BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB I PENDAHULUAN. Kebakaran hutan menjadi masalah serius yang dihadapi dewasa ini (Yanuar H,

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

RANCANG BANGUN SISTEM MANAJEMEN POWER SUPPLY PORTABLE PADA NODE EARLY WARNING SYSTEM MITIGASI BENCANA KEBAKARAN LAHAN GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jaringan sensor nirkabel (wireless sensor network) terdiri atas sejumlah besar

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

I. PENDAHULUAN. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan kesatuan perangkat sensor untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan ini didasari oleh berbagai hal, seperti semakin

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

PEMANFAATAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL UNTUK MEMANTAU KELEMBABAN TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Metode Penyimpanan Data Secara Kolaboratif Dalam Jaringan Sensor

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

DESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Alat Bantu Informasi Pemakaian Beban Listrik Menggunakan SMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jaringan komputer yang terdiri dari beberapa intercommunicating

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Desain. Oleh : Banar Arianto : NIM UNIVERS SEMARANG

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Metode Penyimpanan Data Secara Kolaboratif Dalam Jaringan Sensor

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BABI PENDAHULUAN. Pada saat ini sangatlah penting untuk menggunakan peralatan. elektronika yang serba otomatis, karena dapat mempermudah kehidupan

I. PENDAHULUAN. sangat cepat. Hal ini ditunjukkan oleh munculnya bermacam-macam jenis ponsel

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Fakta.

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAKSIMUM POWER POINT TRACKER MELALUI DETEKSI ARUS

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

WIRELESS SENSOR NETWORKS SERVER FOR SMART CITY APPLICATIONS

RANCANG BANGUN MODEL PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN PUTARAN KUBAH MASJID TERKENDALI MIKRO AT89S52

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DESAIN DAN ANALISA MANAJEMEN KONSUMSI DAYA PADA WSN UNTUK SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR (SMKS) JEMBATAN

OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL

Wireless Sensor Network Untuk Pengumpulan Data Bergerak Pada Sistem Informasi Medis

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB III PERANCANGAN ALAT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE KENDALI ARUS BERBASIS dspic30f4012

BAB I PENDAHULUAN. signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tingkat tinggi yang mengacu pada standar IEEE yang

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenisnya

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA SISTEM

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE-VOLTAGE CONTROL BERBASIS dspic30f4012

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi menuntut suatu alat atau barang menjadi lebih

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. magnet akan dihasilkan disekitar kumparan. Fenomena ini dikenal sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat beberapa tahun belakangan ini mendorong berkembangnya perangkat-perangkat telekomunikasi yang berbasis tanpa kabel. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang dikembangkan dengan berbagai macam aplikasi yaitu jaringan sensor nirkabel atau wireless sensor network. Wireless sensor network (WSN) adalah unit dari proses pengukuran, komputasi, dan komunikasi yang menyediakan kemampuan administratif ke perangkat, observasi, dan fenomena yang terjadi di lingkungan dengan menggunakan wireless teknologi. Sistem ini jauh lebih efisien dibanding penggunaan kabel. Sistem ini memiliki berfungsi untuk berbagai jenis aplikasi. Teknologi WSN memberikan landasan untuk melakukan percobaan terhadap lingkungan Misalnya, ahli biologi ingin memonitor tingkah laku Hewan di habitatnya [1]. Pengiriman data secara terus-menerus oleh node sensor menyebabkan konsumsi energi yang besar pada sisi node sehingga dapat mengurangi lifetime. Management daya sangat penting untuk sensor nirkabel aplikasi jaringan. Hal ini karena sistem sering terdiri dari beberapa sub-sirkuit dan masing-masing sub-sirkuit yang membutuhkan tingkat perbedaan tegangan. Sebuah management daya yang tepat akan membantu untuk mengurangi ruang dari pada menggunakan beberapa baterai untuk memasok listrik ke bagian yang berbeda dari perangkat [2]. Pada perkembangannya penerapan DC-DC converter telah memungkinkan suatu perangkat elektronika dapat berfungsi dengan sumber energi yang berukuran kecil, dimana tegangan keluarannya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Hingga saat ini berbagai konfigurasi DC-DC converter telah banyak dikembangkan diantaranya adalah jenis DC-DC converter yang tidak mempunyai isolasi elektrik. Converter DC-DC adalah suatu alat yang penyedia daya tegangan searah (DC) yang 1

dihasilkan melalui konversi tegangan DC masukan kebentuk tegangan DC keluaran yang lebih rendah atau tinggi [3]. Penilitian ini membahas tentang perancangan DC-DC converter sebagai manajemen energi pada sistem jaringan sensor nirkabel. Sumber tegangan berasal dari accumulator 12 volt yang akan dikonversikan menjadi 5 volt, kemudian menjadi input tegangan pada module wifi ESP8266 nodemcu. Nilai tegangan, arus dan daya pada komponen akan diamati menggunakan avo meter. Nilai lifetime dari accumulator pun akan diamati dan dianalisis pada penelitian ini. Latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai judul Rancang Bangun DC-DC Converter Sebagai Manajemen Energi pada Jaringan Sensor Nirkabel. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang perlu dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana rancang bangun DC-DC converter sebagai sumber tegangan pada jaringan sensor nirkabel? 2. Berapakah nilai lifetime accumulator 12 volt yang akan menjadi sumber tegangan pada jaringan sensor nirkabel? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, hal tersebut akan dituliskan sebagai berikut: 1. Rancang bangun rangkaian DC-DC converter sebagai management energi pada proses jaringan sensor nirkabel (JSN). 2. Mengetahui nilai lifetime accumulator 12 volt yang akan dipakai pada penelitian. 2

