ABSTRAK LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN...

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM GASIFIKASI FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DENGAN INERT GAS CO2

SKRIPSI VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN LIMBAH BAMBU TERHADAP PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED OLEH :

SKRIPSI PERFORMANSI CO-GASIFIKASI DOWNDRAFT DENGAN VARIASI KOMPOSISI BAHAN BAKAR TEMPURUNG KELAPA DAN BATU BARA

SKRIPSI PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED BATU BARA DAN LIMBAH BAMBU DENGAN VARIASI LAJU ALIRAN BAHAN BAKAR

SKRIPSI PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA SERBUK KAYU DAN BATU BARA TERHADAP PERFORMANSI PADA CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED

SKRIPSI VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN JERAMI PADI PADA TEKNOLOGI CO-GASIFIKASI FLUIDIZED BED TERHADAP GAS HASIL GASIFIKASI

PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL BUTIRAN BIOMASSA TERHADAP LAJU SIRKULASI PADAT PADA SISTEM COLD MODEL DUAL REACTOR FLUIDIZED BED

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...

6/23/2011 GASIFIKASI

PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA DAN BATUBARA TERHADAP PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya melimpah dan dapat diolah sebagai bahan bakar padat atau

Studi Eksperimen Konversi Biomassa menjadi SynGas Pada Reaktor Bubbling Fluidized Bed Gasifier

OPTIMASI UNJUK KERJA FLUIDIZED BED GASIFIER DENGAN MEVARIASI TEMPERATURE UDARA AWAL

ANALISIS PERFORMANSI REAKTOR GASIFIKASI UPDRAFT DENGAN VARIASI RASIO CAMPURAN UDARA DAN OKSIGEN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat, Peningkatan kebutuhan energi yang tidak diimbangi. pengurangan sumber energy yang tersedia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang keberadaanya dialam terbatas dan akan habis. dalam kurun waktu tertentu, yaitu minyak bumi, gas alam, dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan rumah tangga sampai dengan kebutuhan di bidang industri. Di

PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA SERBUK KAYU DAN BATU BARA TERHADAP PERFORMA CO-GASIFIKASI REAKTOR BUBBLING FLUIDIZED BED GASIFIER

DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN

OLEH : SHOLEHUL HADI ( ) DOSEN PEMBIMBING : Ir. SUDJUD DARSOPUSPITO, MT.

Oleh : Dimas Setiawan ( ) Pembimbing : Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan

Studi Eksperimen Gasifikasi Pada Reaktor Fluidized Bed Dengan Bahan Bakar Ampas Tebu

TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN FILTER DENGAN MEDIA ARANG TEMPURUNG KELAPA, ZEOLIT DAN SILICA GEL TERHADAP GAS YANG DIHASILKAN DARI REAKTOR GASIFIKASI

STUDI EKSPERIMENTAL KOMPOSISI CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA (CHAR) DENGAN BED MATERIAL TANAH LIAT PADA DUAL REAKTOR FLUIDIZED BED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpenting di dalam menunjang kehidupan manusia. Aktivitas sehari-hari

Genset dengan bahan bakar gasifikasi downdraft kulit kopi dan batubara

BAB I PENDAHULUAN. dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer bahan pangan, pakan

VARIASI KECEPATAN SUPERFISIAL CAMPURAN BUTIRAN BATUBARA DAN TANAH LIAT TERHADAP LAJU SIRKULASI PADAT PADA COLD MODEL DUAL REACTOR FLUIDIZED BED

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi. dalam proses pembakaran limbah biomassa adalah dengan

PENGARUH UKURAN BAHAN BAKAR TERHADAP HASIL GAS REAKTOR BUBBLING FLUIDIZED BED GASIFIER

NASKAH PUBLIKASI STUDI EKSPERIMEN PENGARUH UKURAN BAHAN BAKAR TERHADAP KERJA PADA REAKTOR FLUIDIZED BED GASIFIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

