PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

J. Indo. Soc. Integ. Chem., 2016, Volume 9, Nomor 2

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE MATERI BENTUK MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA N 10 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI MAN MODEL JAMBI

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DI SMAN 10 SAROLANGUN

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHAN... PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON LECTORA INSPIRE ON THE TOPIC OF REACTION RATE IN SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK KELAS X SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENETAHUAN PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL UNTUK SISWA SMA

Oleh: Yoko Rizki Pratama, Universitas Negeri Yogyakarta Kata kunci : Multimedia interaktif, Pengenalan internet, siswa.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

ARTIKEL ILMIAH OLEH NIRMA SUFITRA NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2018

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI INTERAKTIF MATERI SEBARAN FLORA-FAUNA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN ALGADISC POKOK BAHASAN MIKROALGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN KOMPONEN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA PADA MATERI KOLOID

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

DEVELOPMENT OF CHEMISTRY LEARNING MEDIA BASED ON LECTORA INSPIRE 12 ON THE TOPIC HYDROCARBON IN CLASS XI MIA OF SMA/MA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

Erdita Rahayu Permanasari Adi Dewanto, M.Kom ABSTRAK

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Rahmiyanti S: Mahasiswa FKIP Universitas jambipage 1

Corresponding Abstract. Keywords: high school chemistry lab module, problem based learning, science process skill

Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DENGAN MENGGUNAKAN PHP-MySQL PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE (E-MODULE) PEMBELAJARAN SIMULASI DIGITAL PADA MATERI BLENDER UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KESETIMBANGAN KIMIA

PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes.

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Terhadap Respon Siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF KETERAMPILAN DASAR DI LABORATORIUM BERBASIS VIDEO PADA BIDANG KIMIA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

DEVELOPMENT MEDIA OF CD INTERACTIVE USE MACROMEDIA FLASH IN MAJORS TECHNIQUE COMPUTER NETWORK ( TKJ) CLASS OF X SMK

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH AZMIANA AVIANTI RSA1C113006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI 2018

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 KOTA JAMBI Oleh Azmiana 1, Epinur 2, Fuldiaratman 2 1 Alumni Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi 2 Staf Pengajar Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi Email: azmianaavianti@gmail.com ABSTRAK Pengembangan multimedia dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jambi dalam memahami materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Kelarutan dan hasil kali kelarutan memiliki karakteristik materi yang sulit dipahami dan dibayangkan, bila hanya dinyatakan secara simbolik dengan menggunakan persamaan reaksi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sumber belajar pelengkap berupa multimedia pembelajaran interaktif untuk memvisualisasikan konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, mengetahui penilaian validator, serta respon guru dan siswa terhadap multimedia yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi kerangka pengembangan ADDIE (Analyze-Design- Develop-Implement-Evaluate). Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan lembar wawancara. Data yang terkumpul diolah menjadi data interval menggunakan skala Likert dan dianalisis berdasarkan rerata skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian multimedia pembelajaran interaktif menurut ahli materi, ahli media, penilaian guru, dan respon siswa masing-masing diperoleh rerata skor jawaban sebesar 3,27 (sangat baik); 3,22 (baik); 3,40 (sangat baik); dan 3,46 (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dikembangkan telah layak dan mendapat respon sangat baik dari guru dan siswa. Kata kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan ABSTRACT Multimedia development in this research is motivated by the difficulties of students of grade 11 th natural science class Senior High School 4 Jambi City in understanding the solubility and solubility product. Solubility and solubility products have the characteristics that are difficult to understand and imagine, if only expressed symbolically by using the equation of reaction. Therefore it takes a complementary learning resources such as interactive multimedia learning to visualize the concept. This study aims to develop interactive multimedia learning on solubility and solubility products for student, know validator assesment, and response of teacher and student to developed multimedia. This development research adapt ADDIE development framework. The research 2

intruments used were questionnaires and interview sheets. The collected data is processed into interval data using Likert scale and analyzed based on score average. The results showed that the assessment of interactive multimedia learning by material experts, media experts, teacher and student responses respectively obtained the average score of 3,27 (very good); 3,22 (good); 3,40 (very good); and 3,46 (very good). Based on the results of the study can be concluded that interactive multimedia learning on solubility and solubility products is feasible and receives a very good response from teacher and students. Keywords: Interactive Multimedia Learning, Solubility and Solubility Product PENDAHULUAN Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan pada siswa SMA. Ilmu Kimia fokus mempelajari gejala dan fenomena yang terjadi di alam berdasarkan susunan, struktur, sifat, perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi (Farida, 2012). Berdasarkan fakta tersebut, maka siswa akan perlu berpikir ekstra untuk memahami kimia. Kimia menjadi salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hal ini berkaitan dengan karakteristik dari ilmu kimia itu sendiri. Menurut Kean dan Middlecamp dalam Viyandari dkk (2012), beberapa karakteristik ilmu kimia yaitu, sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak, berupa penyederhanaan dari yang sebenarnya, bersifat berurutan dan berkembang dengan cepat. Ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal tetapi juga siswa harus mempelajari deskripsi seperti faktafakta, aturan-aturan kimia, serta materi yang dipelajari dalam kimia sangat banyak. Sejumlah permasalahan terjadi pada pembelajaran kimia di kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jambi. Sebanyak 86% siswa menganggap pelajaran kimia sulit untuk dipahami. Tiga urutan materi yang dianggap paling sulit oleh siswa yaitu materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, termokimia, dan kesetimbangan kimia. Umumnya siswa menganggap materi tersebut terlalu sulit dikarenakan tidak menyukainya karena terlalu rumit, kurangnya sumber belajar lain, serta guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Kelarutan dan hasil kali kelarutan memiliki karakteristik materi yang umumnya dirasa sulit oleh para siswa. Karakteristik materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, antara lain bersifat abstrak berupa keadaan mikroskopis ionion dalam larutan, berisi fakta-fakta yang menggunakan data tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dalam menentukan kelarutan senyawa, hingga memprediksi terbentuknya endapan dalam suatu reaksi. Terjadinya proses kesetimbangan dinamis dalam larutan berupa keadaan mikroskopis antara ion-ion dan molekulnya sulit dipahami dan dibayangkan, bila hanya dijelaskan menggunakan kata-kata atau hanya dinyatakan secara simbolik dengan menggunakan persamaan reaksi. Selain itu, materi kelarutan dan hasil kali kelarutan merupakan materi yang padat, sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam pembelajaran di kelas. Kesulitan dalam materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dapat diatasi dengan menggunakan alat bantu belajar atau media yang dapat memberikan gambaran konkrit kepada siswa sehingga belajar bukan hanya sekedar matematis saja, tetapi lebih dari memahami konsep secara menyeluruh. Pendapat ini sesuai 3

dengan yang dinyatakan oleh Chittleborough dalam Devetak dan Glazar (2014), bahwa guru perlu menggunakan bukti-bukti dan alat-alat visual seperti diagram, deskripsi verbal, representasi simbol dan model fisik untuk menyampaikan bentuk dan konsep baru yang bersifat abstrak. Media pembelajaran yang akan dikembangkan sebaiknya mampu memvisualisasikan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan melalui gambar, video, maupun animasi. Pemanfaatan unsur-unsur tersebut dapat diwujudkan dengan mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif. Multimedia pembelajaran interaktif merupakan kombinasi dari beberapa media, misalnya teks, gambar, grafik, animasi, audio, dan video yang disertai dengan kontrol pengguna sehingga pengguna dapat menentukan apa dan kapan elemen-elemen dalam multimedia akan ditampilkan (Munir, 2015). Dengan adanya multimedia pembelajaran interaktif, materi pelajaran akan terasa nyata, sehingga siswa dapat dengan mudah mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Dalam mengembangkan suatu multimedia pembelajaran interaktif, diperlukan suatu software yang tepat, yaitu Lectora Inspire. Dari awal, Lectora Inspire yang dikembangkan oleh Trivantis Corporation memang diciptakan untuk kebutuhan e-learning. Lectora Inspire dilengkapi fitur-fitur bagian yang dapat diatur melalui menumenu dinamis, serta adanya fitur tes yang dapat merespon langsung melalui skor nilai. Dengan software ini memungkinkan pengintegrasian multimedia, seperti gambar, audio, animasi, maupun video yang sangat mendukung visualisasi yang dibutuhkan pada penyampaian materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Lectora Inspire untuk Siswa Kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jambi. Diharapkan multimedia pembelajaran interaktif menggunakan Lectora Inspire ini mendapatkan respon positif dari siswa. KAJIAN PUSTAKA Multimedia Pembelajaran Interaktif Multimedia interaktif dapat didefinisikan sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan lain-lain) menjadi satu kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang menghasilkan manfaat lebih bagi pengguna akhir dari salah satu dari unsur media dapat memberikan secara individu (Munir, 2015). Selain itu, multimedia pembelajaran interaktif dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media yang dikemas (diprogram) secara terpadu dan interaktif untuk menyajikan pesan pembelajaran tertentu (Warsita, 2008). Software Lectora Ispire Lectora Inspire adalah perangkat lunak untuk pengembangan konten e- learning yang dikembangkan oleh Trivantis Corporation. Lectora dapat digunakan dalam mengembangkan konten multimedia interaktif. Fitur-fitur yang disediakan Lectora Inspire sangat memudahkan pengguna pemula khususnya guru atau pengajar dalam membuat multimedia pembelajaran. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelarutan (solubility) suatu zat di dalam suatu pelarut menyatakan jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut di dalam suatu pelarut. Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gram/l atau 4

mol/l. Nilai hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Semakin besar nilai Ksp suatu zat, semakin mudah larut senyawa tersebut. Nilai Ksp suatu zat dapat digunakan untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan AmBn dari larutan yang mengandung ion A n+ dan B m- digunakan konsep hasil kali ion (Qsp): Qsp AmBn = [A n+ ] m [B m- ] n Selain memberi informasi tentang kelarutan, nilai Ksp dapat dimanfaatkan sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemisahan zat dalam campuran dengan cara pengendapan selektif. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian pengembangan ini dihasilkan produk baru berupa multimedia pembelajaran interaktif. Penulis memilih kerangka pengembangan ADDIE (Analyze- Design-Develop-Implement-Evaluate). Subjek penelitian penelitian dalam uji coba ini hanya sebatas uji coba kelompok kecil yaitu 15 orang siswa kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jambi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara dan angket. Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli media, ahli materi, serta respon guru dan siswa diolah secara deskriptif menjadi data interval menggunakan skala Likert, dan dianalisis berdasarkan rerata skor. Deskriptor dalam angket yang diberikan pada validasi ahli materi, ahli materi, dan penilaian oleh guru sebanyak 15 pertanyaan, sehingga secara teoritik akan memperoleh rerata skor minimal 1 dan maksimal 4 dimana interprestasi skor tersebut adalah sebagai berikut: Rerata skor minimum: 1 Rerata skor maksimal: 4 Kategori kriteria: 4 Jarak interval (i) : skor tertinggi skor terendah Jumlah kelas interval 4 1 0,75 4 Tabel 1 Kategori Tingkat Validasi Berdasarkan Jumlah Skor No. Skala Tingkat Skor Nilai Validasi 1 4 > 3,25 s/d 4,00 Sangat baik 2 3 > 2,50 s/d3,25 Baik 3 2 > 1,75 s/d 2,50 Tidak baik 4 1 1,00 s/d 1,75 Sangat tidak baik HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah berupa multimedia interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pengembangan multimedia interaktif ini dilakukan menggunakan kerangka pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Develop), Implementasi (Implement), dan Evaluasi (Evaluate). Hasil dari tiap tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Analisis (Analyze) Tahap analisis dilakukan untuk menetapkan acuan dasar pengembangan multimedia. Analisis dilaksanakan melalui wawancara dengan guru kimia dan penyebaran angket kepada siswa, yang berguna untuk mengumpulkan data terkait permasalahan yang dihadapi guru dan siswa kelas XI SMAN 4 Kota Jambi. Data yang diperoleh ditinjau dari aspek kebutuhan, materi, karakteristik siswa, dan sumber daya teknologi. 5

2. Desain (Design) Pada tahap ini dilakukan perancangan multimedia interaktif yang telah disesuaikan dengan informasi yang telah diperoleh pada tahap analisis. Langkah yang dilakukan pertama kali adalah membuat flowchart atau diagram alur dari multimedia interaktif patokan pengembangan multimedia. Pembuatan flowchart ini mengacu kepada indikator dari materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Selain itu dilakukan pula pembuatan storyboard yang merupakan lanjutan dari pembuatan flowchart. Pada storyboard akan terlihat rancangan tampilan multimedia interaktif yang dilengkapi keterangan mengenai halaman multimedia tersebut. 3. Pengembangan (Develop) Tahap pengembangan merupakan proses mewujudkan storyboard yang telah dibuat sebelumnya agar menjadi produk yang ingin dihasilkan, yaitu multimedia interaktif untuk materi larutan penyangga yang kemudian divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Validasi materi pada multimedia pembelajaran interaktif dilaksanakan dengan memperhatikan tiga aspek sebagaimana yang dikemukakan oleh Puji dkk (2014) yakni aspek isi, konstruk, dan bahasa. Dalam proses validasi materi, ahli materi menyarankan untuk memperbaiki aspek isi yakni kejelasan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, kelengkapan materi berdasarkan indikator pembelajaran, kesesuaian gambar dalam mendukung penjelasan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, dan kejelasan contoh soal. Adapun salah satu contoh perbaikan yang dilakukan sesuai saran ahli materi yaitu: (a) (b) Gambar 1 Penambahan Video Proses Kesetim- Bangan Dinamis NaCl (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi Setelah melalui dua kali tahap validasi, multimedia yang peneliti kembangkan mendapat hasil penilaian yang baik dan dinyatakan layak uji coba oleh ahli materi dan memperoleh rerata skor sebesar 3,27 sehingga multimedia pembelajaran interaktif dikategorikan sangat baik. Selanjutnya validasi media pada multimedia pembelajaran interaktif dilaksanakan dengan memperhatikan tiga aspek sebagaimana yang dikemukakan oleh Crozat et al (1999) yakni aspek kemudahan pengoperasian, elemen multimedia, dan interaktifitas. Dalam proses validasi media, ketiga aspek ini mendapat komentar dan saran perbaikan. Adapun salah satu contoh perbaikan yang dilakukan sesuai saran ahli media yaitu: 6

(a) (b) Gambar 2 Tampilan Menu Utama (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi Setelah melalui dua kali tahap validasi, multimedia yang penulis kembangkan mendapat hasil penilaian yang baik dan dinyatakan layak uji coba oleh ahli media dan memperoleh rerata skor sebesar 3,22 sehingga multimedia interaktif dikategorikan baik. 4. Implementasi (Implement) Sebelum dilakukan uji coba dikelas, produk multimedia yang telah divalidasi, dinilai oleh seorang guru kimia di SMAN 4 Kota Jambi. Dari penilaian guru tersebut diperoleh saran perbaikan berupa penambahan contohcontoh dan pembahasan pada soal latihan. Di luar saran tersebut, guru tetap memberikan penilaian yang sangat baik dengan rerata skor 3,40 (sangat baik) dan menyatakan multimedia interaktif layak untuk diuji cobakan. Uji coba yang dilakukan yaitu uji coba kelompok kecil dengan jumlah 15 siswa kelas XI IPA di SMAN 4 Kota Jambi. Dari hasil angket respon siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang telah dikembangkan memperoleh rerata skor 3,46 yang bila di konversikan kedalam kategori tingkat validasi, maka termasuk dalam kategori sangat baik yang dapat dilihat pada pada Tabel 1. Adapun komentar siswa secara umum terhadap multimedia interaktif yang diujicobakan antara lain: 1. Tampilan multimedia interaktif sudah baik. Kombinasi warna yang digunakan baik. 2. Multimedia interaktif yang telah dikembangkan sangat menarik dan membantu dalam memahami konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 3. Warna media sudah baik. Akan lebih baik jika tombol menu dibuat menjadi lebih simpel. Berdasarkan komentar tersebut, penulis menyimpulkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dikembangkan terbukti dapat memudahkan siswa untuk lebih memahami materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. 5. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media pembelajaran yang sedang dibuat berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi dapat dilakukan di setiap tahap pengembangan. Sedangkan evaluasi terakhir dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran yang telah dinyatakan layak oleh tim ahli. Pada akhir tahap implementasi (uji coba produk), diperoleh data berupa angket yang merupakan bahan yang dievaluasi pada akhir kerangka ADDIE. Dari data angket respon siswa kelas XI SMAN 4 Kota Jambi, diperoleh respon yang sangat baik dimana sebagian besar siswa memberikan komentar bahwa multimedia interaktif mudah dioperasikan serta kemenarikan 7

penyajian materi yang disajikan mampu membuat siswa tertarik dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dan dapat membantu mereka untuk lebih mudah dalam memahami materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk siswa kelas XI SMAN 4 Kota Jambi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Produk multimedia pembelajaran interaktif yang dihasilkan pada penelitian ini menggunakan software Lectora Inspire yang dikembangkan melalui kerangka pengembangan ADDIE. Pada tahap desain harus memperhatikan hasil analisis materi pada tahap sebelumnya, dimana untuk materi kelarutan dan hasil kali kelarutan membutuhkan simulasi dan video. Kemudian, sebelum dilanjutkan ke tahap pengembangan, harus dibuat flowchart terlebih dahulu agar proses pengembangan berjalan dengan tahapan dan langkahlangkah yang jelas dan terstruktur. 2. Multimedia pembelajaran interaktif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk siswa kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jambi yang telah dikembangkan telah dinyatakan layak oleh validator. 3. Multimedia pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan mendapat respon sangat baik dari guru dan siswa. DAFTAR RUJUKAN Crozat, S., Trigano, P., and Hû, O. 1999. EMPI: A Questionnaire Based Method for the Evaluation of Multimedia Interactive Pedagogical Software. Published online: HAL Archives. Devetak, I., dan Glazar, S. 2014. Learning with Understanding in the Chemistry Classroom. Published online: Spinger. Farida, I. 2012. Interkoneksi Multipel Level Representasi Mahasiswa Calon Guru pada Kesetimbangan dalam Larutan Melalui Pembelajaran Berbasis Web, Disertasi,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Munir. 2015. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Puji, K., Gulo, F., dan Ibrahim R. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bentuk Molekul di SMA, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 1(1): 59-65. Viyandari, A., Priatmoko, S., dan Latifah. 2012. Analisis Miskonsepsi Siswa Terhadap Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) dengan Menggunakan Two-Tier Diagnostic Instrument, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 6(1): 852-861. 8