1.4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini diperlukan batasan masalah agar proses penelitian berjalan sesuai dengan tujuan pembuatan dan membatasi masalah yang akan dibahas, adapun batasan masalah tersebut ialah: 1. Rancang bangun DC-DC converter sebagai sumber tegangan pada proses jaringan sensor nirkabel. 2. Sumber tegangan accumulator 12 volt dan arus 3 ampere. 3. Tegangan yang dibutuhkan oleh module wifi ESP8266 nodemcu ialah 5 volt dan arus 1 ampere. 4. Tegangan accumulator 12 volt arus 3 ampere yang di convert ke 5 volt dan arus 1 ampere. 5. Sensor sensor suhu DHT 11. 6. Penggunaan seven segment sebagai indikator tegangan output. 7. Penggunaan LED sebagai indikator suatu rangkaian. 8. Mencari nilai lifetime accumulator 12 volt dan arus 3 ampere dengan persamaan lifetime accumulator. 1.5 Manfaat Penelitian Dengan pelaksanaan penelitian ini, diharapkan akan diperoleh manfaat baik dari sisi akademis dan juga dari sisi praktis. Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat Akademis Berikut ini adalah manfaat dari sisi akademis sebagai berikut: 1. Penelitian ini dapat menjadi potensi untuk pengembangan ilmu di dunia elektronika khususnya dibidang sistem jaringan sensor nirkabel. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan akademik mengenai rancang bangun sistem jaringan sensor nirkabel menggunakan tegangan DC accumulator 12 volt dan asrus 3 ampere. 3

1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat dari sisi praktis adalah sebagai refensi untuk pembuatan sistem jaringan sensor nirkabel menggunakan accumulator 12 volt dan arus 3 ampere. 1.6 Posisi Penelitian (The State of The Art) State of the art adalah bentuk penegasan keaslian karya yang dibuaat agar dapat di pertanggung jawabkan sehingga menghindari tindakan plagiat sebagai bentuk pembajakan karya orang lain dan kumpulan jurnal-jurnal sebagai referensi untuk melakukan penelitian. Tabel 1.1 dijelaskan kumpulan jurnal sebagai referensi penelitian. Tabel 1.1 Referensi Judul Peneliti Konsep Model Penghematan Konsumsi Daya Node Sensor Nirkabel untuk Aplikasi Structural Health Monitoring Jembatan [2]. Adi Pandu Wirawan, Maxima Ari Saktiono, dan Aab Abdul Wahab Penelitian ini membahas tentang, implementasi mode sleep-wake-up scheduling pada perangkat keras node sensor guna mengurangi konsumsi daya dan memperpanjang lifetime node sensor tersebut. Wireless Sensor Networks for Forest Fire Detection [1]. Power Management Using Boost Converter for Wireless Sensor Network Application [3]. M. Y. Hariyawan, A. Gunawan dan E. H. Putra M. N. Amran, Z.Abdul Halim dan O.Sidek Penelitian ini membahas tentang, merancang suatu sistem deteksi kebakaran hutan dengan mengadopsi Jaringan Sensor Nirkabel atau Wireless Sensor Network dengan menggunakan beberapa node sensor. Penelitian ini membahas tentang, manajemen energi dengan menggunakan boost konverter pada sistem jaringan sensor nirkabel (JSN). 4

Judul Peneliti Konsep Model Power Management in Priya. Penelitian ini membahas Wireless Sensor Network tentang algoritma, [4]. pendekatan dan teknik untuk meningkatkan efisiensi baterai dengan cara pemilihan node tersebut untuk estimasi kesalahan dan konservasi daya. Electric Power Rajesh V. Sakhare dan Penelitian ini membahas Management Using B. T. Deshmukh. tentang, gambaran tentang ZigBee Wireless Sensor jaringan sensor nirkabel Network [5]. dengan mengelola distribusi daya yang sama dengan menggunakan sensor jaringan ZigBee. Berdasarkan Tabel 1.1 terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan yang menjadi referensi pada penelitian ini, yaitu yang pertama adalah penelitian berjudul Wireless Sensor Networks for Forest Fire Detection, dilakukan oleh M. Y. Hariyawan, A. Gunawan dan E. H. Putra pada tahun 2013. Penelitian tersebut membahas tentang rancang bangun suatu sistem deteksi kebakaran hutan dengan mengadopsi Jaringan Sensor Nirkabel atau Wireless Sensor Network dengan menggunakan beberapa node sensor [1]. Penelitian ini berhasil menciptakan sistem pemantauan hutan dengan wilayah hutan yang luas dan dapat mendeteksi kebakaran hutan. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Adi Pandu Wirawan, Maxima Ari Saktiono, dan Aab Abdul Wahab pada tahun 2015 yang berjudul Penghematan Konsumsi Daya Node Sensor Nirkabel untuk Aplikasi Structural Health Monitoring Jembatan, membahas tentang sistem pemantauan terhadap kondisi kesehatan suatu jembatan atau Bridge Structural Health Monitoring System (BSHMS) menggunakan konsep Wireless Sensor Network (WSN). Pengiriman data secara terus-menerus oleh node sensor menyebabkan konsumsi energi yang besar pada sisi node sehingga dapat mengurangi lifetime. Mode sleep-wake-up scheduling 5

