BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belanda pada awal abad 20. Sebelum PELTI (Persatuan Tenis Lapangan Seluruh

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap manusia. Setiap orang melakukan olahraga disamping menjaga

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

Abdillah. backhand tenis lapangan pada mahasiswa Penjaskesrek semester VI IKIP-PGRI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan dan menggairahkan. Tidak ada batasan umur, laki-laki ataupun

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang mempunyai tujuan yang

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tenis lapangan. Kegiatan olahraga tenis lapangan dapat dilakukan

PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan

lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan PENDAHULUAN BAB I

2015 PENGARUH PENGGUNAAN RAKET HEAD-HEAVY DAN HEAD-LIGHT TERHADAP HASIL FOREHAND GROUNDSTROKE PADA CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan olahraga. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ARTIKEL SKRIPSI PALVAN TRI ANGGARA JAYA NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

2015 HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BULU TANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. lapangan mulai dari anak - anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkat keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha orang dewasa secara sengaja menuju kedewasaan baik

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Shuttlecock bulutangkis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kota hingga desa hampir selalu ada sarana bermain tenis meja. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

OLEH DILLA FARID W. T

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rahmat Hidayatuloh, 2013

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

BAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

I. PENDAHULUAN. Sekolah pada hakikatnya merupakan lembaga pendidikan yang bertugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.

MENINGKATKAN POLA GERAK DASAR DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS MELALUI LEMPAR BOLA PADA SISWA KELAS V MI. ROUDLOTUT THOLABAH KRANDING MOJO KEDIRI

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Indonesia menurut Depdikbud (1978/1979: 129) menyatakan bulutangkis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas olahraga. Ada beberapa tujuan olahraga yang dibagi sesuai kebutuhannya,

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping prestasi. Tiap orang dalam melakukan olahraga mempunyai tujuan yang berbeda-beda, ada yang bertujuan memperluas pergaulan, rekreasi, mencari nafkah atau bisnis. Aktifitas olahraga dalam kegiatan manusia memberikan manfaat berupa sehat jasmani dan rohani serta mempunyai watak,kepribadian, disiplin, sportifitas. Yang akhirnya dapat membentuk manusia yang berkualitas. Di Indonesia terdapat berbagai macam cabang olahraga seperti cabang permainan bola besar, cabang permainan bola kecil, cabang bela diri, cabang senam, cabang atletik. Cabang permainan bola kecil terdapat banyak macam seperti tenis lapangan, tenis meja, softball, baseball, kasti. Tenis lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari disemua lapisan masyarakat, juga suatu permainan yang sangat menyenangkan dan menggairahkan. Tidak ada batasan umur, laki-laki ataupun perempuan dan dalam berbagai usia dapat melakukan dan menikmati permainan tenis. Usaha untuk mengembangkan permainan tenis diperlukan penguasaan teknik dasar yang baik. Dalam tenis lapangan dkenal ada beberapa macam jenis pukulan yaitu : Forehand, Backhand, Service, Volly, Smash dan Lob. Pembinaan prestasi Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti dari awal perkuliahan sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah satu pembinaan prestasi yang ada di Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS adalah Tenis Lapangan. Pembinaan prestasi Tenis Lapangan diikuti dari semester satu sampai semester akhir. Hingga tahun 2017 jumlah mahasiswa pembinaan prestasi mencapai 15 mahasiswa putra, yang terdiri dari semester 2 sampai dengan semester delapan. Dalam pembinaan prestasi banyak juga dari mahasiswa yang tidak berasal dari atlet sehingga disini mereka belajar tenis dari dasar. Kemampuan dalam bermain tenis pun tidak merata, ada yang bagus,sedang dan kurang. Dibutuhkan banyak belajar,baik latihan maupun teori agar dapat bermain tenis dengan baik. 1

