakukan, khususnya pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah, namun hingga saat ini belum menampakkan hasil yang memuaskan baik dari tujuan dan proses pembelajarannya maupun dari hasil prestasi belajar siswanya. Salah satu keterampilan berbahasa yang semakin penting peranannya dalam memasuki abad ke-21 adalah membaca. Membaca dalam keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang bersifat reseptif. Salah satu jenis membaca yang sangat vital dalam perkembangan kognitif peserta didik adalah membaca pemahaman. Membaca pemahaman meru-

pakan salah satu kegiatan yang penting dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memperoleh hiburan. Oleh karena itu, membaca pemahaman merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan dan informasi. Pembelajaran membaca pemahaman Bahasa Indonesia di SD Negeri Trirejo tahun ajaran 2012/2013 sampai saat ini masih menggunakan metode yang monoton dan konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa merasa jenuh dan kurang tertarik pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil pre test membaca pemahaman, rerata hasil belajar masih di bawah KKM (75), dan ketuntasannya hanya mencapai 45% dengan rerata nilai 68,95. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman di SD Negeri Trirejo masih rendah. Menanggapi permasalahan pada pembelajaran tersebut diperlukan solusi penyelesaian masalah yang tepat. Dalam u- paya mengetahui bahwa membaca pemahaman bukan hanya sekedar melafalkan kata demi kata, tetapi juga dapat memahami isi bacaan tersebut, dapat diterapkan alternatif penyelesaian masalah dengan menerapkan metode membaca. Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca dengan mengkonstruk pengetahuan yang telah dimiliki oleh pembaca dengan pengetahuan-pengetahuan baru sehingga terbentuklah pemahaman terhadap objek bacaan. Hal ini dipertegas dengan pendapat Syafi ie yang menyatakan bahwa membaca pemahaman pada hakikatnya adalah suatu proses membangun pemahaman wacana tulis. Proses ini terjadi dengan cara menjodohkan atau menghubungkan skemata pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan isi informasi dalam wacana sehingga membentuk pemahaman terhadap wacana yang dibaca (Somadayo, 2011: 9). Dalam membentuk suatu pemahaman dibutuhkan metode membaca yang efektif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca adalah metode Survey, (SQ3R). Metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) ini sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan dan informasi. Hal ini diperjelas dengan pendapat Huda (2011) yang menyatakan bahwa metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) membekali siswa/mahasiswa dengan suatu pendekatan yang sistematis terhadap jenis-jenis membaca dan meningkatkan proses belajar mengajar secara lebih mantap dan efisien. Dengan langkah yang sistematis, metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) ini dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman yang mendalam. Pendapat tersebut sejalan dengan Nuriadi yang menyatakan bahwa metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) ini adalah suatu sistem yang merupakan sebuah mata rantai yang setiap bagiannya saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga harus dilalui oleh pembaca apabila hendak memperoleh pemahaman yang maksimal (2008: 177). Penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) meliputi lima langkah sistematis, yaitu (1) Survey (menandai hal-hal penting dalam bacaan); (2) Question (menyusun pertanyaan dengan berpedoman pada hasil survey); (3) Read (membaca dengan mencari jawaban atas pertanyaan yang disusun); (4) Recite (menceritakan kembali jawaban/ isi teks bacaan); dan (5) Review (mengulang kembali dan menyimpulkan materi yang dipelajari). Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tarigan yang menyatakan bahwa metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) adalah suatu metode studi yang mencakup lima langkah: (1) Survey (penelitian pendahuluan), merupakan kegiatan yang dilakukan dengan pemeriksaan terhadap judul, subjudul, gambar, grafik, diagram dan lainlain; (2) Question (tanya), merupakan kegiatan penulisan pertanyaan-pertanyaan yang datang dari rasa ingin tahu terhadap teks bacaan; (3) Read (baca), kegiatan membaca dengan menggabungkan ide-ide utama dari serangkaian pikiran-pikiran pokok; (4) Recite (ceritakan kembali dengan

