BAB I PENDAHULUAN. transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan masyarakat untuk mengetahui informasi letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. Banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan fasilitas rental mobil

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi yang dalam volume besar secara cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. bermutu pada tingkat pendidikan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah kendala

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan-akan tidak

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperhatikan jumlah Biaya Operasional, akan diketahui apa suatu

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi (Lisa Ambarwati ;

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu lokasi tujuan, padahal kendaraan harus tetap terawat dengan baik. Produk

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang terjadi dalam sistem penjualan aktiva tetap pada CV.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kesenian, dengan

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Intan Havea Industry masih melakukan kinerja perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. istilah Sistem Informasi Keruangan, Sistem Analisis Data Keruangan, atau sistem

BAB I PENDAHULUAN. macam teknologi Internet bisa digunakan, salah satunya adalah Word Wide

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. PT. Oleochem And Soap Industri Medan didirikan pada tahun 1999 yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional umumnya menyediakan berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya berlokasi di tempat yang terbuka. Bangunan di pasar ini berbentuk toko dan kios yang umumnya digunakan untuk berjualan aneka kue, pakaian, dan barang atau perabotan lainnya. Adapun yang digunakan untuk berjualan buah-buahan, sayuran, ikan, daging dan sebagainya. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja sama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, mengananalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. (Marjuki, 2014 : 1). Informasi lokasi suatu tempat seperti informasi lokasi pasar tradisional, komoditas pasar dan informasi-informasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat saat ini dinilai sangat minim. Penyedia jasa informasi peta seperti Google Maps dan Bing Map belum mendetail dalam menyajikan informasi. Permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah belum tersedianya suatu sistem informasi geogragis khusus yang dapat menyajikan informasi lokasi pasar tradisional dan dilengkapi dengan 1

2 penyajian rute serta waktu tempuh menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan membangun Sistem Informasi Geografis khusus untuk memetakan lokasi pasar tradisional di kota Medan. Sedangkan untuk menyelesaikan permasalahan pencarian rute dan jarak lokasi pasar tradisional di kota Medan dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Euclidean Distance. Metode Euclidean Distance ini merupakan metode yang dapat digunakan untuk menghitung jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean space. Euclidean ini biasanya diterapkan pada 2 dimensi dan 3 dimensi. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mengetahui lokasi pasar tradisional di kota Medan dan melakukan pencarian rute terpendek menuju ke lokasi pasar tradisional di kota Medan, maka pada penelitian skripsi ini penulis akan mengangkat judul Sistem Informasi Geografis Lokasi Pasar Tradisional Di kota Medan Berbasis Web Dengan Metode Euclidean Distance. I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengambil pokok permasalahan yaitu : 1. Informasi lokasi pasar tradisional, komoditas pasar dan informasiinformasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat saat ini sangat minim 2. Sistem Informasi Geografis yang memetakan lokasi pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance belum tersedia.

3 3. Masyarakat masih kesulitan mencari informasi baik itu informasi pasar, informasi lokasi maupun informasi rute terdekat menuju pasar tradisional di kota Medan. 4. Dibutuhkan sistem informasi geografis yang efektif dan efisien serta secara khusus dapat menyajikan informasi pemetaan lokasi pasar tradisional dan pencarian rute terdekat menuju pasar tradisional menggunakan metode perhitungan jarak Euclidean Distance. I.2.2 Perumusan Masalah Sebagaimana yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana melakukan analisa Sistem Informasi Geografis lokasi pasar tradisional dan pencarian rute terpendek menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance? 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi Geografis lokasi dan pencarian rute terpendek menuju pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance? 3. Bagaimana implikasi yang akan dihasilkan terhadap kebutuhan informasi masyarakat saat Sistem Informasi Geografis dan pencarian rute terpendek menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan ini diimplementasikan? 4. Bagaimana efektifitas hasil pengujian menggunakan metode Euclidean Distance untuk mengukur jarak geografis dari lokasi pengguna menuju ke lokasi pasar tradisional di kota Medan?

