PEMETAAN MASA TANAM OPTIMUM TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI KALIMANTAN TIMUR Heriansyah, M. Hidayanto dan Rosdina N PENDAHULUAN



dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. jagung adalah kedelai. Kedelai juga merupakan tanaman palawija yang memiliki

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

Propinsi KALIMANTAN TIMUR. Total Kabupaten/Kota

SEKAPUR SIRIH. Tenggarong, Agustus 2010 Kepala BPS Kutai Kartanegara. Ir. Gunadi Irianto NIP

LOKASI DAN ALOKASI DANA PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS KALIMANTAN TIMUR

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Keragaan Varietas Unggul Baru Inpari dan Inpara di Kabupaten Kutai Kartanegara

KAT (mm) KL (mm) ETA (mm) Jan APWL. Jan Jan

EVALUASI PENYALURAN DANA DESA 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

STUDI PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Lampiran I.64 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Penentuan Masa Tanam Kacang Hijau Berdasarkan Analisis Neraca Air di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

BAB II DASAR TEORI 2.1 Perhitungan Hidrologi Curah hujan rata-rata DAS

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak

BAHAN AJAR : PERHITUNGAN KEBUTUHAN TANAMAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

Oleh : I.D.S Anggraeni *), D.K. Kalsim **)

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

Pengelolaan Air Tanaman Jagung

Pengembangan Sistem Panen Hujan dan Aliran Permukaan untuk Mengurangi Risiko Kekeringan Mendukung Ketahanan Pangan

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

1. PENDAHULUAN. banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia, oleh karena itu

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2002 PEMBETUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARTANEGARA

Gambar 1. Pengengembangan Instalasi Biogas BPTP Kaltim

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISIS PENENTUAN WAKTU TANAM PADA TANAMAN KACANG TANAH

MASA TANAM KEDELAI BERDASARKAN ANALISIS NERACA AIR DI KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL NERACA LENGAS LAHAN KERING : PENETAPAN KALENDER TANAM LAHAN KERING

Dari data klimatologi yang diambil dari stasiun pengamatan Landasan Udara Abdul Rahman Saleh didapatkanlah rata-rata ETo nya adalah 3,77 mm/day.

Presiden Republik Indonesia,

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak dengan pendekatan Zonasi Agroekologi (ZAE) yang

BAHAN PEMAPARAN DALAM RANGKA MUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN OLEH : BUPATI KUTAI KARTANEGARA RITA WIDYASARI, Ph.D

Gambar 1 Hubungan impedansi listrik (kω) dengan KAT(%) kalibrasi contoh tanah.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

ANALISIS KERENTANAN PRODUKTIVITAS KEDELAI (Glycine max (L.)merril) AKIBAT FLUKTUASI NERACA AIR LAHAN DAN DINAMIKA IKLIM DI KABUPATEN GORONTALO

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2013 di

Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kedelai di Kabupaten Konawe Selatan Selatan

IV. PENETAPAN WAKTU TANAM OPTIMAL PADA WILAYAH TERKENA DAMPAK ENSO DAN IOD

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KERAWANAN PANGAN TEMPORER/MUSIMAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

SOSIALISASI KALENDER TANAM MT II TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung

Penyerapan dan Efek-vitas Anggaran di Daerah

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

PROSPEK TANAMAN PANGAN

A. Metode Pengambilan Data

PENENTUAN MASA TANAM KEDELAI BERDASARKAN ANALISIS NERACA AIR DI KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA

2.8 Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis.. 28

di kota tetap Balikpapan menjanjikan. Era ini (tahun milik setara Produksi ton atau Segar) ton CPO (Crude skala cukup luas saat Paser

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN KEC. GALUR, LENDAH KEC. SAMIGALUH, KAB. KULONPROGO

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Mahasiswa Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Staf Pengajar Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia

DEFINISI IRIGASI TUJUAN IRIGASI 10/21/2013

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam ekonomi Indonesia. Potensi

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TREN INDEKS CURAH HUJAN DAN PELUANG CURAH HUJAN UNTUK PENENTUAN AWAL TANAM TANAMAN PANGAN DI LAMPUNG

POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI BERDASARKAN AGROEKOLOGI ZONE (AEZ) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Samarinda, 1 Maret 2017