PEMBERSIH GAS DENGAN MEDIA BONGGOL JAGUNG, ZEOLIT, SERBUK GERGAJI DARI REAKTOR FLUIDIZED BED GASIFIER

PRODUKSI GAS BAHAN BAKAR DARI SABUT KELAPA DENGAN ALAT GASIFIKASI FIXED-BED TANPA TENGGOROKAN

RANCANG BANGUN ALAT GASIFIKASI BIOMASSA (TONGKOL JAGUNG) SISTEM UPDRAFT SINGLE GAS OUTLET

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Sampah pada Reaktor Downdraft Sistem Batch dengan Variasi Air Fuel Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISA KARAKTERISTIK ALIRAN DINGIN (COLD FLOW) DI GAS BURNER SITEM GASIFIKASI DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

PERFORMANSI PIROLISIS FIXED BED DENGAN VARIASI KOMPOSISI BAHAN BAKAR BAN BEKAS DAN PLASTIK

UJI KINERJA REAKTOR GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT PADA BERBAGAI VARIASI DEBIT UDARA

PENGARUH LAJU ALIRAN AGENT GAS PADA PROSES GASIFIKASI KOTORAN KUDA TERHADAP KARAKTERISTIK SYNGAS YANG DIHASILKAN

ANALISIS PERFORMA REAKTOR GASIFIKASI DOWNDRAFT MENGGUNAKAN AGEN GASIFIKASI OKSIGEN DENGAN VARIASI CEKIKAN PADA VENTURINYA

SKRIPSI PERFORMANSI DIGESTER BIOGAS DENGAN CO SUBSTRAT LIMBAH KELAPA MUDA DAN INOKULUM KOTORAN SAPI. Oleh : Kadek Leo Adi Guna

BAB I PENDAHULUAN. Produksi Konsumsi Ekspor Impor Gambar 1.1 Grafik konsumsi dan produksi minyak di Indonesia (Kementrian ESDM, 2011) 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Kadar Karbon Monoksida dalam Gas Mempan Bakar Hasil Gasifikasi Arang Sekam Padi

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Desain Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sekam Padi Menggunakan Filter Tunggal

PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP UNJUK KERJA FLUIDIZED BED GASIFIER DENGAN DISTRIBUTOR UDARA JENIS PLAT

BAB I PENDAHULUAN. penjemuran. Tujuan dari penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air.

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BED TERHADAP SYNGAS YANG DIHASILKAN BUBBLING FLUIDIZED BED GASIFIER

Bab I Pendahuluan - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

TUGAS AKHIR GASIFIKASI CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI GAS BAKAR PADA MOTOR BAKAR EMPAT TAK

Analisis Performansi Reaktor Gasifikasi Updraft Dengan Bahan Bakar Tempurung Kelapa

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Nilai Kecepatan Minimun Fluidisasi (U mf ), Kecepatan Terminal (U t ) dan Kecepatan Operasi (U o ) pada Temperatur 25 o C

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Pembahasan pada sisi gasifikasi (pada kompor) dan energi kalor input dari gasifikasi biomassa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH LAJU ALIR UDARA PADA REAKTOR GASIFIKASI BATCH TIPE DOWNDRAFT SKALA KECIL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan

PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA SERBUK KAYU DAN BATU BARA TERHADAP PERFORMA CO-GASIFIKASI REAKTOR BUBBLING FLUIDIZED BED GASIFIER

PENGARUH DISTRIBUTOR UDARA PADA TUNGKU GASIFIKASI UPDRAFT

Potensi Biogas dari Pemanfaatan Janur dengan Penambahan Inokulum Kotoran Sapi

Prarancangan Pabrik Gasifikasi Batubara Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PEMANASAN AWAL UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik

SKRIPSI PERFORMANSI DIGESTER BIOGAS BERBAHAN BAKU LIMBAH KELAPA MUDA DENGAN VARIASI SELANG WAKTU PENGADUKAN SUBSTRAT

Perancangan Gasifikasi Downdraft dengan Variasi Laju Aliran Oksigen sebagai Agen Gasifikasi