kata-kata sendiri), merupakan kegiatan merenungkan kembali apa yang telah dipelajari dan memvisualisasikan dalam bentuk penceritaan kembali; dan (5) Review (tinjau kembali), merupakan langkah mengingat kembali apa yang telah dipelajari (2008: 56-57). Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul adalah apakah penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD N Trirejo tahun ajaran 2012/2013? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman melalui penerapan metode Survey, (SQ3R) siswa kelas V SD Trirejo tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Jumlah subjek pada penelitian ini 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Mei 2013 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal evaluasi hasil belajar siswa, sedangkan instrumen non tes terdiri dari lembar observasi dan kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia membaca pemahaman sesuai dengan RPP dan skenario yang telah disusun. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam menentukan tindakan sesuai dengan kondisi siswa kelas V, kemudian pelaksana tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas. Observer dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu: peneliti, guru agama, dan teman sejawat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data pratindakan dan data tindakan yang berupa hasil observasi terhadap penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) oleh guru, proses belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan teknik analisis kritis. Teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni membandingkan hasil antarsiklus. Sedangkan teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif (Suwandi, 2010: 61). Untuk menguji dan menjaga keabsahan data pada penelitian ini, digunakan teknik triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan mempertimbangkan data yang bersumber dari siswa, guru, observer dan peneliti. Sedangkan dengan triangulasi teknik dilakukan dengan mempertimbangkan teknik observasi, tes, dokumen, dan kuesioner. Proses penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Langkah atau prosedur penelitian tindakan kelas tersebut yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi sesuai pendapat Arikunto (2010: 137). Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan koordinasi dengan guru kelas untuk menentukan tindakan yang akan diambil sesuai dengan kondisi siswa kelas V, menyusun RPP dan skenario pembelajaran, sosialisasi RPP dan skenario pembelajaran kepada guru kelas, mempersiapkan sarana pembelajaran dan mempersiapkan instrumen penelitian media pembelajaran, dan sosialisasi instrumen obervasi kepada observer II dan III. Pada pelaksanaannya, setiap tahapan selalu berhubungan dan berkelanjutan dalam prosesnya, serta mengalami perbaikan sesuai dengan hasil observasi dan refleksi hingga memenuhi hasil atau tujuan yang diharapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri Trirejo ini dilaksanakan dengan menerapkan metode Survey, question, Read, Recite, and Review (SQ3R) yang sesuai dengan langkah-langkah penerapannya yang meliputi Survey (menandai halhal penting), Question (membuat pertanyaan), Read (membaca dengan mencari jawaban), Recite (menceritakan kembali), dan Review (mengulang kembali). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Data rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari 3 observer terkait penerapan metode Survey, Question, Read, Recite and Review (SQ3R) pada pembelajaran membaca pemahaman Bahasa Indonesia oleh guru pada siklus I dan II adalah sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Penerapan Metode SQ3R Penerapan Metode SQ3R Kategori Siklus I Siklus II Σ 7,86 10,5 Amat baik % 66% 87% Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa skor rerata guru dalam mengajar dengan menerapkan metode Survey, (SQ3R) pada siklus I mencapai skor 7,86 dengan persentase 66%, sedangkan pada siklus II mencapai skor 10,5 dengan persentase 87%. Skor dan persentase guru dalam mengajar dengan menerapkan langkah pembelajaran metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) mencapai kategori amat baik. Adapun hasil observasi proses belajar siswa yang meliputi indikator keefektifan, kreativitas, kekritisan, dan keaktifan siswa pada siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Perbandingan Proses Belajar Siswa Proses Belajar Siswa Kategori Siklus I Siklus II Σ 7,65 10,32 Amat baik % 64% 86% Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa skor proses belajar siswa yang meliputi indikator keefektifan, kreativitas, kekritisan, dan keaktifan siswa pada siklus I mencapai skor 7,65 dengan persentase 64%, sedangkan pada siklus II mencapai skor 10,32 dengan persentase 86%. Skor dan persentase proses belajar siswa mencapai kategori sangat baik. Sedangkan tingkat kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada penelitian ini diukur dari keberhasilan siswa dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca pemahaman yang meliputi indikator rerata kelas ( 75) dan persentase ketuntasan ( 80%). Perolehan rerata nilai hasil