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2015)

Gambar 1. Peta lokasi kecamatan tenggarong seberang

ANALISA NERACA AIR LAHAN WILAYAH SENTRA PADI DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Curah Hujan Daerah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Studi kasus Daerah Rawan Pangan)

ANALISIS NERACA AIR UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN PADA KONDISI IKLIM YANG BERBEDA

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PENENTUAN KINERJA PENGELOLAAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BONDOYUDO, JAWA TIMUR 1

CH BULANAN. Gambar 3. Curah hujan bulanan selama percobaan lapang

TUJUAN & SASARAN 4/26/17 PENDEKATAN PEMBANGUNAN. Misi 2 :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN BAHAN GALIAN LAIN/MINERAL IKUTAN DI WILAYAH PERTAMBANGAN DAERAH KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

PMTAA MAA TAAM OPTIMUM TAAMA PAGA DA HORTIKULTURA DI KALIMATA TIMUR Heriansyah, M. Hidayanto dan Rosdina PDAHULUA Potensi lahan untuk tanaman pangan lahan kering di Kalimantan Timur adalah 2,2 juta ha (BPTP Kaltim, 2000). Lahan tersebut baru dimanfaatkan 295.909 ha (14 %) (unadhi, 2004). Produksi dan produktivitas lahan masih rendah dengan resiko kekeringan yang tinggi. Kondisi ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang sangat potensial untuk perluasan areal. Teknologi pendayagunaan lahan kering perlu diperbaiki dengan memanfaatkan unsur iklim dan sumberdaya lahan. Iklim merupakan salah satu komponen utama yang sangat mempengaruhi produktivitas dan optimalisasi sumber daya pertanian. istem usahatani yang kurang selaras dengan iklim atau kurangnya kemampuan dalam menduga dan mengantisipasi resiko akibat fluktuasi perubahannya maka mempunyai konsekuensi hasil dan mutu produksi pertanian tidak optimal serta tidak sesuai dengan yang diharapkan. Analisis agroklimat yang dikaitkan dengan tanah dan tanaman merupakan salah satu peluang peningkatan produksi tanaman. alah satunya adalah analisis penentuan masa tanam optimum, dengan memanfaatkan sumber daya iklim seoptimal mungkin sehingga memberikan informasi yang lebih aplikatif untuk menunjang perencanaan masa tanam dan menekan resiko kekeringan. Analisis agroklimat untuk perencanaan masa tanam dan menekan resiko kekeringan adalah melalui indikator indeks kecukupan air menggunakan nisbah evapotranspirasi aktual dan evapotranspirasi tanaman (TR/TM) dan persentase kehilangan hasil (%RLY). ecara teoritis hasil tanaman dapat ditingkatkan apabila nisbah TR/TM selama priode pertumbuhan mencapai optimal. Dengan demikian peningkatan hasil tanaman dapat dilakukan dengan memilih masa tanam terbaik dengan cara menghindari semaksimal mungkin terjadinya cekaman air selama pertumbuhan tanaman. Kekurangan air pada tanaman akan mengakibatkan terjadinya cekaman dan berpengaruh terhadap TM (Doorenbos dan Kassam 1979). Cekaman air dalam tubuh tanaman dapat dikuantitatipkan dengan laju TR dalam hubungan dengan TM. Bila air tanaman tidak cukup maka TR lebih rendah dari TM, dan bila tersedianya air tepat 1