KAJIAN AWAL POTENSI PEMANFAATAN BIOMASSA SEKAM PADI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK MELALUI TEKNOLOGI GASIFIKASI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP KINERJA TUNGKU GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT KONTINU

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetis,

PENGARUH VARIASI RASIO UDARA-BAHAN BAKAR (AIR FUEL RATIO) TERHADAP GASIFIKASI BIOMASSA BRIKET SEKAM PADI PADA REAKTOR DOWNDRAFT SISTEM BATCH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ketika ketergantungan manusia terhadap bahan bakar tak terbarukan

BAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus

SKRIPSI PERFORMANSI DIGESTER BIOGAS BERBAHAN BAKU LIMBAH DAUN KAMBOJA DENGAN VARIASI SELANG WAKTU PENGADUKAN SUBSTRAT

PENGARUH DISTRIBUSI UDARA TERHADAP KINERJA TUNGKU GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT CONTINUE

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK API SYNGAS PADA GASIFIKASI DOWNDRAFT DENGAN BAHAN BIOMASSA SEKAM PADI. Nasrul Ilminnafik 1, Frenico A.O. 2 ABSTRACT

Sistem Pengeringan Dorset untuk biomassa dan limbah unggas

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

PENGARUH PEMANASAN AWAL UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

Potensi Pengembangan Bio-Compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman JUDUL ABSTRAK LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LatarBelakang... 1 1.2 RumusanMasalah... 3 1.3 BatasanMasalah... 3 1.4 Tujuan... 3 1.5 ManfaatPenelitian... 3 BAB II LANDASAN TEORI... 4 2.1 Gasifikasi... 4 2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Gasifikasi... 6 2.3 Parameter-parameter Penting Dalam Proses Gasifikasi...7 2.3.1 Jumlah Udara Dibutuhkan Untuk Gasifikasi....8 2.3.2 Efisiensi Proses Gasifikasi.....9 2.3.3 Reduksi(Gasifikasi)... 10 2.4 Jenis-Jenis Reaktor Co-Gasifikasi... 12 2.5 Biomassa... 15 2.5.1 Biomassa RPH... 15 2.6 Fluidisasi... 16 2.6.1 Jenis-JenisFluidisasi... 16 2.6.2 Rumus-RumusUmumFluidisasi... 17 ii

2.7 Analisa Komposisi Bahan Bakar... 20 2.7.1 Analisa Proksimat... 21 2.7.2 Analisa Ultimat... 21 2.8 Pasir Silika... 23 2.9 Pembakaran Bahan Bakar... 24 2.9.1 Kebutuhan Bahan Bakar... 24 2.9.2 Waktu Konsumsi Bahan Bakar... 25 2.9.3 Kecepatan Udara... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 27 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian... 27 3.2 Variabel Penelitian... 27 3.2.1 Variabel Bebas... 27 3.2.2 Variabel Terikat... 27 3.3 Pengujian Sample Bahan Bakar Limbah RPH... 27 3.3.1 Pengujian Analis Proksimat Dan UltimatLimbah RPH... 28 3.3.2 Pengujian Nilai Kalor Dengan Bom Kalorimeter... 31 3.4 Analisis Pengujian Sampel Bahan Bakar... 32 3.4.1 Hasil Analisis Ultimat RPH... 32 3.4.2 Hasil Analisis Proximat RPH... 32 3.4.3 Pengujian Nilai Kalor RPH... 33 3.5 Kebutuhan Udara Gasifikasi Limbah RPH... 34 3.5.1 Kebutuhan Udara Limbah RPH... 34 3.6 Bahan Penelitian... 35 3.7 Peralatan yang Digunakan... 36 3.8 Instalasi Penelitian... 40 3.9 Langkah-langkah Penelitian... 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 43 4.1 Data Hasil Penelitian... 43 4.2 Data Pengujian Gas Hasil Gasifikasi... 43 iii