belajar siswa pada pratindakan (pre test), siklus I, dan siklus II disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3. Perolehan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Hasil belajar Siswa Tindakan Rerata Tuntas Belum Tuntas F % F % Pre Test 68,95 16 40 24 60 Siklus I 78,53 34 85 6 15 Siklus II 84,51 36 90 4 10 Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar membaca pemahaman siswa kelas V SD pada pre test membaca pemahaman rerata tes hasil belajar mencapai 68,95 dengan indikator ketuntasan siswa mencapai 40% atau 16 siswa tuntas dan ketidaktuntasan siswa mencapai 60% atau 24 siswa tidak tuntas. Hasil rerata nilai dan ketuntasan tersebut masih di bawah KKM ( 75) dan indikator kinerja ketuntasan ( 80%). Setelah pembelajaran membaca pemahaman dilakukan dengan menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R), maka pada siklus I rerata hasil belajar siswa mencapai rerata 78,53 dengan persentase ketuntasan 85% atau 34 siswa tuntas dan ketidaktuntasan mencapai 15% atau 6 siswa tidak tuntas, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sehingga rerata hasil belajar mencapai 84,51 dengan persentase ketun-

tasan 90% atau 36 siswa tuntas dan ketidaktuntasan siswa mencapai 10% atau 4 siswa tidak tuntas. Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia membaca pemahaman dengan menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) telah membawa suasana baru di kelas. Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru, mengerjakan tugas, dan pasif. Akan tetapi siswa menjadi lebih aktif, hasil belajar meningkat, dan kemampuan membaca pemahaman semakin baik. Hal ini diperjelas dari pernyataan Islamuddin, yang berpendapat bahwa dengan penggunaan metode Survey, (SQ3R) ini siswa menjadi lebih aktif, pembelajaran memuaskan, siswa terarah langsung pada intisari atau kandungankandungan pokok yang tersirat dan tersurat (2012: 181). Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Trirejo dengan menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) diperoleh data seperti yang diuraikan sebelumnya. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran, diperlukan solusi penyelesaian masalah yang sesuai dengan permasalahan dan karakteristik peserta didik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dan pembelajaran berjalan dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Santosa, dkk. yang menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia guru harus memilih strategi yang digunakan agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, salah satu unsur dalam strategi pembelajaran adalah menguasai teknik penyajian atau metode mengajar, karena guru bertugas membimbing murid dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengenal dan menguasai teknik penyajian dan memahami karakteristik setiap teknik penyajian yang lain (Somadayo, 2011: 34-35). SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan Metode Survey, (SQ3R) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD N Trirejo tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan yang dialami siswa dalam membaca pemahaman baik secara proses maupun hasil belajar. Secara proses, peningkatan dilihat dari kekritisan, kreativitas, keaktifan dan keefektifan proses belajar siswa. Kegiatan lebih efektif, komunikatif dan menyenangkan. Sedangkan peningkatan dalam hasil belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan rerata dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari setiap pertemuan. Pada penerapan metode Survey, (SQ3R) ini saran diberikan kepada: (1) Siswa, untuk lebih berkonsentrasi dan lebih serius melaksanakan langkah-langkah metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R); (2) Guru, sebaiknya menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dalam pembelajaran membaca pemahaman karena dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa; (3) Untuk sekolah pembelajaran dengan menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) perlu dikembangkan dan didukung dengan penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang menunjang terciptanya budaya baca sehingga kualitas siswa dan sekolah dapat terus meningkat; dan (4) Peneliti lain, sebaiknya menerapkan metode Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) tersebut pada subjek dan objek lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Huda, M. (2011). Materi Kuliah PGSD Bahasa Indonesia: Metode SQ3R. Diperoleh 12 Desember 2012, dari http://blog.planetremaja.com /2011/ 10/materi-kuliah-pgsd-bahasa-indonesia_8013.html.

Islamuddin, H. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran. Nuriadi. (2008). Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suwandi, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.