pada perangkat keras node sensor guna mengurangi konsumsi daya dan memperpanjang lifetime node sensor [2]. Tahun 2012 Rajesh V. Sakhare dan B. T. Deshmukh melakukan penelitian yang berjudul Electric Power Management Using ZigBee Wireless Sensor Network. Penelitian tersebut mengelolah distribusi daya pada sistem jaringan sensor nirkabel (JSN) dengan module yang digunakan ZigBee [5]. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Priya yang berjudul Power Management in Wireless Sensor Network, membahas tentang manajemen tegangan pada sistem jaringan sensor nirkabel (JSN) [4]. Penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi baterai dengan cara algoritma, pendekatan dan teknik pemilihan node tersebut untuk estimasi kesalahan dan konservasi daya. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya M. N. Amran, Z.Abdul Halim dan O.Sidek yang berjudul Power Management Using Boost Converter for Wireless Sensor Network Application, membahas tentang manajemen energi dengan menggunakan boost konverter pada sistem jaringan sensor nirkabel (JSN) [3]. Penelitian ini berhasil menemukan cara perawatan baterai yaitu dengan konsep pemanenan energi. 6

1.7 Kerangka Berfikir Penelitian ini diselesaikan melalui pendekatan berdasarkan teori yang mendukung kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat diuraikan seperti pada Gambar 1.2. Permasalahan Kesempatan Masih banyak Pengiriman data secara penggunaan sumber terus-menerus oleh node tegangan pada sistem sensor menyebabkan jaringan sensor nirkabel konsumsi energi yang besar yang belum pada sisi node sehingga menggunakan sumber tegangan berbasis mobile dapat mengurangi lifetime. Komponen komponen yang di gunakan pada sistem jaringan sensor nirkabel mudah di cari Sumber tegangan Accumulator berbasis mobile dan dapat diisi ulang kembali Pendekatan Rancang bangun dc-dc Converter energi pada Jaringan Sensor Nirkabel dengan sumber tegangan berasal dari accumulator 12 volt : Komponen yang dipakai pada sistem jaringan sensor nirkabel ialah module wifi esp8266 nodemcu dan converter Tegangan DC yang dibutuhkan pada sistem jaringan sensor nirkabel Tegangan yang digunakan ialah accumulator 12 volt Tegangan yang diturunkan dari 12 volt ke 5 volt Tegangan yang dipakai oleh sensor berasal dari esp8266 nodemcu Tegangan yang dibutuhkan esp8266 nodemcu ialah 5 volt Pemecahan Masalah Analisis Kebutuhan Komponen yang dipakai pada sistem jaringan sensor nirkabel ialah module esp8266 nodemcu, sensor dan accumulator 12 volt Merancang skema sistem jaringan sensor nirkabel Merancang skema penelitian merupakan bagian yang penting guna menentukan rancang bangun dc-dc converter pada jaringan sensor nirkabel supaya adanya perencanaan yang matang dan mengurangi kesalahan akibat tidak sesuainya perhitungan Merancang hardware Merancang hardware disini ialah accumalor 12 volt yang di converter,lalu tegangannya yang dipakai oleh esp8266 nodemcu. Esp8266 nodemcu yang akan digunakan untuk mengendalikan sensor. Pengujian sistem Menguji kinerja sistem jaringan sensor nirkabel yang menggunakan sumber tegangan accumulator 12 volt pada komponen-komponen pendukung Analisa sistem Mencari lifetime accumulator 12 volt dan mengukur tegangan minimum maximum Keluaran dc-dc Converter Sebagai Manajemen Energi pada Jaringan Sensor Nirkabel Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran 7

1.8 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah dengan disusun per bab dari sub-sub bab, sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan pembahasan, manfaat penelitian, state of the art, kerangka pemikiran dan serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai konsep teori - teori pendukung tentang rancang bangun dc-dc converter sebagai manajemen energi pada jaringan sensor nirkabel. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan langkah langkah penelitian yang akan dilakukan. BAB IV PERANCANGAN ALAT Pada bab ini membahas perancangan alat yang akan digunakan pada penelitian. BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap jaringan sensor nirkabel dengan sumber daya accumulator 9 volt. serta analisis terhadap alat yang didapatkan dari hasil pengujian. BAB VI KESIMPULAN Pada bab ini memberikan penjelasan kesimpulan yang diambil dari perancangan jaringan sensor nirkabel yang telah dilakukan pengujian dan analisis. 8