4.3 Pengolahan Data Hasil Penelitian... 44 4.3.1 Menghitung Fuel Consumtion Rate Actual... 44 4.4 Distribusi Temperatur Reaktor... 46 4.5 Perhitungan Kandungan Gas Hasil Gasifikasi... 47 4.6 Analisis Perbandingan Variasi Komposisi Gas Terhadap FCR a... 52 4.7 Efisiensi Gas Mampu Bakar Hasil Gasifikasi... 53 BAB V KESIMPULAN... 57 5.1 Kesimpulan... 57 5.2 Saran... 57 DAFTAR PUSTAKA... 58 LAMPIRAN... 59 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tahapan-tahapan Proses Gasifikasi... 4 Gambar 2.2 Skema Reaktor Bubbling Fluidized Bed... 13 Gambar 2.3 Skema Reaktor Circulating Fluidized Bed... 14 Gambar 2.4 Skema Reaktor Entrained Flow... 15 Gambar 2.5 Limbah RPH... 16 Gambar 2.6 Bom Kalorimeter... 23 Gambar 2.7 Pasir Silika... 24 Gambar 3.1 CHN 628... 28 Gambar 3.2 628 O... 29 Gambar 3.3 628 S... 29 Gambar 3.4 TGA 701... 30 Gambar 3.5 BomKalorimeter... 32 Gambar 3.6 Limbah RPH... 36 Gambar 3.7 Fuel Feed... 36 Gambar 3.8 Filter... 37 Gambar 3.9 Cooling Box... 37 Gambar 3.10 Heater,Thermo Start,Thermo Sensor, dan Box Panel... 38 Gambar 3.11 Flow Meter... 38 Gambar 3.12 Gas Analyzer IMR 1400 IR... 39 Gambar 3.13 Thermo Couple... 39 Gambar 3.14 Skematik Peralatan Eksperimen Fluidized Bed Gasifier... 40 Gambar 3.15 Alat Uji Fluidized Bed Gasifier... 40 Gambar 3.16 Langkah-langkah Penelitian... 42 v

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Temperatur Gasifikasi... 46 Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Variasi Komposisi Gas Terhadap Persentase Kandungan Gas... 52 Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Variasi Komposisi BB Terhadap FCR a... 52 Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Variasi Bahan Bakar Terhadap Efisiensi Gas Mampu Bakar... 56 vi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai HHV dan LHV Gas Mampu Bakar... 11 Tabel 2.2 Keunggulan dan Kekurangan & Jenis-jenis Fixed Bed Gasifier... 11 Tabel 2.3 Analisa Ultimat Berbagai Biomassa... 22 Tabel 3.1 Hasil Analisa Untimat Prosentase Kandungan N,C,H,S,O... 32 Tabel 3.2 Hasil Analisa Proximat Bahan Bakar... 33 Tabel 3.3 Hasil Pengujian Nilai Kalor Limbah RPH... 33 Tabel 4.1 Data Penelitian Berat Arang... 43 Tabel 4.2 Data Hasil Laboratorium Forensik Poltabes Denpasar... 43 Tabel 4.3 FCR actual Dari Masing-masing Komposisi Campuran Bahan Bakar... 45 Tabel 4.4 Persentase Kandungan Gas Hasil Gasifikasi... 50 Tabel 4.5 Kandungan Gas yang dihasilkan... 50 Tabel 4.6 Perbandingan Persentase Kandungan Gas Mampu Bakar... 51 Tabel 4.7 AFR dari masing-masing variasi kamposisi campuran gas... 53 Tabel 4.8 Total Energi Gas Output Pada Masing-masing variasi komposisi gas... 55 Tabel 4.9 Total Energi Input Pada Masing-masing variasi komposisi gas... 55 Tabel 4.10 Efisiensi Gas Hasil Gasifikasi Dari Masing-masing Campuran Gas... 56 vii