memenuhi kebutuhan air tanaman maka TR sama dengan TM. Cekaman air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Menurut CIRAD dalam Irianto et al. (2000) penggunaan indeks kecukupan air didasarkan pada asumsi bahwa apabila TR/TM mendekati satu berarti tanaman menggunakan air dengan efektif yang pada akhirnya akan menghasilkan produksi yang tinggi. ebaliknya apabila TR/TM kurang dari 0,8 berarti tanaman mengalami kekurangan air (cekaman air) dan akan berakibat terhadap rendahnya produksi Perhitungan nisbah TR/TM secara runtut waktu dalam suatu hamparan memungkinkan untuk dapat merepresentasikan keragaman spasial dan temporal indeks kecukupan air di suatu wilayah. Untuk menekan risiko terjadinya kekeringan dan penurunan hasil tanaman, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengantisipasi terjadinya cekaman air pada fase kritis melalui penyusunan masa tanam. PYUUA PTA MAA TAAM OPTIMUM TAAMA PAGA DA HORTIKULTURA Peta masa tanam merupakan hasil analisis interaksi antara iklim, tanah dan tanaman. Data iklim yang digunakan adalah curah hujan harian dan vapotranspirasi Potensial (TP). Data tanah adalah kadar air pada kapasitas lapang dan titik layu permanen. Analisis tahap awal berupa pendugaan TP harian untuk stasiun-stasiun A berdasarkan metode Penman Monteith (1972). Langkah selanjutnya mencari hubungan Rs dan TP harian melalui persamaan regresi. Untuk mendapatkan persamaan hubungan antara TP dan Rs pada setiap bulannya dilakukan dengan cara mengalikan persamaan regresi yang diperoleh di atas dengan jumlah hari pada setiap bulannya. Hasil persamaan regresi tersebut digunakan untuk menduga nilai TP pada stasiun lainnya. Rs bulanan diduga dengan persamaan Robertson (1976) dalam Oldeman dan Frere (1982). Untuk mendapatkan nilai TP harian dari data bulanan dihitung dengan deret Fourier (McCaskill, 1990) Analisis masa tanam optimum tanaman pangan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Crop ater Balance vapotranspirasi (CB-to). Analisis dilakukan pada masing-masing stasiun dengan menggunakan data curah hujan dan TP harian. Analisis diawali dengan penentuan indeks kecukupan air (TR/TM) dan kehilangan hasil relatif (%RLY). ilai Indeks Kecukupan Air dicerminkan oleh rasio antara TR dan TM. TR adalah evapotranspirasi aktual oleh tanaman dan TM adalah 2

evapotranspirasi maksimal yang dilakukan tanaman. Hubungan TR/TM dinyatakan sebagai defisit evapotranspirasi relatif (Is). Kehilangan hasil dihitung berdasarkan nilai relatif defisit tanaman dikalikan dengan koefisien stress pada setiap fase tanaman. Masa tanam optimum dipilih apabila TR/TM > 80% dan %RLY < 20%. Hasil penelitian Allen et al. (1998) menyatakan bahwa kehilangan hasil yang masih bisa diterima adalah 20%. Lebih dari nilai tersebut tidak dianjurkan karena secara ekonomis tidak menguntungkan. Masa tanam optimum hasil analisis kemudian diplot pada peta lokasi stasiun iklim dan penakar curah hujan. Deleniasi masa tanam mengikuti metode Poligon Thiessen (metode rata-rata terbobot) (Bruce dan Clark, 1966). Analisis metode poligon thiesen tersebut dilakukan dengan menggunakan program Arc View. Peta hasil analisis poligon Thiessen ditumpang tepatkan dengan peta administrasi. Tumpang tepat ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara spasial di setiap kecamatan. Pengaruh satu stasiun terhadap satu kecamatan didasarkan atas persen bobot luas. Tahap selanjutnya adalah melakukan tumpang tindih (overlay) dengan peta potensi lahan untuk tanaman pangan lahan kering menurut Zona Agroekologi Provinsi Kalimantan Timur. RKOMDAI MAA TAAM TAAMA PAGA DA HORTIKULTURA Kabupaten Pasir Dan Penajam Paser Utara Hasil analisis menunjukan bahwa masa tanam wilayah Kabupaten Pasir dan PPU untuk komoditas padi gogo berkisar Agustus I (bulan Agustus dasarian I) dan Maret II, jagung Juli II - Mei III, jagung manis Agustus II - Mei III, kedelai Agustus I - Mei I, kacang tanah Agustus II Mei III, tomat dan cabai Juli II - Mei I, kacang panjang Agustus II - Mei I dan melon Agustus II - Juni I. Hasil analisis selengkapnya disajikan pada Tabel 1. 3

