PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN PENDEKATAN RME

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

662 Aplikasi Model Sains...

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Transkripsi:

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMULYO TAHUN AJARAN 2016/2017 Mumfarida Fitriani 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Kepodang 67A Kebumen e-mail: mumfaridaf@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen FKIP UNS Media Konkret Kata kunci: RME, Media Konkret, Geometri Abstract. The Use of Realistic Mathematics Education (Rme) Approach using Concrete Media in Improving The Learning of Geometry for Fifth Grade Students of SD Negeri Jatimulyo in The Academic Year of 2016/2017. The objectiveof this research is to describe the improvement of geometry learning through the use of RME approach using concrete media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. The results of this research show that the use of RME approach using concrete media can improve the learning of geometry. It was proven by the increase of learning outcomes in the first cycle 88,00%, Second cycle 88,46%, and third cycle 92,59%. The conclusion of this research is the use of RME approach using concrete media can improve the learning of geometry for fifth grade students of SD Negeri Jatimulyo in the academic year of 2016/2017. Keywords: RME, Concrete media, Geometry AAbstrak. Penggunaan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Geometri pada Siswa Kelas V SD Negeri Jatimulyo Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penilitian ini yaitu untuk meningkatkan pembelajran geometri melalui penggunaan konkret. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus dimana setiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan melalui perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konkret dapat meningkatkan pembelajaran geometri. Hal ini terbukti dari persentase siswa pada siklus I = 88,00%, siklus II = 88,46%, dan siklus III = 92,59%. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan pendekatan RME dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran geometri pada siswa kelas V SD Negeri Jatimulyo tahun ajaran 2016/2017. Kata kunci: RME, Media Konkret, Geometri PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses belajar mengajar dilaksanakan secara efektif dan menarik. Pembelajaran yang menarik juga harus memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran yang menarik harus memfasilitasi 277

278 Penggunaan Pendekatan Realistic siswa agar mencapai tujuan pembelajaran secara optimal dengan cara yang menyenangkan dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, dan penuh semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, tidak terkecuali pada mata pelajaran matematika. Matematika merupakan suatu bidang ilmu sebagai alat pikir untuk berkomunikasi, alat untuk memecahkan masalah dengan unsur-unsur logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalisasi dan individual, dan mempunyai cabang yaitu aritmetika, aljabar, geometri, dan analisisuno dan Kuadrat (2009: 109). Geometri merupakan salah satu materi yang disampaikan di kelas V SD. Menurut Alders (Noviana dan Rahman, 2013: 90) geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk, ruang, sudut, komposisi dan sifatnya, ukurannya, dan hubungan antara yang satu dengan yang lain. Pembelajaran matematika tentang geometri adalah suatu proses belajar yang di dalamnya terdapat kegiatan memilih, me-netapkan, dan mengembangkan metode matematika pada materi geometri tentang bentuk, ruang, sudut, komposisi, dan sifat-sifat suatu bangun. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada kelas V SD, dapat diketahui bahwa guru belum menggunakan pendekatan pem-belajaran yang berpusat pada siswa. Selain itu guru juga belum meng-gunakan media untuk menyalurkan materi. Hasil pratindakan pembelajaran geometri, rerata siswa masih di bawah KKM (75) dengan persentase ketuntasan 40,75% dengan rerata 70,37. Hal ini menunjukkan pemahaman materi tentang geometri pada siswa kelas V SD masih kurang. Oleh sebab itu, perlu dilakukan per-baikan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu menggunakan pendekatan RME dengan media konkret. Menurut Syafri (2016: 93) pendekatan RME adalah suatu pendekatan yang memanfaatkan kehidupan nyata dan lingkungan yang dialami oleh siswa untuk melancarkan proses belajar mengajar matematika, sehingga tujuan pendidikan matematika dapat tercapai dengan lebih baik. Peneliti juga menggunakan media konkret agar siswa lebih mudah dalam menerima materi pelajaran dan membuat siswa lebih aktif. Menurut Sanaky, 2013: 129 penggunaan media berupa benda-benda konkret dapat memperbaiki proses pembelajaran, karena siswa belajar langsung dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru atau mengamati gambar yang disajikan guru. Pendekatan RME dengan media konkret adalah suatu pendekatan yang mengaitkan masalah dalam kehidupan sehari-hari siswa maupun masalah yang dapat dibayangkan oleh siswa dengan materi matematika yang didukung oleh penggunaan media konkret untuk mencapai tujuan pendidikan matematika yang lebih baik daripada sebelumnya. Langkah-langkah penggunaan konkret yaitu: (1) memahami masalah kontekstual dengan media konkret, (2) menjelaskan masalah kontekstual menggunakan media, (3) menyelesaikan masalah kontektual menggunakan media, (4) membandingkan dan mendiskusikan jawaban dengan media, dan (5) menyimpulkan dengan media. Melalui penggunaan pendekatan RME dengan media konkret, akan membuat suasana belajar lebih menyenangkan karena menggunakan masalah riil dan penggunaan media konkret akan membuat siswa lebih tertarik dan aktif untuk mengikuti pembelajaran.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 277 281 279 Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil rumusan masalah, yaitu: (1) bagaimana penggunaan pendekatan RMEdengan media konkret dalam peningkatan pembelajar-an geometri pada siswa kelas V SDN Jatimulyo tahun ajaran 2016/2017? dan (2) apakah penggunaan pendekatan RMEdengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran geometri pada siswa kelas V SDN Jatimulyo tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan penggunaan pendekatan RMEdengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran geometri pada siswa kelas V SDN Jatimulyo tahun ajaran 2016/2017, dan (2) meningkatkan pembelajaran geometri dengan menggunakan pendekatan RMEdengan media konkret pada siswa 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SDN Jatimulyo, Alian, Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jatimulyo dengan jumlah 28 siswa yang terdiri atas 15 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Mei 2017. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik non tes dan teknik tes. Instrumen teknik nontes berupa lembar observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen teknik tes berupa lembar evaluasi. Data hasil penelitian berupa hasil observasi, wawancara, dan hasil belajar siswa. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan validitas isi. Teknik analisis data, pada penelitian menggunakan data kuantitatif yang berupa hasil belajar siswa, dan data kualitatif yang dipeoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dan dokumen. Menurut Miles dan Huberman(Sugiyono, 2013: 337)ada tiga langkahpengolahan data kualitatif, yaitu (1)reduksi data, (2) penyajian data, dan (3)penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2013: 131), yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan pendekatan RME dengan media konkret pada pembelajaran geometri terhadap siswa kelas V SDN Jatimulyo dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkahnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap sikus terdiri atas dua kali pertemuan. Data hasil observasi dari 3 observer penggunaan pendekatan RME dengan media konkret terhadap guru pada siklus I, II, dan III yaitu: Tabel 1. Perbandingan Penggunaan Pendekatan RME dengan media konkret terhadap guru Siklus I Siklus II Siklus III Rerata 3,41 3,63 3,82 % 85,14 90,86 95,47 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa rerata penggunaan konkret mengalami peningkatan, pada siklus I 85,14% menjadi 90,86% pada siklus II, dan pada siklus III menjadi 95,47%. Skor penggunaan pendekatan RME dengan media konkret mengalami peningkatan. Siklus II meningkat 5,72% dari siklus I. Siklus III meningkat 4,61% dari siklus II. Data

280 Penggunaan Pendekatan Realistic observasi didukung hasil wawancara terhadap siswa dan guru, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan skenario yang disusun peneliti dan sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%. Hasil pengamatan terhadap siswa terkait penggunaan pendekatan RMEdengan media konkret pada pembelajaran geometri pada siklusi, II, dan III dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Perbandingan Penggunaan Pendekatan RME dengan media konkret pada siswa Siklus I Siklus II Siklus III Rerata 3,33 3,60 3,78 % 83,42 89,97 94,44 Berdasarkan tabel 2, dapat disimpulkan rerata persentase penggunaan konkret pada siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 83,42% menjadi 89,97% pada siklus II, dan siklus III menjadi 94,44%. Persentasepenggunaan pendekatan RME dengan media konkret terhadap siswa pada siklus I, II,dan III juga mengalami pe-ningkatan.siklus II meningkat 6,55% dari siklus I. Siklus III meningkat 4,47%dari siklus II. Persentase peng-gunaan pendekatan RMEdenganmedia konkret sudah terlaksana dengan sangat baik. Sedangkan hasil belajar siswa kelas V SDN Jatimulyo pada materi geometripada penelitian diukur dari hasil tes evaluasi dengan KKM=75dengan persentase ketuntasan ( 85%). Perolehan rerata nilai hasil belajar siswa pada pratindakan, siklus I, II,dan siklus III disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3. Hasil Evaluasi tentang Geometri pada Siswa Persentase Tindakan Rerata Belum Tuntas Tuntas Pratindakan 70,37 40,73 59,26 Siklus I 84,48 88,00 12,00 Siklus II 85,13 88,46 11,54 Siklus III 91,11 92,59 7,41 Berdasarkan data pada tabel 3, menunjukkanrerata hasil belajar siswa pada pratindakan sebesar 70,37 dengan persentase ketuntasan 40,73%. Setelah pembelajaran menggunakanpendekatan RMEdengan media konkret, rerata hasil belajar siswa pada siklus I menjadi 84,48 dengan persentase88,00%. Siklus IImenjadi 85,13 dengan persentase 88,46%, dan siklus III menjadi 91,11 dengan persentase92,59%. Pembelajaran melalui pendekatan RME dengan media konkret dapat membuat suasana belajar lebih menyengkan karena menggunakan masalah sehari-hari siswa. selain itu, penggunaan media juga dapat membuat siswa aktif dengan cara memanipulasi media. MenurutArsaythamby dan Zubainur (2014: 310), kelebihan dari pendekatan RMEadalah: (1) siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, (2) pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan (4) siswa lebih memahami materi dengan memanipulasi media. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penggunaan pendekatan RME dengan media konkret pada siswa kelas V SDN Jatimulyo dapat meningkatkan pembelajaran tentang geometri seperti pada data yang telah diuraikan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pelaksanaan penggunaan pendekatan RME dengan media konkret dalam peningkatkan pembelajaran geometri pada siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 277 281 281 2016/2017, dapat disimpulkan bahwa: (1) langkah-langkah pendekatan RME dengan media konkret dalam pembelajaran geometri adalah: (a) memahami masalah kontekstual dengan media konkret, (b) menjelaskan masalah kontekstual dengan media konkret, (c) menyelesaikan masalah kontekstual dengan media konkret, (d) membandingkan dan mendiskusikan jawaban dengan media konkret, dan (e) menyimpulkan dengan media konkret. (2) penggunaan pendekatan RME dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran geometri siswa kelas V SDN Jatimulyo tahun ajaran 2016/2017 melalui peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I=88,00%, siklus II=88,46%, dan siklus III=92,59%; (3) kendala penggunaan pendekatan RME dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran geometri pada siswa 2016/2017 yaitu: (a) guru kurang dalam menjelaskan, (b) guru kurang membimbing siswa dalam menggunakan media, (c) guru kurang memberikan waktu untuk mencatat, dan (d) guru belum memberikan kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil diskusi. Solusinya yaitu: (a) guru menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, (b) guru mempraktikkan cara penggunaan media, (c) guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mencatat, dan (d) guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil diskusi. Peneliti memberikan beberapa saran agar kualitas pembelajaran semakin meningkat, yaitu: (1) bagi guru, konkret dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan pembelajaran geometri, pada siswa kelas V SD, (2) bagi sekolah, hendaknya me-lengkapi sarana prasarana sehingga dapat memudahkan guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswa, dan (3) bagi peneliti lain, hendaknya membuat pembelajaran lebih inovatif dan kreatif sesuai perkembangan IPTEK yaitu melalui pendekatan RME dengan media konkret. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsaythamby, V. & Zubainur, C. (2014). How A Realistic Mathematics Educational Approach Affect Students Activities In Primary Schools?. Procedia Social and Behavioral Sciences 159: 309-313. Diakses pada 3 Februari 2017 dari http://www.sciencedirect.com/sci ence/article/pii/ S1877042814065082. Noviana, S. W. dan Rahman, A. F. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Word Square dengan Bantuan Alat Peraga pada Materi Geometri. Jurnal Pendidikan Matematika 1 (1): 90-95. Diakses 13 Desember 2016 dari ppjp.unlam.ac.id/ journal/index.php/edumat/article/ download/578/492. Sanaky, H. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakata: Kaukaba Dipantara. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syafri, F. (2016). Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Ruko Jambusari. Uno, H. & Kuadrat, M. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.