2 Murti Handoyo ( 2002:3 ) mengatakan bahwa Petenis handal adalah petenis yang memiliki groundstroke yang solit di kedua sisinya. Baik disisi forehand maupun sisi backhand. Bagi petenis pemula pukulan baik forehand maupun backhand harus dikuasai terlebih dahulu sebelum berlatih dan menguasai jenis pukulan lainya. Groundstroke Forehand adalah salah satu teknik dasar dalam permainan tenis lapangan. Pukulan groundstroke forehand merupakan pukulan yang pertama kali diajarkan kepada petenis pemula. Pukulan ini lebih banyak digunakan dari pada pukulan lain saat bertanding. Pukulan groundstroke forehand dapat digunakan untuk menyerang maupun bertahan. Maka dari itu pukulan ini merupakan pukulan yang harus dikuasai oleh pemain tenis. Dibutuhkan beberapa faktor agar pukulan groundstroke forehand dapat menjadi baik. faktor-faktor itu antara lain yaitu koordinasi mata-tangan, power lengan, dan kekuatan genggaman. Untuk dapat memenangkan permainan tenis, pada saat memukul bola diusahakan agar mempersulit lawan dalam mengembalikanya. Untuk itu diperlukan diperlukan kekuatan dan kecepatan ayunan raket serta kemampuan mengontrol bola. Agar bola jatuh pada sasaran yang diinginkan, maka kekuatan dan kecepatan ayunan raket harus terkendali. Dengan demikian kemampuan koordinasi sangat diperlukan untuk memperoleh hasil pukulan yang keras, cepat, dan terarah. Koordinasi mata-tangan merupakan salah satu kemampuan kondisi fisik yang berperan penting dalam pukulan groundstroke forehand, karena pada tenis lapangan mengandalkan kemampuan gerak cepat, maksimal yang bersifat mendadak. Koordinasi mata-tangan yang baik akan memudahkan dalam mengantisipasi bola yang datang dengan cepat dan keras. Mata sendiri bertindak sebagai sensor penangkap rangsang dari pergerakan bola. Rangsangan yang diterima mata lalu diteruskan ke tangan agar dapat cepat bergerak untuk mengantisipasi bola yang datang. Reflek yang baik memudahkan dalam mengembalikan atau memukul bola. Menurut Angga Nur P ( 2014 : 2 ) dalam jurnal kesehatan olahraga volume 2 Koordinasi mata sangat berpengaruh untuk melakukan penempatan pukulan groundstroke forehand. Setiap gerak yang tejadi dalam urutan waktu yang tepat serta gerakaya mengandung tenaga yang kuat. Hal

3 ini artinya, baik tidaknya koordinasi mata-tangan akan mempengaruhi kemampuan didalam melakukan pukulan groundstroke forehand. Lengan adalah penggerak utama pukulan groundtroke forehand. Menurut Angga Nur P ( 2014 : 2 ) dalam jurnal kesehatan olahraga volume 2 Power lengan merupakan sumber utama kekuatan pukulan atlet tenis, otot lengan yang terlibat dalam pukulan groundstroke forehand adalah otot bahu, otot lengan atas, otot lengan bawah. Dalam melakukan teknik memukul, pemain tenis dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menempatkan bagian-bagian tubuh sesuai dengan rangsangan yang diterima. Kekuatan kemampuan seseorang dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Power otot adalah kemampuan otot untuk menggerakan kekuatan maksimal dalam waktu yang cepat. Power lengan diperlukan untuk memukul bola ke daerah lawan dengan cepat dan keras. Pukulan groundstroke forehand dapat digunakan untuk bertahan maupun menyerah, sehingga pukulan ini memerlukan power lengan yang baik. Pada saat bertahan bola dipukul tidak terlalu keras, namun pada saat menyerang power lengan harus digunakan secara maksimal. Jika power lengan baik maka bola yang dipukul akan melaju cepat dan keras, sehingga bola hasil dari pukulan groundstroke forehand sulit dikembalikan lawan. Kekuatan genggam berfungsi sebagai kendali bola yang dipukul. Genggaman tangan yang kuat akan memudahkan penempatan bola sesuai dengan yang dikehendaki, karena posisi raket tidak berubah sudutnya. Menurut Yudo Tri Atmojo, Prapto Nugroho dan Sugiarti ( 2012 ) volume 1 halaman 3 dalam jurnal sport science and fitness Secara lebih spesifik, bagian tubuh yang terlibat secara langsung saat melakukan pukulan groundstroke forehand adalah kekuatan genggaman. Bagian tubuh ini memerlukan kekuatan yang optimal untuk dapat melakukan pukulan dengan sekeras mungkin kearah sasaran. Sebaliknya jika genggaman tangan lemah, maka bola tidak akan tepat pada sasaran yang kita harapkan, karena bola yang dipukul dapat merubah sudut raket. Pergerakan bola yang cepat dan keras memberikan tekanan kuat pada raket. Pergerakan bola seperti itu membutuhkan kekuatan genggaman yang baik,sehingga sudut raket tidak berubah dan bola dapat diarahkan sesuai yang diinginkan.

4 Dalam penelitian ini kondisi fisik yang utama dibutuhkan adalah koordinasi mata-tangan, power lengan dan kekuatan genggaman. Kombinasi yang baik dari ketiga faktor itu akan sangat berpengaruh terhadap pukulan groundstroke forehand. Namun hingga kini faktor-faktor tersebut belum diketahui secara pasti karena belum pernah dilakukan pengukuran di Tahun Akademik 2017. Selain itu juga belum diketahui hubungan antara koordinasi mata-tangan, power lengan dan kekutatan genggaman dengan hasil belajar groundstroke forehand. Oleh karena itu, akan diadakan penelitian dengan judul Hubungan Koordinasi Mata-Tangan, Power Lengan dan Kekuatan Genggaman Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand pada Mahasiswa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017 B.Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, muncul masalah-masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Unsur kondisi fisik koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS tahun akademik 2017 belum terukur. 2. Unsur kondisi fisik power Lengan terhadap kemampuan groundstroke Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017 belum terukur. 3. Unsur kondisi fisik kekuatan genggaman terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017 belum terukur.

5 4. Unsur kondisi fisik koordinasi mata-tangan, power Lengan, dan kekuatan genggaman terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa putra pembinaaan prestasi Tenis Lapangan JPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2017 belum terukur. C. Pembatasan Masalah Dari sekian masalah yang telah diidentifikasi, maka perlu dibatasi agar permasalahan yang akan diteliti lebih terarah dan tidak menyimpang. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hubungan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan groundstroke Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 2. Hubungan power lengan terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa putra pembinaan prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 3. Hubungan kekuatan genggaman terhadap kemampuan groundstroke Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 4. Hubungan koordinasi mata-tangan, power lengan dan kekuatan genggaman terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa putra pembinaan prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Pejaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. D. Rumusan Masalah Dari batasan masalah yang dikemukakan, maka dapat ditarik rumusan masalah yang akan menjadi fokus penelitian ini, yaitu : 1. Apakah ada hubungan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS tahun Akademik 2017?

6 2. Apakah ada hubungan power lengan terhadap kemampuan groundstroke Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS tahun Akademik 2017? 3. Apakah ada hubungan kekuatan genggaman tangan terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS tahun Akadeik 2017? 4. Apakah ada hubungan koordinasi mata-tangan, power lengan dan kekuatan genggaman terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa putra pembinaan prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017? E. Tujuan Penelitian Dari beberapa permasalahan yang elah dirumuskan, dapat disimpulkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Ada tidaknya hubungan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 2. Ada tidaknya hubungan power lengan terhadap kemampuan groundstroke Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 3. Ada tidaknya hubungan kekuatan genggaman terhadap kemampuan Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017. 4. Ada tidaknya hubungan koordinasi mata-tangan, power lengan dan kekuatan genggaman terhadap kemampuan groundstroke forehand pada mahasiswa putra pembinaan prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS Tahun Akademik 2017.

7 F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang unsur-unsur kondisi fisik yang berpengaruh terhadap kemampuan groundstroke forehand Tenis Lapangan. 2. Memberikan informasi dan masukan pembinaan prestasi untuk menentukan dan menerapkan jenis pelatihan yang sesuai serta diharapkan juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa pembinaan prestasi Tenis Lapangan Prodi Penkepor dan Penjaskesrek FKIP UNS 2017. 3. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah untuk dikembangkan lebih lanjut.