Tabel 1. Masa tanam tanaman pangan dan hortikultura wilayah Kabupaten Pasir dan Penajam Paser Utara KCAMATA PADI GOGO JAGUG JAGUG MAI KDLAI PAKU AG III - MAR II AG II - APR I P I - MI I P I - MAR I LOGKALI P I - PB II P I - MI III P I - MI III P III - APR II PAJAM AG III - JA II AG I - MI II AG II - MI I AG III - MAR III ARU AG II - JA II AG I - MI II AG II - MI I AG I - MAR III AG III - JA II P I - APR I P III - MI I P III - MAR II MUARA KOMA AG III - PB I AG I - MI I AG II - MI II AG III - MAR III LOG IKI OKT I - JA III P I - MI III P II - MI III P II - MAR II BATU OPAG AG III - JA I JUL II - MI I AG II - MI II AG III - MAR III AG I - PB I AG II - APR III P I - MI I AG II - MI I TH GROGOT P III - JA III AG II - MI I P III - MAR III P III - PB II PAIR BALGKOG P III - JA III AG II - MI I P III - MAR III P III - PB II TAJUG ARU P III - JA III AG II - MI I P III - MAR III P III - PB II Tabel 1. Lanjutan KCAMATA KACAG TAAH TOMAT CABAI KACAG PAJAG MLO PAKU P II - MAR III AG III - PB III AG III - PB III AG II - MAR III P III - MI I LOGKALI P II - MI II P I - MI I P I - MI I P III - APR II P I - MI II PAJAM AG III - APR II P I - APR I P I - APR I P II - MAR II AG III - MI II ARU AG II - APR II AG I - APR I AG I - APR I AG III - MAR II P I - MI II P III - MAR II AG III - MAR I AG III - MAR I OKT I - PB II OKT II - MI I MUARA KOMA AG III - APR I AG I - MAR III AG I - MAR III AG III - MAR I AG II - JU I LOG IKI P II - APR III P I - MI I P I - MI I P III - APR II P I - MI III BATU OPAG AG III - APR I JUL II - MAR III JUL II - MAR III AG III - MAR I AG II - JU I P II - MI III AG I - APR II AG I - APR II P II - MI I P II - MI I TH GROGOT P III - MAR I AG III - PB I AG III - PB I OKT I - JA III P III - APR I PAIR BALGKOG P III - MAR I AG III - PB I AG III - PB I OKT I - JA III P III - APR I TAJUG ARU P III - MAR I AG III - PB I AG III - PB I OKT I - JA III P III - APR I Rekomendasi irigasi wilayah Kabupaten Pasir dan PPU (Tabel 2) untuk komoditas padi berkisar antara 2.53 mm/hari 3.67 mm/hari, jagung 2.15 mm/hari 3.57 mm/hari, jagung manis 2.24 mm/hari 3.80 mm/hari, kedelai 2.79 mm/hari 3.55 mm/hari, kacang tanah 2.74 mm/hari 3.63 mm/hari, tomat 2.03 mm/hari 3.60 mm/hari, cabai 2.38 mm/hari 3.94 mm/hari, melon 2.21 mm/hari 3.75 mm/hari dan kacang panjang 2.54 mm/hari 3.84 mm/hari. Tabel 2. Rekomendasi irigasi tanaman pangan dan hortikultura wilayah Kabupaten Pasir 4

dan Penajam Paser Utara o Kecamatan Padi Gogo Jagung Jagung Manis Kedelai Rata-rata (mm/hari 1 epaku 3.23 3.57 3.27 2.95 2 long Kali 3.17 2.53 3.31 3.31 3 Penajam 3.32 2.63 3.51 3.51 4 aru 3.32 2.63 3.51 3.51 5 Babulu 3.67 2.90 3.28 3.37 6 Muara Koman 3.15 2.15 3.03 2.79 7 Long Ikis 2.53 2.53 3.26 3.04 8 Batu opang 2.53 2.95 3.80 3.55 9 Kuaro 2.89 2.53 3.26 3.04 10 Tanah Grogot 3.30 1.69 2.24 3.24 11 Pasir Balengkong 3.30 1.69 3.00 3.24 12 Tanjung Aru 3.30 1.69 3.04 3.24 Tabel 2. Lanjutan o Kecamatan Kacang Tanah Tomat Cabai Melon Kacang Panjang Rata-rata (mm/hari 1 epaku 3.57 2.99 4.94 2.21 3.46 2 long Kali 3.63 2.85 2.85 3.69 2.72 3 Penajam 3.53 3.60 3.60 2.78 3.55 4 aru 3.53 3.60 3.60 2.78 3.55 5 Babulu 3.31 3.54 3.54 3.52 3.84 6 Muara Koman 2.74 2.03 1.30 1.96 2.54 7 Long Ikis 2.82 2.38 2.38 1.96 3.48 8 Batu opang 3.29 2.77 2.77 2.29 3.48 9 Kuaro 2.82 2.38 2.38 3.75 3.76 10 Tanah Grogot 3.52 3.34 3.34 2.50 3.76 11 Pasir Balengkong 3.52 3.34 3.34 2.50 3.76 12 Tanjung Aru 3.52 3.34 3.34 2.50 3.76 Kabupaten Kutai Kartanegara Masa tanam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk komoditas padi gogo berkisar Agustus II sampai dengan Maret I, jagung Juli III sampai dengan Mei III, jagung manis Agustus II sampai dengan Juni II, kedelai Agustus II sampai dengan Mei I, kacang tanah Agustus II Mei II, tomat dan cabai Juli II sampai dengan Mei I, kacang panjang Agustus III sampai dengan Mei III dan melon Juli III sampai dengan Juni I. Hasil analisis selengkapnya disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Masa tanam tanaman pangan dan hortikultura wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara 5

Kecamatan Padi Gogo Jagung Jagung Manis Kedelai Loa Janan AG III - PB II AG II - APR I P I - MI I P I - MAR I anga-sanga AG II - JA III AG III - MI I AG III - MI III AG III - APR II Loa Kulu OKT I - JA III AG III - MI I AG III - MI III P II - APR II Tenggarong AG III - PB II AG II - MI III P I - JU II P I - MI I Anggana OKT II - MAR I P I - MI II P I - MI III P III - MAR III Muara Muntai P I - JA III AG I - MI I AG III - MI II AG III - MAR III Tenggarong eberang P I - PB II AG III - MI III P I - JU I P I - MI I ebulu AG II - JA I JUL III - MAR III P I - MI I AG III - APR I Muara Badak P II - PB III AG III - PB III P II - MI I P II - APR I Kota Bangun P III - PB I P I - MAR III P III - APR III P II - APR III Kenohan P I - PB II AG I - MAR III P I - APR III AG II - APR III Kembang Janggut P I - JA I AG II - APR III AG III - MI II AG III - APR II Muara Kaman P II - PB II AG III - MAR III P I - MI I AG III - APR I Tabang P I - JA I AG I - APR III AG III - MI II AG III - APR II Muara Jawa AG III - PB I AG III - MI I P I - APR III OV I - MI I amboja P II - JA I OKT I - MI I AG II - PB III OV I - MI I Tabel 3. Lanjutan Kecamatan Kacang Tanah Tomat Cabai Kacang Panjang Melon Loa Janan P II - MAR III AG III - MAR II AG III - MAR II P II - APR III P III - MI I anga-sanga P I - APR III AG III - APR III AG III - APR III P II - APR II P III - MI I Loa Kulu P III - APR III P II - APR I P II - APR I OKT I - MAR III AG III - MI II Tenggarong AG II - MI II AG I - MI I AG I - APR III P II - APR II P I - JU I Anggana P III - APR I OKT I - MAR III OKT I - MAR III OKT I - MAR I P II - MI III Muara Muntai P I - MAR III AG I - MAR II AG I - MAR II P II - JA III AG III - MI II Tenggarong eberang P II - MI II AG III - APR III AG III - APR III P III - MAR II P I - JU I ebulu P II - APR III AG I - MAR III AG I - MAR III P III - MAR II P I - M I Muara Badak AG III - MAR III P II - APR III AG III - MAR III AG III - MAR I P II - MI III Kota Bangun P III -MAR III AG III - MAR I AG III - MAR I P III - MAR III AG III - APR I Kenohan P I - MAR III AG I - MAR I AG I - MAR I AG III - APR III AG II - APR III Kembang Janggut P I - APR II P II - MAR III P II - MAR III P II - MI I AG II - MI I Muara Kaman P II - APR III AG III - MAR III AG III - MAR III P III -MAR II P I - M II Tabang P I - APR II JUL II - MAR III JUL II - MAR III JUL II - MI I JUL II - MI I Muara Jawa P II - APR III AG III - MAR III AG III - MAR III P II - MI III P II - MI II amboja D I - APR III OKT III - APR I OKT II - MAR III OV I - MI III P II - MI II Rekomendasi irigasi wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Tabel 4) untuk komoditas padi berkisar antara 2.55 mm/hari 3.54 mm/hari, jagung 2.61 mm/hari 3.72 mm/hari, jagung manis 2.91 mm/hari 3.75 mm/hari, kedelai 2.83 mm/hari 3.94 mm/hari, kacang tanah 2.74 mm/hari 3.88 mm/hari, tomat 2.64 mm/hari 3.81 mm/hari, cabai 2.64 mm/hari 3.89 mm/hari, melon 2.85 mm/hari 3.73 mm/hari dan kacang panjang 3.07 mm/hari 3.61 mm/hari. Informasi spasial masa tanam optimum tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Pasir, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara disajikan pada Gambar 1 dan Gamba 2. Tabel 4. Rekomendasi irigasi tanaman pangan dan hortikultura wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara 6

Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Kecamatan Padi Gogo Padi awah Jagung Jagung Manis Kedelai Rata-rata (mm/hari) epaku 3.23 3.83 3.57 3.27 2.95 long Kali 3.17 3.54 2.53 3.31 3.31 Penajam 3.32 4.30 2.63 3.51 3.51 aru 3.32 3.58 2.63 3.51 3.51 Babulu 3.67 3.25 2.90 3.28 3.37 Muara Koman 3.15 3.11 2.15 3.03 2.79 Long Ikis 2.53 3.88 2.53 3.26 3.04 Batu opang PTA MAA TAAM PADI 2.53 GOGO KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA 3.11 2.95 KABUPAT 3.80 3.55 PTA MAA TAAM JAGUG PAIR DA PAJAM PAR UTARA Kuaro BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR 2.89 3.11 BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA 2.53 KALIMATA TIMUR 3.26 3.04 Tanah Grogot 3.30 3.64 3.10 2.24 3.24 Pasir Balengkong PAKU 3.30 3.64 PAKU 3.25 3.00 3.24 Tanjung Aru LOG KALI PAJAM ARU 3.30 3.64 LOG KALI PAJAM ARU 3.00 3.04 3.24 MUARA KOMA LOG IKI MUARA KOMA LOG IKI Tabel 4. Lanjutan BATU OPAG TAAH GROGOT PAIR BALGKOG TAJUG ARU BATU OPAG TAAH GROGOT PAIR BALGKOG TAJUG ARU Kecamatan AG I - PB I AG II - JA II AG III - JA I AG III - JA II AG III - MAR II AG III - PB I Kacang Tanah Tomat Cabai Melon Kacang Panjang AG I - MI I AG I - MI II AG II - APR I Rata-rata AG II - APR III (mm/hari) OKT I - JA III P I - PB II P III - JA III BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PAKU LOG KALI PAJAM LOG KALI ARU MUARA KOMA LOG IKI LOG IKI TAAH TAAH GROGOT PAIR BALGKOG BATU OPAG PAIR BALGKOG OPAG epaku 3.57 2.99 P I - APR I P I - MI III 4.94 2.21 3.46 long Kali 3.63 2.85 2.85 3.69 2.72 Penajam 3.53 3.60 3.60 2.78 3.55 aru 3.53 3.60 3.60 2.78 3.55 Babulu PTA MAA TAAM JAGUG MAI 3.31 KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA 3.54 3.54 KABUPAT 3.52 UTARA 3.84 PTA MAA TAAM KDLAI PAIR DA PAJAM PAR Muara Koman BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR 2.74 2.03 3.30 2.96 2.54 Long Ikis 2.82 2.28 2.38 3.00 3.48 Batu opang PAKU 3.29 2.77 2.77 2.29 3.48 Kuaro PAJAM ARU 2.82 2.38 2.38 3.75 3.76 Tanah Grogot 3.52 3.34 MUARA KOMA 3.34 2.50 3.76 Pasir Balengkong GROGOT3.52 3.34 3.34 2.50 3.76 Tanjung Aru 3.52 3.34 BATU 3.34 2.50 3.76 TAJUG ARU AG II - MI I JUL II - MI I TAJUG ARU AG II - MI I AG II - MI II P I - MI I P I - MI III P II - MI III P III - MAR III P III - MI I AG I - MAR III AG II - MI I AG III - MAR III AG III - MAR III P I - MAR I P II - MAR II P III - APR II P III - MAR II P III - PB II PTA MAA TAAM KACAG TAAH KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PTA MAA TAAM TOMAT KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PAKU PAKU LOG KALI ARU PAJAM LOG KALI ARU PAJAM MUARA KOMA LOG IKI MUARA KOMA LOG IKI BATU OPAG TAAH GROGOT PAIR BALGKOG TAJUG ARU BATU OPAG TAAH GROGOT PAIR BALGKOG TAJUG ARU AG II - APR II AG III - APR I AG III - APR II P II - APR III P II - MAR III P II - MI II P II - MI III P III - MAR I P III - MAR II AG I - APR I AG I - APR II AG I - MAR III AG III - MAR I AG III - PB I AG III - PB III JUL II - MAR III P I - APR I P I - MI I PTA MAA TAAM CABAI KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PTA MAA TAAM CABAI KABUPAT PAIR DA PAJAM PAR UTARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PAKU PAKU LOG KALI ARU PAJAM LOG KALI ARU PAJAM MUARA KOMA LOG IKI MUARA KOMA LOG IKI TAAH GROGOT TAAH GROGOT AG I - APR I AG I - APR II AG I - MAR III AG III - MAR I AG III - PB I AG III - PB III JUL II - MAR III P I - APR I P I - MI I BATU OPAG PAIR BALGKOG TAJUG ARU AG I - APR I AG I - APR II AG I - MAR III AG III - MAR I AG III - PB I AG III - PB III JUL II - MAR III P I - APR I P I - MI I BATU OPAG PAIR BALGKOG TAJUG ARU 7

Gambar 1. Peta Masa Tanam Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Pasir dan PPU 8

aktu tanam.shp AG II - JA I AG II - JA III AG III - PB I AG III - PB II OKT I - JA III OKT II - MAR I P I - JA I P I - JA III P I - PB II P II - JA I P II - PB II P II - PB III P III - PB I Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi aktu tanam.shp AG II - MI II AG III - MAR III D I - APR III P I - APR II P I - APR III P I - MAR III P II - APR III P II - MAR III P II - MI II P III - APR I P III - APR III P III -MAR III Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi aktu tanam.shp AG I - APR III AG I - MAR I AG I - MAR II AG I - MAR III AG III - APR III AG III - MAR I AG III - MAR II AG III - MAR III JUL II - MAR III OKT I - MAR III OKT II - MAR III P II - APR I P II - MAR III Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi aktu tanam.shp AG I - MI I AG II - APR I AG II - APR III AG II - MI III AG III - MAR III AG III - MI I AG III - MI III AG III - PB III P I - MAR III P I - MI II Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi aktu tanam.shp AG I - MAR III AG I - MI I AG III - APR III AG III - MAR I JUL II - MAR III OKT I - MAR III P II - APR III P II - MAR III Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi aktu tanam.shp JUL II - MI I OV I - MI III OKT I - MAR I OKT I - MAR III P II - APR II P II - APR III P II - JA III P II - MI I P III - MAR II P III -MAR II Disusun Oleh: Heriansyah, M. Hidayanto, Rosdina, elly., Muryani dan Karsadi PTA MAA TAAM PADI GOGO KABUPAT KUTAI KARTAGARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR PTA MAA TAAM JAGUG KABUPAT KUTAI KARTAGARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR TABAG TABAG KMBAG JAGGUT KMBAG JAGGUT KOHA TGR. BRAG MUARA KAMA KOTABAGU TGGAROG MUARA MUTAI AGGAA LOA KULU MUARA JAA LOA JAA MBOJA KOHA TGR. BRAG MUARA KAMA KOTABAGU TGGAROG MUARA MUTAI AGGAA LOA KULU MUARA JAA LOA JAA MBOJA AG I - APR III AG I - MAR III JUL III - MAR III OKT I - MI I PTA MAA TAAM JAGUG MAI KABUPAT KUTAI KARTAGARA PTA MAA TAAM KDLAI KABUPAT KUTAI KARTAGARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR TABAG TABAG KMBAG JAGGUT KMBAG JAGGUT KOHA TGR. BRAG MUARA KAMA KOTABAGU TGGAROG MUARA MUTAI AGGAA LOA KULU MUARA JAA LOA JAA MBOJA KOHA TGR. BRAG MUARA KAMA KOTABAGU TGGAROG MUARA MUTAI AGGAA LOA KULU MUARA JAA LOA JAA MBOJA aktu tanam.shp AG II - PB III AG III - MI II AG III - MI III P I - APR III P I - JU I P I - JU II P I - MI I P I - MI III P II - MI I P III - APR III aktu tanam.shp AG II - APR III AG III - APR I AG III - APR II AG III - MAR III OV I - MI I P I - MAR I P I - MI I P II - APR I P II - APR II P II - APR III P III - MAR III PTA MAA TAAM KACAG TAAH KABUPAT KUTAI KARTAGARA PTA MAA TAAM TOMAT KABUPAT KUTAI KARTAGARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR TABAG TABAG KMBAG JAGGUT KMBAG JAGGUT KOHA KOTABAGU MUARA MUTAI TGR. BRAG MUARA KAMA LOA KULU TGGAROG LOA JAA MBOJA AGGAA MUARA JAA KOHA KOTABAGU MUARA MUTAI TGR. BRAG MUARA KAMA LOA KULU TGGAROG LOA JAA MBOJA AGGAA MUARA JAA AG I - MAR I AG I - MAR II AG III - MAR II AG III - MAR III OKT III - APR I P II - APR I PTA MAA TAAM CABAI KABUPAT KUTAI KARTAGARA PTA MAA TAAM KACAG PAJAG KABUPAT KUTAI KARTAGARA BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR TABAG TABAG KMBAG JAGGUT KMBAG JAGGUT KOHA KOTABAGU MUARA MUTAI TGR. BRAG MUARA KAMA LOA KULU TGGAROG LOA JAA MBOJA AGGAA MUARA JAA KOHA KOTABAGU MUARA MUTAI TGR. BRAG MUARA KAMA LOA KULU TGGAROG LOA JAA MBOJA AGGAA MUARA JAA AG III - APR III AG III - MAR I P II - MI III P III - MAR III Gambar 2. Peta Masa Tanam Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Kutai Kartanegara 9

DAFTAR PUTAKA Allen GR, Pereira L, Raes D, mith M. 1998. Crop vapotranspiration. Guidelines for Computing Crop ater Requirements. Rome:FAO Irigation and Drainage Paper o. 56. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. 2000. Potensi Lahan Menurut Zona Agroekologi Provinsi Kalimantan Timur. Badan Litbang Pertanian. Bruce, J. P. and R. H. Clark. 1966. Introduction to Hydrometeorology. Pergamon Press. Oxford. 319p. Doorenbos J, Kassam AH. 1979. Yield Response to ater. Rome:FAO Irigation and Drainage Paper o. 33. McCaskil, M.R. 1990. An efficient method for generation of full climatological records from daily rainfall. Australian Journal of Agricultural Research 41:395-602. Oldeman LR dan Frere M. 1982. A tudy of The Agroclimatology of The Humid Tropics of outheast Asia. Technical Report. FAO/UCO/MO Interagency Project on Agroclimatology. Romee. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2001. urvei dan Pemetaan Tanah Tingkat Tinjau (kala 1 : 250.000) Provinsi Kalimantan Timur (Bagian I, II, III, IV dan V) dalam Rangka Inventarisasi dan valuasi umberdaya Lahan Pulau Kalimantan (KTI) Untuk Pengembangan ilayah. Bogor: Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2002. Laporan Tahunan Penelitian Tanah dan Agroklimat TA 2001. Bogor: Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. unadhi, IK. 2004. Pertanahan dan Permasalahannya dalam Pembangunan Daerah. Kanwil BP Propinsi Kalimantan Timur. Makalah di ampaikan pada Musyawarah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalimantan Timur tanggal 28-29 Desember 2004. 10

PMTAA MAA TAAM OPTIMUM TAAMA PAGA DA HORTIKULTURA DI KALIMATA TIMUR Oleh : Heriansyah, M. Hidayanto dan Rosdina 11

BALAI PGKAJIA TKOLOGI PRTAIA KALIMATA TIMUR BADA PLITIA DA PGMBAGA PRTAIA DPARTM PRTAIA 12