PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang. mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan laporan keuangan penting bagi para pihak eksternal

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakainya. Laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam. bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme good corporate governance. komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, FIRM SIZE, KOMPENSASI BONUS DAN PRAKTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi. Tujuan laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen dan auditor. Terkuaknya skandal Enron Corporation dan WorldCom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan juga harus memenuhi karakteristik kualitatif sehingga laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan mekanisme yang di dalamnya terdiri dari berbagai partisipan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan pengembangan usaha dan perluasan jaringan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang pengaruh dari struktur good corporate governance seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi nilai perusahaan dianggap semakin sejahtera pula pemiliknya.

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan hilangnya kepercayaan publik dan investor untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan menyusun dan menerbitkan laporan keuangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance semakin meningkat karena banyak terjadi pelanggaran tata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme corporate governance serta ukuran

Judul : Pengaruh Audit Tenure

Skripsi. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Leverage, dan Profitabilitas. Terhadap Manajemen Laba

BAB I PENDAHULUAN. mencurahkan perhatian terhadap CG. Skandal-skandal korporasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan kepentingan antara pemilik (principal) dan manajemen (agent) tersebut akan. menimbulkan permasalahan keagenan (agency problem).

BAB V PENUTUP. tinggi kepemilikan saham manajerial maka financial distress semakin rendah. Jensen

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan komponen penting dalam perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila perusahaan menerapkan corporate governance yang baik. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat utama para manajer untuk. menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud)

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan laporan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesejahteraan suatu penduduk dapat tercapai apabila di dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, GCG) telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. memahami corporate governance. Jensen dan Meckling (1976) dalam Muh.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh peluang pasar yang ada. Selain bersaing dengan perusahaan lokal

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Good Corporate Governance oleh perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB I PENDAHULUAN. kasus laporan keuangan yang tidak disajikan secara wajar. Salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders) melalui laporan keuangan. Laporan keuangan adalah

Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan merupakan alat utama bagi para manajer untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dewasa ini mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan

Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan ekonomi masyarakat pada era saat ini tidak terlepas dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia wajib

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi di pasar bursa indonesia sampai pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN USULAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia pada masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen (Schipper dan Vincent, 2003). Menurut Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. SPAP seksi 341 menyatakan bahwa auditor bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan antara dua belah pihak yaitu antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya yang di-publish dalam situs resmi baik itu laporan

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal (pemegang saham, investor, pemerintah, kreditur, dan lain

Transkripsi:

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2012-2015) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Disusun oleh : INRI ANIPRA SETIA TARIGAN NIM. 12030112140220 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Usaha tidak akan menghianati hasil. Berusahalah maka kau akan memperoleh hasil tapi ingatlah semua itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Penciptamu. humble, integrity, and sociality Dalam setiap usahamu sertailah dengan Doa dan Syukur Skripsi ini saya persembahkan untuk Orang tua yang selalu mengerti, mencintai dan mendoakan Abang Edu yang memberi arahan tidak langsung tapi sangat berharga Adik tercinta, iyan yang berperan sebagai sabahabat terbaik yang selalu mengerti v

DAFTAR ISI COVER... i PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN... iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v ABSTRACT... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi BAB 1... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 1.3.1 Tujuan... 6 1.3.2 Manfaat Penelitian... 7 1.4 Sistematika Penulisan... 7 BAB II... 9 TINJAUAN PUSTAKA... 9 2.1 Landasan Teori... 9 2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory)... 9 2.1.2 Tata Kelola Perusahaan... 13 2.1.2.1 Asas Tata Kelola Perusahaan.....14 vi

2.1.2.2 Bagian-Bagian Penting Tata Kelola Perusahaan 16 2.1.3 Manajemen Laba... 20 2.1.3.1 Motivasi Manajemen Laba.....22 2.2 Penelitian Terdahulu... 23 2.3 Kerangka Pemikiran... 32 2.4 Pengembangan Hipotesis... 33 2.4.1 Struktur Kepemilikan dan Manajemen Laba... 33 2.4.1.1 Kepemilikan Institusional..33 2.4.1.2 Kepemilikan Manajerial.....34 2.4.2 Komite Audit dan Manajemen Laba... 35 2.4.3 Komisaris Independen dan Manajemen Laba... 35 BAB III... 37 METODE PENELITIAN... 37 3.1 Variabel dan Definisi Operasional... 37 3.1.1 Variabel Dependen... 37 3.1.2 Variabel Independen... 39 3.1.2.1 Kepemilikan Institusional......39 3.1.2.2 Pertemuan Komite Audit....40 3.1.2.3 Ukuran Dewan Komisaris Independen......40 3.1.2.4 Kepemilikan Manajerial.....41 3.1.3 Variabel Kontrol... 41 3.1.3.1 Ukuran perusahaan (Size).......41 3.1.3.2 Leverage.....42 3.2 Populasi dan Sampel... 42 3.3 Jenis dan Sumber Data... 43 3.4. Metode Pengumpulan Data... 44 vii

3.5 Metode Analisis... 44 3.5.1 Statistik Deskriptif... 44 3.5.2 Uji Asumsi Klasik... 45 3.5.2.1 Uji Normalitas........45 3.5.2.2 Uji Multikolonieritas..........45 3.5.2.3 Uji Heterokesdastisitas........45 3.5.2.4 Uji Autokorelasi.........46 3.5.3 Analisis Regresi Berganda... 46 3.5.4 Uji Hipotesis... 48 3.5.4.1 Uji Statistik t (Parameter Individual)........48 3.5.4.2 Uji Statistik F (Signifikan Simultan)..........48 3.5.5 Uji Koefisien R (Determinasi)... 48 BAB IV... 50 ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 50 4.1 Deskripsi Objektif Penelitian... 50 4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 55 4.2.1 Asumsi Klasik... 55 4.2.1.1 Uji Normalitas........56 4.2.1.2 Uji Multikolonieritas..........57 4.2.1.3 Uji Heterokesdastisitas........58 4.2.1.4 Uji Autokorelasi.........59 4.2.2 Pengujian Hipotesis... 59 4.2.2.1 Koefisien R (Determinasi)..............60 4.2.2.2 Uji Statistik F (Signifikan Simultan)..........61 4.2.2.3 Uji Statistik t (Parameter Individual).........61 viii

4.3 Pembahasan... 63 BAB V... 67 PENUTUP... 67 5.1 Kesimpulan... 67 5.2 Keterbatasan... 67 5.3 Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN A... 73 LAMPIRAN B... 75 LAMPIRAN C... 82 LAMPIRAN D... 83 LAMPIRAN E... 89 ix

BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang dilakukannya penelitian mengenai pengaruh tata kelola perusahaan (corporate governance) terhadap manajemen laba (earning management). Selain itu akan dibahas hal yang menjadi rumusan permasalahan serta tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 1.1.Latar Belakang Manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk mempermainkan angkaangka dan mengatur metode pencataan sesuai dengan kepentingan pribadi. Kebebasan untuk memilih metode pencatatan menjadikan manajer cenderung melakukan tindakan manajemen laba selama masih sesuai dengan prinsip yang berlaku umum. Manajemen laba sering menjadi kontroversi antara berbagai pihak. Beberapa pihak seperti akademisi menganggap manajemen laba tidak dapat dikategorikan sebagai prilaku kecurangan karena manajer memiliki kebebasan dalam menentukan metode akuntansi yang digunakan selama metode tersebut masih diakui dan diterima sebagai prinsip akuntansi berterima umum (Gennerally accepted accounting prinsiples). Namun pihak lain seperti praktisi, pelaku ekonomi, asosiasi profesi dan pihak lain menganggap manajemen laba merupakan prilaku kecurangan karena anggapan pembuat laporan keuangan dengan sengaja mempermainkan angkaangka agar mencapai tujuan dan kesejahteraan individu (Sulisyanto, 2008). 1

Scott (2003) menjelaskan bahwa manajemen laba dapat dipandang dari dua sisi yaitu pandangan kontraksi dan pandangan laporan keuangan. Dari pandangan kontraksi, manajemen laba dapat digunakan sebagai perlindungan low-cost perusahaan dari konsekuensi biaya realisasi tak terduga dalam menyelesaikan sebuah kontrak. Sementara berdasarkan perspektif laporan keuangan, manajer dapat berguna untuk memberi pengaruh nilai pasar saham. Manajer dapat melakukan pemerataan atau peningkatan pendapatan dalam periode tertentu serta menyesuaikan sekuritas pasar efisienasi. Hal ini menimbulkan dilema pda manajer, yaitu yang berhubungan dengan moral hazard demi mempertahankan posisinya. Permasalahan manajemen laba tidak hanya terjadi pada Negara yang memiliki sistem bisnis yang belum tertata tetapi juga yang sudah tertata seperti Amerika Serikat, yang terkenal dengan skandal laporan keuangan Enron dan Worldcom (Sulisyanto, 2008). Adapun kasus manjemen laba yang terjadi di Indonesia pada PT Kimia Farma. Perusahaan ini terbukti melakukan mark up laba bersih laporan keuangan pada tahun 2001. Pada laporan keuangan 2001 tertera laba sebesar 132 miliar dan sudah diaudit, namun pada tahun 2002 audit internal menemukan adanya penggelumbungan laba sebesar 23,9 miliar. Salah satu faktor yang dapat mempengruhi manajemen laba berdasarkan teori agensi adalah tata kelola perusahaan yang baik. Menurut Halim (2011) tata kelola perusahaan yang baik sudah menjadi isu dalam beberapa tahun terakhir, beliau mengatakan tidak jarang pengusaha malah mengabaikan konsep tata kelola perusahaan dengan melakukan praktik manipulasi, korupsi, yang akhirnya 2

menimbulkan ketidaksesuaian konsep akuntansi yang seharusnya menerapkan transparansi, kesetaraan, akunatabilitas, dan responsilitas. Krisis yang terjadi pada tahun 1998 yang mengakibatkan kebangkrutan perusahaan nasional merupakan contoh dari prilaku pengusaha yang mengabaikan tata kelola perusahaan yang baik Hal ini menjadikan beberapa pihak menyoroti permasalahan tata kelola perusahaan yang baik melalui berbagai perubahan dan standar maju baik tingkat internasional dan tingkat negara, misalnya, the Combined Code in the UK, Jordania Corporate Governance Code (JCGC), the Organisation for Economic Development (OECD), Sarbanes-Oxley Act di Amerika Serikat, dan Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI). Tentu saja perspektif tersebut patut dijadikan kebijakan atau langkah dalam pengelolaan perusahaan menuju pencapaian tata kelola perusahaan yang baik. Penelilian tata kelola perusahaan dan manajemen laba sudah banyak dilakukan dan memperoleh hasil yang berbeda. Beberapa diantaranya adalah Maria (2012) yang meneliti pengaruh struktur tata kelola perusahaan yang baik dan ukuran perusahaan terhadap praktik manajemen laba. Penelitian ini memperoleh hasil yaitu proporsi komisaris independen tidak dapat mengurangi praktik manajemen laba dengan kata lain variabel ini berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba. Iman (2012) berpendapat bahwa ukuran dewan komisaris, komite audit, ukuran perusahaan, dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini tidak didukung oleh Sukeecheep (2013) yang berpendapat bahwa ukuran dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap 3

manajemen laba. Penelitian Andayani (2010) menghasilkan proporsi dewan komisaris independen menunjukkan hubungan yang negatif terhadap manajemen laba. Perbedaan hasil penelitian terdahulu diatas merupakan salah satu alasan peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba Peneliti ingin membantu menyumbangkan kepastian pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba. Peneliti menggunakan variabel kepemilikan institusional, komite audit, Komisaris independen, dan kepemilikan manajerial sebagai variabel dependen dan manajemen laba sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Selain itu penelitian ini akan menggunakan ukuran perusahaan (size) dan leverage sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI karena penulis ingin memfokuskan penelitian pada satu jenis industri tertentu, dan manufaktur memiliki fungsi yang paling banyak diantara industri lain. Fungsi tersebut diantaranya adalah fungsi produksi, fungsi keuangan dan fungsi administrasi umum. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya terletak pada tahun penelitian. Penelitian ini menggunakan periode penelitian yang jangka waktu penelitiannya panjang yaitu empat periode berturut-turut pada tahun 2012-2015. Penelitian ini berusaha memperbaiki kekurangan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki kekurangan dalam jangka waktu penelitian yang pendek. Penelitian ini juga membedakakan pengukuran komite audit yaitu dengan menilai jumlah rapat komite audit. 4

1.2.Rumusan Masalah Kepemilikan institusional merupakan jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga tertentu, seperti asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008). Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor manajemen karena akan cenderung mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Hal tersebut diharapkan akan memperkecil kemungkinan dilakukan praktik manajemen laba. Dari penjelasan tersebut muncul pertanyaan penelitian yaitu: Pertanyaan penelitian 1: Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba? Komite audit berperan penting dalam melakukan pengawasan terhadap pekerjaan manajer dalam menyusun laporan keuangan (Purba, 2016). Pengawasan yang dilakukan komite audit berguna untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas laporan keuangan agar laporan yang disusun sesuai dengan aturan yang berlaku. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan pengawasan adalah meningkat kan jumlah pertemuan komite audit (Putri, 2011). Dari penjelasan tersebut muncul pertanyaan penelitian yaitu: Pertanyaan penelitian 2: Apakah jumlah rapat komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba? Dewan komisaris memiliki tugas untuk mengawasi proses berjalannya perusahaan. dewan komisaris diangkat pada saat RUPS, semakin banyak jumlah anggota dewan komisaris maka semakin kecil kemungkinan dilakukan praktik 5

manajemen laba, hal itu terjadi karena semakin ketat pengawasan yang dilakukan terhadap pekerjaan manajer. Argumen teoritis tentang pengaruh dewan komisaris dengan manajemen laba yaitu teori keagenan, mengasumsikan bahwa peranan dewan direksi menjadikan fungsi pengawasan terhadap manajer semakin efektif (Mohamad, 2012). Dari penjelasan tersebut muncul pertanyaan penelitian yaitu: Pertanyaan penelitian 3: Apakah ukuran dewan komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba? kepemilikan manajerial merupakan jumlah saham yang dimiliki manajer dari total saham yang ada. Hal ini dapat menjadi alasan bagi manajer untuk mengoptimalkan kinerjanya karena manajer juga berperan sebagai pemilik perusahaan. kepemilikan manajerial dapat digunakan untuk mengurangi masalah keagenan, hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial merupakan alat pengawasan terhadap kinerja manajer yang bersifat internal (Melinda, 2008). Dari penjelasan tersebut muncul pertanyaan penelitian yaitu: Pertanyaan penelitian 4: Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba? 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Rumusan masalah yang dibuat sebelumnya menjadi acuan tujuan pebelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit, ukuran dewan komisaris independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba 6

1.3.2. Manfaat penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1) Bagi pembaca dan akademisi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam memperkaya konsep ilmu pengetahuan tentang pengaruh kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit, komisaris independen, dan kepemilikan manajerial terhadap praktik manajemen laba. 2) Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana penerapan ilmu pengetahuan di diperoleh selama pendidikan, serta menambah pengetahuan tentang manajemen laba dan dapat juga digunakan referensi penelitian ilmiah selanjutnya 3) Bagi manajemen penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan dan memperediksi keberlangsungan perusahaan serta menetapkan aturan tata kelola perusahaan yang baik. 1.4. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab yang membahas setiap materi yang peneliti lakukan. Lima bab tersebut akan dijelaskan secara ringkas sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, bab pertama akan membahas latar belakang peneliti melakukan penelitian ini, dan dari latar belakang tersebut kemudian dirumuskan empat rumusan masalah, selain itu bab ini juga dilengkapi tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penelitian. 7

Bab II Telaah Pustaka, bab kedua akan membahas landasan teori yang menjadi pendukung hipotesis penelitian ini. Selaain itu akan dijabarkan beberapa hasil penelitian terdahulu. Bab ini juga memuat kerangka pemikiran teoritis yang dituliskan dalam bentuk skema serta pengembangan hipotesis ddisertai pertanyaan singkat dari landasan teori dan penelitian terdahulu. Bab III Metode Penelitian, bab ketiga akan menjabarkan secara deskriptif bagaimana penelitian dilakukan melalui mendefinisikan variabel-variabel secara operasional, menjelaskan populasi penelitian, cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data yang digunakan peneliti, serta metode dan analisi pengumpulan data penelitian. Bab IV Hasil dan Analisi, bab keempat akan mendeskripsikan objek dan variabel penelitian, hasil olahan data melalui analisis data serta memaparkan hasil penelitian tentang pengaruh kepemilikan institusional, komite audit yang meliputi ukuran komite audit, dan reputasi auditor, jumlah rapat dewan komisaris, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Bab V Penutup, bab terakhir akan menyajikan rangkuman secara singkat hasil penelitian, keterbatasan yang ada pada penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. 8