III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

dokumen-dokumen yang mirip
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan 20 ekor Itik Rambon Betina, 4 ekor Itik

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hidup sampai penelitian berakhir adalah 13 ekor jantan dan 10 ekor betina Itik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan kaidah-kaidah dalam standar peternakan organik. Pemeliharaan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

BAB III MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. puyuh turunan hasil persilangan warna bulu coklat dengan hitam. Jumlah telur

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

Sumber : 1) Hartadi et al. (2005)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 60 ekor itik Cihateup betina dalam fase

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari puyuh Coturnix-cotunix japonica pada umur 15 minggu yang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

III. MATERI DAN METODE

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

MATERI DAN METODE. a b c Gambar 2. Jenis Lantai Kandang Kelinci a) Alas Kandang Bambu; b) Alas Kandang Sekam; c) Alas Kandang Kawat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

METODE PENELITIAN. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mulai fase starter sampai finisher (1-45 hari) sebanyak 100 ekor. Ayam dibagi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan yang digunakan adalah 100 ekor ayam lokal diperoleh

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Total jumlah itik yang dipelihara secara minim air sebanyak 48 ekor

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

Transkripsi:

14 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN PERALATAN 3.1.1 Objek Penelitian Penelitian menggunakan ayam Sentul jantan generasi ke dua umur satu hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur 12 minggu. Setiap ayam diberi wing tag dan ditimbang bobot awalnya. Hasil perhitungan koevisien variasi bobot DOC sebesar 0,11%. Nilai koevisien variasi yang kecil menunjukkan data tersebut seragam. 3.1.2 Perkandangan Perkandangan yang digunakan dalam penelitian adalah kandang postal dengan alas litter berupa sekam yang dibagi menjadi beberapa pen. Setiap pen diberi lampu pijar berkekuatan 40 watt. Tempat pakan berbentuk hanging feeder, tempat air minum berbentuk hanging waterer yang ditempatkan di dalam setiap pen. Ukuran tiap pen yaitu pangjang 90cm, lebar 60cm dan tinggi 90cm. 3.1.3 Peralatan yang Digunakan 1. Timbangan digital kapasitas 2000 g dengan ketelitian 0,1 g untuk menimbang ternak dan ransum. 2. Tempat pakan (hanging feeder). 3. Tempat air minum (hanging waterer). 4. Thermometer untuk mengukur suhu ruangan. Suhu dicatat dalam satuan celcius.

15 5. Lampu untuk pemanas dan penerangan kandang 6. Alat tulis dan kalkulator. 7. Wing tag untuk penanda ternak. 8. Laptop untuk pengolahan data. 9. Alat suntik untuk mengukur dosis sari buah mengkudu. 10. Peralatan kebersihan untuk mebersihkan kandang. 11. Kamera untuk mendokumentasikan selama kegitan penelitian. 3.1.4 Ransum Penelitian Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum komersil yang diperoleh dari CV. Missouri Bandung dan ransum hasil campuran dari Tim Penelitian ALG. Ransum komersil diberikan pada ayam umur sehari sampai dengan 2 minggu dalam bentuk crambell. Kandungan nutrien pakan komersil tersaji pada Tabel 1. Tabel.1. Kandungan Nutrien Ransum Komersil. Kandungan nutrient Jumlah (%) Air 14 Protein Kasar 21 Lemak Kasar 2,5 Serat kasar 4 Abu 6,5 Calsium 0,9-1,1 Pospor 0,70-0,9 Sumber : CV. Missouri Feed Mill Bandung BR 1 (2016).

16 Ransum yang diberikan pada ayam umur 2 minggu sampai dengan umur 10 minggu yaitu ransum hasil campuran atau formulasi Tim Penelitian ALG dalam bentuk mash. Kandungan nutrian dan energi metabolis dalam Ransum Penelitian ALG tersaji pada Tabel 2. Tabel 2. Kandungan Nutrien dan Energi Metabolis Ransum Penelitian ALG Kandungan Nutrient Dan Energi Metabolis Jumlah Kebutuhan Ayam Kandungan Nutrien Protein (%) 17,04 17* Lemak (%) 5,92 8** Serat kasar (%) 4,51 8** Kalsium (%) 1,16 0,6** Fosfor (%) 0,36 0,3** Lysine (%) 1,21 0,65-90** Energy metabolis (kkal/kg) 2781 2750* Sumber : Hasil Analisis proksimat Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan ternak, Fakultas peternakan, 2014. *Kebutuhan berdasarkan Tuti Widjastuti (1996) **NRC (1994) 3.1.5 Sari Buah mengkudu Sari buah mengkudu digunakan sebagai feed supplement alami. Pemberian sari buah mengkudu dilakukan dengan cara mencampurkannya dengan air minum

17 pada dosis 2 ml/liter air (Gunawan, 2013). Pemberian dilakukan pada pagi hari, kemudian diberikan air biasa. 3.2 Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan selama sepuluh minggu dan dilakukan secara eksperimental. Data performa yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. 3.2.1 Prosedur Penelitian a. Persiapan 1. Pada tahap awal, persiapan penelitian meliputi persiapan alat yang akan dipakai dan melakukan sanitasi kandang dengan membersihkan dan mencuci hanging waterer dan hanging feeder. 2. Melakukan pengapuran kandang, lantai kandang ditaburi dengan sekam dan melakukan pemasangan instalasi listrik. 3. Mempersiapkan ransum penelitian dan sari buah mengkudu sebagai feed additive. b. Pemeliharaan 1. Sebanyak 38 ekor ayam Sentul jantan dipelihara mulai dari umur satu hari (DOC) sampai dengan umur dua belas minggu. 2. Setiap DOC diberi wing tag dan ditimbang bobot badan awalnya. 3. Pemberian ransum dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi pukul 08.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB. 4. Air minum diberikan ad libitum. 5. Pemberian air campuran sari buah mengkudu dilakukan pada pagi hari.

18 6. Setiap minggu dilakukan penimbangan ayam sampai minggu ke dua belas. 7. Setiap hari dilakukan penimbangan pakan yang diberikan dan pakan yang tersisa. 3.2.2 Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dan cara menghitungnya adalah sebagai berikut: 1. Pertambahan Bobot Badan (gram) Pertambahan bobot badan diukur setiap satu minggu sekali selama penelitian, berdasarkan selisih antara bobot badan akhir minggu dengan bobot badan awal minggu dalam satuan gram. Guna menghitung pertambahan bobot badan digunakan rumus: PBB (gram/ekor) = Berat Badan Minggu Akhir Berat Badan Minggu Awal 2. Konsumsi Ransum (gram) Konsumsi ransum dihitung setiap satu hari sekali. Hasil perhitungan diperoleh dari jumlah ransum yang diberikan setiap hari dikurangi dengan sisa ransum setiap hari dalam satuan gram, lalu dibagi dengan jumlah ayam. Guna menghitung konsumsi ransum digunakan rumus : Konsumsi ransum = Ransum yang diberikan Ransum yang tersisa 3. Konversi Ransum Konversi ransum dihitung setiap satu minggu sekali. Hasil perhitungan diperoleh dari hasil konsumsi ransum selama satu minggu dibagi dengan pertambahan bobot badan pada minggu tersebut, dengan rumus : Konversi ransum = Ransum yang dikonsumsi Pertambahan bobot badan

19 3.2.3 Analisis Statistik Data hasil penelitian selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis statistika deskriptif yang meliputi: 1. Rata-rata/Mean ( ) Rata-rata hitung untuk data yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data oleh banyaknya data. Keterangan: = Jumlah nilai data n = Banyaknya data sampel i = 1,2,3,, 50 2. Nilai minimum Nilai minimum adalah nilai terkecil dari sampel. 3. Nilai maksimum Nilai maksimum adalah nilai tertinggi dari sampel. 4. Simpangan Baku (s) Simpangan baku adalah akar dari ragam. Ragam merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-rata populasi dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Nilai setiap individu sampel = Rataan sampel

20 = Banyaknya data sampel = 1,2,3,... = Ragam sampel 5. Koefisien Variasi (KV) Koefisien variasi adalah suatu gambaran keragaman suatu sifat yang diukur, populasi dianggap seragam jika memiliki nilai tidak lebih dari 15% (Nasoetion, 1992). Keterangan: s = Simpangan baku = Rata-rata sampel