PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPANULI SELATAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagiaan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota menegaskan bahwa urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah dan urusan pemerintahan yang dibagi bersama antara tingkatan dan/atau susunan pemerintahan, maka perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian penanganan urusan pemerintahan dalam suatu Lembaga Perangkat Daerah; b. bahwa berdasarkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang efisien dan efektif dalam suatu Lembaga Perangkat Daerah, maka perlu penyesuaian-penyesuaian Kelembagaan Perangkat Daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan; c. bahwa atas pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu melakukan perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang penetapannya dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Kooordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 13. Peraturan...
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2005); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 21. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; 22. Peraturan...
22. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008 Nomor 216); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2010 Nomor 245, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN dan BUPATI TAPANULI SELATAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tapanuli selatan, diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 2 angka 2 dan angka 14 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut: Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Dinas-Dinas Daerah, terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan. 2. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata. 2. Ketentuan Pasal 5 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut : (1) Dinas Pendidikan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan Kabupaten dibidang pendidikan dasar, pendidikan menengah umum dan kejuruan, pendidikan luar sekolah, kebudayaan, dan sarana dan prasarana pendidikan serta tugas pembantuan. (3) Untuk
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dasar, pendidikan menengah umum dan kejuruan, pendidikan luar sekolah, kebudayaan, dan sarana dan prasarana pendidikan; b. Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah umum dan kejuruan, pendidikan luar sekolah, kebudayaan, dan sarana dan prasarana pendidikan; c. Pembinaan dan Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang Pendidikan dan Kebudayaan; e. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf e dan ayat (2) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: (1) Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari : a. Dinas; b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Program. c. Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari : 1. Seksi Pendidikan dan Kurikulum SD; 2. Seksi Pendidikan dan Kurikulum TK dan Sekolah Luar Biasa; dan 3. Seksi Tenaga Kependidikan TK, SD dan Sekolah Luar Biasa. d. Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan terdiri dari : 1. Seksi Pendidikan dan Kurikulum SMP; 2. Seksi Pendidikan dan Kurikulum SMA/SMK; dan 3. Seksi Tenaga Kependidikan SMP, SMA/SMK. e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah terdiri dari : 1. Seksi Pendidikan PLS dan PAUD; dan 2. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan PLS dan PAUD. f. Bidang Kebudayaan terdiri dari: 1. Seksi Pelestarian Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya; dan 2. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya. g. Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan terdiri dari : 1. Seksi Sarana Pendidikan; dan 2. Seksi Prasarana Pendidikan. h. Unit
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas; i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pendidikan pada Lampiran II dengan sendirinya turut berubah dan disempurnakan sebagaimana pada Lampiran I, dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal II 1. Ketentuan Pasal 29 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 29 berbunyi sebagai berikut : (1) Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan Kabupaten dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan pariwisata. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan; b. Penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan; d. Pelaksanaan pemberian perizinan dibidang kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan; e. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan; f. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf e dihapus dan ayat (2) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : (1) Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata terdiri dari : a. Dinas; b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Program. c. Bidang
c. Bidang Pemuda terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan dan Pelatihan Kepemudaan; 2. Seksi Pengembangan, Kaderisasi dan Lembaga Pemuda; dan 3. Seksi Kewirausahaan Pemuda. d. Bidang Olahraga terdiri dari: 1. Seksi Pengembangan Olahraga Prestasi dan Unggulan; 2. Seksi Olahraga Masyarakat dan Pelajar; dan 3. Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga. e. Bidang Pariwisata terdiri dari : 1. Seksi Promosi Objek Wisata dan Hiburan Umum; dan 2. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Objek Wisata. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata pada Lampiran XIV dengan sendirinya turut berubah dan disempurnakan sebagaimana pada Lampiran II, dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal III Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Ditetapkan di Padangsidimpuan pada tanggal 15 Desember 2011 BUPATI TAPANULI SELATAN, SYAHRUL M. PASARIBU
c. Bidang Pemuda terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan dan Pelatihan Kepemudaan; 2. Seksi Pengembangan, Kaderisasi dan Lembaga Pemuda; dan 3. Seksi Kewirausahaan Pemuda. d. Bidang Olahraga terdiri dari: 1. Seksi Pengembangan Olahraga Prestasi dan Unggulan; 2. Seksi Olahraga Masyarakat dan Pelajar; dan 3. Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga. e. Bidang Pariwisata terdiri dari : 1. Seksi Promosi Objek Wisata dan Hiburan Umum; dan 2. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Objek Wisata. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata pada Lampiran XIV dengan sendirinya turut berubah dan disempurnakan sebagaimana pada Lampiran II, dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal III Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Ditetapkan di Padangsidimpuan pada tanggal 15 Desember 2011 BUPATI TAPANULI SELATAN, dto Diundangkan di Padangsidimpuan pada tanggal 16 Desember 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SYAHRUL M. PASARIBU ASWIN EFENDI SIREGAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 255
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN I. UMUM Rumusan kebijakan Otonomi Daerah yang dianut dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada Pemerintah Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan kesejahteraan masyarakat daerah. Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan pembangunan daerah yang beriorentasi kepada kepentingan masyarakat. Melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Pemerintah Daerah dan masyarakat di daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk mempercepat laju pembangunan daerah. Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijakan otonomi daerah telah mendorong terjadinya perubahan baik secara struktural, fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pada pemerintah daerah merupakan kebutuhan dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang diarahkan untuk terciptanya organisasi yan efisien, efektif, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah serta adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi serta komunikasi kelembagaan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dalam penyusunan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dengan ruang lingkup kewenangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Penyatuan Pendidikan dengan urusan Kebudayaan pada Dinas Pendidikan akan membangun karakter bangsa yang berbudaya khususnya bagi generasi bangsa maupun peserta didik karena bidang kebudayaan akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, hal itu dilakukan karena minimnya muatan kebudayaan yang terserap siswa dalam kegiatan pendidikan, penerapan kurikulum kebudayaan menjadi sangat penting karena selama ini muatan kebudayaan yang masuk dalam pendidikan masih sangat terbatas. Dengan.
Dengan dimasukkannya urusan kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan dikeluarkannya Bidang Kebudayaan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Selatan diharapkan sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pelestarian Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Tapanuli Selatan bagi siswa sekolah, maka nantinya bidang kebudayaan pada tingkatan pendidikan SD, SMP, dan SMA Sederajat wajib mengikuti dan dijadikan sebagai pelajaran pilihan melalui kegiatan lintas budaya dan akan ditetapkan sebagai pelajaran muatan lokal bagi siswa sekolah di Kabupaten Tapanuli Selatan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I : 1. Ketentuan Pasal 2 angka 2 dan angka 14 diubah menjadi yaitu 2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 14. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 2. Ketentuan Pasal 5 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diubah Cukup Jelas. 3. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf e dan ayat (2) diubah Cukup Jelas Pasal II : 1. Ketentuan Pasal 29 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diubah Cukup Jelas 2. Ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf e dihapus dan ayat (2) diubah Cukup Jelas Pasal III : Cukup Jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 7