NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Apriani Tiasna

dokumen-dokumen yang mirip
Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DINI DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEWON I BANTUL TAHUN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP-

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DUSUN IX DESA BANDAR SETIA

HUBUNGAN STATUS IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SINDANGLAUT KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PERAN NENEK DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PARITAS DENGAN ONSET LAKTASI PADA IBU POST PARTUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

HUBUNGAN SINDROM PRAMENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012). diberikan sampai usia bayi 2 tahun atau lebih (Wiji, 2013).

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PERBEDAAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MP ASI DINI TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6 8 BULAN DI DESA CATURHARJO SLEMAN

Devi C.D. Simbolon 1, Heru Santosa 2, Asfriyati 2 ABSTRACT

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPM NURTILA PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN BERDASARKAN JENIS KONSUMSI SUSU PADA BAYI UMUR 6 BULAN DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Apriani Tiasna 201410104270 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang D IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Apriani Tiasna 201410104270 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEWON I BANTUL TAHUN 2015 1 Apriani Tiasna 2, Dhesi Ari Astuti 3 INTISARI Latar Belakang: Pemberian MP-ASI dini merupakan periode kritis dimana sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang lengkap, jika diberikanan makanan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Tingginya pemberian MP-ASI dini salah satunya dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dalam pemberian MP-ASI dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden dengan teknik pengambilan sampel Non Probability Sampling dengan Total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi chi square. Hasil: hasil penelitian diperoleh dari 34 responden yang memberikan MP- ASI dini yaitu sebanyak 21 responden (61,76%), dan mayoritas ibu yang memiliki dukungan tinggi yang memberikan MP-ASI dini sebanyak 10 responden (8,6%). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian makanan pendamping ASI dini pada bayi 7-12 bulan, dibuktikan dengan hasil uji chi square diperoleh nilai signifikan p value =0,012 (α<0,05). Saran: Pemberian informasi kepada keluarga tentang pentingnya dukungan untuk ibu terutama dalam pemberian ASI, sehingga ibu dapat memberikan nutrisi yang tepat dan cukup bagi bayinya. Kata kunci : Dukungan keluarga, pemberian MP-ASI dini Kepustakaan : 31 literatur (2000-2013), 5 jurnal (2001-2012), 5 internet (2004-2010), Al Quran Jumlah halaman : xiv halaman, 98 halaman, 8 tabel, 2 gambar, 12 lampiran 1 JudulSkripsi 2 Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing STIKES Aisyiyah Yogyakarta

THE CORRELATION BEETWEEN FAMILY SUPPORT IN GIVING COMPLEMENTARY FOOD AND COMPLEMENTARY FOOD GIVING IN 0-6 MONTHS OLD BABY IN SEWON I PRIMARY HEALTH OF BANTUL IN 2015 1 Apriani Tiasna 2, Dhesi Ari Astuti 3 ABSTARCT Research Background: Early complementary food (MP-ASI) giving is a critical period which has not been perfect yet because baby s body has not had a complete digestive system. If inappropriate food has not been given, the food cannot be digested well and causes digestive problem The high intensity of giving complementary food is one of them caused by family support. Research Purpose: The research purpose was to identify the correlation between family support in giving complementary food and complementary food giving in 0-6 months old baby in Sewon 1 primary health center of Bantul in 2015. Research Method: The research used analytical survey method with Cross Sectional time approach. The sample used as many as 34 respondents with a sampling technique Non-Probability Sampling with total sampling. The data were analyzed Chi square correlation test. Research Finding: The results were obtained from 34 respondents who provide early complementary feeding as many as 21 respondents ( 61.76 % ), and the majority of women who have a high level of support that provide early complementary feeding as many as 10 respondents ( 8.6 %). Conclusion: The research showed that there is a correlation between early complementary food giving and family support with the significance value p value = 0.012 ( α < 0.05 ). Suggestion: Information sharing with family about the importance of mothers support especially in feeding breast milk is very essential so that mothers could give good and adequate nutrition for their baby. Keyword : family support, Early complementary food giving Bibliography : 31 literatures (2000-2013), 5 journals (2001-2012), 5 internet websites (2004-2010), Al Quran Number of pages: xiv pages, 98 pages, 8 tables, 2 figures, 12 appendices 1 Thesis title 2 School of Midwifery Student of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 3 Lecturer of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta

PENDAHULUAN Pemberian makanan kepada bayi perlu diperhatikan ketepatan waktu dalam pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya. Kebiasaan pemberian makanan bayi yang tidak tepat salah satunya adalah pemberian makanan yang terlalu dini. Pemberian makanan terlalu dini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti diare, konstipasi, muntah dan alergi. Setelah usia dewasa juga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak seperti memicu terjadinya penyakit obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung koroner (Nadesul, 2007). Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anak anak yang diberikan makanan pendamping ASI setelah berumur 6 bulan umumnya lebih cerdas dan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, mengurangi resiko terkena alergi akibat makanan dan sebaliknya jika makanan pendamping ASI diberikan terlalu dini justru dapat meningkatkan angka kematian bayi, mengganggu sistem pencernaan pada bayi, dan apabila terlambat memberikan juga akan membuat bayi kekurangan gizi (Kodrat, 2010). Pemberian makanan pendamping ASI dini (<6 bulan) di Indonesia menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 bayi yang mendapat makanan pendamping ASI usia 0-1 bulan sebesar 9,6%, pada usia 2-3 bulan sebesar 16,7%, dan usia 4-5 bulan sebesar 43,9%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir di Indonesia, pisang 3,2%, nasi/bubur 2,2%, dan madu 19,8%. Sedangkan untuk provinsi Yogyakarta pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir, pisang 2,6%, nasi/bubur 5,3%, dan madu 7,9%. Pemberian makanan pendamping ASI terlambat (>6 bulan) di Indonesia terjadi hanya sebagian kecil ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada bayi diatas usia 6 bulan. Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. Jumlah asam lambung dan pepsin baru meningkat saat bayi berumur 3 4 bulan. Jumlah enzim amilase yang diproduksi oleh pankreas sekitar umur 6 bulan belum cukup untuk mencerna makanan kasar. Enzim seperti maltase, isomaltase, dan sukrase belum mencapai tingkat orang dewasa sebelum bayi umur 7 bulan. Sebelum umur 6 9 bulan, jumlah lipase dan bile salts juga sedikit sehingga pencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa, oleh karena itu jika makanan padat diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya dapat mengakibatkan makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan timbulnya gas, konstipasi, dan sebagainya (Prabantini, 2010). Sejalan dengan ini WHO, UNICEF dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia menetapkan rekomendasi pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan melalui SK Menteri kesehatan No. 450/Men.Kes/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004. Dalam rekomendasi tersebut dijelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal, bayi harus diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, selanjutnya ibu mulai memberikan makanan pendamping ASI dan ASI sampai bayi berusia 2 tahun demi tercukupinya nutrisi bayi (Prasetyono, 2009). Pemerintah juga mengatur makanan pendamping ASI

dalam peraturan no 237/1997 yang menegaskan bahwa makanan pendamping ASI bukanlah makanan pengganti ASI (Prabantini, 2010). Pengaruh budaya di dalam masyarakat yang memiliki kebiasaan memberikan makanan sejak bayi dengan alasan ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi. Disamping itu memberi makan setelah bayi lahir merupakan kebiasaan turun temurun dalam keluarga seperti memberikan madu ketika bayi baru lahir, memberikan buah-buahan sebelum bayi baru lahir (pisang, jeruk) dan jika tidak langsung memberikan makanan pada bayi setelah lahir maka dianggap melanggar kebiasaan dalam keluarga ( Lismintari, 2010). Masyarakat beranggapan bahwa pemberian makanan pendamping ASI hanya urusan ibu dan bayinya, oleh karena itu dibutuhkan dukungan keluarga terhadap pemberian makanan pendamping ASI, terutama motovasi, persepsi, emosi dan sikap (Proverawati dkk., 2010). Tingginya pemberian Makanan Pendamping ASI Dini juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Seorang ibu sangat membutuhkan dukungan keluarga dalam memberikan ASI nya sampai bayi berusia 6 bulan, tetapi banyak keluarga yaitu orang tua dan suami yang justru memberikan makanan atau minuman sebelum bayi berusia 6 bulan (Lyna,2009). Berdasarkan hasil wawancara pada 8 ibu yang memiliki bayi terdapat 6 ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada bayinya usia 2-3 bulan. Jenis makanan pendamping ASI yang diberikan seperti nasi tim, bubur sun, susu formula, madu dan air putih. Pemberian MP-ASI dikarenakan belum keluarnya ASI pada hari pertama dan kedua, masih rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI serta anjuran dari keluarga untuk memberikam MP- ASI dini. Terdapat 2 ibu yang memberikan ASI Eksklusif tanpa memberikan makanan selain ASI. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik untuk menggali kejadian dan fenomena yang terjadi, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. mempelajari dinamika korelasi antara dua variabel dependent (terikat) dan independent (bebas) serta pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam waktu yang bersama dan pengukurannya hanya bisa dilakukan satu kali saja (Sugiono, 2010). Populasi dalam peneltiian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Sewon I Bantul tahun 2015 sebanyak 34 responden. ANALISA DATA Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total sampling.analisis data yang digunakan Univariat dan Bivariat terhadap tiap variable dari hasil penelitian. Analisis hubungan yang digunakan adalah uji chi square dengan taraf signifikansi 5% (0,05) (Notoadmodjo, 2010).

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristisk Responden di Puskesmas Sewon I Karakteristik Responden Umur Ibu <20 tahun 20-35 >35 tahun Pendidikan SMP SMA PT Pekerjaan IRT Buruh Pegawai Swasta PNS Jumlah Anak <2 3-4 >5 Jumlah Frekuensi Presentase (%) 3 26 5 5 22 7 17 5 10 2 16 15 3 34 8,8% 76,4% 14,7% 14,7% 64,7% 20,5% 50% 14,7% 29,4% 5,8% 47% 44,1% 8,8% 100% Tabel 2 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Dukungan Frekuensi Presentase (%) Keluarga Tinggi 14 41,2 Sedang 11 32,4 Rendah 9 26,5 Jumlah 34 100 Tabel 3 Distribusi frekuensi pemberian MP-ASI Dini Pemberian MP-ASI Frekuensi Presentase (%) dini Ya 21 61,8 Tidak 13 38,2 Jumlah 34 100

Tabel 4 Distribusi hubungan dukungan keluarga dengan pemberian MP- ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan Dukungan Keluarga Pemberian MP-ASI Dini Jumlah P value Ya Tidak F % F % F % 0,012 Tinggi 10 8,6 4 5,4 14 14,0 Sedang 3 6,8 8 4,2 11 11, Rendah 8 5,6 1 3,4 9 9,0 Total 21 100 13 100 34 100 1. Analisis Univariat Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa karakteristik usia terbanyak berusia 20-35 tahun 26 responden (76,4%), sedangkan responden paling sedikit berusia <20 tahun sebanyak 3 (8,8%) responden. Usia paling banyak masuk dalam usia produktif, hal ini berarti sebagian ibu masuk dalam kategori produktif untuk mengandung, melahirkan, menyusui maupun bekerja. Pendidikan responden paling banyak adalah SMA 22 (64,7%) responden dan paling sedikit SMP 5(14,7%) responden. Tingkat pendidikan paling banyak SMA dikarenakan sebagian besar masyarakat sadar akan pendidikan wajib 9 tahun bahkan lebih dari 9 tahun.pekerjaan responden paling banyak adalah ibu rumah tangga sejumlah 17 (50%) responden dan paling sedikit adalah PNS 2 (5,8%) responden. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tertinggi ini sesuai dengan data dari Dinkes Kesehatan Bantul yang menyatakan jika sebagian besar ibu di Wilayah Puskesmas Sewon I Bantul bekerja sebagai ibu rumah tangga.jumlah anak paling banyak adalah <2 anak sebanyak 16 responden (47%) dan paling sedikit >5 anak yaitu 3 responden (8,8%). jumlah anak paling banyak <2, hal ini berarti sebagian ibu sudah mengikuti dan menjalankan program KB. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah responden 34 orang, dari 34 orang tersebut sebagian besar memiliki dukungan yang tinggi dari keluarganya yaitu sebesar 41,2% (14 responden). Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 34 responden yang memberikan MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan sebanyak 21 responden (61,8%). Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki dukungan yang tinggi dari keluarganya sebanyak 14 orang (14,0%) dan responden yang memberikan MP-ASI dini dan memiliki dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 10 orang (8,6%). 2. Analisis Bivariat Berdasarkan hasil analisis Chi Square antara variabel bebas (dukungan keluarga) dengan variabel terikat(pemberian MP-ASI dini). Nilai signifikan P Value sebesar 0,012, hal ini menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI dini karena p value< α (0,012 < 0,05).

Hal ini dapat diartikan, jika seseorang tidak mempunyai dukungan dari keluarganya untuk memberikan ASI eksklusif maka akan meningkatkan pemberian MP-ASI dini pada bayi. Sesuai teori Bussard dan Ball (1966) dalam Setiadi (2008) keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan kebiasannya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya. Berdasarkan penelitian Asdan (2007), dukungan keluarga dan kebiasaan memberi makan bayi berpengaruh terhadap pemberian makanan pendamping ASI sebesar 89,8%. Peran keluarga dalam pemberian makanan pendamping ASI usia 6 bulan sangat dibutuhkan, terlebih kultur masyarakat Indonesia yang masih bersifat kolektif, yaitu keluarga berperan dalam pola pengurusan anak khususnya dalam pengurusan bayi dalam hal pemberian makanan pendamping ASI. Sejalan juga dengan hasil penelitian yang dilakukan Ginting (2012) bahwa pemberian makanan pendamping ASI dini dipengaruhi oleh karakteristik ibu, faktor internal, dan faktor eksternal dimana Faktor eksternal yaitu dukungan keluarga (76%). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu jumlah responden yang memberikan MP-ASI dini yaitu sebanyak 21 responden (61,76%), dan mayoritas ibu yang memiliki dukungan tinggi yang memberikan MP-ASI dini sebanyak 10 responden (8,6%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Sewon I Bantul, dibuktikan dengan uji chi square diperoleh nilai signifikan p value =0,012 (α<0,05). Hasil ini dapat diartikan, jika seseorang ibu yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi untuk memberikan MP-ASI maka akan meningkatkan resiko pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan. Saran Berdasarkan dari kesimpulan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Ilmu Kebidanan Lingkup Kesehatan Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini, dapat menjadi acuan untuk lebih mengembangkan ilmu pengetahuan kebidanan khususnya kesehatan bayi dalam pemenuhan nutrisi bayi.

2. Bagi Masyarakat Puskesmas Sewon I Bantul Disarankan kepada responden agar dapat lebih aktif untuk mencari informasi baik dari media cetak, media elektronik, tenaga kesehatan dan lain-lain, tentang pemenuhan nutrisi yang tepat bagi bayi, sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang pemberian MP-ASI dan tidak memberikan MP-ASI dini pada bayi. 3. Bagi Puskesmas Sewon I Bantul Diharapkan dapat membuat suatu program yang berfokus pada pemberian MP-ASI dan ASI Eksklusif, demi memberikan informasi dan edukasi tentang berbagai masalah kesehatan pada bayi dan memberikan pelayanan kebidanan khususnya pada ibu menyusui berupa penyuluhan maupun konseling mengenai pentingnya ASI dan bahayanya pemberian MP-ASI dini pada bayi yang ada di Kecamatan Sewon I kabupaten Bantul. 4. Bagi Institusi STIKES Aisyiyah Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa tentang MP-AS dini dan juga perpustakaan diharapkan dapat menambahkan referensi tentang pemberian ASI dan MP ASI lebih banyak lagi 5. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti tentang faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI dini. Peneliti selanjutnya tidak hanya menggunakan kuesioner saja, tetapi ditambah dengan melakukan pelatihan dan wawancara lebih mendalam kepada responden. DAFTAR PUSTAKA Ginting, D. (2012). Pengaruh Karakteristik, Faktor Internal, dan EksternalI buterhadap Pemberian MP-ASI Dini pada BayiUsia<6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barus jahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Jurnal FK UNPAD Bandung Kodrat, L. (2010). Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta: Media Baca Nadesul, Hendrawan. 2007. Makanan Sehat Untuk Bayi. Jakarta: Puspa Swara Kodrat 2010 Notoadmodjo. (2010) Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Prabantini, D. (2010). A to Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: Penerbit ANDI Padang, A. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Thesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Proverawati, A., & Wati, E. K (2011). Ilmu Gizi untuk kperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Setiadi (2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiono.(2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta