BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang berupa pegunungan vulkanik. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia sangat berpotensi terhadap kerawanan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Secara nasional upaya penanggulangan bencana harus dilakukan secara komprehensif dan sistematis, namun dua hal ini masih terkendala dua masalah utama yaitu belum memadainya kinerja aparat, kelembagaan penanggulangan bencana dan masih rendahnya kesadaran terhadap resiko bencana dan pemahaman terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana[1]. Perlu adanya peningkatan upaya-upaya guna menanggulangi dampak pasca bencana dalam suatu sistem yang menyeluruh sehingga dapat membantu meringankan efisiensi pelaksanaan program pencegahan dan rehabiltasi bencana. Penanganan pada saat terjadi bencana alam sering terjadi keterlambatan, sehingga upaya penyelematan dan pemberian bantuan di tempat kejadian tidak optimal. Hal ini disebabkan belum adanya aplikasi pelaporan secara cepat dan tepat kepada badan badan kebencanaan mengenai lokasi dan jenis bencana alam yang terjadi. Dalam saat tanggap darurat ini, sistem pelaporan informasi kejadian pasca bencana merupakan salah satu bagian penting yang harus ada. Untuk itu, perlu adanya aplikasi penanganan pasca bencana berbasis android untuk melaporkan kejadian bencana agar petugas bisa menindak lanjuti secapat mungkin untuk mengetahui lokasi tempat kejadian bencana dan posko dengan menggunakan android. Android merupakan sistem operasi yang memiliki fasilitas GPS untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan data berupa titik koordinat suatu lokasi. Selama ini proses pendistribusian bantuan ke poskoposko bencana alam dari pemerintah, instansi dan masyarakat sekitar seringkali kurang merata, sedangkan masih banyak korban lain yang belum 1
mendapatkan bantuan. Penyebab kurang meratanya bantuan antara lain terbatasnya informasi lokasi korban, dan belum memiliki sistem pendataan kebutuhan bantuan untuk para korban yang nantinya dapat mempermudah petugas bencana alam, instansi dan masyarakat untuk mengetahui lokasi dan kebutuhan korban di masing-masing posko bencana alam. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan. Untuk mempermudah terciptanya sistem ini, maka akan memanfaatkan teknologi GPS dan Google Maps untuk pemetaan lokasi. Google Maps adalah peta online atau membuka peta secara online, dapat dilakukan secara mudah melalui layanan gratis dari Google. Bahkan layanan ini menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini di aplikasi buatannya[2]. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. Tujuan utama penanggulangan bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dan menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Penelitian yang berhubungan dengan manajemen bencana contohnya adalah Pemannfaatan Global Positioning System (GPS) Pada Mobile Device Disaster Information System Pasca Bencana Alam berbasis Android yang ditulis oleh Rahman Arif Harianto 2014[3]. Kekurangan dalam penelitian ini pada sisi client tidak ada maps API sebagai representasi media melihat posisi terjadinya bencana. Dan Smart Evakuasi Impelmentasi Algoritma Disjkstra Untuk Evakuasi Bencana Alam yang ditulis oleh Siti Mahmudah 2015[4]. Kekurangan dalam penelitian ini tidak ada fitur reminder/pengingat sebagai media pemberitahuan dalam mendistribusikan bantuan kalau terjadi kekurangan stok barang. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada tugas akhir kali 2
ini penulis akan membuat pengembangan aplikasi sistem manajemen penanganan pasca bencana alam berbasis android. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang akan diangkat, yaitu sebagai berikut: a. Bagaimana sistem dapat menampilkan informasi bencana dan lokasi terjadinya bencana? b. Bagaimana sistem dapat menampilkan informasi posko dan lokasi posko pengungsian? c. Bagaimana pemanfaatan reminder pada manajemen bantuan? d. Bagaimana melakukan proses manajemen kebutuhan posko bantuan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, bertujuan sebagai berikut: a. Sistem dapat menampilkan informasi bencana dan lokasi terjadinya bencana. b. Sistem dapat menampilkan informasi posko dan lokasi pengungsian. c. Sistem dapat menampilkan reminder pada manajemen bantuan. d. Sistem dapat digunakan untuk mengatur kebutuhan posko bantuan. 1.4 Batasan Masalah Penulis perlu memberikan batasan masalah agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Batasan masalah pada penelitian ini adalah: a. Aplikasi ini dibuat pada platform android sehingga hanya dapat di jalankan pada Mobile Device yang menggunakan android. b. Kondisi wilayah tetap bisa terkoneksi dengan internet c. Penggunaan Google Maps API sebagai peta penunjuk lokasi dan informasi. 3
1.5 Metodologi 1.5.1 Studi pustaka Tahap studi pustaka merupakan tahapan untuk mencari literatur literatur berupa artikel, buku, paper, jurnal serta dilakukan pemahaman konsep dari perancangan sistem yaitu informasi lokasi dengan merujuk pada landasan Location Based Service, Global Positioning System, dan Google Maps. 1.5.2 Analisis Dan Design Sistem Dalam tahap ini dilakukan analisa mengenai proses pencarian yang akan dijalankan oleh sistem yang digambarkan dengan menggunakan arsitektur, agar alur proses sistem dapat lebih mudah dipahami. 1.5.3 Implementasi Perangkat Lunak Dalam tahap ini dilakukan pengkodean program untuk Pengembangan Aplikasi Sistem Manajemen Penanganan Pasca Bencana Alam Berbasis Android menggunakan eclipse dengan bahasa pemrograman android dengan MySQL sebagai databasenya. 1.5.4 Pengujian dan Evaluasi Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pengujian aplikasi yang telah dibuat pada emulator android sebelum tahap pengujian device smartphone yang asli untuk mengetahui dan memperbaiki kesalahan program. Adapun bentuk pengujian lain yang akan dilakukan yaitu berupa blackbox untuk fungsional aplikasi yang dibuat dan pengujian skenario. 1.5.5 Pembuatan Laporan Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan dan dapat dipergunakan untuk pengembangan penelitian lanjutan. 1.6 Sistematik Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini sebagai berikut: 4
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan pada tugas akhir yang dikerjakan. BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ditulis dalam laporan tugas akhir yang dikerjakan. BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem sesuai dengan judul yang telah dibuat, rumusan masalah serta batasan masalah yang ditentukan. BAB IV. IMPLEMENTASI DAN TESTING Bab ini membahas tentang implementasi atau penerapan dan pengujian dari rancangan sistem yang telah dibuat. BAB V. PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang hasil perancangan dan implementasi terhadap aplikasi yang telah dibuat. Selain itu, berisi saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan aplikasi di masa mendatang. 5