4 I.2.3 Batasan Masalah Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan, agar sistem yang dirancang lebih terarah. Batasan masalah dari perancangan sistem ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Obyek sistem informasi ini adalah pemetaan lokasi pasar tradisional di kota Medan. 2. Sistem informasi geografis ini hanya memetakaan lokasi pasar tradisional di kota Medan. 3. Metode pencarian rute terdekat yang digunakan adalah metode Euclidean Distance. 4. Sistem ini hanya menyajikan informasi pemetaan lokasi letak dan rute yang dapat dilalui menuju pasar tradisional di kota Medan. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database engine MySQL. 6. Peta digital yang digunakan dibangun menggunakan aplikasi Quantum GIS. I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Merancang Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi lokasi pasar tradisional dan pencarian rute menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan.

5 2. Mempermudah dan mempercepat penyebaran informasi lokasi pasar tradisional di kota Medan dan pencarian rute terpendek menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan. 3. Merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat menyajikan informasi pemetaan dan pencarian rute lokasi pasar tradisional di kota Medan dengan mengimplementasikan metode Euclidean Distance. I.3.2 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang diangkat pada karya tulis ilmiah ini bagi dunia ilmu pengetahuan yaitu: 1. Memberikan analisis hasil penggunaan metode Euclidean Distance dalam Sistem Informasi Geografis agar dapat digunakan sebagai rujukan literatur pada penelitian berikutnya. 2. Memberikan kemudahan dalam pemetaan lokasi lokasi pasar tradisional di kota Medan. 3. Memberikan kemudahan kepada pengguna sistem dalam pencarian lokasi pasar tradisional di kota Medan dan pencarian rute terdekat menuju lokasi pasar tradisional di kota Medan. I.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif atau disebut juga metode penelitian analitis. Dalam metode penelitian

6 deskriptif ini digunakan teknik-teknik analisis, klasifikasi masalah, survey, studi kepustakaan, observasi dan teknik test terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan objek penelitian penulis. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dikarenakan pemecahan masalah yang aktual yaitu masalah yang berkembang pada bidang Geographic Information System yang sekarang sedang berkembang pesat. Dengan metode deskriptif, aplikasi yang telah penulis kumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dianalisis dan kemudian diimplementasikan dalam sebuah perangkat. 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Penulis melakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penelitian penulis. Pengumpulan data yang dilakukan diantaranya : 1. Studi Pustaka (Library Reasearch) Pada studi ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan sistem informasi pencarian rute terdekat ke lokasi pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance. Pengutipan yang dilakukan dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan ataupun buku diktat yang dipergunakan selama kuliah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku atau literatur yang penulis gunakan. 2. Studi Lapangan (Field Research) Studi lapangan dilakukan dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan GPS untuk mendapat koordinat lokasi Pasar Kota Medan

7 secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang di teliti. Studi lapangan meliputi : a. Observation (Pengamatan Langsung) Pada bagian ini dilakukan proses pengamatan terhadap pemetaan lokasi pasar tradisional di kota Medan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Hal-hal yang termasuk kedalam kegiatan observasi ini antara lain adalah mengambil dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian khususnya mengenai data pasar tradisional, lokasi pasar tradisional, dokumentasi pasar tradisional dan data lainnya yang mendukung kelancaran proses kerja. b. Interview (Wawancara) Pada bagian ini dilakukan proses wawancara langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar sistem informasi geografis pemetaan pasar tradisional dan lokasi pasar tradisional di kota Medan. 1.4.2 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu kemudian diteruskan ketahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahap.

8 Tahapan dari pengembangan sistem digambarkan dalam bentuk Fishbone Diagram seperti terlihat pada gambar 1.1 berikut. Gambar III.1 Pemetaan Penelitian Diagram Fishbone Pemetaan penelitian menggunakan fishbone diagram dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Penetapan Target penelitian Adapun target dari penelitian ini adalah menghasilkan Sistem Informasi Geografis lokasi pasar tradisional di kota Medan berbasis web dengan metode Euclidean Distance. 2. Anasisis Kebutuhan Dalam tahap ini dilakukan proses analisis terhadap sistem yang berjalan pada pemetaan lokasi pasar di kota Medan dan hal-hal yang berhubungan kebutuhan dari sistem yang akan dirancang, baik penggunaan metode, bahasa pemrograman yang digunakan, basis data dan juga dokumen yang dihasilkan sehingga akan dihasilkan Sistem Informasi Geografis pencarian

9 rute terdekat menuju lokasi pasar tradisional yang sesuai dengan target penelitian. Target dari penelitian ini adalah menggunakan metode Euclidean Distance dalam pencarian rute terdekat menuju lokasi pasar tradisional pada Sistem Informasi Geografis 3. Spesifikasi dan Desain Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau Software Requirements Spefication (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SRS harus mencantumkan tentang deskripsi dengan lingkungannya. 4. Perancangan dan Implementasi Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Sedangkan Implementasi merupakan tahap pengkodean yang merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi antara manusia dan komputer. 5. Validasi Validasi merupakan proses untuk menunjukkan seberapa besar nilai keakuratan program terhadap kondisi-kondisi saat pemakaian sebenarnya. Proses ini menjalankan skenario berdasarkan data dan lingkungan yang merepresentasikan dunia nyata dengan menggunakan mesin percobaan.

10 Verifikasi program merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjamin kebenaran suatu program. Tentunya metode ini berbeda dengan testing yang menjamin program dengan mencari kebenaran dan kesalahan lewat sejumlah data sebagai masukan. Verifikasi program melakukan simbolisasi masukan sehingga jaminan diberikan untuk semua data yang berlaku sebagai masukan 6. Finalisasi Pada tahap ini Sistem Informasi Geografis pencarian rute terdekat lokasi ke pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance sudah melewati tahap pengujian dan siap untuk digunakan oleh masyarakat. Tahap finalisasi dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis kebutuhan untuk perubahan sistem informasi yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat sistem informasi baru. I.5 Keaslian Penelitian Telah ada beberapa penelitian yang dilakukan terkait dengan metode Euclidean Distance. Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penggunaan metode Euclidean Distance dapat dilihat pada penelitian yang dilakukan oleh Denar Regata Akbi dengan judul Efisien Epidemic: Pemilihan Jarak Terjauh dan Arah Pergerakan Kendaraan untuk Pendistribusian Pesan Darurat Pada Vehicular Delay Tolerant Network. (Akbi, 2016). Pada penelitian ini, perhitungan menggunakan Euclidean Distance digunakan untuk menghitung jarak terjauh kendaraan yang berada didepan kendaraan pengirim, dimana

11 kendaraan yang memiliki jarak terjauh dari pengirim dianggap dan dipilih sebagai kendaraan yang bertugas untuk melakukan re-broadcast dan carrier pesan. Penelitian lainnya dapat dilihat pada penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Nadjib Mutakin dengan judul Sistem Informasi Geografi Bengkel Sepeda Motor Di Samarinda Menggunakan Quantum Geographic Information System. (Mutakin, 2015). Pada penelitian tersebut informasi yang dihasilkan adalah penerapan perhitungan metode Euclidean Distance yang bertujuan untuk mencari lokasi bengkel sepeda motor di kota Samarinda dan jalur terpendek menuju lokasi bengkel sepeda motor di kota Samarinda dan penggunaan quantum GIS sebagai peta dasar suatu wilayah. Perbedaan penelitian penulis dengan kedua penelitian diatas adalah pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada pemetaan lokasi pasar tradisional dan informasi lokasi pasar tradisional serta pencarian rute terdekat menuju pasar tradisional di kota Medan dengan metode Euclidean Distance. I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan riset mandiri yang melakukan observation tempat pasar tradisional yang ada di kota Medan. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini dibagi menjadi lima bab yang dilengkapi dengan penjelasan, Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

12 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan dasar pemikiran, kebutuhan atau alasan yang menjadi ide penulis untuk mengakat judul tersebut menjadi judul skripsi, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan tentang studi literature dan dasar teori yang digunakan sebagai penunjang serta referensi dalam pembuatan pembuatan sistem informasi geografis pencarian rute terdekat ke lokasi pasar tradisional di kota Medan menggunakan metode Euclidean Distance. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini berisikan analisa masalah pada sistem yang berjalan, strategi penyelesaian masalah, penerapan metode / algoritma, desain sistem baru, menggunakan use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram, desain database (normalisasi dan desain tabel) dan desain user interface. BAB IV HASIL DAN UJICOBA Pada bab ini berisikan hasil dari implementasi sistem informasi geografis dan pengujian yang dilakukan pada sistem informasi geografis yang sudah dibangun menggunakan skenario pengujian dan hasil pengujian.

13 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pemecahan masalah yang telah didefinisikan sebelumnya serta saran berisikan kelemahan sistem yang dibangun dan dianggap penting untuk diperhatikan atau dijalankan pada masa yang akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian.