PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2012/2013

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN DASAR BIDANG PRIBADI-SOSIAL DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

Resistor Factor Implementation Guidance and Counseling Program in High School of The Metro city

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN

Kata kunci : Adversity Quotient, dimensi Adversity Quotient (Control, Ownership and Origin, Reach, Endurance), siswa kelas sepuluh SMA X Di Magelang

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

DRAPING DITINJAU JURUSAN FAKULTAS

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMK NEGERI 2 PENGASIH

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

TAHUN AJARAN 2015/2016

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

TRIWIK DAMARJATI NIM

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JASA PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI MAN YOGYAKARTA III

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

STUDI EKSPLORASI KESULITAN GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Keywords: motivation, service, guidance and counseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB III METODE PENELITIAN

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 69 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN THE SERVICE IMPLEMENTATION OF PERSONAL GUIDANCE AND COUNSELING IN THE STATE SENIOR HIGH SCHOOL IN THE DISTRICT OF SLEMAN Oleh: Sayu Made Roswita Palupi, Bimbingan Dan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakaarta roswitapalupi94@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pribadi di sekolah menengah atas negeri se-kabupaten Sleman. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian survey. Data diperoleh dengan menggunakan angket terbuka didukung dengan data dokumentasi. penelitian ini yaitu guru di sekolah menengah atas negeri se-kabupaten Sleman yang berjumlah 4 subjek. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan expert judgement. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan pengkategorian dengan tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.. Hasil penelitian menunjukan bahwa pribadi terkategori tinggi dengan persentase 86. Dari data kualitatif dapat disimpulkan bahwa dalam memiliki faktor pendukung seperti pelaksana yang berkompeten, materi yang berdasarkan need assesment, metode serta media yang bervariasi, strategi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dilakukan secara terjadwal dan insidental, ruang lingkup sesuai dengan bidang pribadi serta sarana dan prasarana yang memadai yang disediakan pihak sekolah, sedangkan faktor penghambat seperti keterbatasan waktu dalam menyiapkan media yang memadai serta tidak aktifnya guru dalam kegiatan organiasasi. Kata kunci: pribadi Abstract This research is intended to describe the service implementation of personal guidance and counseling in the state senior high school in the district of Sleman. The research uses quantitative descriptive approach, a survey research. The data of the service implementation of personal guidance and counseling is gathered through distributing open questionnaire and supported by the use of observation guidelines. This research s subject are 4 teachers of guidance and counseling in senior high schools in the district of Sleman. The validity test of the instrument uses content validity by expert judgment. The instrument reliability is measured by the alpha cronbach under reliability coefficient of 0.94. The results of the research shows that the service implementation of personal guidance and counseling services is high categorized by the percentage of 86. From the qualitative data, it can be concluded that the services implementation of guidance and counseling have some supporting factors such as competent teachers, materials which based on need assessment, various methods and media, strategies that suit the need of the students, a regular schedule and incidental, the conformity of the scope to the private fields, and adequate infrastructure provided by the school. On the other hand, there also some inhibiting factors such as time constraints in preparing adequate media and the inactivity of the teachers of guidance and counseling in the organization s activity of guidance and counseling. Keywords: service implementation of personal guidance and counseling PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat bagi siswasiswi untuk menghabiskan waktunya lebih banyak dibandingkan dengan menghabiskan waktu di rumah. Siswa-siswi di sekolah lebih sering berinteraksi dengan guru-guru di sekolah dibandingkan dengan orang tuanya di rumah. Dengan berinteraksi di sekolah, Siswa di sekolah

70 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 diharapkan mempelajari banyak hal dari segi jalan untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan, akademik hingga pembentukan diri yang mampu memaksimalkan diri dalam bidang berkarakter. Akademik bukan satu-satunya akademik dan mampu menapaki karier yang masalah yang dihadapi oleh siswa, masalah- kokoh. diharapkan masalah yang dialami siswa seperti masalah pribadi, sosial dan karier. di sekolah mampu membantu siswa dalam mengembangkan potensi serta kemandirian dalam menemukan solusi dari setiap permasalahan yang dimiliki. merupakan salah satu bagian dari sistem Ketidakterlaksanaan pendidikan yang ada untuk memperlancar tugas dan fungsi pendidikan secara integral serta pencapaian tujuan pendidikan secara umum. Tujuan pendidikan tidak mungkin hanya bisa dilakukan dengan mengajar dan memberikan pribadi dengan baik menyebabkan permasalahan seperti yang ditemui dalam studi pendahuluan di sekolah pada bulan Januari 06 terdapat siswa yang membolos dari sekolah, siswa yang tidak mampu bersosialisasi latihan terhadap siswa melainkan membutuhkan dengan lingkungan, serta siswa belum bantuan berupa untuk mengetahui kelemahan atau potensi yang mencapai perkembangan optimal siswa sesuai dimiliki. dengan bakat, kemampuan, minat dan nilai. dalam hal ini sangat berperan dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan nasional, tujuan bimbingan dan juga terdapat dalam Permendikbud no. tentang pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, " memiliki Berdasarkan permasalah yang ditemukan dalam studi pendahuluan, maka perlu kiranya dilakukan penelitian dengan judul Pelaksanaan di Sekolah Menengah Atas Negeri se-kabupaten Sleman. Harapannya dengan hasil penelitian yang dilakukan mampu memberikan informasi terkait dengan permsalahan yang dihadapi seorang guru tujuan membantu Konseli mencapai. perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir ". Orientasi di sekolah cenderung pada METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian peningkatan akademik siswa, sehingga survey untuk menemukenali, mengumpulkan, menyebabkan orientasi pribadi, sosial dan karier mengolah dan menganalisis data hasil penelitian dilakukan setelah orientasi akademik terpenuhi. tersebut dengan menggunakan pendekatan Sesungguhnya, akademik siswa bisa tercapai deskriptif kuantitatif. Penelitian survey secara maksimal jika pribadi siswa sedang tidak mengalami masalah. Bidang pribadi merupakan hal yang mendasar dari diri individu untuk merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh membentuk sebuah pondasi yang kuat sebagai

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 7 jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis (Bambang Prasetyo, 005: 4). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada April - Mei 06 di Sekolah Menengah Atas Negeri Se- Kabupaten Sleman. Penelitian Menurut Sugiyono (0:80) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dn karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. dalam penelitian ini adalah guru yang bertugas di SMA Negeri Se-Kabupaten Sleman. Prosedur Penelitian survey mendeskripsikan kondisi mengenai objek yang diteliti yaitu pribadi dalam bentuk angka maupun dalam bentuk kualitatif berupa data deskriptif. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket penelitian kepada guru serta melakukan observasi secara langsung di sekolah menengah atas negeri se-kabupaten Sleman. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data penelitian yang dihasilkan berupa data kuantitatif dan data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengisian instrumen angket yang diisi oleh guru dan didukung dengan instrumen pedoman observasi yang diisi pada saat melakukan observasi pribadi di SMA Negeri Se-Kabupaten Sleman. Penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat memungkinkan memperoleh data yang objektif. Teknik pengumpulan data memiliki beberapa macam jenis, menurut Sugiyono (0: 7) jenis-jenis teknik pengumpulan data dilihat dari cara pengumpulan data terdiri dari wawancara, (interview), angket (kuesioner), observasi (pengamatan), dan gabungan dari ketiganya. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan data dokumentasi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket campuran yaitu menggabungkan angket tertutup dan angket terbuka, dimana sudah disediakan jawaban oleh peneliti dalam menjawab pernyataan-pernyataan angket serta peneliti memberikan kebebasan pada responden untuk menjawab tentang keadaan yang dialami. Metode pengumpulan data lainnya yang akan digunakan peneliti adalah metode dokumentasi yang akan dilakukan untuk melihat pribadi secara langsung. Teknik Analisis Data Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini berbentuk angka (kuantitaif) sehingga teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis stastistik. Teknik analisis statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS 6.0 for windows dan program Microsoft Excel 00. Data kuantitatif yang diperoleh diubah menjadi analisis kualitatif dengan bertujuan untuk menggambarkan kata-kata atau kalimat dan dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Kategori dalam pribadi terdiri dari kategori tinggi, sedang dan rendah.

7 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Kuantitatif. Deskripsi Data Pelaksanaan Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan interval dan data skor yang diperoleh. Kategori pribadi dibagi menjadi kategori, yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi. Pengelompokkan data pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel. Kategori dan Kriteria Pelaksanaan No Kategori Kriteria Σ 8 < Skor < 0 Rendah < Skor < Sedang 5 8 9 < Skor < 66 Jumlah Tinggi 6 86 4 00 Berdasarkan tabel yang telah disajikan di atas, menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini menunjukan bahwa pribadi tinggi dengan persentase 86 dengan jumlah subjek 6 orang, pribadi sedang dengan jumlah 5 responden dengan persentase dan pribadi rendah dengan jumlah responden dengan persentase. Dari deskripsi ini dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki kecenderungan pribadi yang terkategori tinggi dengan persentase sebanyak 8, dari 4 responden. Apabila digambarkan dalam bentuk diagram akan tampak seperti gambar yang akan disajikan. Gambar. Pelaksanaan Pelaksanaan Tinggi Sedang Rendah 86. Deskripsi Data Kuantitatif Setiap Indikator a. Pelaksana Tabel. Pelaksana No Kategori Kriteria Σ 6 < Skor < 8 Rendah 7, 9 < Skor < 0 Sedang 6, < Skor < Tinggi 8 66,7 Jumlah 4 00 kualitas indikator pelaksana pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 66,7. b. Materi

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 7 Pengelompokkan data materi pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel. Kategori dan Kriteria Materi No Kategori Kriteria Jumlah 4 < Skor < 9 Rendah 4 0 0 < Skor < Sedang 6 < Skor < 6 Tinggi 7 64 Jumlah 4 00 kualitas indikator materi bimbingan dan pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 64. c. Metode Pelaksanaan Bimbingan dan Pengelompokkan data metode pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4. Kategori dan Kriteria Metode Pelaksanaan No Kategori Kriteria Jumlah 9 < Skor < Rendah < Skor < 4 Sedang 8 9 5 < Skor < 6 Tinggi 79 Jumlah 4 00 kualitas indikator metode pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 79. d. Media atau Instrumen Pengelompokkan data media atau instrumen pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 5. Kategori dan Kriteria Media atau Instrumen No Kategori Kriteria Jumlah 9 < Skor < Rendah < Skor < 5 Sedang 6< Skor < 8 Tinggi 0 7 5 0 6,7 8, Jumlah 4 00 kualitas indikator media atau instrumen pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 8,. e. Waktu Pelaksanaan Bimbingan dan Pengelompokan data waktu pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 6. Kategori dan Kriteria Waktu Pelaksanaan No Kategori Kriteria Jumlah 4 < Skor < 6 Rendah 7 < Skor < 8 Sedang 9< Skor < 0 Tinggi 5 5,7 4, Jumlah 4 00

74 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 Berdasarkan data yang diperoleh kualitas indikator waktu pribadi berada dalam kategori sedang dengan persentase 5,7. f. Strategi Pelaksanaan Bimbingan dan Pengelompokkan data strategi pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 7. Kategori dan Kriteria Strategi Pelaksanaan No Kategori Kriteria Jumlah 6 < Skor < 8 9 < Skor < 0 < Skor < Rendah 4,7 Sedang 6 Tinggi 4 8, Jumlah 4 00 kualitas indikator strategi pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 8,. g. Ruang lingkup pribadi Pengelompokkan data ruang lingkup pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 8. Kategori dan Kriteria Ruang lingkup bimbingan dan pribadi No Kategori Kriteria Jumlah < Skor < 6 Rendah 7 < Skor < 0 Sedang < Skor < 4 Tinggi 0 5 7 0 88 Jumlah 4 00 Berdasarkan data yang diperoleh kualitas indikator ruang lingkup pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 88. h. Kegiatan Pengelompokkan data kegiatan pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 9. Kategori dan Kriteria Kegiatan No Kategori Kriteria Jumlah 8 < Skor < Rendah 7 < Skor < 8 Sedang 50 9< Skor < 4 Tinggi 8 4 Jumlah 4 00 kualitas indikator kegiatan pribadi berada dalam kategori sedang dengan persentase sebanyak 50. i. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 75 Pengelompokkan data sarana dan prasarana bimbingan dan pribadi disajikan dalam tabel berikut. Tabel 0. Kategori dan Kriteria Sarana dan Prasarana Pelaksanaan No Kategori Kriteria Jumlah 8 < Skor < 5 0 Rendah < Skor < 9 Sedang,4 < Skor < 8 4 Tinggi 66,6 Jumlah 4 00 kualitas indikator sarana dan prasarana pribadi berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 66,6.. Deskripsi Data Dokumentasi a. Pelaksana Data yang diperoleh berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil berdasarkan angket. yang telah didapatkan Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa pelaksana berlatarbelakang pendidikan terakhir S dengan persentase sebanyak 88,, terdapat pelaksana berlatarbelakang pendidikan terakhir S non sebanyak 7,, dan terdapat pelaksana berlatarbelakang pendidikan terakhir S non sebanyak 5. b. Materi Data yang diperoleh berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil berdasarkan angket. yang telah didapatkan Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa materi bimbingan dan pribadi diawali dengan menggunakan persiapan materi dengan persentase sebanyak, perencanaan materi dengan persentase 84, ketersediaan materi yang terstruktur dengan persentase sebanyak 00, bentuk penyajian materi dengan persentase sebanyak 00 dan sumber penyiapan materi terdiri dari buku bacaan dengan persentase sebanyak 00, internet dengan persentase sebanyak 76,5 dan orang ahli sebanyak 5. c. Metode Data yang diperoleh dari 7 sekolah berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil yang telah didapatkan berdasarkan angket. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa metode yang digunakan guru dalam memberikan pribadi kepada siswa menggunakan metode yang bervariasi yang terdiri dari metode ceramah, metode diskusi, metode perrmainan dan metode penugasan d. Media atau Instrumen Pelaksanaan Data yang diperoleh dari 7 sekolah berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil yang telah didapatkan berdasarkan angket.

76 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa media yang digunakan guru berupa papan bimbingan yang digunakan guru bimbingan dan di 6 sekolah dengan persentase sebanyak 94, modul bimbingan digunakan guru di 5 sekolah dengan persentase sebanyak 9, booklet digunakan guru di 5 sekolah dengan persentase sebanyak 9 dan penggunaan leaflet yang digunakan guru di 4 sekolah dengan persentase sebanyak 8. e. Waktu Pelaksanaan Bimbingan dan Data yang diperoleh berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil berdasarkan angket. yang telah didapatkan Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa waktu pribadi dilakukan secara terjadwal di 7 sekolah dengan persentase sebanyak 00 dan pribadi juga dilaksanakan secara insidental yang dilakukan guru pribadi di 7 sekolah dengan persentase sebanyak 00. f. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Data yang diperoleh berdasarkan data dokumentasi digunakan sebagai data untuk mendukung hasil berdasarkan angket. yang telah didapatkan Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang bimbingan dan, namun pihak sekolah dapat lebih memperhatikan kelayakan dari sarana dan prasarana yang disediakan serta terdapat beberapa sarana dan prasarana yang belum tersedia.. Deskripsi Hasil Penelitian Kualitatif Berdasarkan analisis jawaban per item, dapat dikelompokan sesuai dengan indikator bimbingan dan pribadi, yaitu: Tabel. Rangkuman Faktor Pendukung No Indikator Faktor Pendukung (Ya) Pelaksana. Sarjana.. Aktif dalam. Materi Metode pribadi. Melakukan need assesment.. Menyusun materi ke dalam RPL (Rencana Pelaksanaan ).. Buku bacaan, internet, dan hasil diskusi dengan rekan seprofesi sebagai sumber. 4. Menyiapkan materi berdasarkan need assesment. 5. Siswa kooperatif.. Menggunakan metode yang bervariasi.. Metode permainan didukung dengan berbagai macam media.. Menggunakan metode penugasan yang meningkatkan

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 77 4 Media atau instrumen 5 Waktu pribadi 6 Strategi Pelaksanaan 7 Ruang lingkup pribadi kreatifitas siswa. Memiliki alat pengumpul data yang bervariasi.. Penggunaan media yang bervariasi dan inovasi.. Keterampilan dalam menyiapkan media pendukung.. Pihak sekolah memberikan jadwal untuk guru bimbingan dan.. Kerjasama dengan pihak pihak terkait dalam pribadi.. individual, bimbingan kelompok, kelompok, dan klasikal. Pelaksanaan dilakukan secara tatap muka atau dengan menggunakan media pribadi.. Pemahaman guru bimbingan dan tentang materi yang diberikan.. Siswa mampu memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan 8 Kegiatan 9 Sarana dan Prasarana dalam pribadi masalah. 4. Pengembangan bakat siswa didukung dengan adanya ekstrakurikuler di sekolah.. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan.. Kepala sekolah mendukung kegiatan.. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti guru mata pelajaran dan wali kelas. 4. keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pribadi. Ketersediaan sarana dan prasarana yang terdapat di ruang.. Memiliki anggaran untuk kegiatan Tabel. Rangkuman Faktor Penghambat No Indikator Faktor Penghambat (Tidak) Pelaksana. Sarjana non.. Tidak aktif dalam mengikuti organisasi.. Jumlah guru di sekolah tidak Materi cukup ideal.. Peristiwa yang dialami secara tiba tiba oleh peserta

78 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 Metode pribadi 4 Media atau instrumen 5 Waktu pribadi 6 Strategi Pelaksanaan 7 Ruang lingkup pribadi didik sehingga guru bimbingan dan belum menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.. Siswa mudah bosan dalam penggunaan metode ceramah.. Keterbatasan waktu dalam menggunakan metode diskusi.. Kesulitan dalam membuat media pendukung.. Keterbatasan waktu dalam menyiapkan media.. Keterbatasan kemampuan dalam membuat media yang digunakan.. Manajamen waktu antara tugas tambahan dengan melaksanakan bimbingan dan pribadi.. Sulit dalam menentukan waktu untuk melakukan kelompok.. Keterampilan guru dalam memberikan bimbingan dan dalam setting kelompok.. Terbatasnya pemahaman tentang teknologi yang digunakan. Siswa tidak terbuka dengan masalah yang dimiliki. Siswa masih terlalu bergantung dengan bantuan guru bimbingan 8 Kegiatan 9 Sarana dan Prasarana dalam pribadi dan.. Anggota kelompok tidak saling percaya dan terbuka saat kelompok.. Belum terdapat ruang bimbingan kelompok.. Sarana dan prasarana kurang diperbaharui. Pembahasan Hasil penelitian dengan analisis data kuantitatif menunjukan bahwa pribadi termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebanyak 86. Pelaksanaan pribadi dalam kategori sedang memiliki persentase sebanyak dan kategoi rendah dalam kategori dengan persentase sebanyak. Dari persentase di atas dapat dilihat bahwa pribadi tergolong dalam kategori tinggi. Sedangkan menurut analisis data kualitatif yang didapat dari jawaban yang dikemukakan oleh responden pada setiap pernyataan menyatakan bahwa guru melaksanakan pribadi didukung dengan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pribadi. Departemen Pendidikan Nasional (008: ) menyebutkan bahwa personel utama pelaksana merupakan tenaga profesional seperti

Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 79 konselor atau guru serta staf administrasi. Dalam penelitian ini pelaksana pribadi merupakan guru dengan bekerjasama dengan pihak pihak terkait dalam satuan pendidikan atau non pendidikan. Hasil deskripsi kuantitatif dan kualitatif dapat diketahui bahwa responden tidak menyatakan bahwa guru tidak melaksanakan pribadi dilakukan secara sengaja. Bahkan dari beberapa jawaban yang dikemukakan oleh guru dilihat bahwa guru sudah melaksanakan pribadi namun masih memiliki beberapa faktor penghambat dalam pribadi. Pelaksanaan pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman didukung dengan faktor faktor seperti pelaksana yang berkompeten, materi yang berdasarkan need assesment, metode serta media yang bervariasi, strategi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dilakukan secara terjadwal dan insidental, ruang lingkup sesuai dengan bidang pribadi serta sarana dan prasarana yang memadai yang disediakan pihak sekolah. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat guru bimbingan dan dalam melaksanakan pribadi seperti keterbatasan waktu dalam menggunakan metode dan menyiapkan media yang bervariasi, belum tersedianya ruangan yang memadai, dan tidak aktifnya guru dalam kegiatan organiasasi. Pada responden yang termasuk dalam kategori rendah dalam pribadi dapat ditingkatkan melalui mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan sehingga mampu menambah wawasan yang luas serta meningkatkan keterampilan dalam pribadi. Serta meningkatkan kerjasama atau kolaborasi dengan pihak pihak lain dalam pribadi sehingga peserta didik di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman dapat menerima pribadi secara merata. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilakukan analisis terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian dengan analisis data kuantitatif menunjukan bahwa pribadi terkategori tinggi dengan persentase 86. Sedangkan menurut analisis data kualitatif dikemukakan bahwa guru di SMA Negeri Se-Kabupaten Sleman pada umumnya melaksanakan pribadi

80 E-Jurnal Edisi 9 Tahun ke- 5 06 Saran secara garis besar didukung dengan faktor faktor seperti pelaksana yang berkompeten, materi yang berdasarkan need assesment, metode serta media yang bervariasi, strategi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dilakukan secara terjadwal dan insidental, ruang lingkup sesuai dengan bidang pribadi serta sarana dan prasarana yang memadai yang disediakan pihak sekolah. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat guru dalam melaksanakan pribadi seperti keterbatasan waktu dalam menggunakan metode dan menyiapkan media yang bervariasi, belum tersedianya ruangan yang memadai, dan tidak aktifnya guru dalam kegiatan organiasasi. Berdasarkan hasil secara keseluruhan dari penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran, diantaranya:. Kepala Sekolah Kepala sekolah diharapkan lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pribadi, sehingga pribadi dapat dilaksanakan secara maksimal.. Guru Guru diharapkan lebih mendekatkan diri pada peserta didik dan dalam pribadi diharapkan guru lebih memberikan alternatif jawaban daripada memberikan nasehat. Guru diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan dan seperti mengikuti seminar dan MGBK untuk meningkatkan keterampilan dan menambah wawasan yang berkaitan dengan pribadi.. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya dapat mengkaji di bidang lainnya seperti bidang sosial, bidang belajar dan bidang karier. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. (0). Metodologi Penelitian Kuantitatif:Komunikasi,Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Departemen Pendidikan Nasional. (008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(04). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Kepublik Indonesia Nomor Tentang Bimbingan Dan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Margono, S. (005). Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (0). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

..(04). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. (006). Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 8