SISTEM GASIFIKASI FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH) DENGAN MEDIA UAP AIR Oleh : I Wayan Sumartana Pembimbing : Prof. I Nyoman Suprapta Winaya,ST.MASc.Ph.D I Gusti Ngurah Putu Tenaya,ST,MT ABSTRAK Teknologi Gasifikasi Fluidized Bed merupakan salah satu teknologi alternative terbaik untuk mengkonversi bahan bakar padat (biomassa) menjadi gas mampu bakar secara termokimia dalam sebuah reaktor. Limbah yang di pakai dalam penilitian ini limbah sisa hasil pemotongan hewan (RPH) biomassa ini banyak ditemukan di sektor peternakan. Limbah ini sangat berbahaya jika dibuang di TPA. Reaktor Gasifikasi Fluidized Bed yang digunakan dalam penelitian berdiameter 5cm dan tinggi 60cm. Variasi campuran gas Uap Air (H 2 O) dan gas Nitrogen (N 2 ) yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 30%:70%, 40%:60%, dan 60%:40%. Temperatur dalam penelitian ini adalah 400% C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase komposisi gas yang paling besar pada campuran gas (Variasi III) menghasilkan performansi yang terbaik. Dimana hasil yang diperoleh pada variasi III yaitu FCR a = 0,012 kg/jam, gas mampu bakar CO = 61,20%, H 2 = 21,79% dan distribusi temperatur pada adalah T 2 410 C, sedangkan T 1 adalah 370 C, dan T 3 adalah 256 C. Kata Kunci : Gasifikasi Fluidized bed, Limbah RPH, Gas H 2 O, Distribusi temperatur.

FLUIDIZED BED GASIFICATION SYSTEM BASED FUEL WASTE RPH WITH CUT H 2 O INERT GAS Author Guidence : I Wayan Sumartana : Prof. I Nyoman Suprapta Winaya,ST.,Masc.,Ph.D. I Gusti Ngurah Putu Tenaya,ST.,MT. ABSTRACT Fluidized Bed Gasification technology is one of the best alternative technology for converting solid fuels (biomass) into a gas capable of thermochemical fuel in a reactor. Waste in use in this research waste (RPH) biomass which is commonly found in the livestock sector. This waste is very dangerous if disposed of landfills. Fluidized Bed Gasification reactor used for research diameter of 5cm with a height 60cm with a stainless steel material. Variations in H 2 O gas and Nitrogen gas is applied in research was 30%: 70%, 40%: 60% and 60%: 40%. Operating temperature in this study was 400 C. The results showed that the percentage composition of the gas is greatest in the gas mixture (Variation III) to produce the best performance. There the results in variation III, FCRA = 0.15 kg / hour, capable of fuel gas CO = 61.20%, H2 = 21.79% and the temperature distribution in T2 is 410 C, while the T1 is 370 C, and T3 is 256 C. Keywords: Fluidized Bed Gasification, waste RPH, H 2 O gas, temperature distribution.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis energi merupakan masalah yang sangat fundamental, khususnya bahan bakar minyak (BBM). Seiring dengan perkembangan teknologi, maka energi akan menipis bahkan terkuras habis ketahun-tahun mendatang. Membuat energi terbarukan merupakan salah satu cara untuk menangani masalah tersebut. Beberapa alternatif energi mulai dikembangkan, salah satunya adalah energi biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang bisa diperoleh dari alam yang berasal dari bahan yang hidup maupun yang sudah mati untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Biomassa dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan secara tidak langsung digunakan dengan cara diolah terlebih dahulu sehingga dapat memproduksi bahan bakar secara optimal. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber energi, salah satunya adalah energi dari sektor peternakan. Sumber energi tersebut antara lain, limbah pemotongan hewan, limbah kotoran sapi, limbah sisa pakan ternak dan yang lainnya. Pemerintah Provinsi Bali mengembangkan bisnis pemotongan hewan, bisnis ini berkembang sangat pesat. Sehingga Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ini menghasilkan limbah yang cukup banyak. Terbukti dalam sehari rata-rata 400 ekor sapi yang dipotong di RPH. Bali Tribune (2015). Limbah pemotongan hewan sangat berpotensi sebagai sumber energi, hal ini karena limbah ini sangat efektif dikonversikan dari biomassa menjadi gas yang mampu bakar sehingga limbah hasil dari pemotongan hewan ini termanfaatkan menjadi bahan bakar. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode gasifikasi. Gasifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas, dimana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang diperlukan untuk proses pembakaran dan dalam sebuah gasifikasi perlu adanya suatu media seperti udara, oksigen dan uap air. Salah satu metode gasifikasi yang paling

2 populer digunakan adalah metode fluidized bed (FB). Fluidized bed (FB) mengkonversikan secara termokimia bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas (syngas) diataranya CO, CH 4, H 2. Metode ini merupakan teknologi alternatif terbaik yang digunakan untuk mengkonversikan bahan bakar biomassa menjadi gas yang sifatnya mudah terbakar. Penelitian serupa dan beberapa pengaplikasian pembakaran gasifikasi fliudized bed (FB) diantaranya : Sujana, (2010) telah melakukan penelitian mengenai formasi gas buang pada pembakaran fludized bed sekam padi, dan Adiana, (2014) telah melakukan penelitian mengenai co-gasifikasi fliudized bed (FB) berbahan bakar bonggol jagung dan batubara. Penelitian yang dilakukan di atas menggunakan oksigen sebagai media gasifikasi. Pengembangan untuk penggunaan bahan bakar terbarukan seharusnya bisa terus berkembang seiring dengan dilakukan banyaknya penelitian jenis-jenis biomassa yang terdapat dan belum terpakai. Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh sistem gasifikasi fluidized bed (FB) berbahan bakar limbah potong hewan dengan inert gas H 2 O, dan dalam penelitian ini media yang digunakan adalah uap air dan gas nitrogen dimana gas nitrogen ini hanya bersifat membilas dan membersihkan reaktor gasifikasi dari udara sekitar. Gas H 2 O dijadikan media gasifikasi yang mengacu pada water-gas reaction (C + H 2 O C O + H 2 ) dimana water-gas reaction adalah reaksi oksidasi parsial karbon oleh kukus yang dapat berasal dari bahan bakar padat itu sendiri (hasil pirolisis) maupun dari sumber yang berbeda, seperti uap air yang bercampur dengan udara dan uap yang diproduksi dari penguapan air dan mempercepat memperoleh produksi gas. Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu mengurangi limbah sisa dari pemotongan hewan dengan memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan teknik gasifikasi pada sistem fluidized bed (FB) akan menghasilkan bahan bakar gas yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin gas dimana turbin gas tersebut yang akan menghasilkan energi listrik.

3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana performansi sistem gasifikasi fluidized bed (FB) berbahan bakar limbah potong hewan dengan variasi media uap air (H 2 O), performansi komposisi gas yang dihasilkan. 1.3 Batasan Masalah Agar pengujian yang dilakukan tidak terlalu melebar dari tujuan yang hendak dicapai, maka perlu ditentukan batasan masalah dari penelitian : 1. Temperatur lingkungan disekitar reaktor gasifikasi dianggap konstan. 2. Pengukuran yang dilakukan dalam keadaan steady state. 3. H 2 O yang diperoleh dari hasil penguapan alat Autoclave. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performansi dari sistem gasifikasi fluidized bed (FB) berbahan bakar limbah potong hewan dengan media uap air (H 2 O), performansi tersebut meliputi komposisi gas yang dihasilkan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mengolah sisa limbah pemotongan hewan sebagai pengganti bahan bakar fosil sebagai sumber energi. 2. Memotivasi penduduk sekitar untuk memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan sekitar, untuk dijadikan sumber energi. 3. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. 4. Mendukung program pemerintah dalam usaha mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama.